Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH ERGONOMI

ANALISA MANUAL MATRIAL HANDLING MENGGUNAKAN


NIOSH DENGAN CONTOH PENGANGKATAN BOX LAPTOP
DARI TOKO ELEKTRONIK

Dosen : Boy Isma Putra ST,MM

Disusun oleh :

M Afan Wahyu P (191020700096)


Ipunk Yogatama (191020700121)
Muhammad Alfin Afiyanto (191020700130)
Sonia Saxena (191020700084)
Sofyan Afdillah N.S (191020700074)
Andhika Wahyu Pratama (191020700093)
Rizal Fajar R (191020700098)

FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
2018

i
Kata Pengantar

Puji syukur atas berkat rahmat Allah swt atas segala liampahan rahmat,
inayah, taufik, dan hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
penyusunan makalahini dengan sebaik-baiknya. Semoga makalah ini dapat di
pergunakan sebagai salah satu contoh, refrensi maupun pedoman bagi pembaca
dalam lingkup teknik industi dan di program mata kuliah Ergtonomi.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah wawasan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehinga penulis dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepnnya dapat lebih baik.
Pada makalah ini kami akui masih banyak kekurangan oleh karya itu kami
berharap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan kepada
kami untuk kesempurnaan pada makalah yan kami buat

ii
Latar belakang

Pekerjaan penanganan matrial secara manual (manual matrial


handling) MMH yang terdiri dari mengangkat, menurunkan,
mendorong, menarik, dan membawa merupakan sumber utama
komplain karyawan industry seperti mengangkat, menarik,
mendorong, dan meletakan. Aktifitas handling yang tidak tepat dapat
menyebabkan kecelakaan kerja maupun dan juga kerugian pada
perusahaan. Akibat dari MMH yang tidak benar salah satunya adalah
penyakit muskoloskeleta yaitu Gangguan muskuloskeletal adalah
kondisi terjadinya gangguan fungsi pada ligamen, otot, saraf, sendi
dan tendon, serta tulang belakang. Sistem muskuloskeletal tubuh
sendiri adalah struktur yang mendukung anggota badan, leher, dan
punggung.

Apabilah tubuh menerima tekanan yang berlebihan dengan


durasi waktu yang sangat lama tentu akan mempengaruhi kondisi
tubuh yang mengakibatkan keluhan-keluhan dan juga gelajala
musculoskeletal ringan hingga berat.

NIOSH (National for Occupational Safety And Health) adalah


suatu lembaga yang menangani masalah kesehatan dan keselamatan
kerja di Amerika. NIOSH digunakan untuk memperkirakan resiko yang
berhubungan dengan aktifitas lifting berdasarkan parameter NIOSH
yang diperluas.

ii
Pengertian National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH)

pada tahun 1994, hampir 530 ribu kasus kerugian akibat berkurangnya
waktu kerja adalah akibat penanganan material secara manual, seperti
pengangkatan beban, dimana 60% dari kasus ini melibatkan cedera tulang
belakang. Oleh karena itu, perlu dibuat batas aman pengangkatan beban,
sehingga resiko cedera pada pekerja dapat dihindari. Pada tahun 1991, NIOSH
merekomendasikan persamaan pembebanan Recommended Weight Limit
(RWL), untuk memformulasikan batas berat beban yang dapat diangkat selama
periode waktu tertentu (misalnya hingga 8 jam), tanpa menimbulkan resiko
cedera tulang belakang akibat pengangkatan beban tersebut. RWL dibentuk dari
sebuah konstanta beban (LC) dan enam buah faktor pengali.

Faktor yang mempengaruhi NIOSH adalah

1. berat dari benda yang di pindahkan


2. posisi beban yang di pengaruhi oleh gerak horisontal dan jarak
vertikal beban dari lantai/floor
3. sudut perpindahan beban dari posisi pengangkatan tepat di depan
tubuh
4. frekuensi perppindahan di catat sebagai rata-rata perpindahan per
menit
5. periode atau durasi waktu yang diberlakukan dalam pemindahan
pada suatu data yang di catat

Adapun fungsi NIOSH adalah

NIOSH antara lain:


1. Menginvestigasi potensi bahaya kerja didalam suatu lingkungan kerja.
2. Mengevaluasi bahaya ditempat kerja, termasuk bahaya bahan-bahan kimia
untuk mesin.
3. Membuat metode untuk mencegah penyebab penyakit, cidera dan cacat.
4. Menentukan prioritas pekerjaan-pekerjaan yang perlu dievaluasi lebih lanjut.
5. Melakukan penelitian dan memberikan rekomendasi ilmiah untuk melindungi
pekerja.
6. Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk mempersiapkan individu di
bidang keselamatan dan kesehatan.
Recommended Weight Limit (RWL) merupakan rekomendasi batas beban
yang dapat diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan cidera meskipun pekerjaan

ii
tersebut dilakukan secara repetitive dan dalam jangka waktu yang cukup lama.
RWL ini ditetapkan oleh NIOSH pada tahun 1991 di Amerika Serikat. Persamaan
NIOSH berlaku pada keadaan :
1. Beban yang diberikan adalah beban statis, tidak ada penambahan ataupun
pengurangan beban ditengah-tengah pekerjaan.
2. Beban diangkat dengan kedua tangan.
3. Pengangkatan atau penurunan benda dilakukan dalam waktu maksimal 8 jam.
4. Pengangkatan atau penurunan benda tidak boleh dilakukan saat duduk atau
berlutut.
5. Tempat kerja tidak sempit.
Berdasarkan sikap dan kondisi sistem kerja pengangkatan beban dalam proses
pemuatan barang yang dilakukan oleh pekerja dalam eksperimen, penulis
melakukan pengukuran terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
pengangkatan beban dengan acuan ketetapan NIOSH. Persamaan untuk
menentukan beban yang direkomendasikan untuk diangkat seorang pekerja dalam
kondisi tertentu menurut NIOSH adalah sebagai berikut:
RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM
Keterangan :
LC : (Lifting Constanta) konstanta pembebanan = 23 kg
HM : (Horizontal Multiplier) faktor pengali horisontal = 25/H
VM : (Vertical Multiplier) faktor pengali vertikal = 1 – 0,003 [V – 75]
DM : (Distance Multiplier) faktor pengali perpindahan = 0,82 + 4,5/D
AM : (Asymentric Multiplier) faktor pengali asimentrik = 1 – (0,0032 A)
FM : (Frequency Multiplier) faktor pengali frekuensi = (Dari table 5)
CM : (Coupling Multiplier) faktor pengali kopling (handle) = (Dari tabel 7)
Catatan :
H = Jarak horizontal posisi tangan yang memegang beban dengan titik pusat
tubuh.
V = Jarak vertikal posisi tangan yang memegang beban terhadap lantai
D = Jarak perpindahan beban secara vertikal antara tempat asal sampai
tujuan.
A = Sudut simetri putaran yang dibentuk antara tangan dan kaki.

ii
Setelah nilai RWL diketahui, selanjutnya perhitungan Lifting Index, untuk
mengetahui index pengangkatan yang tidak mengandung resiko cidera tulang
Berat Beban
belakang, dengan persamaan : LI =
RWL
Jika LI > 1, berat beban yang diangkat melebihi batas pengangkatan yang
direkomendasikan maka aktivitas tersebut mengandung resiko cidera tulang
belakang.
Jika LI < 1, berat beban yang diangkat tidak melebihi batas pengangkatan
yang direkomendasikan maka aktivitas tersebut tidak mengandung resiko cidera
tulang belakang.

Berikut adalah tabel pencarian data NIOSH :

ii
Untuk Frequency Multiplier (FM) adalah :
1. Durasi pendek : 1 jam atau kurang.
2. Durasi sedang : antara 1 – 2 jam.
3. Durasi panjang : 2 – 8 jam.

ii
Untuk Coupling Multiplier (CM) adalah :
1. Kriteria Good, adalah :
- Kontainer atau Box merupakan design optimal, pegangan bahannya
tidak licin.
- Benda yang didalamnya tidak mudah tumpah.
- Tangan dapat dengan nyaman meraih box tersebut.
2. Kriteria Fair, adalah :
- Kontainer atau Box tidak mempunyai pegangan.
- Tangan tidak dapat meraih dengan mudah.
3. Kriteria Poor, adalah :
- Box tidak mempunyai Handle/pegangan.

ii
- Sulit dipegang (Licin, Tajam, dll).
- Berisi barang yang tidak stabil, (Pecah, Jatuh, Tumpah, dll).
- Memerlukan sarung tangan untuk mengangkatnya.

TABEL HASIL PENGAMATAN

Nama H (cm) V (cm) D (cm) A (°) FM CM

Ipung 38 107 360 90o 8 1


Sofyan 38 105 360 90o 9 1

Alfin 38 103 360 90o 8 1

Rama 38 105 360 90o 8 1

Afan 35 98 360 90o 8 1

Fajar 36 105 360 90o 8 1

Sonia 36 96 360 90o 7 1

- Berat pada barang Box Laptop adalah 2 kg.

Gambar 1. Berikut adalah sampel pengukuran Horizontal Multiplier (HM).

ii
Gambar 2. Berikut adalah sampel pengukuran Vertikal Multiplier (VM).

Gambar 3. Berikut adalah sampel pengukuran Distance Multiplier (DM).


Pengolahan Data
Setelah dilakukan pengambilan data, maka selanjutnya dilanjutkan dengan
pengolahan data. Pengolahan data meliputi perhitunagan RWL ( recomended
weight limit ) dan dilanjUtkan dengan perhitungan Li ( lifting index ).
Perhitungan dilakuakan pada tujuh orang, berikut perhitunagnnya :

1. Perhitungan RWL Pada Ipung


 LC = 23
 HM = 25/H = 25/38 = 0,65
 VM = 1-0,003 (v-75) = 1-0,003 (107-75) = 1-(0,096) = 1-(0,096) =
0,907
 DM = 0,82 + ( 4,5 / D ) = 0,2 + (4,5 / 360) = 0,82 + 0,0125 = 0,832
 AM = 1 – 0,0032 . 90° = 1 – 0,288 = 0,71

ii
 FM = 8 kali per 1 (satu) menit dalam 8 ( delapan) jam kerja = 0,18
(tabel 5)

 CM = 1 (tabel 7)

RWL = LC × HM × VM × DM × AM × FM × CM
= 23 x 0,65 x 0,907 x 0,832 x 0,71 x 0,18 x 1
= 8,009

ii
Berat Beban 2 kg
LI =
RWL
=
8,009
= = 0,312
2. Perhitungan RWL Pada Sofyan
 LC =
 HM =
 VM =
 DM =
 AM

 FM =

 CM =

ii
RWL = LC × HM × VM × DM × AM × FM × CM
=
=
Berat Beban ❑
LI = =❑ =
RWL
3. Perhitungan RWL Pada Alfin
 LC =
 HM =
 VM =
 DM =
 AM

 FM =

ii
 CM =

RWL = LC × HM × VM × DM × AM × FM × CM
=
=
Berat Beban ❑
LI = =❑ =
RWL

4. Perhitungan RWL Pada Rama


 LC =
 HM =
 VM =
 DM =
 AM

ii
 FM =

 CM =

RWL = LC × HM × VM × DM × AM × FM × CM
=
=
Berat Beban ❑
LI = =❑ =
RWL

ii
5. Perhitungan RWL Pada Afan
 LC =
 HM =
 VM =
 DM =
 AM

 FM =

 CM =

ii
RWL = LC × HM × VM × DM × AM × FM × CM
=
=
Berat Beban ❑
LI = =❑ =
RWL
6. Perhitungan RWL Pada Rizal
 LC =
 HM =
 VM =
 DM =
 AM

 FM =

 CM =

ii
RWL = LC × HM × VM × DM × AM × FM × CM
=
=
Berat Beban ❑
LI = =❑ =
RWL
7. Perhitungan RWL Pada Sonia
 LC =
 HM =
 VM =
 DM =
 AM

 FM =

ii
 CM =

RWL = LC × HM × VM × DM × AM × FM × CM
=
=
Berat Beban ❑
LI = =❑ =
RWL

ii
DATA HASIL PERHITUNGAN

Nama H (cm) V (cm) D (cm) A (°) FM CM RWL LI

Ipung
Sofyan

Alfin

Rama

Afan

Fajar

Sonia

Dari perhitungan pengamatan RWL dan LI pada tiga orang, dapat di ketahui bahwa
dari setiap individu mendapatkan hasil yang berbeda – beda, hal ini dikarenakan setiap
individu / oprator mempunyai HM, VM, dan FM yang berbeda – beda. Dapat kita simpulkan
dalam analisa sebagai berikut :

ii

Anda mungkin juga menyukai