Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Tujuan Pratikum
1. Praktikan mampu mengidentifikasi dan membedakan besaran-besaran yang diukur dalam
biomekanika.
2. Praktikan mampu menghitung nilai Recommended Weight Limit (RWL) dan Lifting Index
(LI).
3. Praktikan dapat menentukan tingkat keamanan dari masing-masing kondisi.
4. Praktikan mampu membedakan RWL dari beban kerja.
1.2 Landasan Teori
Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek-aspek mekanika gerakan-gerakan
tubuh manusia. Batasan angkat ini dipakai sebagai batasan angkat secara internasional.
Adapun variabelnya adalah sebagai berikut: Pria dibawah usia 16 tahun, maksimum angkat
adalah 18 kg. Pria usia diantara 16 tahun dan 18 tahun, maksimum angkat adalah 23 kg. Pria
usia lebih dari 18 tahun, tidak ada batasan angkat. Wanita usia diantara 16 tahun dan 18
tahun, maksimum angkat adalah 13 kg. Wanita usia lebih dari 18 tahun, maksimum angkat
adalah 16 kg. Batasan-batasan angkat ini dapat membantu untuk mengurangi rasa nyeri,
ngilu, pada tulang belakang bagi para wanita (back injuries incidence to women). Batasan
angkat ini akan mengurangi ketidaknyamanan kerja pada tulang belakang, terutama bagi
operator pekerjaan berat.
Metode pengangkatan beban metode pendekatan ini dengan mempertimbangkan rata-
rata beban metabolisme dari aktivitas angkat yang berulang (repetitive lifting), sebagaimana
dapat juga ditentukan dari jumlah konsumsi oksigen. Hal ini haruslah benar-benar
diperhatikan terutama dalam rangka untuk menentukan batasan angkat. Kelelahan kerja yang
terjadi akibat dari aktivitas yang berulang-ulang (repetitive lifting) akan meningkatkan resiko
rasa nyeri pada tulang belakang (back injuries), repetitive lifting dapat menyebabkan
cumulative trauma injuries atau repetitive strain injuries. (Wignjo Soebroto, 1995).
Sebuah lembaga yang menangani masalah kesehatan dan keselamatan kerja di Amerika
NIOSH (National Institute of Occupational Safety and Health) melakukan analisis terhadap
kekuatan manusia dalam mengangkat atau memindahkan beban, serta merekomendasikan
batas maksimum beban yang masih boleh diangkat oleh pekerja yaitu Action Limit (AL) dan
MPL (Maximal Permissible Limit) pada tahun 1981. Kemudian lifting equation tersebut
direvisi sehingga dapat mengevaluasi dan menyediakan pedoman untuk range yang lebih
luas dari manual lifting. Revisi tersebut menghasilkan RWL (1991), yaitu batas beban yang
dapat diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan cedera meskipun pekerjaan tersebut
dilakukan secara berulang-ulang dalam durasi kerja tertentu (misal 8 jam sehari) dan dalam
jangka waktu yang cukup lama. Dalam persamaan NIOSH ditetapkan suatu rumus
persamaan RWL (Recommended Weight Limit) merupakan rekomendasi batas beban yang
dapat diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan cedera meskipun pekerjaan tersebut
dilakukan secara repetitive dan dalam jangka waktu yang cukup lama.
NIOSH dapat dihitung sebagai berikut :
RWLH =LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM
Dimana :
RWLH : batas beban yang direkomendasikan
LC : konstanta pembebanan
HM : faktor pengali horizontal
VM : faktor pengali vertical
DM : faktor pengali perpindahan
AM : faktor pengali asimetrik
FM : faktor pengali frekuensi
CM : faktor pengali kopling

Anda mungkin juga menyukai