Anda di halaman 1dari 39

VISI DAN MISI RSUD dr. H.

BOB BAZAR, SKM

VISI :
“Menjadi badan layanan umum yang prima dalam layanan, profesional dalam tindakan
dan mengutamakan mutu hasil pelayanan kesehatan”

MISI :
1. Memberikan pelayanan prima di segala bidang pelayanan rumah sakit.
2. Meningkatkan sumber daya manusia kesehatan yang profesional
3. Mengutamakan mutu hasil pelayanan kesehatan untuk peningkatan kepuasan dan
kepercayaan masyarakat.

TUJUAN :
1. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
2. Tersedianya sumber daya manusi rumah sakit yang bermutu dan terselenggaranya
sistem administrasi dan peloporan rumah sakit yang baik.
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang layak dan cukup; meningkatnya
pelayanan penunjang medis; serta meningkatnya pelayanan di bidang hubungan
masyarakat.
STRUKTUR ORGANISASI
DIREKTUR

KELOMPOK JABATAN KA.BAG. UMUM & TU


FUNGSIONAL

SUB.BAG. UMUM

SUB.BAG. PERENC. &


INSTALASI - INSTALASI
REKAM MEDIS

SUB.BAG. KEUANGAN

BID. PELAYANAN MEDIS BID. KEPERAWATAN BID. PENUNJANG MEDIS

Sub. Bidang Pengembangan & Sub. Bidang Askep Mutu & Sub Bidang Pengembangan &
Pengendalian Mutu Yanmed Mutu Keperawatan Pengendalian Mutu Penunjang Medis

Sub. Bidang Pengembangan & Sub. Bidang Logistik Sub Bidang Pengembangan &
Pemeliharaan Mutu Yanmed Keperawatan Penmeliharaan Fasilitas
Penunjang Medis
Klasifikasi Rumah Sakit:
RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM merupakan penunjang
penyelenggaraan pemerintah daerah di bidang pelayanan
kesehatan. RSUD ini termasuk dalam kategori rumah sakit
tipe C dan telah lulus dengan akreditasi dasar 5 pelayanan.

Acuan Perencanaan:
Perencanaan RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM didasarkan pada beberapa acuan,
meliputi:
 Permenkes No. 24 tahun 2016 tentang Persyaratan Teknis Bangunan dan
Prasarana Rumah Sakit.
 Depkes RI Sekjen Pusat Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C.
 Kemenkes RI Pusat Sarana, Prasarana dan Peralatan Kesehatan tahun 2010
tentang Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B.
FOTO UDARA RSUD dr. H. BOB BAZAR, SKM EKSISTING

KETERANGAN:
1. IGD & Ruang Rapat (Lantai 1) 21. Ruang Genset
Manajemen Rumah Sakit (lantai 2) 22. Incenerator
2. Farmasi/Apotek 23. Asrama Pegawai
3. Rekam Medis 24. Kantin
4. Bank Darah & UPDC PMI Lamsel 25. Parkir Kendaraan Roda 2
5. Laboratorium 26. Komplek Rumah Dinas Dokter Spesialis
6. Rawat Jalan/Poliklinik (Lantai 1) 27. Parkir Kendaraan Roda 4
Administrasi (Lantai 2) 28. Instalasi Pengelolaan Air Bersih
7. Radiologi 29. Pos Satpam
8. Ruang Bedah 30. Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)
9. Perawatan Flu Burung 31. Instalasi Perawatan Rumah Sakit (IPRS)
32. Parkir Ambulan
B
10. Ruang Operasi
11. Hemodialisa 33. Rumah Dinas Direktur
12. Kebidanan 34. Ruang HCU (High Care Unit)
13. Kebidanan & Perinatologi
14. Rawat Inap Anak
15. Rawat Inap VIP
16. Rawat Inap Kelas I
17. Rawat Inap Kelas II A
Data RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM
18. Laundry
 Luas eksisting : 2,45 ha
19. Ruang Gizi (Dapur)
(100 x 245 m)
20. Pemulasar Jenazah  Luas lokasi A : 0,5 ha
BLOK PLAN RSUD DR. H. BOB BAZAR, SKM EKSISTING

F E
B

H D

KETERANGAN:
1. IGD & Ruang Rapat (Lantai 1) 7. Radiologi 14. Rawat Inap Anak 21. Ruang Genset 28. Instalasi Pengelolaan Air Bersih
Manajemen Rumah Sakit (lantai 2) 8. Ruang Bedah 15. Rawat Inap VIP 22. Incenerator 29. Post Satpam
2. Farmasi/Apotek 9. Perawatan Flu Burung 16. Rawat Inap Kelas I 23. Asrama Pegawai 30. Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)
3. Rekam Medis 10. Ruang Operasi 17. Rawat Inap Kelas II 24. Kantin 31. Instalasi Perawatan Rumah Sakit (IPRS)
4. Bank Darah & UPDC PMI Lamsel 11. Hemodialisa 18. Laundry 25. Parkir Kendaraan Roda 2 32. Parkir Ambulan
5. Laboratorium 12. Kebidanan 19. Ruang Gizi (Dapur) (alih fungsi Rawat Inap Klas III) 33. Rumdin Direktur (alih fungsi ke Gd. ADM)
6. Rawat Jalan/Poliklinik (Lantai 1) 13. Kebidanan & Perinatologi 20. Pemulasar Jenazah 26. Komp. Rumdin Dokter Spesialis 34. Ruang HCU (High Care Unit)
Administrasi (Lantai 2) 27. Parkir Kendaraan Roda 4 35. Selasar
A. INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL)
A1. KONDISI EKSISTING LAYOUT JARINGAN IPAL

IPAL

SEBAGIAN LIMBAH DISALURKAN


SISTEM PENGOLAHAN IPAL SUDAH TIDAK
MELALUI SALURAN TIDAK TERTUTUP
BERFUNGSI KONDISI BAK KONTROL PENUH KARENA JARINGAN IPAL TIDAK
KARENA HANYA BERUKURAN 1 X 1M BERFUNGSI
A. INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL)
A2. KONSEP

DIAGRAM PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT


DENGAN PROSES BIOFILTER ANAEROB - AEROB

SUMBER AIR LIMBAH:


1. IGD & Ruang Rapat (Lantai 1) 7. Radiologi 14. Rawat Inap Anak 21. Ruang Genset
Manajemen Rumah Sakit (lantai 2) 8. Ruang Bedah 15. Rawat Inap VIP 22. Incenerator
2. Farmasi/Apotek 9. Perawatan Flu Burung 16. Rawat Inap Kelas I 23. Asrama Pegawai
3. Rekam Medis 10. Ruang Operasi 17. Rawat Inap Kelas II 24. Komp. Rumdin Dokter Spesialis
4. Bank Darah & UPDC PMI Lamsel 11. Hemodialisa 18. Laundry 25. Rumdin Direktur (alih fungsi)
5. Laboratorium 12. Kebidanan 19. Ruang Gizi (Dapur) 26. Ruang HCU (Hidh Care Unit)
6. Rawat Jalan/Poliklinik (Lantai 1) 13. Kebidanan & Perinatologi 20. Pemulasar Jenazah 27. Komp. Rumdin Dokter Spesialis
Administrasi (Lantai 2)
A. INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL)
A2. KONSEP (A = 88 M2) DENAH BAK

RINCIAN LOKASI PEMBUATAN SEPSITANK


Jumlah Jumlah
No. Uraian No. Uraian
(Unit) (Unit)
Gedung IGD , Ruang Rapat, & Manajemen 13 Ruang Kebidanan & Perinatologi 1
1 1
Rumah Sakit 14 Ruang Kebidanan 1
2 Gedung HCU 1 15 Ruang Rawat Inap Anak 2
3 Gedung Farmasi 1 16 Ruang Rawat Inap Kelas II 2
4 Gedung Rawat Jalan/Poliklinik & Administrasi 2 17 Ruang Rawat Inap Kelas I Lama 1
5 Gedung Labolatorium 1 18 Ruang Rawat Inap Anak 1
6 Gedung Bank Darah & UPDC PMI Lamsel 1 19 Ruang Rawat Inap VIP 1
7 Gedung Radiologi 2 20 Ruang Rawat Inap Anak Kelas I Baru 1
8 Ruang Tunggu Pasien 1 21 Ruang Instalasi Gizi (Dapur) 1
9 Ruang Bedah 3 22 Ruang Penyakit Dalam 1
10 Ruang Hemodialisa 1 TOTAL 28
11 Ruang Operasi 1
12 Ruang Perawatan Flu Burung 1
B. S E L A S A R
B1. KONDISI EKSISTING

RENC3

RENC.2

MULAI TERJADI PENURUNAN PERMUKAAN KONDISI ATAP RUSAK (PECAH)


TANAH PADA LANTAI SELASAR

RENC.1

BELUM TERDAPAT SELSAR BELUM TERDAPAT SELSAR


B. S E L A S A R
B2. KONSEP GEDUNG
GENSET

R. RAWAT
RENC. TITIK 2

R. PERITOLOGI
RAWAT

R. KEBIDANAN
RAWAT PENYAKIT DALAM
KELAS II KELAS I
R. CUCI R. ANAK
R. BEDAH DARAH K

D E F G H I J
GEDUNG
JENAZAH
RENC. TITIK 1
IGD GUDANG
A B C RADIOLOGI
RAWAT RAWAT DAPUR/
GEDUNG OK/OPERASI R. ICU KELAS III VIV KANTIN

FARMASI LAB RADIOLOGI

Arah Arah
PMI RENC. TITIK 3 Pembuangan Pembuangan

Terdapat saluran
pembuang tertutup
(pipa PVC)

KONSEP RENCANA SELASAR:


Atap selasar dibuat dengan kemiringan tertentu
yang bertujuan sebagai pengarah air menuju
DIMAKSUDKAN SEBAGAI RUANG TUNGGU SEMENTARA PARA
kolom-kolong selasar (didalam kolom terdapat pipa
PENGUNJUNG KE LABORATORIUM MAUPUN KE PMI
pembuang menuju saluran drainase)
C. GEDUNG KANTOR
C1. KONDISI EKSISTING (A = 256,15 M2)
RENC. GEDUNG ADM DENAH EKSISTING

Eks Rumdin Direktur

GEDUNG ADM
EKSISITING

Gd. Kantor Eksisting Eks Rumdin Direktur


(Lantai 2)

ANTISIPASI KEBUTUHAN POLIKLINIK DIMASA AKAN DATANG DENGAN


MEMANFAATKAN LAHAN YANG ADA
C. GEDUNG KANTOR
C2. KONSEP 256,15 M2)

R
R
E
E
N
N
C
C
A
A
N
N
A
A
L
L
A
A
N
N
T
T
A
A
I
I
2
1

KONSEP GEDUNG KANTOR:


Arah bangunan pada kondisi eksisting rumah dinas direktur menghadap utara, namun pada konsep perencanaan gedung
kantor akan menghadap barat.
D. RAWAT INAP KELAS III
D1. PERSYARATAN TEKNIS
 Besaran ruang dan kapasitas ruang harus dapat memenuhi persyaratan minimal.
– Luas ruang ±7,2 m2/tempat tidur
– Kapasitas ruang 6 tempat tidur setiap kamar.
 Pintu masuk ruangan terdiri dari pintu ganda dengan lebar 90 cm (dilengkapi kaca jendela pengintai) dan
40 cm.
 Pintu masuk toilet minimal lebarnya 90 cm dan harus membuka keluar toilet.
 Toilet dari kloset, shower (pancuran air), dan westafel dan dilengkapi pegangan rambat (handrail)
berbentuk siku mengarah keatas dengan posisi dan ketinggian disesuaikan penyandang cacat.
 Disarankan menggunakan jendela kaca sorong
D. RAWAT INAP KELAS III
D2. KONSEP (A = 3.046,74 M2)
USULAN KOREKSI KONSEP:
 Luas kamar terlalu kecil minimum luas ruang ±7,2m2/tempat tidur.
 Kuantitas tempat tidur dalam satu kamar tidak teratur, minimum satu kamar dapat menempati 6 kamar tidur.
 Penempatan toilet berada di dekat pintu masuk kamar dengan pintu dibuka ke arah luar.
 Toilet dilengkapi dengan kloset duduk, shower, dan westafel.

SITE PLANT RAWAT INAP KELAS III


D. RAWAT INAP KELAS III ORTOPEDI
USULAN KOREKSI KONSEP:
D2. KONSEP  Luas kamar terlalu kecil minimum luas ruang ±7,2m2/tempat tidur.
 Kuantitas tempat tidur dalam satu kamar tidak teratur, minimum satu kamar dapat menempati 6 kamar tidur.
 Penempatan toilet berada di dekat pintu masuk kamar dengan pintu dibuka ke arah luar.
 Toilet dilengkapi dengan kloset duduk, shower, dan westafel.

D
E
N
A
H
R
E
N
C
A
N
A
D. RAWAT INAP KELAS III BEDAH UMUM
D2. KONSEP DENAH RENCANA

USULAN KOREKSI
KONSEP:
 Luas kamar terlalu kecil
minimum luas ruang
±7,2m2/tempat tidur.
 Kuantitas tempat tidur
dalam satu kamar tidak
teratur, minimum satu
kamar dapat menempati
6 kamar tidur.
 Penempatan toilet berada
di dekat pintu masuk
kamar dengan pintu
dibuka ke arah luar.
 Toilet dilengkapi dengan
kloset duduk, shower, dan
westafel.
D. RAWAT INAP KELAS III PENYAKIT DALAM
D2. KONSEP DENAH RENCANA

USULAN KOREKSI
KONSEP:
 Luas kamar terlalu
kecil minimum luas
ruang ±7,2m2/tempat
tidur.
 Kuantitas tempat
tidur dalam satu
kamar tidak teratur,
minimum satu kamar
dapat menempati 6
kamar tidur.
 Penempatan toilet
berada di dekat pintu
masuk kamar dengan
pintu dibuka ke arah
luar.
 Toilet dilengkapi
dengan kloset duduk,
shower, dan westafel.
E. INSTALASI RADIOLOGI

E1. PERSYARATAN TEKNIS


 Lantai harus kuat dan tidak berongga, serta bahan penutup lantai tidak berpori.
 Dinding/pintu mengikuti persyaratan khusus sistem labirin proteksi radiasi.
 Ruangan gelap dilengkapi exhauster.

KEBUTUHAN RUANG:
 Ruang tunggu : 1 - 1,5 m2/org (min. 25 m2)
 Ruang administrasi dan rekam medis : min. 9 m2
 Lokasi pendaftaran, pembayaran dan pengambilan hasil : min. 6 m2
 Ruang konsultasi dokter : 9 – 16 m2
 Ruang ahli fisika medis : 9 – 16 m2
 Ruang pemeriksaan
– General : min. 12 m2
– Tomografi : min. 12 m2
– Fluoroskopi : min. 12 m2
– Ultra SonoGrafi (USG) : min. 12 m2
Ruang pemeriksaan dilengkapi ruang-ruang penunjang kecuali USG
– Ruang operator/panel kontrol : min. 4 m2
– Ruang mesin : min. 4 m2
– Ruang ganti pasien : min. 4 m2
– KM/WC pasien (pria dan wanita terpisah) : 2 - 3 m2/ruang
 Kamar gelap : min. 6 m2
 Ruang jaga radiografer : min. 6 m2
 Gudang penyimpanan berkas : min. 6 m2
 Dapur kecil : min. 6 m2
 KM/WC petugas (pria dan wanita terpisah) : 2 - 3 m2/ruang
E. INSTALASI RADIOLOGI
E2. KONDISI EKSISTING

KONDISI LANGIT-LANGIT KONDISI LANTAI BERKARAT KONDISI DINDING YANG


RONTOK DAN KOTOR DAN BERONGGA TIDAK TERAWAT
GEDUNG RADIOLOGI

D
E
N
A
H
E
K
S
I
S
T
I
N
PINTU TELAH DILENGKAPI SISTEM G
LABIRIN PROTEKSI RADIASI

LUAS AREA EKSISTING = 300 m2


E. INSTALASI RADIOLOGI
E3. KONSEP (A = 280 M2)
Konsep Instalasi Radiologi telah mengacu pada Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B
RENCANA LANTAI 1
KONSEP EKSISTING
NO LUAS LUAS
NAMA RUANG NAMA RUANG
(m2) (m2)

A Gedung Radiologi Lt.1


1 R. Tunggu pasien / Lorong 81 R. Tunggu 80
2 R. Tangga 9 R. Dokter 12
3 R. Jaga petugas 9 Lorong 16,9
4 R. Pendaftaran 9 Gudang 5
5 R. Adminitrasi 12 R. USG 13
6 Gudang 6 R. Pendaftaran 12,5
7 R. Gigi/Panoramic 15 K. Gelap 5
8 R. Radiologi 1 25 R. Pemeriksaan 95,25
9 R. K G 16 R. Cuci 22,5
10 R. Radiologi 2 25 K. Penjaga 10,65
11 R. Kontrol 9 Dapur 2,5
12 R. CT. Scan 25 Km/Wc 16,5
13 R. Mamo 9
14 R. USG 15
15 R. Dokter 15

B Gedung Radiologi Lt.2


1 R. Ka Ru 15
2 Lorong 66
3 Km/Wc 21
E. INSTALASI RADIOLOGI
E3. KONSEP (A = 280) M2)
Konsep Instalasi Radiologi telah mengacu pada Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B
RENCANA LANTAI 2
KONSEP EKSISTING
NO LUAS LUAS
NAMA RUANG NAMA RUANG
(m2) (m2)

A Gedung Radiologi Lt.1


1 R. Tunggu pasien / Lorong 81 R. Tunggu 80
2 R. Tangga 9 R. Dokter 12
3 R. Jaga petugas 9 Lorong 16,9
4 R. Pendaftaran 9 Gudang 5
5 R. Adminitrasi 12 R. USG 13
6 Gudang 6 R. Pendaftaran 12,5
7 R. Gigi/Panoramic 15 K. Gelap 5
8 R. Radiologi 1 25 R. Pemeriksaan 95,25
9 R. K G 16 R. Cuci 22,5
10 R. Radiologi 2 25 K. Penjaga 10,65
11 R. Kontrol 9 Dapur 2,5
12 R. CT. Scan 25 Km/Wc 16,5
13 R. Mamo 9
14 R. USG 15
15 R. Dokter 15

B Gedung Radiologi Lt.2


1 R. Ka Ru 15
2 Lorong 66
3 Km/Wc 21
F. INSTALASI LABORATORIUM

F1. PERSYARATAN TEKNIS


 Lantai harus kuat dan tidak berongga, serta bahan penutup lantai tidak berpori.
 Lingkup pemeriksaan meliputi: patologi klinik, diagnostik patologi, dan forensik.
 Pelayanan dilengkapi dengan fasilitas blood sampling dan bank darah, administrasi penerimaan spesimen,
gudang regensia & bahan kimia, fasilitas pembuangan limbah, serta perpustakaan atau setidaknya rak-
rak buku.

KEBUTUHAN RUANG:
 Ruang tunggu : 1 - 1,5 m2/org (min. 25 m2)
 Ruang administrasi dan rekam medis : min. 20 m2
 Ruang pengambilan sample : min. 6 m2
 Bank darah : min. 6 m2
 Laboratorium Patologi Klinik : min. 16 m2
 Laboratorium Kimia Klinik : min. 16 m2
 Laboratorium Hematologi dan Uranalisis : min. 16 m2
 Gudang regensia dan bahan habis pakai : 6 – 12 m2
 Ruang cuci : 6 – 9 m2
 Ruang diskusi dan istirahan petugas : 20 – 36 m2
 Ruang kepala laboratorium : min. 6 m2
 Ruang petugas laboratorium : 9 – 16 m2
 Dapur kecil : min. 6 m2
 KM/WC pasien (pria dan wanita terpisah) : 2 - 3 m2/ruang
 KM/WC petugas (pria dan wanita terpisah) : 2 - 3 m2/ruang
F. INSTALASI LABORATORIUM
F2. KONDISI EKSISTING
DENAH EKSISITING

GEDUNG LAB

KONDISI PLAFOND MULAI RUSAK

KONDISI DINDING DAN JENDELA KONDISI LANTAI BERONGGA DAN


MULAI KEROPOS BERKARAT

LUAS AREA EKSISTING = 150 M2


F. INSTALASI LABORATORIUM
F3. KONSEP (A = 210 M2)
Konsep Instalasi Radiologi telah mengacu pada Pedoman Teknis Sarana
dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B
KONSEP EKSISTING
NO LUAS LUAS
NAMA RUANG NAMA RUANG
(m2) (m2)

A Gedung Laboratorium Lt.1


1 R. Tunggu pasien 26 R. Dokter 9,37
2 R. Adminitrasi 14 R. Hermatotogi 16,87
3 R. Jaga petugas 12 R. BTA 16,87
4 Gudang 8 R. Kepala Lab. 13,12
5 R. Adminitrasi/Arsip 16 R. Tunggu 21,87
6 Pantry/Dapur 8 R. Adminitrasi 11,25
7 Tangga 12 Gudang 10,31
8 R. Pengambilan spaciment 8 R. Kimia 10,31
9 R. Hemaologi 16 Lorong 34
10 R. Kimia Klinik 16 Km/Wc 6
11 R. Serologi 16
12 R. Urinalisa 16
13 Lorong 42

B Gedung Laboratorium Lt.2


1 R. Ka. Ru 16
2 R. Dokter 16
3 R. Konsultasi 16
4 R. Bank Darah 16
5 Km/Wc 2,25
6 R. Tunggu 39

RENCANA LANTAI 1
F. INSTALASI LABORATORIUM
F3. KONSEP (A = 210 M2)
Konsep Instalasi Radiologi telah mengacu pada Pedoman Teknis Sarana
dan Prasarana Rumah Sakit Kelas B
KONSEP EKSISTING
NO LUAS LUAS
NAMA RUANG NAMA RUANG
(m2) (m2)

A Gedung Laboratorium Lt.1


1 R. Tunggu pasien 26 R. Dokter 9,37
2 R. Adminitrasi 14 R. Hermatotogi 16,87
3 R. Jaga petugas 12 R. BTA 16,87
4 Gudang 8 R. Kepala Lab. 13,12
5 R. Adminitrasi/Arsip 16 R. Tunggu 21,87
6 Pantry/Dapur 8 R. Adminitrasi 11,25
7 Tangga 12 Gudang 10,31
8 R. Pengambilan spaciment 8 R. Kimia 10,31
9 R. Hemaologi 16 Lorong 34
10 R. Kimia Klinik 16 Km/Wc 6
11 R. Serologi 16
12 R. Urinalisa 16
13 Lorong 42

B Gedung Laboratorium Lt.2


1 R. Ka. Ru 16
2 R. Dokter 16
3 R. Konsultasi 16
4 R. Bank Darah 16
5 Km/Wc 2,25
6 R. Tunggu 39

RENCANA LANTAI 2
G. PENGEMBANGAN KELAS I
G1. PERSYARATAN TEKNIS
 Besaran ruang dan kapasitas ruang harus dapat memenuhi persyaratan minimal.
– Luas ruang ±12 m2/tempat tidur
– Kapasitas ruang 2 tempat tidur setiap kamar.
 Pintu masuk ruangan terdiri dari pintu ganda dengan lebar 90 cm (dilengkapi kaca jendela pengintai) dan
40 cm.
 Pintu masuk toilet minimal lebarnya 90 cm dan harus membuka keluar toilet.
 Toilet dari kloset, shower (pancuran air), dan westafel dan dilengkapi pegangan rambat (handrail)
berbentuk siku mengarah keatas dengan posisi dan ketinggian disesuaikan penyandang cacat.
 Disarankan menggunakan jendela kaca sorong
G. PENGEMBANGAN KELAS I
G2. KONDISI EKSISTING
DENAH EKSISITING

LOKASI RAWAT
INAP KLS I

LUAS DAN KAPASITAS KAMAR


KURANG IDEAL

PENEMPATAN DAN BAGIAN-BAGIAN TOILET TIDAK SESUAI


DENGAN PERSYARATAN TEKNIS KONDISI LANTAI TERAS DAN SAMPING KIRI HANCUR
G. PENGEMBANGAN KELAS I
G3. KONSEP
KONSEP DENAH

KONSEP PINTU
USULAN KOREKSI KONSEP:
 Luas kamar terlalu kecil, minimum luas ruang ±12 m2/tempat tidur.
 Penempatan toilet berada di dekat pintu masuk kamar dengan pintu dibuka ke arah luar.
 Toilet dilengkapi dengan kloset duduk, shower, dan westafel.
 Ukuran lebar pintu ganda 90 cm dan 40 cm dilengkapi dengan kaca jendela pengintai yang berukuran 20 x 40 cm yang
ditempatkan pada daun pintu berukuran 90 cm.
H. PEMBANGUNAN RUMAH DINAS DOKTER SPESIALIS

H1. KONDISI EKSISITING


D
E
N
A
H
E
K
S
I
S
I
T
I
N
G

KONDISI PLAFOND DAN DINDING RUSAK KONDISI ANTAP DAN TRITISAN RUSAK SERTA LANTAI GARASI
TELAH HANCUR
H. PEMBANGUNAN RUMAH DINAS DOKTER SPESIALIS

H2. KONSEP RENCANA LANTAI 1


H. PEMBANGUNAN RUMAH DINAS DOKTER SPESIALIS

H2. KONSEP RENCANA LANTAI 2


JADWAL TENTATIF REHABILTASI, PENINGKATAN & PENGEMBANGAN FASILITAS
RSUD dr. H. BOB BAZAR, SKM KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Jadwal Tentatif Kegiatan


MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
NO KEGIATAN
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Proses Lelang Perencanaan
2 Pekerjaan Perencanaan (DED)
3 Proses Lelang Fisik dan Pengawasan
4 Pekerjaan Konstruksi dan Pengawasan

WAKTU PELAKSANAAN:
1. Proses Lelang Perencanaan : 1,5 bulan
2. Pekerjaan Perencanaan (DED) : 1,5 bulan
3. Proses Tender Fisik dan Pengawasan : 1,5 bulan
4. Pekerjaan Konstruksi dan Pengawasan : 4,75 bulan
STANDAR HARGA SATUAN PER M2 TERTINGGI BANGUNAN GEDUNG NEGARA TA. 2016
PEDOMAN TEKNIS PEMBANGUNAN GEDUNG NEGARA (Permen PU No. 45/PRT/M/2007)

PAGU DIPA :
Rp. 1.000.000.000,-
RENCANA PEMBIAYAAN REHABILTASI, PENINGKATAN & PENGEMBANGAN FASILITAS
RSUD dr. H. BOB BAZAR, SKM KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

KEGIATAN BUDGETING
PAGU DIPA
NO PERENCANAAN PENGAWASAN PENGELOLAAN FISIK CHECKING
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) KEGIATAN
(Rp) (Rp) TERHADAP
(Rp)
1 1.000.000.000 Pengembangan Selasar 55.700.000 39.300.000 75.000.000 830.000.000 1.000.000.000
2 2.300.000.000 Pembangunan Gedung Kantor 113.500.000 80.000.000 106.500.000 2.000.000.000 2.300.000.000
3 4.200.000.000 Pengadaan Tanah - - - - -
4 1.000.000.000 Pengadaan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) - - - 1.000.000.000 1.000.000.000
5 9.000.000.000 Pembangunan Kls.III DAK (Gedung Ortopedi,Penyakit 372.000.000 308.000.000 170.000.000 8.150.000.000 9.000.000.000
Bedah Umum,Penyakit Dalam)
6 4.500.000.000 Pengembangan Instalasi Radiologi 213.000.000 177.000.000 110.000.000 4.000.000.000 4.500.000.000
7 3.500.000.000 Pengembangan Instalasi Laboratorium 172.500.000 143.500.000 134.000.000 3.050.000.000 3.500.000.000
8 4.500.000.000 Pengadaan Alat Kesehatan - - - - -
9 1.200.000.000 Pengembangan Kls.I 68.900.000 57.000.000 74.100.000 1.000.000.000 1.200.000.000
10 2.300.000.000 Pembangunan Rumah Dinas dr.Spesialis 113.500.000 80.000.000 106.500.000 2.000.000.000 2.300.000.000
11 400.000.000 Pengadaan Jaringan Listrik - - - - -
12 Rumah Sampah - - - - -
13 Ruang Jenazah - - - - -
JMLH 24.800.000.000,00 1.109.100.000 884.800.000 776.100.000 22.030.000.000 24.800.000.000
RUJUKAN PEMBIAYAAN REHABILTASI, PENINGKATAN & PENGEMBANGAN FASILITAS
RSUD dr. H. BOB BAZAR, SKM KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

KEGIATAN LUAS HARGA STANDAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN


PAGU DIPA
NO BANGUNAN SATUAN (M2) HARGA DASAR (M2) HARGA FINAL (M2)
(M2) KELAS KOEF
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 1.000.000.000 Pengembangan Selasar 374,3 2.671.839,3 6.140.000 tidak sederhana 0,50 3.070.000
2 2.300.000.000 Pembangunan Gedung Kantor 369,2 6.230.529,6 6.140.000 tidak sederhana 1,00 6.140.000
3 4.200.000.000 Pengadaan Tanah - - - - - -
4 1.000.000.000 Pengadaan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) - - - - - -
5 9.000.000.000 Pembangunan Kls.III DAK (Gedung Ortopedi,Penyakit 1.248,0 7.211.538,5 6.140.000 khusus 1,10 6.754.000
Bedah Umum,Penyakit Dalam)
6 4.500.000.000 Pengembangan Instalasi Radiologi 488,0 9.221.311,5 6.140.000 khusus 1,25 7.675.000
7 3.500.000.000 Pengembangan Instalasi Laboratorium 416,0 8.413.461,5 6.140.000 khusus 1,10 6.754.000
8 4.500.000.000 Pengadaan Alat Kesehatan - - - - - -
9 1.200.000.000 Pengembangan Kls.I 200,0 6.000.000,0 6.140.000 khusus 1,10 6.754.000
10 2.300.000.000 Pembangunan Rumah Dinas dr.Spesialis 387,0 5.943.152,5 6.140.000 tidak sederhana 1,00 6.140.000
11 400.000.000 Pengadaan Jaringan Listrik - - -
12 Rumah Sampah - - - - - -
13 Ruang Jenazah - - - - - -
JMLH 24.800.000.000,00
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA)
UNTUK KONTRUKSI BANGUNAN

STANDAR PPI 7.5


Rumah sakit mengurangi risiko infeksi di fasilitas selama
demolisi/pembongkaran, pembangunan dan renovasi.

ELEMEN PENILAIAN PPI 7.5


1. Rumah sakit menggunakan kriteria risiko untuk menilai dampak
renovasi atau pembangunan (kontruksi) baru.
2. Risiko dan dampak renovasi atau kontruksi terhadap kualitas udara
dan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi dinilai dan
dikelola.
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT (ICRA)

LANGKAH PENCEGAHAN DALAM MELAKUKAN KONSTRUKSI DAN RENOVASI

1. Identifikasi jenis konstruksi kegiatan


2. Identifikasi resiko terhadap pasien
3. Tindakan pengendalian infeksi
4. Identifikasi daerah sekitar area proyek
5. Identifikasi kegiatan tempat khusus (ruang perawatan, ruang farmasi/obat dsb)
6. Identifikasi masalah yg berkaitan dengan : ventilasi, pipa air bersih, listrik dalam hal
terjadinya kemungkinan pemadaman.
7. IdentifIkasi langkah-langkah pencegahan
8. Pertimbangkan potensial risiko dari kerusakan air
9. Waktu pelaksanaan jam kerja konstruksi
10. Rencana jumlah ruang isolasi/ruang aliran udara negatif yang memadai sesuai dengan
persetujuan PPIRS/IPCN
11. Rencana jumlah dan tipe tempat/bak cuci tangan sesuai dengan persetujuan
PPIRS/IPCN

Anda mungkin juga menyukai