Anda di halaman 1dari 6

PERTEMUAN 3

RECOMMENDED WEIGHT LIMIT (RWL)

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan penulisan ini dimaksudkan untuk :
1. Praktikan mampu memahami konsep dalam menganalisis struktur tentang metoda
RWL.
2. Praktikan memahami manfaat studi menganalisis struktur untuk perancangan
sistem kerja.
3. Praktikan mampu merancang sistem kerja yang ergonomis berdasarkan analisis
struktur yang didapat.
B. TEORI ATAU PRINSIP DASAR PRAKTIKUM
1. Definisi RWL

Pada tahun 1981, Nasional Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH)
mengidentifikasi adanya masalah back injuries yang dipublikasikan dalam The Work
Practices Guide for Manual Lifting (Henry, et al, 1993). Metode ini untuk mengetahui
gaya
yang terjadi pada punggung manusia. Salah satu metode NIOSH adalah RWL.
Metode RWL ditetapkan oleh NIOSH pada tahun 1991 di Amerika Serikat.
Metode RWL adalah metode yang merekomendasikan batas beban yang diangkat oleh
manusia tanpa menimbulkan cedera meskipun pekerjaan tersebut dilakukan secara
repetitif dan dalam jangka waktu yang lama. Input metode RWL adalah jarak beban
terhadap manusia, jarak perpindahan, dan postur tubuh (sudut yang dibentuk).
Persamaan NIOSH berlaku pada keadaan (Waters, et al, 1994):
1. Beban yang diberikan adalah beban statis, tidak ada penambahan ataupun
pengurangan beban ditengah-tengah pekerjaan.
2. Beban diangkat dengan kedua tangan.
3. Pengangkatan atau penurunan benda dilakukan dalam waktu maksimal 8 jam.
4. Pengangkatan atau penurunan benda tidak boleh dilakukan saat duduk atau
berlutut.
5. Tempat kerja tidak sempit.
Persamaan untuk menentukan beban yang direkomendasikan untuk diangkat seorang
pekerja dalam kondisi tertentu menurut NIOSH adalah sebagai berikut (Waters, et al,
1993):
RWL = LC x HM x VM DM x AM x FM x CM
Keterangan:
LC : (Lifting Constanta) konstanta pembebanan = 23 kg
HM : (Horizontal Multiplier) faktor pengali horizontal = 25/H
VM : (Vertical Multiplier) faktor pengali vertikal = 1 – 0,003 ǀV – 75ǀ
VM untuk orang Indonesia = 1 – 0,00326 ǀV – 69ǀ
DM : (Distance Multiplier) faktor pengali perpindahan = 0,82 + 4,5/D
AM : (Asymentric Multiplier) faktor pengali asimentrik = 1 – 0,0032(°)
FM : (Frequency Multiplier) faktor pengali frekuensi
CM : (Coupling Multiplier) faktor pengali kopling (handle)

Catatan:
H = Jarak horizontal posisi tangan yang memegang beban dengan titik pusat tubuh.
V = Jarak vertikal posisi tangan yang memegang beban terhadap lantai
D = Jarak perpindahan beban secara vertikal antara tempat asal sampai tujuan
A = Sudut simetri putaran yang dibentuk antara tangan dan kaki.

Tabel 3.1 Coupling Multiplier

Coupling Multiplier
Coupling V < 30 inchies V > 30 inchies
Type (75 cm) (75 cm)
Good 1.00 1.00
Fair 0.95 1.00
Poor 0.90 0.90
Tabel 2.2 Frekuensi Multiplier
Frekuensi ≤ 1 jam ≤ 2 jam ≤ 8 jam
lift/mins V < 75 V ≥ 75 V < 75 V ≥ 75 V < 75 V ≥ 75
0.2 1.00 1.00 0.95 0.95 0.85 0.85
0.5 0.97 0.97 0.92 0.92 0.81 0.81
1 0.94 0.94 0.88 0.88 0.75 0.75
2 0.91 0.91 0.84 0.84 0.65 0.65
3 0.88 0.88 0.79 0.79 0.55 0.55
4 0.84 0.84 0.72 0.72 0.45 0.45
5 0.80 0.80 0.60 0.60 0.35 0.35
6 0.75 0.75 0.50 0.50 0.27 0.27
7 0.70 0.70 0.42 0.42 0.22 0.22
8 0.60 0.60 0.35 0.35 0.18 0.18
9 0.52 0.52 0.30 0.30 0.00 0.15
10 0.45 0.45 0.26 0.26 0.00 0.13
11 0.41 0.41 0.00 0.23 0.00 0.00
12 0.37 0.37 0.00 0.21 0.00 0.00
13 0.00 0.34 0.00 0.00 0.00 0.00
14 0.00 0.31 0.00 0.00 0.00 0.00
15 0.00 0.28 0.00 0.00 0.00 0.00
>15 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Dalam praktik pengangkatan material secara manual, terdapat 2 kondisi kritis yang harus
ditinjau RWL-nya, yaitu :
1. Kondisi awal pengangkatan (origin)
2. Kondisi akhir pengangkatan (destination)
Nilai RWL harus dihitung untuk masing-masing kondisi, dan dipakai RWL yang paling kecil.
Setelah nilai RWL diketahui, selanjutnya perhitungan Lifting Index, untuk mengetahui indeks
pengangkatan yang tidak mengandung resiko cedera tulang belakang, dengan menggunakan
persamaan :
Berat Badan
LI =
RWL
Jika LI > 1, aktivitas tersebut mengandung resiko cidera tulang belakang.
Jika LI< 1, aktivitas tersebut tidak mengandung resiko cidera tulang belakang

C. PROSEDUR DAN MEKANISME PRAKTIK


Dalam melakukan praktikum tentang postur kerja dengan metode recommended weight
limit (RWL), diperlukan alat dan bahan, diantaranya:
1. Objek manusia yang melakukan aktivitas kerja.
2. Alat perekam/kamera.
3. Perlengkapan alat tulis
4. Lembar data.
5. Lembar kerja

Dan berikut ini prosedur dalam melakukan praktikum tentang penilaian postur kerja pada
manusia dalam melakukan aktivitas, yaitu
1. Lakukan observasi pada aktivitas kerja yang berkaitan dengan ilmu ergonomi yang
terdapat pada program studi Teknik Industri
2. Lakukan dua kali pengambilan gambar manusia yang sedang melakukan aktivitas kerja
dengan gerakan yang berbeda menggunakan bantuan video dan foto dari penggunaan alat
perekam atau kamera.
3. Amati bentuk postur kerja tersebut dan masukan angka hasil dari penelitian pada lembar
data pengamatan dengan menggunakan alat tulis.
4. Berikan analisa dari hasil pengukuran postur kerja tersebut apakah sudah memenuhi
prinsip ergonomi atau belum pada lembar kerja. Jika belum memiliki nilai ergonomi yang
baik, maka bagaimana perbaikan yang harus dilakukan berdasarkan pengamatan yang
anda lakukan.
LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PAMULANG

Jl. Witana Harja No. 18B Pamulang, Tangerang Selatan, Banten


Kode Pos 15417 Email: labindustri98@gmail.com

LEMBAR PRAKTIKUM

Aspek RWL Awal Tujuan


Gambar kerja
Jarak Vertikal Vo = 66 Meter Vi = 56 Meter

Jarak Horizontal Ho = 9 Meter Hi = 46 Meter

Diket.
LC = 23 Kg, Beban = 8Kg, A=0
HM = 25/9 = 2,777 Meter
VM = 1-0,003 x (66 – 75) = 1-0,03 = 0,97 = 1
DM = 0,82 + 4,5/8 =1,38
AM = 1 – (0,0032 x 0) = 1
FM = 0,79
Penyelesaian
RWL = LC x HM x VM x DM x AM x FM x CM
= 23 x 2,777 x 1 x 1,38 x 1 x 0,79
= 69,63
LI = RWL/LI = 69,63/10 = 6.963
Menurut NIOSH Lifting Index (LI) < 1 diartikan
aman, Hasil LI = 6.963 > 1, Maka pekerjaan tidak
aman untuk dilakukan.
E. REFRENSI
Endah Budi Astuti, S. (2009). Gambaran Faktor Postur Kerja. Universitas Indoriasia.
Leksonowati, D. B., Bastuti, S., & Dahniar, T. (2018). Analisa Postur Kerja Pada Karyawan.
Bagian PickUp di PT. JNE. Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang.
Sanjaya Afandy, A. (2012). Aplikasi Recommended Weight Limit Dalam Perbaikian
Pengangkatan. Fakultas Teknik Universitas Surabaya.
Budhi, D., Bastuti, S., & Dahniar, T. (2018). Analisa Postur Kerja Karyawan Bagian Pick Up
di PT. Jalur Nugraha Karya (JNE). Jurnal Tugas Akhir.
Bora, A., & Azhari, D. (2015). Analisa Beban Kerja Pada Operator Visual dengan
Pendekatan Recommended Weight Limit (RWL).
https://mybiobiobiology.blogspot.com/2017/12/sifat-dan-jenis-gerak-pada-otot-manusia.html
http://yukbelajarergonomi.blogspot.com/2012/07/1991-niosh-lifting-equation.html

Anda mungkin juga menyukai