Anda di halaman 1dari 14

RESUME PERMENKES NOMOR 70 TAHUN 2016

TENTANG STANDAR DAN PERSYARATAN


KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA INDUSTRI

MATA KULIAH : KESEHATAN DAN


KESELAMATAN KERJA

DISUSUN OLEH :
SITI AMINAH FARADISI , Am.Kep
19.14201.91.17.P
PEMBIMBING : NS. ALI AHROKAN,S.Kep,M.Kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM B

STIKES BINA HUSADA PALEMBANG

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan
HidayahNya sehingga Resume Permenkes No.70 tahun 2016 tentang standar dan
persyaratan kesehatan lingkungan kerja industri dapat diselesaikan dengan
semaksimal mungkin

Pada Kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada


Dosen pembimbing (Ns. Ali Harokan , S.Kep,M.Kep ) yang telah membantu
dalam penyusunan resume ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan


kekurangan . Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca untuk penyempurnaan makalah ini selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.

Penulis,

Siti Aminah Faradisi , Am.Kep


RESUME PERMENKES NO 70 TAHUN 2016 TENTANG

STANDAR DAN PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA


INDUSTRI

I. Standar dan persyaratan kesehatan lingkungan kerja industry


1. Faktor Fisik
2. Faktor Biologi
3. Penanganan Beban Manual

II. Struktur Permenkes No.70 tahun 2016


 Standar Kesehatan Lingkungan kerja industri meliputi :
1. Nilai Ambang Batas Lingkungan kerja industri (factor fisik dan Faktor
Kimia)
2. Indikator pajanan Biologi (IPB)
3. Standar Baku Mutu Kesehatan lingkungan (SBMKL)
 Persyaratan lingkungan kerja industri:
1. Pesryaratan factor fisik
2. Persyaratan factor biologi
3. Persyaratan penanganan beban manual
4. Persyaratan kesehatan lingkungan

III. Nilai Ambang Batas Lingkungan kerja industri meliputi :


1. Faktor Fisik
a. Iklim kerja
b. Kebisingan
c. Getaran terdiri dari :
a) NAB getaran tangan dan lengan
b) Getaran seluruh tubuh
- Masing-masing aksis (X,Y,Z)
- Resultan 3 aksis (x,y,dan z)
- Resultan 3 aksis (x,y,dan z) dengan crst factor>6 -9
- Resultan 3 aksis (x,y dan z) dengan crest factor > 9
d. Radiasi Non Pengion
a) Radiasi medan magnet statis (0-300 Hz)
b) Radiasi medan listrik statis ( < 30 kHz)
c) Radiasi ultraviolet

A. NAB Iklim Kerja


- Penetapan nilai ambang batas iklim lingkungan kerja dengan
mempertimbangkan alokasi waktu kerja dan istihrahat dalam satu siklus
kerja (8 jam perhari) serta rata-rata laju metabolic pekerja serta nilai
koreksi pakaian kerja
- Nilai ambang batas (NAB) iklim lingkungan kerja merupakan batas
pajanan iklim lingkungan kerja atau pajanan panas (heat stress) yang
tidak boleh dilampaui selam 8 jam kerja perhari
- NAB Iklim kerja
Tabel 1. Nilai ambang batas iklim lingkungan kerja industry
Alokasi waktu NAB ( o C ISBB)
kerja dan
Ringan Sedang Berat Sangat
istihrahat
berat

75 – 100 % 31,0 28,0 * *

50 – 75 % 31,0 29,0 27,5 *

25 – 50 % 32,0 30,0 29,0 28,0

0 – 25 % 32,5 31,5 30,0 30,0


Catatan :
ISBB atau dikenal juga dengan istilah WBGT (wt Globe
Temperature ) merupkan indicator iklim lingkungan kerja
ISBB luar ruangan = 0,7 suhu basah alami + 0,2 suhu bola + 0,1
suhu kering
ISBB dalam ruangan = 0,7 suhu basah alami + 0,3 suhu bola
(*) tidak diperbolehkan karena alas an dampak fisiologis
- NAB iklim lingkungan kerja ditentukan berdasarkan alokasi waktu
kerja dan istihrahat dalam satu siklus kerja (8jam perhari) serta rata-rata
laju metabolic pekerja
- Kategori laju metabolic yang di hitung berdasarkan rata-rata laju
metablok pekerja.
- Kategori laju metabolic dan contoh aktivitas.

Kategori Laju metabolic (W) ** Contoh aktivitas


Istihrahat 115 Duduk
(100-125)***
Ringan 180 Duduk sambal melakukan
(125-235)*** pekerjaan ringan dengan tangan
atau dengan tangan dan lengan
dan mengemudi . Berdiri
sambal melakukan pekerjaan
ringan dengan lengan sesekali
berjalan
Sedang 300 Melakukan pekerjaan sedang :
(235-360)*** dengan tangan dan lengan ,
dengan lengan dan kaki, dengan
lengan dan pinggang , atau
mendorong atau menarik beban
yang ringan. Berjalan biasa
Berat 415 Melakukan pekerjaan intensif;
(360-465)*** dengan lengan dan pinggang ,
membawa benda , menggali,
menggergaji secara manual ,
mendorong atau menarik benda
yang berat dan berjalan cepat
Sangat berat 520 Melakukan pekerjaan sangat
(>465)*** intensif dengan kecepatan
maksimal

Catatan :
(**) Dihitung menggunakan estimasi dengan standar berat badan 70 kg.
Untuk menghitung laju metabolik dengan berat badan yang lain,
dilakukan dengan mengalikan hasil estimasi laju metabolik dengan
rasio antara beratbadan aktual pekerja dengan 70 kg.(***) Mengacu
pada ISO 8996 Tahun 2004.

- Hasil pengukuran iklim liingkungan kerja harus dikoreksi dengan nilai


koreksi pakaian kerja sebagaimana tercantum pada table 3
- Nilai yang telah dikoreksi disbanding dengan nilai NAB pada table 1
Tabel 3 Nilai koreksi pakaian kerja

Jenis Pakaian Kerja Nilai koreksi yang ditambahkan


pada hasil ISBB (O C)
Pakaian kerja biasa (kemeja 0
dan celana panjang)
Coveralls 0
Pakaian kerja dua lapis +3
Coveralls dari bahan sms +0,5
polypropylene
Coveralls dari bahan polyolefin +1
Coveralls anti uap(penggunaan +11
terbatas)

B. NAB KEBISINGAN
- NAB Kebisingan yang diatur dalam peraturan ini tidak berlaku untuk
bising yang bersifat impulsive atau dentuman yang lamanya < 3 detik
- NAB Kebisingan untuk 8 jam kerja perhari adalah sebesar 85 dBA
.sedangkan NAB pajanan kebisingan untuk surasi tertentu dapat dilihat
pada table 4
- Catatan : pajanan bising tidak boleh melebihi level 140 dBC walaupun
hanya sesaat.
- Tabel 4 . Nab Kebisingan

Satuan Durasi pajanan Level kebisingan (dBA)


kebisingan perhari
Jam 24 80
16 82
8 85
4 88
2 91
1 94
Menit 30 97
15 100
7,5 103
3,75 106
1,88 109
0,94 112
Detik 28,12 115
14,06 118
7,03 121
3,52 124
1,76 127
0,88 130
0,44 133
0,22 136
0,11 139

- Beberapa hal yang diperhatikan dalam menginterpretasikan NAB


Kebisingan :
a) NAB kebisingan merupakan dosis efektif pajanan
kebisingan dalam satuan dBA yang diterima oleh telinga (organ
pendengaran) dalam periode waktu tertentu yang tidak boleh
dilewati oleh pekerja yang tidak menggunakan alat
pelindungtelinga.
b) Apabila seorang pekerja terpajan bising di tempat kerja tanpa
menggunakan alat pelindung telinga selama 8 jam kerja per hari,
maka NAB pajanan bising yang boleh diterima oleh pekerja tersebut
adalah 85 dBA.

- Pengukuran Kebisingan
1) Pengukuran tekanan bising lingkungan kerja industri dilakukan
dengan menggunakan sound level meter mengikuti metode yang
standar.
2) Pengukuran dosis efektif pajanan bising dilakukan dengan
menggunakan alat monitoring pajanan personal (noise dosimeter).
a. Pengukuran dosis pajanan dilakukan sesuai dengan satu periode
shift kerja (8 jam per hari).
b. Apabila jam kerja kurang atau lebih dari 8 jam per hari, maka
durasi pengukuran dilakukan sesuai dengan lama jam kerja.
- Apabila menggunakan alat pelindung telinga (APT) untuk mengurangi
dosis pajanan bising, maka perlu diperhatikan kemampuan APT
dalam mereduksi pajanan bising yang dinyatakan dalam noise reduction
rate (NRR).

- Perhitungan NRR untuk proteksi tunggal :


Pajanan efeketif (dBA efektif ) = dBA pajanan – [NRR APT-7(factor
koreksi)] x50 %

- Perhitungan NRR untuk proteksi ganda :


Pajanan efektif (dBA efektif) = dBA pajanan – [(NRR APT tertinggi – 7
faktor koreksi]x50%+ 5 dB

C. NAB GETARAN
1. Getaran tangan dan lengan
Nilai ambang batas pajanan getaran tangan dan lengan
Durasi pajanan per hari kerja Nilai akselerasi pada frekuensi
dominan (meter/detik2)

8 jam 5

4 jam 7

2 jam 10

1 jam 14

Nilai ambang batas untuk durasi pajanan getaran tangan dan lengan
selain yang tercantum pada table 5 dapat dihitung dengan rumus :

5 𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
𝑡 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑛𝑎𝑛 = 8 𝑗𝑎𝑚 ( 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘2)
𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑘𝑢𝑟

Keterangan :
t = durasi pajanan dalam jam
a = nilai hasil pengukuran akselerasi getarantangan dan lengan
(meter/detik2)
2. Getaran seluruh tubuh
a. Masing-masing aksis (X,Y,Z)
b. Resultan 3 aksis (x,y,dan z)
- Nilai ambang batas celling untuk pajanan getaran seluruh
tubuh resultan 3 aksis (x,y dan z) adalah sebesar 1,15 meter /
detik 2
- Resultan untuk pajanan getaran seluruh tubuh untuk resultan 3
aksis (x,y dan z) di hitung dengan rumus :

𝐴𝑊𝑡 = √(1,4 𝐴𝑊𝑥)2 + (1,4 𝐴𝑊𝑦)2 + (𝐴𝑊𝑧)2

Dimana :
𝐴𝑤𝑥 = √(𝑊𝑓𝑥𝐴𝑓𝑥)2

𝐴𝑤𝑦 = √(𝑊𝑓𝑦𝐴𝑓𝑦)2

𝐴𝑤𝑧 = √(𝑊𝑓𝑧𝐴𝑓𝑧)2
- AW(xyz) = total nilai akselerasi yang terukur dengan factor
pembebanan (weigted rmsacceleration) untuk aksis (x,y,z)
- Wf(x,y,z) = factor pembebanan untuk aksis (x,y,z) pada setiap
1/3 frekuensi octave band 1 hingga 80 Hertz
- Factor pembebanan untuk menghitung resultan getaran seluruh
tubuh untuk pajanan 8jam perhari
c. Resultan 3 aksis (x,y,dan z) dengan crest factor>6 -9
- Nilai ambang batas untuk pajanan getaran seluruh tubuh yang
memiliki nilai perbandingan akselerasi tertinggi dengan
akselerasi terendah (crest factor) antara 6-9 untuk 8 jam kerja
perhari adalah 0,8661
- Sedangkan NAB getaran seluruh tubuh dengan crest factor 6-9
untuk surasi pajanan tertentu
d. Resultan 3 aksis (x,y dan z) dengan crest factor > 9
- Untuk getaran seluruh tubuh dengan crest factor > 9 , maka
perhitungan NAB seluruh tubuh

D. NAB RADIASI NON PENGION


a. Medan Magnet statis (0-300Hz)
- Medan magnet statis adalah suatu medan magnet atau area yang
ditimbulkan oleh pergerakan arus listrik
- NAB pajanan radiasi magnet statis dinyatakan dalam tesla
b. Medan listrik (< 30 kHz)
- Untuk pekerja yang menggunakan alat pacu jantung maka nilai NAB
celling frekuensi 0-220 Hz tidak berlaku karena dapat menggangu
fungsi alat. Pekerja yang menggunakan alat pacu jantung dengan
frekuensi (50 atau 60 Hz)
- Nilai NAB pada frekuensi 3 kHz-30 kHz berlaku untuk pajanan
perbagian tubuh maupun pajanan pada seluruh tubuh.
c. Ultraviolet
- Beberapa sumber ultraviolet yang dicakup dalam NAB ini adalah
pengelasan dan carbon arcs, benda berpendar, lampu pijar dan radiasi
sinar matahari
IV. PERSYARATAN PERMENKES NOMOR 70 TAHUN 2016
1. Persyaratan faktor fisik
a. Persyaratan factor pencahayaan
1) Persayaratan Pencahayaan dalam Gedung industry
- Pencahayaan area umum
- Pencahayaan dalam gedung berdasarkan jenis industry
2) Persyaratan pencahayaan di luar Gedung industry
Pedoman penggunaan persyaratan pencahayaan
- Nilai persyaratan tingkat pencahayaan di lingkungan kerja
industry merupakan nilai yang sedapat mungkin dipenuhi oleh
industry sesuai dengan jenis area dan pekerjaan yang
dilakukan.
b. Persyaratan pajanan getaran seluruh tubuh dalam periode 24 jam
dengan crest factor <9
c. Persyaratan radiasi radio dan gelombang mikro (30 Hz – 300 GHz)
d. Persyaratan radiasi laser (pulse dan gelombang)

2. Persyaratan factor biologi  nilai maksimal bakteri dan jamur yang


terdapat diudara ruang kantor industry . satuan (Cfu/m3) = coclony forming
unit permeter kubik udara.

3. Persyaratan penanganan beban manual


- Penanganan beban manual (PBM) adalah setiap aktivitas pengangkutan
atau pemindahan beban oleh satu atau lebih pekerja secara manual ,
termasuk megangkat, meletakkan,mendorong, menarik atau membawa
beban atau benda. Tujuan mengurangi resiko cedera ke tingkat yang
dapat diterima.
- Persyaratan : sedapat mungkin menghindari aktivitas penanganan secara
manual yang menyebabkan resiko cedera dan ulangi penilaian resiko
cedera.
- Persyaratan PBM :
a. Faktor karakterisitik beban atau benda  berat beban atau benada,
Letak beban atau benada terhadap tulang belakang dan Ukuran beban
atau benda
b. Faktor pekerjaan (postur, frekuensi dan durasi)
c. Faktor lingkungan  permukaan lantai, iklim, pertukaran
udara,pencahayaan
d. Faktor kemampuan individu  status kesehatan dan pelatihan khusus
e. Lain-lain  APD
- Alternatif pengendalian :
a. Engineering Controls
b. Administrative & work Practice Control
c. Persons Practice equipment

Anda mungkin juga menyukai