PENDAHULUAN
1
Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL merupakan bagian terpenting yang
harus diterapkan diseluruh rumah sakit umum yang ada di indonesia untuk
meminimalisasi dampak pencemaran lingkungan. Kinerja IPAL sangat menentukan
kualitas air yang akan dibuang ke lingkungan. Kurang optimalnya kinerja IPAL
berpotensi tidak terpenuhinya baku mutu yang diatur dalam Surat Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor KEP-
58/MENLH/12/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi kegiatan Rumah Sakit.
Instalasi pengolahan air limbah berfungsi untuk mengembalikan mutu air limbah
menjadi air dengan mutu yang sesuai dengan standar yang tercantum dalam SK
Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1204 tahun 2004 Tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.5
tahun 2014 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit
(Departemen Kesehatan, 2014).
Rumah Sakit Umum (RSU) Anutapura Palu adalah rumah sakit Kelas B
milik pemerintah yang berada di kota Palu, Sulawesi Tengah yang berlokasi
ditengah-tengah pemukiman penduduk Kota Palu . Dalam aktifitas pelayanannya
sangat kompleks dibanding pelayanan perkantoran pada umumnya. Dalam
pengelolaan limbahnya telah menggunakan IPAL. RSU anutapura palu memiliki
instalasi pengolahan air limbah yang menggunakan metode pengolahan dengan
sistem biofilter anaerob-aerob sebelum di buang ke lingkungan (Ditjen Cipta
Karya, 2020).
Keberadaan instalasi pengolahan air limbah rumah sakit merupakan bentuk
kepedulian pihak rumah sakit terhadap kesehatan masyarakat, dengan adanya
instalasi pengolahan air limbah ini diharapakan dapat memperkecil dampak negatif
yang ditimbulkan oleh pencemaran air limbah hasil kegiatan rumah sakit. Limbah
cair dari hasil pengolahan IPAL masih memungkingkan mengandung bahan
berbahaya, bahan berbahaya tersebut memiliki potensi yang berdampak penting
terhadap penurunan kualitas lingkungan dan secara langsung memiliki potensi
bahaya kesehatan bagi penduduk sekitar rumah sakit, terlebih lagi rumah sakit
tersebut berada ditengah-tengah pemukiman penduduk. Meski IPAL dapat
melakukan proses penyaringan air limbah menjadi air bersih dengan baik,
Setiap proses IPAL memiliki sejumlah kelemahan yang mengakibatkan sistem
tidak bekerja sempurna.
2
Seperti pembuangan limbah cair minyak dan lemak dari aktivitas rumah
sakit dapat mengurangi kinerja biofilter dan juga volume bak penampungan juga
kerap menyempit karena masuknya tanah, batu dan pasir dalam biofilter . Maka
dari permasalahan itu, yang dapat mengakibatkan penurunan kinerja biofilter,
penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Evaluasi Instalasi Pengolahan
Air Limbah Rumah Sakit Umum Anutapura Palu.
3
3. Manfaat bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan memberikan
pengetahuan kepada masyakarat tentang dampak pencemaran limbah cair
khususnya limbah cair rumah sakit bagi lingkungan dan kesehatan
masyarakat sehingga dapat berperan aktif mendukung berbagai upaya
pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan.
BAB I PENDAHULUAN
Meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan masalah penelitian dan sistematika penulisan
4
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir dari laporan tugas akhir ini. Pada
bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dari analisis dan
evaluasi serta penelitian yang telah dilakukan. Selain itu, pada bab
ini juga akan diberikan beberapa solusi untuk permasalahan yang
terjadi pada IPAL Rumah Sakit Umum Anutapura Palu.