Anda di halaman 1dari 7

Biomekanika Kerja dalam Proses Pengangkatan Galon Air Pada Kedai Jus Exo

90o

H awal
= 30 cm V awal
= 20 cm

Gambar 1. Posisi pekerja saat mengangkat galon beserta jarak vertikal dan horizontal

V akhir =
100 cm

H akhir =
45 cm

Gambar 2. Posisi pekerja saat meletakkan galon di meja beserta jarak vertikal dan horizontal

1|Biomekanika Kerja
Biomekanika mencangkup kekuatan atau daya fisik manusia ketika bekerja dan
mempelajari bagaimana cara kerja serta peralatan yang harus dirancang agar sesuai dengan
kemampuan fisik manusia dalam melakukan aktivitas kerja didalam sistem kerja.
Permasalahan biomekanika kerja masih tidak diketahui banyak orang akibat potensi yang
ditimbulkan ketika salah melakukan aktivitas dalam bekerja, pada periode atau kurun waktu
secara terus menerus akan berpotensi kepada terganggunya sistem otot rangka atau dikenal
dengan muskuloskeletal. Ketika seseorang melakukan aktivitas dengan kondisi tubuh yang salah
namun tanpa disadari aktivitas tersebut dilakukan secara terus menerus beresiko terhadap
kemampuan otot dan rangka mereka.
Pada kasus kali ini, kami melakukan penelitian pada Kedai Jus Exo mengenai masalah
biomekanika kerja yang mengacu kepada masalah sistem otot dan rangka, pada Kedai Jus Exo
banyak sekali barang-barang yang memiliki beban antara 10 kg- 25 kg namun dalam proses
pengangkatan yang dilakukan secara manual dengan tenaga kerja manusia dan cara
pengangkatan tersebut posisi tubuh yang dilakukan salah, misalkan posisi tubuh yang selalu
membungkung pada pengangkatan galon air minum, karung berisikan buah-buahan dan plastik
yang berisikan batu es, padahal ketika aktifitas tersebut dilakukan secara terus menerus akan
berpengaruh kepada sistem otot dan rangka yang dimiliki.
Kami ambil contoh dalam pengangkatan galon air minum, galon air minum tersebut
memiliki volume isi 19 Liter atau sama seperti ketika dikonversi ke Kg yaitu 19 Kg, proses
pengangkatan galon air minum tersebut diangkat dengan posisi tubuh yang salah yaitu dengan
posisi membungkuk, padahal ketika aktivitas kerja yang dilakukan dengan posisi membungkuk
secara terus menerus dilakukan akan berpengaruh kepada terganggunya syaraf pada manusia
yang berpengaruh kepada terganggunya kinerja syaraf pusat yang mempengaruhi kinerja otak.
Ketika pengangkatan beban yang memiliki berat yang melebihi kapasitas beban yang seharusnya
dilakukan oleh manusia dan diangkat secara manual, beban tersebut bertumpu kepada lumbar 5
skrap 1 ( L5S1 ) sehingga akan berpengaruh kepada syaraf dan mempengaruhi kinerja otak, hal
tersebut merupakan gangguan sistem otot rangka ( moskuloskeletal ).
Otot merupakan jaringan tubuh yang berfungsi mengubah energi kimia menjadi kerja
mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan. Dan rangka merupakan bagian
tubuh yg terdiri dari tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago) sebagai tempat menempelnya
otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap dan posisi.
Pada gejala muskuloskeletel yang dialami oleh pegawai jus Exo adalah sakit atau pegal-
pegal dan kelelahan selama jam kerja tapi gejala ini biasanya menghilang setelah waktu kerja
disebabkan pengangkatan barang-barang yang memiliki berat yang cukup berat dilakukan

2|Biomekanika Kerja
dengan posisi yang salah dan dilakukan secara terus menerus. Keluhan muskuloskeletal adalah
keluhan sakit, nyeri, pegal-pegal dan lainnya pada sistem otot (muskuloskeletal) seperti tendon,
pembuluh darah, sendi, tulang, syaraf dan lainnya yang disebabkan oleh aktivitas kerja.

Perhitungan RWL ( Recomended Weight Limit )


Perhitungan Recomended Weight Limit dilakukan untuk mengetahui beban yang
seharusnya berat direkomendasikan rata-rata yang dilakukan dengan menggunakan tenaga
manusia dalam aktivitas kerja.

Diketahui :
- Konstanta pembebanan = LC = 23 kg
- Jarak horizontal awal = 30 cm
- Jarak vertikal awal = 20 cm
- Jarak horizontal akhir = 45 cm
- Jarak vertikal akhir = 100 cm
- Perputaran = 90o
- D = V awal Vakhir
= 20 cm 100cm
= 80 cm
- Tidak ada coupling => Fair
- Beban aktual = 19 kg

Ditanyakan :
- RWL awal
- RWL akhir
- Lifting Index

3|Biomekanika Kerja
Jawab :
25 25
HMawal = awal = 30 = 0,83
25 25
HMakhir = = 45 = 0,555 ~ 0,56

VMawal = (1- ( 0,003Vawal - 75))


= (1- ( 0,00320 - 75))
= (1- 0,165)
= 0,835 ~ 0,84

VMakhir = (1- (0,003Vakhir - 75))


= (1- (0,003100 - 75))
= (1- 0,075)
= 0,925 ~ 0,93

DM = (0,82 + ( 4,5/D))
= (0,82 + (4,5/80))
= 0,876 ~ 0,88

AMawal = (1 (0,0032)(A)
= (1 - (0,0032)(90)
= (1 - (0,0032)(90)
= 0,712 ~ 0,71
AMakhir = (1 (0,0032)(A)
= (1 - (0,0032)(90)
= (1 - (0,0032)(90)
= 0,712 ~ 0,71

CMawal = [Fair, V<75] = 0,95


CMakhir = [Fair, V75] = 1

FM = [0,2/min, 2 hour, V 75] = 0, 95


Frekuensi Mutiplier (F) diatas kerja 1-2 jam dengan frekuensi angkat 0,2 /menit
sebesar 0,95 didapat dari tabel.

4|Biomekanika Kerja
- RWL awal = 23 x HMawal x VMawal x DM x AM x CM x FM
= 23 x 0,83 x 0,84 x 0,88 x 0,71 x 0,95 x 0,95
= 9,04 kg
- RWL akhir = 23 x HMakhir x VMakhir x DM x AM x CM x FM
= 23 x 0,56 x 0,93 x 0,88 x 0,71 x 1 x 0,95
= 7,109 kg ~ 7,11 kg
Karena nilai RWLakhir lebih kecil dibandingkan dengan RWLawal maka nilai RWL yang dipilih
adalah nilai RWLakhir. Sehingga perhitungan LI adalah sebagai berikut :

LI = Beban Aktual / RWL

= 19 kg / 7,11 kg

= 2,67

1 < LI 3 sebesar 2,67, maka mengakibatkan peningkatan risiko cedera punggung bawah
(akibat pengangkatan) pada pekerja atau berpotensi bahaya.

Analisis

Berdasarkan hasil perhitungan RWL yang harus diperbaiki adalah RWL dengan nilai
yang kecil yaitu RWL Akhir sebesar 7,11 Kg. Nilai multiplier yang paling kecil yaitu ada pada
HM akhir, hal ini mengakibatkan jarak yang terlalu jauh dan menyulitkan pekerja pada saat
mengambil galon air. Pada proses pemindahan galon aqua, pekerja melakukan perputaran (AM)
sebesar 90o. Dengan adanya perputaran dalam memindahkan aqua galon, sebenarnya tidak
dianjurkan dan berbahaya. Posisi memutar dapat mengakibatkan posisi tulang belakang memutar
juga, berarti tulang belakang tidak pada posisi netral. Nilai multiplier yang selanjutnya perlu
diperbaiki yaitu DM akhir, jarak perpindahan benda kerja sebesar 80 cm hal ini dinilai berbahaya
karena seperti yag telah diketahui bobot benda kerja yang di angkut melebihi kapasitas
kemampuan operator. Karena semakin jauh jarak perpindahan benda kerja maka waktu yang
dibutuhkan operator untuk memindahkan benda kerja tersebut menjadi lebih lama. Sehingga
dapat meminimalisir jarak perpindahan dan memudahkan proses peletakkan galon diatas meja.
Pada saat mengambil galon pekerja pada posisi membungkuk, ini ada kaitannya dengan
jarak vertikal (VM) yang harus diperbaiki , hal ini menyebabkan beban bertumpu pada tulang
belakang dan terjadi penekanan pada L5-S1 yang mengakibatkan low back pain atau dapat
mengganggu sistem syaraf pada otak. Frekuensi pengambilan galon juga sebaiknya tidak terlalu

5|Biomekanika Kerja
lama atau terlalu cepat dikarenakan beban galon yang cukup berat, jika dilakukan berulang-ulang
dapat mengakibatkan kelelahan otot pekerja. Pada coupling (CM), nilai nya sudah mendekati 1
pekerja boleh saja membuat pegangan atau bisa saja tanpa pegangan.

Usulan

1. Setelah dilihat dari perhitungan RWL akhir maka dapat ditentukan bahwa yang
memerlukan perbaikannya yaitu jarak horizontal, yang sebaiknya dilakukan yaitu
mengubah sikap tubuh mendekati kondisi ideal pada saat proses pengangkatan, yaitu
dengan cara menempatkan beban (galon) sedekat mungkin dengan tubuh sehingga jarak
horizontal akan menjadi kecil.
2. Mengatur perpindahan barang sehingga jarak perpindahan tidak terlalu besar
3. Sebaiknya galon diletakkan dibawah meja, sehingga tidak ada perputaran dan
meminimalisir jarak.
4. Sebaiknya diberikan pegangan pada galon atau membeli galon yang sudah ada
pegangannya, sehingga pada saat diangkat dapat mengurangi resiko galon terlepas dari
genggaman
5. Perlu diperhatikan juga pada saat memutar posisi pekerja berdiri, benda yang dipindah
harus berada didepan kita dan posisi kaki tidak boleh lebih dari 90o.
6. Sebaiknya pemilik jus menyediakan galon elektrik pompa air minum atau dispenser
dibawah galon untuk menghindarkan terjadinya cedera pada pekerja saat membungkuk.

Gambar 3. Galon menggunakan pegangan

6|Biomekanika Kerja
Gambar 4. Galon elektrik pompa air minum

Gambar 4. Dispenser galon dibawah

7|Biomekanika Kerja

Anda mungkin juga menyukai