Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam merencanakan suatu pondasi terlebih dahulu dihitung besarnya beban


yang akan didukung oleh pondasi, kemudian dihitung kekuatan tanah yang akan
mendukung pondasi tersebut. Apabila beban yang dipikul oleh pondasi lebih besar
dari daya dukungnya maka akan mengakibatkan penurunan dan pondasi dikatakan
tidak aman. Pada Bab ini akan diaplikasikan metode perhitungan daya dukung
pondasi tiang pancang dengan menggunakan data Sondir

4.1. Perhitungan kapasitas daya dukung tiang tunggal dengan menggunakan


data hasil Sondir
Perhitungan kapasitas daya dukung tiang pancang per lapisan dari data Sondir
memakai metode Meyerhoff yang diambil dari data tower 35
Adapun perhitungan akan diambil pada jenis tanah yang berbeda, untuk
menunjukkan penggunaan rumus-rumus yang digunakan, hasil daya dukung tiap
kedalaman 16 meter selanjutnya dapat dilihat dalam tabel 4.1
Dari data rencana :

- Kedalaman : 16 m
- Mutu Beton : K-175 Mpa
- Panjang Tiang : 14,80 m
- qc : 200 Kg/cm²
- Jumlah hambatan lekat (JLH) : 550,81 Kg/cm
- Luas Tiang Bor (Ap) : ¼𝜋. d2
∶ ¼ x 3,14 x 602
: 2826 cm2
-
Keliling Tiang (K) : Πd

: 3,14 x 60 cm

: 188,4 cm2

71
Kapasitas daya dukung ijin pondasi :

𝑞𝑐 𝑥 𝐴𝑐 𝐽𝐻𝐿 𝑥 𝐾
𝑄𝑖𝑗𝑖𝑛 = + 𝑥 50 %
3 5

200 𝑥 2826 550,81 x 188,4


= + 𝑥 50 %
3 5

565200 103772,6
= + 𝑥 50 %
3 5

= 198777,3 𝑘𝑔

= 197,77 𝑡𝑜𝑛

4.2. Menghitung Kapasitas Daya Dukung Tiang Kelompok Berdasarkan


Efisiensi
- Efisiensi kelompok tiang (Eg)

Gambar : 4.1. Lay Out 4 Pile

Efisiensi kelompok tiang dihitung dengan menggunakan rumus Converse Labarre

72
(𝑛−1) 𝑥 𝑚+ (𝑚−1) 𝑥 𝑛
𝐸𝑔 = 1 − 𝜃 90 𝑥 𝑚 𝑥 𝑛

Dimana :

m = jumlah baris tiang

n = jumlah tiang dalam 1 baris

𝜃 = arc tan (d/s)

- Untuk group tiang dengan 4 pancang

(𝑛−1) 𝑥 𝑚+ (𝑚−1) 𝑥 𝑛
Eg = 1 − 𝜃 90 𝑥 𝑚 𝑥 𝑛

n’ = 2 ; m = 2

𝜃 = arc tan (d/s)

= arc tan (60/75)

= arc tan (0.8)

= 38,60

(2−1) 𝑥 2+ (2−1) 𝑥 2
Eg = 1 − 36.8 90 𝑥 2 𝑥 2

= 0.59

4.3. Menghitung Kapasitas Daya Dukung Tiang Group Berdasarkan


Efisiensi
Kapasitas ijin kelompok tiang (Qg) :
Qg = Eg x n x Qa
= 0,59 x 4 x 197,77
= 466,73 ton

73
4.4. Menghitung gaya yang bekerja Bore Pile
- Gaya yang bekerja pada Bore Pile
V = 58,94 ton (Diperoleh dari perencanaan)
Mx = 9,74 ton (Diperoleh dari perencanaan)
My = 11,20 ton (Diperoleh dari perencanaan)
x1 = 0,75 m
x2 = 0,75 m
x3 = 0,75 m
x4 = 0,75 m
y1 = 0,75 m
y2 = 0,75 m
y3 = 0,75 m
y4 = 0,75 m
∑x2 = ( 4 x 0,752 ) = 2,25
∑y2 = ( 4 x 0,752 ) = 2,25

𝑉 My.xi Mx.yi
𝑃= ± 𝑛𝑦Ʃ𝑥² ± 𝑛𝑥Ʃ𝑦²
𝑛

Maka diperoleh :

58,94 11,20 x 0,75 9,74x 0,75


P1 = + −
4 2𝑥 2,25 2𝑥2,25

= 14,73 + 1,86 − 1,62

= 14,97 Ton

58,94 11,20 x 0,75 9,74x 0,75


P2 = − +
4 2𝑥 2,25 2𝑥2,25

= 14,73 − 1,86 + 1,62

= 14,50 Ton

58,94 11,20 x 0,75 9,74x 0,75


P3 = − −
4 2𝑥 2,25 2𝑥2,25

74
= 14,73 − 1,86 − 1,62

= 11,26 Ton

58,94 11,20 x 0,75 9,74x 0,75


P4 = − +
4 2𝑥 2,25 2𝑥2,25

= 14,73 − 1,86 + 1,62

= 14,50 Ton

Ptot = 14,97 + 14,5 + 11,26 +14,5

Ptot = 55,23 Ton

4.5. Evaluasi Daya Dukung dan Stabilitas Pondasi pada kedalaman 16 m


adalah
4.5.1 Evaluasi daya dukung bore pile

Qg = Eg x n x Qijin

= 0.59 x 4 x 197,77

= 466,73 ton > 58,94 ton Ok….!!!


4.5.2 Evaluasi stabilitas pondasi bore pile

Kapasitas tiang dihitung berdasarkan rumus berikut :

Pcom = Pa + Ta Pa = Pu/SFb

Pup = Ta Ta = Tu/SFf

Pcom = Kapasitas tiang compression

Pup = Kapasitas tiang uplift

Pa = Kapasitas tumpu ijin (allow. bearing cap.)

Ta = Kapasitas friksi(allow. friction cap.)

Pu = Ap x qcav

75
Tu = Fx lp x fs

dimana :

qcav = nilai rata2 qc dari 3 Dp di bawah dasar tiang dan 8


Dp di atas dasar tiang (Meyerhof; Bowles)

fs = friksi sepanjang selimut tiang

Ap = Luas potongan tiang

Dp = Lebar tiang

Fs = Panjang keliling tiang

Lp = Panjang tiang

SFb = faktor keamanan thd tumpu (bearing)

= 3,00 terhadap unfactored loading

SFf = faktor keamanan thd friksi = 5,00

Maka diperoleh gaya angkat (Uplift) :

Pu = Ap x qcav

=2826 x 200

76
= 565,2 ton

Tu = F x lp x fs

= 188,4 x 14,8 x 215

= 599,48 ton

Pa = Pu/SFb

= 565,2/3

=188,4 ton

Ta = Tu/SFf

= 599,48/5

= 199,89 ton

Pup = Ta

= 199,89 ton >44,86 (Data beban uplift dari


Perencanaan)…ok!

Maka diperoleh gaya compress (Tekan) :

Pcom = Pa + Ta

=188,4 + 199,89

77
= 308,29 ton >58,94 (Data beban tekan dari
Perencanaan).ok !

Maka diperoleh gaya lateral :

Kekuatan lateral Hu = 9 cu Do f

Momen ultimate Pile Cap Mu = 0.5 Hu (1.5 Do + 0.5 f)

(2.25 cu Do) f 2 + (6.75 cu Do2) f - Mu = 0

−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑓=
2𝑎

maka dapat diperoleh,


Panjang Pile = 14,80 m
Diameter Pile (Do) = 0,60 m
Kuat geser Undrained (Cu) = 20,72 kPa
Ultimate moment cap. of pile (Mu) = 10,22 ton.m

a = 2.25.Cu.Do = 27,97
b = 6.75Cu.Do² = 50,35

78
c = Mu = -10,22

−50,35 ± √50,352 − 4.27,97. −10,22


𝑓 =
2.27,97
F = 0,18 m
Hu = 9 cu Do f
= 9 x 20,72 x 0,6 x 0,18 x 4
= 80,55 ton

Kapasitas lateral ultimate ( Hu ) = 80,55 ton > 58,94 ton


(Data lateral dari perencanaan) .... Ok!

4.6 Perencanaan Pilecap

Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab II, untuk perhitungkan pile cap

diwakili oleh pondasi pada kolom berukuran :

1. Dimensi Pile cap

Diketahui :

 Dimensi Pile Cap (dari lampiran)

 Lebar pile cap (b) = 3000 mm

 Panjang pile cap (h) = 3000 mm

 Tebal pile cap (ht) = 850 mm

 Selimut Beton (d’) = 150 mm

 Tebal efektif pile cap (d) = ht-d’ =850-150 = 700 mm

 Dimensi Kolom

 Panjang kolom (h) = 700 mm

 Lebar kolom (b) = 700 mm

79
Untuk spesifikasi material yang digunakan :

Tulangan fy = 314 Mpa

Beton f’c = 25 MPa

2. Perhitungan Gaya Geser terhadap satu arah dan dua arah untuk Arah X

a. Kontrol terhadap Geser Satu Arah

 Perhitungan Gaya Geser terhadap Satu Arah :

P = 58,94 Ton

A = 3,0 x 3,0 = 9,0 m2


𝑃
𝑞𝑢 = 𝐴

58,94
= 9,0

= 6,54 T/m2

80
Selimut beton (d’) = 150 mm = 0,15 m

Tebal efektif pile cap (d) = 850-150 = 700 mm = 0,70 m

Lebar penampang kritis x = (3/2)-(0,7/2) – 0,7 = 0,45 m

Luas penampang kritis (Akritis) = 0,45 x 3,0 = 1,35 m2

Maka, gaya geser 1 arah yang bekerja pada pile cap adalah

𝑉𝑢 = 𝑞𝑢 𝑥 𝐴𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

= 9 x 1,35

= 12,5 ton

 Perhitungan Kuat Geser Beton terhadap Satu Arah :

φVc = φ2 √𝑓𝑐′ b. d

= 0,75 x 2 x √25 x 3000 x 700

= 157 ton

Syarat : Vu < φVc

81
𝑉𝑢 = 12,5 ton < φVc = 0,75 x 157 = 115,5 ton ….. OK (Berarti pondasi

memenuhi syarat geser)

b. Kontrol terhadap Geser Dua Arah

P = 58,94

A = 3,0 x 3,0 = 9 m2

58,94
𝑞𝑢 = 9,0

= 6,54 T/m2

Selimut beton (d’) = 150 mm = 0,15 m

Tebal efektif pile cap (d) = 850-150 = 700 mm = 0,7

Lebar penampang kritis x = 0,7 + d = 0,9 + 0,7 = 1,60 m

Lebar penampang kritis y = 0,7 + d = 0,9 +0,7 = 1,60 m

Luas penampang kritis (Akritis) = (3,0 x 3,0) – (1,60 x 1,60)

= 6,44 m2

Maka gaya geser 2 arah yang bekerja pada pile cap :

𝑉𝑢 = 𝑞𝑢 𝑥 𝐴𝑘𝑟𝑖𝑡𝑖𝑠

= 9 x 6,44

= 57,96 T

 Perhitungan Kuat Geser Beton terhadap Dua Arah :

Kuat geser beton (Vc) berdasarkan SNI 03-2847-2002 adalah nilai terkecil

dari :

Bo = 2x + 2y

= (2 x 1,60) + (2 x 1,60)

82
= 6,40 m

c = 0,7/0,7 = 1

2 √𝑓 ′ 𝑐.𝑏𝑜 .𝑑
1. 𝑉𝑐 = (1 + c) . 6

2 √2500 𝑥 6,4 𝑥 0,7


𝑉𝑐 = (1 + 1) 𝑥 6

= 56 T

∝𝑠 .𝑑 √𝑓 ′ 𝑐.𝑏𝑜 .𝑑
2. 𝑉𝑐 = ( + 2) .
bo 12

40 𝑥 0,7
=( + 2) . √2500 𝑥 6,4 𝑥 0,7
6,4

= 187,25 T

3. 𝑉𝑐 = 4√𝑓 ′ 𝑐. 𝑏𝑜 . 𝑑

𝑉𝑐 = 4√2500 𝑥 6,4 𝑥 0,70

= 896 T

Digunakan nilai terkecil dari ketiga nilai 𝑉𝑐 di atas yaitu

𝑉𝑐 = 56 T

φVc = 0,75 x 56 = 42 T

Syarat : Vu < ɸVc

42 T < 56 T . OK (Berarti pondasi memenuhi syarat geser)

c. Penulangan pada Pile cap

Desain terhadap Lentur :

P = 58,94 T

Mux = Mmaks = 1,68 Tm (Mjepit)

83
1 1
𝜔 = 6 𝑥 𝑏 𝑥 ℎ2 = 6 𝑥 3,0 𝑥 3,02 = 4,5 m3

𝑃 Mux
𝑞𝑢 = 𝐴 +
𝑝𝑜𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 𝜔

58,94 1,68
= +
9,0 4,5

= 6,85 T/m2

Penampang kritis arah X = (3,0/2)-(0.7/2) = 1,15 m

Mu = ½ . qu . X2

= ½ x 9,0 x 1,152

= 5,95 Tm
𝑀𝑢
𝑀𝑛 = ɸ

5,95
=
0,75

= 7,935 Tm

Berarti untuk desain terhadap lentur, kekuatan beton sangat mampu

untuk menahan beban yang bekerja.

Luas Tulangan yang dibutuhkan :


𝑀
𝐴𝑠 = 𝑓𝑦 𝑥𝑛𝐽𝑑

7,935
= 40000 𝑥 0,7 𝑥 0,7

= 0,000404 = 0,404x 10-3 m2 ≈ 404,00 mm2


𝐴 404
𝜌 = 𝑏 . 𝑠𝑑 = 3,0 = 0,0000192 = 1,92 x 10-5
𝑥 0,7

1,4 1,4
𝜌𝑚𝑖𝑛 = = 400 = 0,0035 = 3,5 x 10-3
𝑓𝑦

𝜌 < 𝜌𝑚𝑖𝑛 , maka digunakan 𝜌 =3,5 x 10-3, sehingga :

84
𝐴(𝑝𝑒𝑟 𝑚′ 𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑥) = 𝜌 x b x d

= 3,5 x 10-3 x3000 x 700

= 7350 mm2

As’ = 20 % x 𝐴(𝑝𝑒𝑟 𝑚′ 𝑎𝑟𝑎ℎ 𝑥)

= 20 % x 7350

=1470 mm2

Bila dipakai tulangan dengan D19 - 230 (terpasang jumlah 28 tulangan)

As = 0,18 x 3,14 x 252 x 28

= 9891 mm2 > 1470 mm2 OK (maka dapat dipakai tulangan

D19 - 230)

85

Anda mungkin juga menyukai