Anda di halaman 1dari 12

Perencanaan Pelabuhan (LAY OUT) 1.

Dari tabel-tabel Spesifikasi of Quay diperoleh data untuk : Passangger Ships 5000 ton - Lenght of berth = 135 m. - Deep of water of berth = 7,5 m. 2. Dari data yang ada diketahui bahwa elevasi dasar laut pada karak 125 m d ari pantai = 7,775 m. Elevasi dasar tanah didaratan = + 3,05 m. Muka air terendah (LWS) = 0,00 m. Muka air terendah (HWS) = 2,45 m. 3. Jadi kedalaman kolam kritis pada jarak 125 m dari pantai = -7,75 0 = -7, 75 m. Karena kedalaman air /kolam yang tersedia > dari yang dibutuhkan, maka t idak perlu lagi kelur laut. Beda tinggi air pasang surut (t) = 2,45 0 = 2,45 m. Jadi fender dipasang vertikal (vertikal jika t > 1m). 4. Darin spesifikasi of vessels : (Gross Tonnage 5000 ton) - Panjang kapal = 113 m. - Lebar kapal = 15,80 m. - Tinggi kapal = 8,8 m. - Full draught = 6,8 m. - Additional weight = 4,206 ton. - Virtual / Estimate Weight = 9,206 ton. - Displacement Tonnage (W1) = 5000 ton. 5. Lebar dermaga untuk water berth : < 4,5 m = 10 meter. 4,5 7,5 m = 15 meter. > 7,5 m = 20 meter ..............yang memenuhi. 6. Pemilihan Type Fender Besarnya energi tumbukan kapal yang diabsorpsi oleh fender dapat dihitung dengan rumus berikut : E = Dimana : K = 0,5 untuk titik kontak kapal pada jarak . W = W` + W`` W`` = . D2 . L . E = energi tumbukan kapal (ton . m). W = berat virtuil kapal (ton). W` = displancemen tonage (ton). W`` = additional weight (ton). V = kecepatan labuh kapal (m/dt). D = Draft kapal seat berlabuh (m). g = gravitasi (9,8 m/dt2 ). L = panjang kapal. = berat jenis air laut = 1,025 t/ m3. Setelah besarnya energi tumbukan kapal diperoleh, maka type fender yang akan dig unakan dapat dilihat pada tabel. Hitung besarnya reaksi yang diteruskan pada bal ok fender, yaitu dengan melihat grafik sesuai dengan type fender yang akan digun akan dengan melihat harga E (energi tumbukan kapal yang terjadi). 7.Perhitungan Balok Fender - Beban yang diperhitungkan pada balok fenser, yaitu reaksi yang timbul akibat t umbukan kapal pada fender. - Perhitungan moment pada balok fender. - Penulangan balok fender. - Sketsa penulangan pada balok fenser. 8. Pemilihan Boulder Boulder sebagai penambat kapal, harus sanggup memikul gaya horisontal yang timbu l akibat terseretnya kapal yang diakibatkan oleh pengaruh angin dan arus.

- Gaya akibat angin dapat dihitung dengan rumus sbb : R1 = 1,3 . W . A Dimana : R1 = gaya akibat arus (kg). w = beban angin = 100 kg/m2. A = Luas bidang kapal yang terkena angin (m2). = panjang kapal x tinggi kapal yang tidak terendam. Gaya akibat arus dapat dihitung sbb : R2 = gaya akibat arus (kg). = kerapatan massa jenis air laut = 104,5 kg2/ m4. C = koefisien tekanan cairan (grafik). V = kecepatan arus (m /dt). B = Luas bidang kapal yang terendam air (m2). = Full draft x panjang kapal. Rtotal = R1 + R2 . Gaya total akibat angin dan arus akan ditahan oleh dua buah boulder. Berdasarkan besarnya gaya yang terjadi untuk satu boulder, maka type boulder yan g digunakan dapat dilihat pada tabel. 9. Perhitungan Poer - Tentukan ukuran poer. - Beban-beban yang diperhitungkan pada poer. - Perhitungan momen. - Penulangan poer dan sketsa penulangan. 10.Perhitungan Cat Walk - Perhitungan lantai. - Pemilihan profil. - Perhitungan balok Cat walk. - pembebanan yang bekerja. - Penulangan 11.Perencanaan Tiang Pancang A. Menentukan ukuran tiang pancang. B. Perhitungan gaya-gaya pada tiang pancang. - Tiang pancang tegak. - Tiang pancang miring. C. Beban-beban yang diperhitungkan : - beban vertikal. - beban horisontal. - beban gempa. D. Perhitungan momen. E. Penulangan tiang pancang. > Perhitungan momen. a. Momen akibat beban mati. b. Momen akibat beban hidup. c. Momen akibat beban terpusat. > Kombinasi pembebana. a + b = ...............? dipilih pembebanan maximum untuk penulangan balok. a + c = ................? > Perhitungan penulangan balok. - cara kekuatan batas - ketsa penulangan. I. Perencanaan Plat Dermaga Mutu beton yang digunakan : K 250 : bk = 250 kg/cm2. Mutu baja yang digunakan : U 32 : *au = 2780 kg/c m2. 1. Perhitungan Tebal Plat. Tmin = = = 99,9 cm ~10 cm Diambil tabel plat = 20 cm. 2. Pembebanan.

A. Akibat Berat Sendiri : - tebal plat (20 cm) = 0,20 . 2400 = 480 kg/m2. - lapisan stell life / ferro = 0,07 . 2000 = 140 kg/m2. W1 = 480 + 140 = 620 kg/m2. Perhitungan momen. Dalam konstruksi beton Indonesia oleh Ir. Sutami, untuk keadaan plat seperti tergambar diperoleh : K = - Momen tumpuan : Mtx = = - (0,5) (620) (5,0)2 = -645,8 kg.m. Mty = = - (0,5) (620) (5,0)2 = -645,8 kg.m. - Momen Lapangan : B. Akibat Beban Bergerak Beban hidup merata diatas dermaga W2 = 5000 kg/m2. Mtx = = - (0,5) (5000) (5,0)2 = -5208,3 kg.m. Mty = = - (0,5) (5000) (5,0)2 = -5208,3 kg.m. MLx = Mly = 0,001794 (5000) (5,0)2 = 2242,5 kg.m. C. Akibat Beban Bergerak Dari soal / data : - beban truk = 12 ton. - crane cup = 35 ton. Bidang kontak ban (untuk truk) = 20 x 50 cm2. Tekanan ban dianggap menyebar 450 . Bidang kontak crane = 80 x 100 cm2. Perhitungan beban akibat kendaraan : bx = 50 + 2 (20 ton 450) = 90 cm. by = 20 + 2 (20 ton 450) = 60 cm. Dalam menentukan momen dising akibat beban bergerak ditinaju keadaan yang diangg ap kritis : Pada saat 1 Roda Truk Berada DiTengan Plat. Tabel VI. Konstruksi Beton Indonesia (IR. Sutami) untuk Ly/Lx = 1. Mty Mtx MLy MLx -0,017 0,062 0,136 -0,062 a1 -0,355 0,130 1,065 0,390 Untuk menghitung momen digunakan rumus : Untuk truk : bx = 50 + 2 (20 ton 450) = 90 cm. by = 20 + 2 (20 ton 450) = 60 cm. Untuk crane : bx = 4,0 + 2 (0,2 ton 450) = 44 cm. by = 0,8 + 2 (0,2 ton 450) = 1,2 cm. Dalam menentukan momen disign akibat beban bergerak ditinjau kedaan yang diangga p kritis. Pada saat Roda Crane Berada di Tengah Plat. Harga a1, a2, a3, dan a4 ada pada Tabel VI disebelah (hal.9). W by/Ly bx/Lx 35 0,24 0,88 Mty Mtx Mly MLx Pada -5,625 -5,647 2,993 2,974 (t)saat 2 Roda Berdekatan Dengan Jarak 1 M Antara Truck Dan Crane. I. Beban truck = 35 ton. II. beban Carne = 35 ton. III. = 0,887 ton. Harga a1, a2, a3, a4 sama di sebelah.

W +II by/Ly bx/Lx 540/500 Mty Mtx Mly MLx III 60/500 10/500 -3,880 1,651 I 120/500 530/500 -0,894 -0,248 2,205 0,212 Momen -5,100 2,700 1,674 -3,894 -5,128 2,710 (t) +II+III = Maksimum 0,887 =47,0 =47,887 Pada saat 2 Roda Berdekatan dengan Jarak 1 M Antara Crane dengan Crane. I. II. III. Beban Crane = 35 t. beban Carne = 35 t. 0,1 = 2,92 t .

Harga a1, a2, a3, a4 sama di atas. W +II By/Ly bx/Lx 250/500 Mty Mtx Mly MLx III 10/500 -6,049 I 440/500 240/500 0,387 -0,356 0,279 0,258 Momen -6,788 -5,934 2,691 3,411 -6,932 -6,094 2,758 3,462 (t) +II+III = Maksimum 2,92 = 70= 72,92 Mlx Keadaan (I) (II) (III) I ONLY +II + Berat III = Beban CRANE Beban 278,07 Beban Sendiri Hidup Kendaraan Roda Mlx = 278,07 Mtx = -645,8 Mty = -645,8 2242,5 2242,5 -5208,3 -5208,3 1654 2322 -4289 2520,57 -3531 2520,57 -5854,1 -5854,1 1932,07 2600,07 -4934,8 CRANE -4176,8 Mlx = 278,07 DAN TRUCK Mlx = 278,07 Mtx = -645,8 Mty = -645,8 2242,5 2242,5 -5208,3 -5208,3 2533 1961 -4305 2520,57 -4978 2520,57 -5854,1 -5854,1 2811,07 2239,07 -4950,8 CRANE -5623,8 Mlx = 278,07 DAN CRANE Mlx = 278,07 Mtx = -645,8 Mty = -645,8 2242,5 2242,5 -5208,3 -5208,3 3462 2758 -6094 2520,57 -6932 2520,57 -5854,1

-5854,1 3740,07 3036,07 -6739,8 -7577,8 Jadi momen Desing = Momen Maximum. ML = 3740,07 kg. m. Mt = 7577,80 kg. m. 3. Perhitungan Penulangan. Perhitungan panulangan digunakan rumus PBI `71 hal. 166. Mutu beton yang digunakan K250 : bk = 250 kg/cm2. Mutu baja yang digunakan U32 : * au = 0,87 Tau =0,87 . 3200 = 2780 kg/ cm2. dimana : `bk = kekuatan tekan beton karateristik (PBI `71 tb.4.2.1). *au = kekuatan baja rencana (PBI `71 tb. 10. 4. 3). 3.1 Tulangan Lapangan Mul = 1,5 ML = 1,5 . 3740,07 kg.m = 5610,115 kg.m = 5610,5 kg. C m. Rumus : digunakan q2 = 0,076. A = digunakan tulang 16-14 , A = 14,36 > 12,30 ........ untuk yang arah X dan Y sama. Tulangan Tumpuan. Mul = 1,5 . Mt = (7577,80) = 1.136.670 kg cm

3.2

Digunakan tulangan yang dari lapangan masuk tumpuan. Digunakan tulangan 16-14 cm A = 14,36 cm2. Luas tulangan tersisa : 27,19 14,36 = 12,83. Digunakan tulangan 16 14 cm, A = 14,36 > 12,83. II. PERHITUNGAN BALOK DERMAGA II.1. Pembebanan. a). Akibat berat lantai + beban hidup q1 = q . Lx = 1/1 . 5620 . 5,0 = 14050 kg/m. b). Akibat berat sendiri balok dermaga : ditaksir dimensi balok (50 x 70 ) cm. Q2 = 0,5 x 0,7 . 2400 =840 kg/m. c). Akibat beban terusat. ~ truck = 12 ton =12.000 kg. ~ crane = 35 ton = 35.000 kg. II.2. Perhitungan Momen Digunakan ihtisar momen PBI`71 a). Untuk beban terbagi rata. Untuk beban terbagi rata : Mmax = 1/8 gl2 21953,12 = 1/8 . g52 q = 7025 kg/m` jadi beban terbagi rata yang dipikul oleh balok dengan : q tot = 2 (7025) + 840 = 14.890 kg/m`. Momen Lapangan. Mab = 1/12 q L2 = - 1/24. (14.890) (5)2 = 31.0208 kg.m. MBC = 1/14 q L2 = 1/14 (14.890) (5)2 = 26589,2 kg.m. Momen tumpuan MA = - 1/24 q L2 = - 1/24. (14.890) (5)2 = 15.510,42 kg.m. MB = - 1/12 q L2 = - 1/12. (14.890) (5)2 = 31.020,8. kg.m.

Gaya Lintang D = q . L = (14.890) . 5 = 37.225 kg.m. b). Untuk beban terpusat. Momen Lapangan : MAB = 3/4 Mo = 3/4 . 43.750 = 32812,5 kg.m. MBC = 5/8 Mo = 5/8 . 43.750 = 27.343,8 kg.m. Momen tumpuan MA = -1/3 Mo = - 1/3 . 43.750 = - 14.583,3 kg.m. MB = -2/3 Mo = - 2/3 . 43.750 = -29.166,7 kg.m. Gaya lintang AD = DB = P = . = 17.500 kg. Momen Maximum M lap = 31.020,8 + 3.812,5 = 63.833,1 kg.m. M tum = 31.020,8 + 29.166,7 = 60.187,5 kg.m. Perhitungtan Momen Positif Ca = 1,74. Melihat niali dari momen negatif dengan yang tidak jauh beda dengan momen positi f, maka ditaksir = 0,8. Untuk CA = 1,47 dari tabel = 0,8, diperoleh : o = ` > ` = 100 1.062 o..... 1.57.1. w = 35,50. w = A = w.b.h A`= untuk tulangan tekan = S.A = 0,8 . 52,8 = 42 ,24 cm2. Peninjauan Momen Negatif Dari momen positif di peroleh A = 52,8 cm2 ; A` = 42,24 cm2 ; = 0,8 100 Dan = 0,8 diperoleh. = 0.875 = 1,469 Kontrol Tegangan a ti = a = 1856. `b = `a = Jadi A = 52,8 cm2 dan A = 42,24 cm2cukup layak untuk dig unakan. - Digunakan tulangan untuk 10 26 mm = 53,09 > A = 52,8 cm2 pada lapangan tulanga n lapangan. - Untuk tumpuan digunakan tulangan : 8 26 mm = 42,48 > A` = 42,24 cm2 Kontrol jarak tulangan : (2 x 4 + 8 . 2,6 + 7,3) = 44,2 < 50 cm tulangan lapangan yang diteruskan ketumpuan : A1 = 20% A = 0,2 . 52,8 ~ 10.56 cm2 Gunakan tulangan 3 26 mm = 15,93 cm2 > 10.56 cm2. III.PERENCANAAN FENDER BOULGER DAN POER III.1. PERHITUNGAN BALOK DEPAN / FENDER Balok ini berfungsi sebagai pengikat fender sehingga harus memikul beban vertikal dan horisontal. Pembebanan

1). Beban horisontal Besarnya energi kapal yang di serap oleh fender dapat dihitung dengan rumus : dimana k = 0,5 untuk titik kontak kapal pada jarak L (perencanaan pelabuhan hal 367 gbr 16.2). Keterangan : E = Energi tumbukan kapal (ton). W = Berat virtuil kapal. W = W+W`` W`` = - D2 . L . P W` = Gross tonnage (ton). W`` = Additional weight (ton) V = kecepatan tabuh kapal (m/det). q = Gravitasi = 9,81 (m/det2). = Berat jenis air laut. L = Panjang kapal. Di ketahui : V = 0,15 m/dtk (dari soal). W`` = Additional weight = 4206 ton (dari tabel spesification of vesel untuk 6T 5000 ton) W` = 5000 ton (dari soal). K = 0,5. = E = 5,3 ton. Digunakan jenis fender Type FV 008, 3-4 ; dengan data-data - Energy absorpsi E = 6,3. - Reaksion force (R) = 38. - Luas kontak = 0,654. - R / E = 6,032. 2). Beban Vertikal ~ Beban Vertikal adalah berat sendiri fender (ba lok fender). W = 0,75 x 2,50 x 2400 == 4500 kg/ m. 3). Perhitungan Momen 3.1. Akibat gaya horisontal Gaya bentur yang diserap sistem fender : F = Dimana : W = 9206 t, ; V = 0,15 m/dt . F = 6,37 ton. d = penggeseran fender = 0,05 m. = sudut pendekatan :10. dari dimensi fender yang digunakan, maka di gunakan tinggi balik fender = 170 cm (fender dipasang tegak) Gaya horisontal yang bekerja pada balok fender jika ditinjau permeter ; t/m. MT = ML 1/12 q L2 = 1/12 . 90 (5)2 = 187,5 kg m = 18.750 kg.cm. Momen total : 781 . 250 + 18.750 = 800.000 kg.cm . 3.2. Akibat gaya vertikal M = 1/12 . g L2 = 1/12 . 4500 . (5)2 = 9375 kg m. 4). Perhitungan Penulangan 4.1. Akibat gaya horisontal q max = 0,218 q min = 0,0417 (lihat perhitungan plat). Syarat qmin < q perlu < qmax Mult = 1,5 . Mtot = 1,5.800.000 = 1.200.000 kg.cm. q (1-q) = = = 0,022 .

q2-q + 0,022 = 1. q1 = 0,977 > q max = 0,281 q2 = 0,022 < q min = 0,0417 dipakai q min = 0,0417. A = Gunakan tulangan : 10 30= A =70,68 cm2 > 66,56 cm. Kontrol tulangan geser. Gaya lintang maximum = 3750 + 90 = 3840 kg/m. D = RA = g tot . L = . 3840 . 5 = 9600 kg. Untuk K250 : Zbu* = 0,65 kg/cm2. Zbu = ; Zu = S.h = 0,87.36 = 31,32 cm. = Pakai sengkang praktis 8 20 cm. 4.2. Akibat Gaya Vertikal Mult = 1,5 . Mt = 1,5 . 937.500 = 1.406. 250 kg.cm. q (1-q) = = = 0.0093. q2-q + 0.00923 = 0 q1 2 = A = Gunakan tulangan : 10 30 = 70,68 cm2 > 66,56 cm2 III.2. PERHITUNGAN BOULDER Boulder sebagai alat tambat tali kapal sanggup memikul gaya-gaya horisontal yang timbul akibat terseretnya kapal oleh pengaruh angin dan arus.

1. GAYA T AKIBAT ANGIN ~ Beban angin sejajar/tegak lurus pantai = 90 kg/m2 ~ Agar diperoleh beban angin kritis, maka di ambil tegak lurus pantai (bidang yang terkena angin pada kapal besar di banding sejajar). ~ Berdasarkan tabel spesification of vessels dengan G.T. 5000 ton: - Length of ships = 113 m - Depth = 8,8 m - Full draughe = 6,8 m - Lebar = 15,8 m - Tinggi kapal = 25 m Rumus : R1 = K.P.L.d ; dimana : Ld = luas t erkena angin L = 113 m. D = 25-6,8 = 18,2 m K = Koef. Tek.angin = 1,3 P = 90 kg/m2 R1 = 1,3 . 90 (113.18,2) = 240.622 kg. = 240,6 ton. T1 = = = 70,633 kg. 2. GAYA T AKIBAT ARUS Dari data di dapat kec. Arus sejajar pantai /kapal adalah : V = 0,30 k not s (diambil sendiri). V = 0,30 . 0,514 = 0,1542 m/dt Luas bidang terkena arus B = lebar kapal x draft kapal = 15,8 x 6,8. = 107,44 m2 Rumus : c V2 B = R2

R2 = gaya akibat arus = berat jenis air laut =104,5 C = koef. Tekanan cairan = 1 V = kec. Arus m/dt R2 = . 104 . 1 (0,1542)2 . 107,44 = 133,48 kg. T2 = R2 T2 = 170,068 kg (gaya arus hanya ditahan 1 boulder). T = T1 + T2 = 70633 + 170,068 = 70803,1 kg = 70,8 ton. Digunakan Boulder Type STRAIGHT dengan kapasitas 100 ton. Pembebanan ~ Berat sendiri poer = [(1,1.1,1.0,5 + 4.0,40.0,40 x 0,5)]2400 = 1968 kg. ~ Berat balok dari 4 arah = (2,5.0,5 x 0,7 x 4) . 2400) = 8400 kg ~ Berat plat lantai = (5,0 x 5,0 x 0,2 x 2400) = 12.000 kg ~ beban hidup = (5,0 x 5,0 x 5000) = 125.000 kg ~ Beban truck + crane = (12.000 + 35.000) = 47.000 kg ~ Berat lapisan aus = (5,0 x 5,0 x 0,05 x 22.000) = 2750 kg = 197118 kg. Penulangan Poer / Pile cup Untuk penulangan poer di tinjau momen maximum yaitu perata potongan I-I. Beban-beban yang terjadi : 1. Berat poer (0,40.0,50.1,1.2400) = 480 kg. 2. Berat pengaput balok (0,4.0,4.0,5.2400)2 = 384 kg. 3. Berat balok 1 arah. (1/4 . 8400) = 2100 kg. 4. Berat plat lantai. (1/2 .12.000) = 6000 kg. 5. Beban hidup yang bekerja (1/2. 125.000) = 62.500 kg. 6. Beban truck dan crane = 47.000 kg. P = 118.464 kg. Tinjau Potongan I-I.. M = P.e. = 118.464.0,2. = 23.692,8. kg.m = 2.360.280 kg.cm. a = Untuk = 1. dari tabel lentur n ; diperoleh : = 1,703 100 = 19,01. = 2,333 W = 19,01 : 2100 = 0,009. A = W.b.h = 0,009 . 110 . 46 = 45,54 cm2 Gunakan tulangan : 9 26 . A = 47,78 cm2> 45.54 cm2. A` = 20% A = 0,2 . 45,54 = 9,108 Gunakan tulangan A 18 = 10,18 >9,108. Gunakan sengkang praktis 8 20cm. Kontrol tegangan geser pons.

PERENCANAAN SUB STRUKTUR DERMAGA PONDASI TIANG PANCANG

A.

PERHITUNGAN GAYA-GAYA / BEBAN RENCANA 1. GAYA VERTIKAL Muatan A : ~ Berat Balok = (5,0 . = 8400 kg. ~ Berat plat lantai = (5,0 . = 12.000 kg. ~ Berat poer = (1.1. 1.1. 0,5 = 2220 kg. ~ Berat crane-crane = 35.000 = 70.000kg. ~ Beban hidup = 5,0 .5,0.5000 0 kg =217.620 kg. Muatan B ~ = 7560 kg. ~ Berat = 8160 kg. ~ Berat = 70.000 kg. ~ Beban = 62.500kg. ~ Berat kg ~ Beban = 2200 kg.

0,5. 0,7).2.2400 5,0. 0,2.2400) + 4. 0,4. 0,4. 0,5).2400 + 35.000 = 125.00 VA

Berat Balok balok fender crane-crane hidup plat poer = = =

= = =

(5,0 . 0,5. 0,7 + 0,5. 0,7).2400 (5,0 . 0,4. 1,70.2400) (35.000 + 35.000.

(5,0 . 0,5. 5000) (5,0 . 0,5. 02. 2400) = 6.000

VB =156.440 kg. PENENTUAN DAYA DUKUNG TANAH = Dimana : Ns = nilai konis....(untuk pelabuhan Ns min = 150 kg/cm2 lht.ctt.kuliah pelabuhan Ir. Arsyat Thaha). JHP = Jumlah hambatan pelekat (kg/cm). As = Keliling tiang. Tiang direncanakan pada elevasi : = -25 cm ; dengan data : Ns = 160 kg/cm2 JHP= 800 kg/cm Q = Q = 230,4 ton > V kritis = 217.620 kg. 2. PERHITUNGAN GAYA HORISONTAL / TIANG MIRING 2.1. Akibat Reaksi dari Fender. Reaksi dari fender diperhitungkan R = 45 ton. Reaksi ini di anggap di teruskan pada dermaga dan menyebar dengan sudut 450. Gaya horisontal ini ditinjau pada fender pinggir sebab menghasilkan hanya 3 pasa ng tiang yang manarima gaya tersebut. Jadi tiang menerima gaya (1 pasang) = 2.2. Akibat tarikan kapal pada poer. Gaya tarikan pada boulder yang terletak pada lantai dermaga adalah hanya gaya an gin saja. H = 29.185 . 4,3 kg. Boulder dipasang pada titik A (gbr a). Jadi pasang tiang menerima gaya Gaya akibat angin dan arus diperhitungkan pada saat kapal bersandar di dermaga, dimana angin dan arus secara bersamaan menekan kapal pada dermaga. R = 29,356 t ; gaya ini ditahan 28 tiang pancang miring. Jadi tiang pasang menerima gaya : 2.4. Akibat Beban Gempa.

Beban-beban yang diperhitungkan adalah : ~ Berat sendiri konstruksi : - Lpaisan aus = 5,0 .20. 0,07. 2. = 14 ton - Plat lantai = 5,0. 20. 0,20. 2,4 = 48 ton - Balok melintang = 5 (5,0. 0,5. 0,7. 24) = 21 ton - Balok memanjang = (5,0. 0,7. 2,4). 28 = 23,52 ton - Balok fender = 50. 0,4. 1,7. 2,4 = 8,16 ton - Berat poer = 5 . 1,968 = 9,84 ton q1=124, 52 ton. ~ Beban hidup Beban hidup yang diperhitungkan 50% q2 = 50% . 5000 . 20 .5 = 250 ton. Beban total = 374,52 t. ~ Gaya horisontal akibat gempa di hitung dengan ru mus : F = k . w. dimana : F = gaya horisontal akibat gempa. K = koef. Gempa. W = berat sendiri konstruksi dan beban hidup. K = koef. daerah x koef kapantingan. koef. daerah wilayah gempa IV = 0,03. koef. kepentingan = 1,2 ut bang. Dermaga (klasifikasi A). K = 0,003 . 1,2 = 0,0036 F = 0,036 . 374,52 = 13,483. Jadi gaya horisontal maksimum yaitu gaya reaksi dari fen der = 15 ton.

Daya dukung tanah akibat tarikan : ~ Berat tiang = 0,6. 0,6. 27 . 2400 = 23.328 t. ~ gesekan = = 38.400 t. P2 < tr... B. PERHITUNGAN PENULANGAN Berat tiang q = 0,6 . 0,6 . 2400 = 864 kg/m` Kondisi pengangkatan tiang. L = panjang tiang miring. = 9,50.

a = tg .27 = tg 5,40 . 27 4,52 m. = 4,52 m. Lmax = = 27,4 28 m. M1 = M2 = Momen desing = M1 = 21.168 kg.m. Digunakan cara

Dari tabel diperoleh uf S = 1. = 1,941 = 2,750 100 A = w. B. h = 0,0066 . 60. 56 = 22,176 cm2. Persyaratan PBI /71 / hal. 94 untuk kolom dengan Sengkang :

Ukuran tidak boleh kurang dari 15 cm < 60 cm. As min = 1% . 60.60. = 36 cm2 min = 12 mm. As mix = 6% . 60.60. = 216 cm2 Jarak max sengkang : 1) 45 cm 2) 15 x btg tulangan memanjang atau 30 cm. sengkang tidak boleh kurang tul. Memanjang dan min 5. As = 36 cm ; digunakan 6 28 = 36,95 > As. min sengkang : . 28 = 7 mm digunakan 8. Jarak sengkang : 15 . 28 = 420 mm diambil 30 cm ~ 8 30 cm.

Anda mungkin juga menyukai