Anda di halaman 1dari 8

Sejarah singkat dinas kesehatan kota bogor

Pada tahun 1945 dibentuk DKR (Dinas Kesehatan Rakyat) yang beralokasikan di Jl. Merdeka
Bogor yang sekarang dipergunakan oleh korem surya kencana dwengan kepala dina Dr. Lie
Foewang. Tahun 1950, DKR (Dinas Kesehatan Rakyat) berubah nama menjadi jawatan
kesehatan praja kota bogor, yang beralamatkan di Jl. Dewi Sartika No.9, dengan Kepala Jawatan
Kesehatan Dr. Sudirman (Almarhum). Tahun 1963 jawatan kesehatan kota praja bogor berubah
nama menjadi dinas kesehatan kota praja bogor, yang beralamatkan di Jl. Kesehatan No.9 bogor
atau jalan kesehatan No.3 yang sekarang dengan kepala dinas Dr. Suhendar (Almarhum). Tahun
1965, dinas kesehatan kota praja bogor berubah nama menjadi dinas kesehatan kota DT II bogor,
yang beralamat di Jl. Kesehatan No.3 sekarang, dengan kepala dinas Dr. Suhendar (Almarhum),
masa kepemimpinan Dr. Suhendar sampai dengan tahun 1970.
Pada tahun 1970 sampai dengan 1974 kepala dinas kesehatan kota madya DT II Kota bogor,
dipimpin oleh Dr. Hamid Siregar, SKM. Tahun 1974-1976 kepala dinas kesehatan DT II Bogor
(Dr. Hamid Siregar SKM) sekolah pasca sarjana UI dan sebagai penjabat sementara dipegang
oleh Dr. Sudrajad M. Sc. Tahun 1990 sampai dengan maret 1995, kepala dinas kesehatan kota
madya DT II Bogor dipimpin oleh Dr. Muhammad Saleh. Dari maret 1995 kepala dinas
kesehatan kota madya DT II Bogor dipimpin oleh drg. Hj. Aisyah Wan Granie Msc. Dari maret
1995 sampai dengan maret 2001, kepala dinas kesehatan kota madya DT II Bogor dipimpin oleh
drg. Hj. Aisyah Wan Granie Msc. Dan Dinas Kesehatan dirubah menjadi Dinas Kesehatan Kota
Bogor. Dari tahun 2001 sampai dengan September 2011, Kepala dinas Kesehatan kota bogor
dipim[pin oleh dr. Triwandha Elan M.Kes. dan dari Oktober 2011, kepala dinas kesehatan kota
bogor dipimpin oleh dr. Rubaeah, MKM sampai dengan sekarang.

Struktur Organisasi

VISI DAN MISI Kota Bogor


VISI
KOTA PERDAGANGAN DENGAN SUMBER DAYA MANUSIA PRODUKTIF DAN
PELAYANAN PRIMA
MISI
1. Mengembangkan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada kegiatan jasa
perdagangan
2. Mewujudkan kota yang bersih dengan sarana prasarana transportasi yang berkualitas
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan penekanan pada penuntasan wajib
belajar 12 tahun, serta peningkatan kesehatan dan ketrampilan masyarakat
4. Peningkatan pelayanan public dan partisipasi Masyarakat
VISI DAN MISI Dinas Kesehatan Pemerintahan Kota Bogor
VISI
Dinas Kesehatan sebagai salah satu pelaksana teknis Pemerintah Kota Bogor menetapkan visi
yaitu

Kota Bogor yang Sehat, Nyaman, Mandiri, dan Berkeadilan


MISI
Untuk dapat mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 4 misi pembangunan kesehatan Kota Bogor
sebagai berikut :
1. Menyediakan sarana dan pelayanan kesehatan yang paripurna merata, bermutu,
terjangkau, dan nyaman.
2. Menggerakkan peran serta masyarakat dalam meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
dan lingkungan serta jaminan kesehatan.
3. Memenuhi ketersediaan dan pemerataan tenaga kesehatan yang profesional dan amanah.
4. Menyelenggarakan tata kelola sumberdaya kesehatan yang adil, transparan, dan
akuntabel.

PELAYANAN DAN FASILITAS


1. JAMKESDA merupakan program jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
dan atau tidak mampu di luar kuota Jamkesmas yang menjadi tanggung jawab dan
dilaksanakan oleh Pemda Kota Bogor. JAMKESDA merupakan wujud tanggung jawab
dan komitmen pemerintah Kota Bogor sesuai dengan RPJMD dan RENSTRA Dinas
KEsehatan Kota Bogor dalam memberikan perlindungan warga Kota Bogor yang belum
memiliki jaminan kesehatan. JAMKESDA mempunyai tujuan untuk terwujudnya
peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh warga Kota Bogor,
tahap pertama bagi masyarakat miskin dan/tidak mampu yang belum memiliki jaminan
kesehatan.
2. Perizinan Usaha Jasa Boga adalah usaha pengelolaan makanan yang disajikan di luar
tempat usaha atas dasar pesanan yang dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha.
Jasa Boga sendiri harus memiliki Izin karena masyarakat perlu dilindungi dari makanan
dan minuman yang dikelola jasa boga yang tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi,
agar tidak membahayakan kesehatan.
Jasa Boga terbagi menjadi 3 golongan diantaranya :
-

Jasa boga golongan A merupakan jasa boga yang melayani kebutuhan masyarakat
umum, yang terdiri atas golongan A1, golongan A2, dan golongan A3.

Jasa boga golongan B merupakan jasa boga yang melayani kebutuhan masyarakat
dalam
a.
b.
c.

kondisi
asrama

haji,

industri,
angkutan

umum

tertentu,
asrama
pabrik,
dalam

transito

meliputi
atau

asrama

pengeboran
negeri

selain

:
lainnya;

lepas
pesawat

pantai;
udara;

dan

d. fasilitas pelayanan kesehatan.


-

Jasaboga golongan C merupakan jasaboga yang melayani kebutuhan masyarakat di


dalam alat angkut umum internasional dan pesawat udara.

3. Kualitas Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
Penyelenggara air minum adalah badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah,
koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat dan/atau
individual yang melakukan penyelenggara penyediaan air minum.

4. Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang


secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.Penyelenggaraan Imunisasi
adalah serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan
imunisasi.
Imunisasi dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
-

Imunisasi Wajib merupakan imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah untuk


seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan
dan masyarakat sekitarnya dari penyakit menular tertentu.Imunisasi wajib diberikan
sesuai jadwal. Imunisasi wajib terdiri atas (Imunisasi rutin, Imunisasi tambahan, dan
Imunisasi khusus).

Imunisasi Pilihan merupakan imunisasi yang dapat diberikan kepada seseorang sesuai
dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang bersangkutan dari penyakit
menular tertentu. Imunisasi pilihan terdiri atas (Haemophillus influenza tipe b (Hib),
Pneumokokus, Rotavirus, Influenza, Varisela, Measles Mumps Rubella, Demam ,
Tifoid, Hepatitis A,

Tujuan dari imunisasi adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
mempertahankan status kesehatan seluruh rakyat diperlukan tindakan imunisasi sebagai
tindakan preventif.
5. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju
masyarakat adil dan makmur.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN PEMERINTAHAN KOTA


BOGOR
1. Tugas Pokok Dinas Kesehatan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota bogor Nomor 13 Tahun 2008, Dinas Kesehatan mempunyai
tugas pokok Melaksanakan kewenangan otonomi pemerintah di bidang Kesehatan yang
menjadi urusan rumah tangga daerah
2. Fungsi
Adapun fungsi Dinas Kesehatan Kota Bogor sesuai dengan Peraturan Daerah Daerah Kota bogor
Nomor 13 Tahun 2008, Dinas Kesehatan Kota Bogor mempunyai fungsi:
a.

Pelaksanaan Teknis Operasional di bidang Kesehatan, meliputi pengembangan dan


pembinaan pelayanan;

b. Pelaksana Teknis fungsional di bidang kesehatan;


c. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayaann umum;
d. Pembinaan wilayah dalm lingkup dinas kesehatan;
e. Pengelolahan urusan ketatausahaan dinas

RENCANA PROGRAM/KEGIATAN
Dinas Kesehatan Kota Bogor telah mengagendakan rencana program/kegiatan yaitu :
A. Menyediakan pelayanan kesehatan yang bermutu, dan terjangkau
1. Program Pelayanan kesehatan penduduk miskin
2.

Program standarisasi pelayanan kesehatan

3. Program Obat dan Perbekalan kesehatan


4.

Program Pengawasan Obat dan Makanan

B. Menggerakkan kemandirian masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan


kesehatan individu, keluarga dan lingkungan
1. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
2. Program kesehatan ibu melahirkan dan anak
3. Program peningkatan pelayanan kesehatan remaja dan lansia
4. Program perbaikan gizi masyarakat
5. Program pengembangan lingkungan sehat
6. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
7. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

Anda mungkin juga menyukai