Di perkotaan, industri rumah tangga laundry berkembang sangat pesat -> disebabkan
tingkat kesibukan warga kota sangat tinggi
Di Bali, perkembangan industri ini juga disebabkan karena industri pariwisata yang di
antaranya hotel dan restaurant yang tidak mempunyai laundry sendiri melimpahkan
pekerjaan tersebut ke industri-industri kecil yang mengelola laundry.
LATAR BELAKANG
Dari survei pendahuluan
Proses kerja menyetrika merupakan pekerjaan yang
paling melelahkan
Penyebab :
kerja.
MANFAAT PENELITIAN
LANTAI
Ditemukan
Tiga Pola
SIKAP KERJA DUDUK DI KURSI
Kerja Yang
Tidak Sesuai
MENGGUNAKAN MEJA
2
LANGKAH
REDESAIN
REDESAIN STATUS KERJA ERGONOMIS
REDESAIN STASIUN KERJA DAN SIKAP KERJA BERDIRI
menyetrika dengan menggunakan meja setrika sebagai landasan kerja kursi sadel sebagai tempat
duduk atau berdiri dengan 3 kaki yang dapat disetel turun naik dengan rentangan ketinggian antara 66-80 cm
3
LANGKAH
REDESAIN
MELAKUKAN PENGOLAHAN DAN
ANALISIS HASIL PERBAIKAN STASIUN
KERJA
Pengolahan data hasil pengukuran dilakukan dengan menggunakan
program SPSS 10.0 for windows
Uji Kolmogorov- Uji t-paired, untuk menguji Uji oneway ANOVA, untuk menguji Selanjutnya untuk
Smirnov (K-S), perbedaan kemaknaan perbedaan rerata dari ketiga mengetahui perbedaan
untuk menguji rerata antara pre-post test kelompok perlakuan antara pre kemaknaan rerata dari
normalitas data dari masing-masing test-pre test dan post test-post test variabeltergantung antara
dari variabel kelompok perlakuan, pada serta beda antara pre-post test kelompok perlakuan yang
tergantung, pada tingkat kemaknaan (α=0,05) pada tingkat kemaknaan (α=0,05) satu dengan kelompok
tingkat kemaknaan yang meliputi variabel yang meliputi variabel denyut nadi, perlakuanyang lainnya
(α=0,05). denyut nadi dan total skor total skor keluhan subjektif dan dilakukan uji Post Hoc-LSD
keluhan subjektif hasil kerja dan produktivitas kerja pada tingkat kemaknaan
(α=0,05)
HASIL PENELITIAN
Lingkungan Kerja
Kecepatanudara (
5 0,14 0,03 0,16 0,04 0,17 0,02 0,385
m/det)
6 ISBB (°C) 28,70 0,29 28,76 0,48 28,68 0,38 0,443
Dari uji one way ANOVA ternyata mikroklimat dari ketiga perlakuan tidak signifikan (p>0,05).
LINGKUNGAN KERJA
Suhu Udara
Kelembaban Udara
Kecepatan Udara
Intensitas penerangan
BEBAN KERJA
Tabel 12.2 Data Denyut Nadi Istirahat; Denyut Nadi Kerja; Nadi Kerja % CVL
P0 P1 P2
No Variabel n p-Value
Rerata SB Rerata SB Rerata SB
Menyetrika dengan sikap berdiri mempunyai nadi kerja yang paling besar dibandingkan dengan sikap
kerja lainnya.
KELUHAN SUBJEKTIF
Tabel 1.3 HasilAnalisis Total Skor (MSD’s) Pre dan Post Test serta
Perbedaan Total Skor MSD, Pre-Post Test dariketigaPerlakuan
P0 P1 P2
No Variabel n p-Value
Rerata SB Rerata SB Rerata SB
1 Total skor MSD’s pre 8 29,87 1,36 29,50 1,60 28,75 1,16 0,277
2 Total skor MSD’s post 8 50,50 7,42 49,62 8,42 37,62 4,07 0,002
PerbedaanSkor MSD’s
3 8 20,62 7,31 20,12 7,57 8,87 4,36 0,002
pre-post
PRODUKTIVITAS KERJA
P0 P1 P2
No Variabel n p-Value
Rerata SB Rerata SB Rerata SB