Anda di halaman 1dari 16

Konsep dasar keperawatan gawat

darurat

Oleh :
Hili Aulianah, S.Kep, Ns
Pengertian
A. Pasien Gawat Darurat
Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau akan
menjadi gawat dan terancam nyawanya atau anggota
badannya (akan menjadi cacat) bila tidak mendapat
pertolongan secepatnya.

B. Pasien Gawat Tidak Darurat


Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan
tindakan darurat, misalnya kanker stadium lanjut.
C. Pasien Darurat Tidak Gawat
Pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi tidak
mêngancam nyawa dan anggota badannya, misanya luka sayat
dangkal.

D. Pasien Tidak Gawat Tidak Darurat


Misalnya pasien dengan ulcus tropiurn, TBC kulit, dan
sebagainya.

E. Kecelakaan (Accident)


Suatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai factor yang
datangnya mendadak, tidak dikehendaki sehinga
menimbulkan cedera (fisik. mental, sosial)
Kecelakaan dpt diklasifikasikan :

1. Tempat kejadian
a. kecelakaan lalu lintas,
b. kecelakaan di lingkungan rumah tangga ;
c. kecelakaan di lingkungan pekerjaan ;
d. kecelakaan di sekolah;
e. kecelakaan di tempat-tempat umum lain seperti halnya:
tempat rekreasi, perbelanjaan, di arena olah raga. dan lain-
lain
2. Mekanisme kejadian
Tertumbuk, jatuh, terpotong, tercekik oleh benda asing. tersengat,
terbakar baik karena efek kimia, fisik maupun listrik atau radiasi.
3. Waktu kejadian
a. Waktu perjalanan (traveling/trasport time):
b. Waktu bekerja, waktu sekolah, waktu bermain dan lain- lain
F. Cedera
Masalah kesehatan yang didapat/dialami sebagai akibat
kecelakaan.

G. Bencana
Peristiwa atau rangkaian peritiwa yang disebabkan oleh
alam dan atau manusia yang mengakibatkan korban dan
penderitaan manusia. kerugian harta benda, kerusakan
Iingkungan, kerusakan sarana dan prasarana umum serta
menimbulkan gangguan terhadap tata kehidupan dan
penghidupan masyarakat dan pembangunan nasional yang
memerlukan pertolongar. dan bantuan.
Lima jangan dlm menghadapi masalah

Jangan panik
Jangan bingung
Jangan tergesa-gesa
Jangan mendramatisasi
Jangan putus asa
Tujuan PENANGGULANGAN PENDERITA GAWAT DARURAT (PPGD)

a. Mencegah kematian dan cacat (to save life and limb)


pada penderita gawat darurat, hingga dapat hidup
dan berfungsi kembali dalam masyarakat
sebagaimana mestinya.
b. Merujuk penderita . gawat darurat melalui sistem
rujukan untuk memperoleh penanganan yang
Iebih memadai.
c. Menanggulangi korban bencana.
Prinsip Penanggulangan Penderita Gawat Darurat

A. Kematian dapat terjadi bila seseorang mengalami


kerusakan atau kegagalan dan salah satu sistem/organ di
bawah ini yaitu :
1. Susunan saraf pusat
2. Pernapasan
3. Kardiovaskuler
4. Hati
5. Ginjal
6. Pankreas
B. Kegagalan (kerusakan) sistem/organ tersebut dapat
disebabkan oleh:
1. Trauma/cedera
2. lnfeksi
3. Keracunan (poisoning)
4. Asfiksia
5. Kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar
6.Dan lain-lain.
Kegagalan sistem susunan saraf pusat, kardiovaskuler,
pernapasan dan hipoglikemia dapat menyebabkan kematian
dalam waktu singkat (4-6 menit). sedangkan kegagalan
sistem/organ yang lain dapat menyebabkan kematian dalam
waktu yang lebih lama.
Dengan demikian keberhasilan Penanggulangan Penderita
Gawat Darurat (PPGD) dalam mencegah kematian dan
cacat ditentukan oleh:

1. Kecepatan menemukan penderita gawat darurat


2. Kecepatan meminta pertolongan
3. Kecepatan dan kualitas pertolongan yang diberikan
ditempat kejadian, dalam perjalanan kerumah sakit, dan
pertolongan selanjutnya secara mantap di Puskesmas atau
rumah sakit.
SISTEM PENANGGULANGAN PENDERITA

Tujuan
GAWAT DARURAT

a. Tercapainya suatu pelayanan kesehatan yang


optimal, terarah dan terpadu bagi setiap anggota
masyarakat yang berada dalam keadaan gawat
darurat.
b. Upaya pelayanan kesehatan pada penderita gawat
darurat pada dasarnya mencakup suatu rangkaian
kegiatan yang harus dikembangkan sedemikian rupa
sehingga mampu mencegah kematian atau cacat
yang mungkin terjadi.
Cakupan pelayanan kesehatan yang perlu dikembangkan
meliputi:

a. Penanggulangan penderita di tempat kejadian


b. Transportasi penderita gawat darurat dan tempat
kejadian kesarana kesehatan yang lebih memadai.
c. Upaya penyediaan sarana komunikasi untuk menunjang
kegiatan penanggulangan penderita gawat darurat.
d. Upaya rujukan ilmu pengetahuan,pasien dan tenaga ahli
e. Upaya penanggulangan penderita gawat darurat di
tempat rujukan (Unit Gawat Darurat dan ICU).
f. Upaya pembiayaan penderita gawat darurat.
Prinsip penanggulangan
Gawat Darurat
Menyelamatkan nyawa
Membuat keadaan penderita tetap stabil
Mencegah/mengatasi kecacatan fisik dan mental
Meringankan penderitaan
Mempertahankan fungsi normal tubuh
DENGAN
1. Cermat : Tenang dan tidak panik
2. Cepat : Tidak tertunda dan hati-hati
3. Tepat :Cara yang diterapkan
Langkah-Langkah
Segera menilai kondisi tempat kejadian (pastikan aman
bagi penolong)
Segera menilai kondisi korban
a. Sadar atau tidak sadar
b. Nafas teratur atau tidak
c. Syok atau tidak
Segera minta bantuan
a. Segera melibatkan ambulan, dokter, PLN,
Klasifikasi Triase
GAWAT DARURAT
Mengancam nyawa pasien dan butuh pertolongan
segera
GAWAT TIDAK DARURAT
Membutuhkan pertolongan namus bisa menunggu
beberapa saat
TIDAK GAWAT TIDAK DARURAT
Keadaan yang butuh pertolongan namun bisa
ditangguhan
MENINGGAL
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai