Multiplier Copling
V ≥ 75 cm V ≥ 75 cm
RWL = recommended weight limit
LC = Load Constant 23kg or 51 lbs
HM = Horizontal multiplier (25/H)
VM = Vertical Multiplier (1 ‐ (0.003|V ‐ 75|))
DM = Distance Multiplier (0.82 + (4.5/D))
AM = Asymmetric multiplier (1 – (0.0032A))
FM = Frequency multiplier from tables
CM = coupling multiplier from tables
Menghitung LI
LI =
• Jika LI > 1, berat beban yang diangkat melebihi batas pengangkatan yang
direkomendasikan maka aktivitas tersebut mengandung resiko cidera tulang
belakang.
• Jika LI < 1, berat beban yang diangkat tidak melebihi batas pengangkatan
yang direkomendasikan maka aktivitas tersebut tidak mengandung resiko
cidera tulang belakang
Beberapa Tugas Pengangkatan
Persamaan NIOSH dapat diterapkan pada situasi di mana lebih dari satu tugas
pengangkatan dilakukan dengan menggunakan prosedur yang lebih maju untuk
menghitung indeks pengangkatan komposit (CLI).
1. Hitung tugas tunggal RWL dan LI untuk tugas individu dengan cara (STRWL).
2. Selanjutnya, hitung RWL dan LI frekuensi independen untuk tugas dengan
mengatur nilai FM ke 1. Ini disebut FIRWL dan FILI.
3. Beri peringkat tugas dari yang paling sulit menggunakan LI dari Langkah 1.
4. Beri nomor kembali tugas sesuai dengan tingkat keparahannya.
5. Perhitungan CLI sebagai berikut:
Seorang pekerja harus menurunkan nampan berisi pai babi saat keluar dari oven. Dia
mengambil nampan, memutar sampai 45°, dan meletakkannya di atas konveyor. Dia
melakukan ini tiga kali per menit selama 8 jam. Anda telah diminta untuk menyelidiki
tugas dan melakukan pengukuran berikut dengan pita pengukur.
H = 45 cm, V = 60 cm, D = 70 cm, A = 45° (perkiraan sudut asimetri dengan inspeksi
visual).
Langkah 1. Hitung pengganda
HM = 25/45= 0,56
VM = 1 (0,003 | V-75|) = 1 (0,003 | 60-75|) = 1-0,045 = 0,955
DM = 0,82 + (4,5/H) = 0,82 + (4,5/70) = 0,82 +0,06 = 0,88
AM 1-0,0032A 1-0,0032(45) = 10,144 = 0,856 = 0,856
FM (dari Tabel 6.12) = 0,55
CM = 1 (dari inspeksi visual, baki mudah dipegang)
Langkah 2. Hitung RWL
RWL = 23 x 0,56 x 0,955 x 0,88 x 0,856 x 0,55 x 15.08 kg
1. Mulai
2. Ambil peti kosong 25 25 75 90 1 1 3
2.1 Angkat peti kosong dari tumpukan
2.2 Letakkan di atas meja kerja
3. Isi peti 75 150 50 0 5 0,9 4
3.1 Ambil barang dari tong
3.2 Gelembung plastik
3.3 Letakkan di bagian bawah peti
3.4 Ulangi untuk empat item ke depannya
TABEL 6.12
Langkah 1. Menghitung RWLs and LIs untuk ketiga tugas
Task “Ambil peti” RWL = 23 × 1 × 0.85 × 0.88 × 0.712 × 0.88 × 1 = 10.8 kg LI =
3/10.8 = 0.28
Task “Isi peti” RWL = 23 × 0.33 × 0.78 × 0.91 × 1 × 0.6 × 0.9 = 2.9 kg
LI = 4/2.9 = 1.38
Task “Muat peti” RWL = 23 × 1 × 0.93 × 1 × 0.71 × 0.88 × 1 = 13.4 kg
LI = 23/13.4 = 1.72
Langkah 2. Penomoran ulang tugas sesuai dengan tingkat keparahannya
Muat peti = Task 1; Isi peti = Task 2; Ambil peti = Task 3
Langkah 3. Hitung frekuensi independen RWLs dan LIs (FIRWLs and FILIs)
FIRWL1 = 10.8 × (1/0.88) = 12.3 ; FILL1 = 3/12.3 = 0.24
FIRWL2 = 2.9 × (1/0.6) = 4.8 ; FILI2 = 4/4.8 = 0.83
FIRWL3 = 13.4 × (1/0.88) = 15.3 ; FILL3 = 23/15.3 = 1.50
F dorong
F fiksi = µR
mg
GAMBAR 6.11 Hubungan antara gaya dorong, gaya gesek, dan berat (mg) saat
mendorong beban (m) sepanjang permukaan horizontal
R = mg (6.2)
Dimana :
m = massa objek yang sedang didorong atau ditarik (kg)
g = gravitasi bumi (9.81 m/s2)
Jika kita mengetahui besarnya gaya yang diberikan dan berat beban yang didorong
atau ditarik (massa troli ditambah massa beban dikalikan g), kita dapat
memperkirakan koefisien gesekan statis dan dinamis.
µ= F (6.3)
mg
Gambar 6.12 Sel beban PCE
Dalam praktiknya, biasanya kita tidak mengetahui koefisien gesekan troli dan
gerobak, jadi meskipun kita akan mengetahui beban yang akan diangkut dan massa
troli, kita tidak akan mengetahui gaya dorong yang diperlukan. Kekuatan ini dapat
diukur dengan menggunakan sel beban (Gambar 6.12).