BAB I
PENDAHULUAN
Mengingat dan menimbang hal-hal diatas yang harus dipenuhi maka, Puskesmas
harus dilengkapi dengan sarana dan prasara lengkap dan memadai. Salah satu sarana yang
harus di lengkapi di Puskemas adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang
memenuhi standard dan sesuai dengan tata kelola lingkungan. Sarana Instalasi Pengolahan
Air Limbah (IPAL) mesti bisa memenuhi semua syarat-syarat baku mutu lingkungan agar
supaya air buangan dari Puskesmas tidak mencemari lingkungan dan tidak menimbulkan
dampak negatif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum :
Menganalisis kebutuhan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah ) di
Puskesmas Air Tabit
b. Tujuan Khusus :
1. Untuk Mengetahui Sarana Pengelolahan air limbah Puskesmas Air Tabit
2. Untuk mengetahui kebutuhan IPAL di Puskesmas Air Tabit
3. Untuk mengetahui Kualitas Lingkungan dan dampak terhadap air limbah
yang dihasilkan Puskesmas Air Tabit
1.3 Manfaat
a. Mendapatkan informasi yang akurat tentang kondisi sebenarnya di Puskemas Air
Tabit
b. Menjadi acuan perencanaan dalam pengelolaan dan pengolahan air limbah
Puskemas Air Tabit sehingga tidak menimbulkan dampak negative terhadap
lingkungan.
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Puskesmas
Fungsi Puskesmas harus berjalan dan berlangsung secara terus menerus dan
berkesinambungan guna mencapai target yang optimal. Adapun kegiatan-kegiatan tersebut
dilakukan untuk mencapat tujuan masyarakat yang sehat secara mandiri. Artinya
masyarakat tau serta mampu menjaga kesehatannya sendiri sehingga tercapai kehidupan
masyarakat yang optimal serta produktif. Dengan tercapainya masyarakat sehat mandiri
maka akan menunjang kehidupan masyarakat yang makmur.
2.3 Letak dan Lokasi
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan adalah Pengumpulan Data ini adalah Metode Site
Reconnaissance Yaitu sebuah metode yang dilakukan dengan pengamatan langsung
(survey lapangan) kekawasan (Puskesmas) yang menjadi objek survey. Metode ini
bertujuan untuk mendapatkan gambaran umum Puskesmas dan masalah yang ada
didalamnya. Sehingga mendapatkan data yang akurat untuk perencanaan ke depan.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS
BAB V
REKOMENDASI
5.1 Rekomendasi
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan IPAL di Puskesmas Air Tabit :
1. Membangun IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) di Puskesmas untuk
menjaga kualitas lingkungan. Fasilitas IPAL dapat mengurangi pencemaran tanah
dan air sumur.
2. Pembangunan IPAL harus mempertimbangkan berbagai aspek baik dari segi
manfaat maupun dari segi optimalisasi fungsi alat yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Beberapa hal yang dibutuhkan dalam pembangunan IPAL di Puskesmas Air tabit :
a. Kapasitas penampungan dan pengolahan air limbah 5 m3/hari, karena limbah
cair medis yang dihasilkan rata-rata 2,43 m3/hari.
b. Berdasarkan kondisi lingkungan di Puskesmas Air Tabit yang memiliki curah
air yang banyak dan kemungkinan terjadinya kebocoran, sehingga
membutuhkan bentuk IPAL berupa tangki fiber bukan bak penampungan.
c. Selama masa garansi penuh alat IPAL semua akomodasi, teknisi dan
perawatan ditanggung oleh pihak penyedia.
d. Untuk uji labor dibutuhkan 3 kali pengujian dan pengurusan izin operasional
dibebankan ke penyedia.
e. Sebelum pelaksanaan pembangunan IPAL, pihak penyedia melakukan survey
prakontruksi terkait untuk penyambungan pipa.
f. Penyedia bersedia melaksanakan pelatihan untuk operator dan mengeluarkan
sertifikat pelatihan.
g. Tersedia suku cadang yang mudah didapatkan dipasaran.
BAB VI
KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
1. Dari hasil analisis kebutuhan dapat simpulkan bahwa Puskesmas Air Tabit harus
mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang memenuhi standar
sesuai dengan aturan yang ada.
2. Pembangunan sarana Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) harus
memperhatikan aspek-aspek maksimalisasi dan optimalisasi fungsi dari alat yang
di gunakan.
3. Pentingnya menjaga lingkungan sehingga air buangan setelah pengolahan dari
Instalasi Pengolahan Air Limbah bisa dibuang ke badan air.
.