Anda di halaman 1dari 12

MONITORING & EVALUASI

IKLIM KERJA
IKLIM KERJA
Iklim kerja adalah hasil perpaduan antara suhu, kelembaban, kecepatan
gerakan udara dan panas radiasi dengan tingkat pengeluaran panas dari
tubuh tenaga kerja sebagai akibat pekerjaannya meliputi iklim kerja
panas dan dingin.
PENGARUH IKLIM LINGKUNGAN KERJA
PADA MANUSIA
Suhu tubuh (suhu inti tubuh) atau core body temperature harus berkisar
antara 37 – 38 C.
Apabila suhu lingkungan tinggi (lebih tinggi daripada suhu tubuh
normal), maka akan menyebabkan terjadinya peningkatan suhu tubuh
karena tubuh menerima panas dari lingkungan.
Sedangkan hal yang sebaliknya terjadi, yaitu bila suhu lingkungan rendah
(lebih rendah daripada suhu tubuh normal), maka panas tubuh akan
keluar melalui evaporasi dan ekspirasi sehingga tubuh dapat mengalami
kehilangan panas.
WBGT
Indeks suhu Basah dan Bola (Wet Bulb Globe Temperature Index) yang
selanjutnya disingkat ISBB adalah parameter untuk menilai tingkat iklim
kerja panas yang merupakan hasil perhitungan antara suhu udara kering,
suhu basah alami, dan suhu bola.
Suhu Udara Kering adalah suhu yang ditunjukan oleh termometer suhu
kering
Suhu Basah Alami adalah suhu yang ditunjukan oleh termometer bola
basah alami
Suhu Bola (Radian) adalah suhu yang ditunjukan oleh termometer bola
KELEMBABAN RELATIF (RELATIVE HUMIDITY)
Pengukuran kelembaban udara penting dilakukan karena merupakan
salah satu faktor kunci dari iklim yang mempengaruhi proses
perpindahan panas dari tubuh dengan lingkungan melalui evaporasi.
Kelembaban yang tinggi akan menyebabkan evaporasi menjadi rendah.
Alat yang umum digunakan untuk mengukur kelembaban udara adalah
hygrometer
KECEPATAN ANGIN
Kecepatan angin sangat penting perannya dalam proses pertukaran
panas antara tubuh dan lingkungan khususnya melalui proses konveksi
dan evaporasi.
Kecepatan angin umumnya dinyatakan dalam feet per minute (fpm) atau
meter per second (m/sec).
Kecepatan angin diukur dengan menggunakan anemometer.
MONITORING IKLIM KERJA
MONITORING IKLIM KERJA
Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan
monitoring iklim kerja di tempat kerja
✓ Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali selama 8 jam kerja, yaitu pada
awal shift, tengah shift, dan di akhir shift.
✓ Untuk pekerjaan berdiri alat ukur diletakkan setinggi 1,1 meter dari
lantai
✓ Untuk pekerjaan duduk alat ukur diletakkan setinggi 0,6 meter dari
lantai
NAB IKLIM KERJA

Nilai Ambang Batas Iklim Kerja Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB) yang Diperkenankan

ISBB (°C)
Pengaturan Siklus Waktu Kerja Kategori Laju Metabolit
Rendah Sedang Berat Sangat Berat
75% - 100% 31,0 28,0 - -
50% - 75% 31,0 29,0 27,5 -
25% - 50% 32,0 30,0 29,0 28,0
0% - 25% 32,5 31,5 30,5 30,0

*Biasanya untuk pekerja yang belum beraklimatisasi, NAB tersebut harus dikurangkan 2.5°C
LAJU METABOLIT
Laju Metabolit Rata-rata
Kategori (dengan Rentang) Contoh
W/m2 W
65 115
0 Istirahat Istirahat, duduk santai
(55 – 70) (100 – 125)
100 180 Pekerjaan ringan (menulis, mengetik,
1 Laju Metabolit Rendah
(70 – 130) (125 – 235) angkat beban ringan, dll)
Pekerjaan sedang (mengoperasikan
165 295
2 Laju Metabolit Rata-rata traktor atau alat konstruksi, memaku,
(130 – 200) (235 – 360)
mendorong gerobak,dll)
230 415 Pekerjaan berat (Angkat beban berat,
3 Laju Metabolit Berat
(200 – 260) (360 – 465) mencangkul, mengergaji, dll)
Pekerjaan sangat berat (menggali secara
Laju Metabolit Sangat
4 290 520 intens, menaiki tangga, berjalan cepat,
Berat
dll)
1 Met = 58 W/m2

Anda mungkin juga menyukai