2 53 55 62.9 72.5
3 57 57 60 71.5
5 53.9 56.5 61 70
03 Sebelum kita melakukan Uji Anova dan Uji Lanjut
PraktekMengolah
Tukey maka Uji Asumsi yang dipenuhi sebagai
berikut :
Data dengan
Minitab 1. Sisaan saling bebas satu dengan lainnya.
(Grafik)
2. Sisaan menyebar normal (Uji Normalitas)
3. Sisaan memiliki varian yang sama
(Uji Homogenitas)
03 Untuk mengecek apakah sisaan saling bebas
maka kita dapat melihat plot sisaan vs urutan
PraktekMengolah
amatan
Data dengan seperti berikut:
Versus Order
Minitab 3
(response is Tingkat Etsa)
Residual
0
-1
-2
-3
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
Observation Order
Sumber :
https://www.statistikian.com/2013/01/uji-normalitas.
Html
03 Uji Normalitas
Praktek Langkah – langkah Uji Anova dengan Minitab :
1. Inputkan data tersebut ke dalam Minitab
Minitab 2. Sebelumnya kita mentranspos data tersebut ke
dalam kolom baru bernama RESIDU1. Langkah
– Langkah transformasi Box Cox
3. Klik Stat > Basic Statistics > Normality test >
maka akan muncul seperti berikut:
03 Uji Normalitas
1
Residual
-1
-2
-3
55.0 57.5 60.0 62.5 65.0 67.5 70.0 72.5
Fitted Value
Sumber : https://www.statistikian.com/2013/01/uji-
homogenitas.html
03 Uji Anova
Praktek Langkah – langkah Uji Anova dengan Minitab :
1. Inputkan data tersebut ke dalam Minitab
Minitab 2. Selanjutnya Klik Stat pada menu yang tersedia
lalu
pilih Anova dan Klik One Way Anova (Anova
Satu Arah). Maka akan muncul tampilan :
03 Uji Anova
Perlakuan Ulangan
1 2 3 4 5
A 29 34 27 34 26
B 24 30 21 20 25
C 33 30 36 38 40
D 35 38 36 34 40
E 47 40 41 45 39
03 Dari data tersebut diperoleh :
Aplikasi Hipotesis
di • H0 : Metode pengemasan benih padi tidak berpengaruh
Bidang terhadap presentase daya kecambah padi.
• H1 : Metode pengemasan benih padi berpengaruh
Pertanian terhadap presentase daya kecambah padi.
Pengammbilan Keputusan
Berdasarkan Sig
• Jika sig < 0,05 maka H0 ditolak
• Jika sig > 0,05 maka H1 diterima
03 Uji Homogenitas
Praktek
SPSS
Pada output di atas dapat dilihat bahwa nilai sig adalah 0,000
maka kurang dari 0,05. sehingga dapat disimpulkan bahwa data di
atas merupakan data yang homogen dan dapat di uji lanjut.
03 Uji Lanjut menggunakan LSD dan Duncan
Praktek
SPSS
03 Uji Lanjut menggunakan LSD dan Duncan
Praktek
Hasil dari Output Post Hoc untuk LSD dapat diketahui hubungan
SPSS
antar perlakuan apakah berpengaruh secara nyata atau tidak.
Praktek
SPSS
03 Uji Lanjut menggunakan LSD dan Duncan
Praktek
Hasil dari Output Post Hoc untuk Duncan menunjukan bahwa P2
SPSS
adalah perlakuan yang memiliki subset paling sedikit dan P5
adalah perlakuan yang memiliki subset yang paling banyak yang
artinya P5 (metode pengemasan menggunakan alumunium foil)
adalah metode yang memiliki presentase daya kecambah padi
tertinggi.
03 Analisis manual
Praktek
SPSS a. FK =
=
=
= 28.358,56
b. JKT = ∑ Yij2 – FK = (Y112+ Y122 + Y132 + …. ++ Y532 ) – FK
= 1227,44
c. JKP = ∑ Yi*2/n – FK
= ( (150)2 + (120)2 + (177)2 + ..... + (212)2 / 5 ) – FK
= 29.332,40 – FK
= 973,84
03 Analisis manual
Praktek
SPSS d. JKG = JKT – JKP
= 1227,44 – 973,84
= 253,6
e. db perlakuan = a – 1 =4
db galat = a . (n-1) = 20
db total = (a.n) – 1 = 24
f. KTP = JKP / db Perlakuan
= 243,46
KTG = JKG / db Galat
= 12, 68
g. F hit = KTP / KTG
= 19,20
03 Tabel ANOVA
Praktek Sumber Derajat Jumlah Kuadrat F-Hitung
SPSS Keragaman
Perlakuan
Bebas
4
Kuadrat
973,84
Tengah
243,46 19,20
Galat 20 253,6 12,68
Total 24 1227,44
Dari hasil ANOVA di atas disimpulkan bahwa F hitung ( 19,20 ) > F tabel
(4,43) Maka H0 ditolak. Maka artinya metode pengemasan benih padi
berpengaruh nyata terhadap presentase daya kecambah padi.
Thank you