Anda di halaman 1dari 34

Pengenalan

Sumber Bahaya
di Rumah Sakit

Yulia Agustina Putra


Kesehatan Lingkungan
RS Menurut Pasien
Sebagai Sistem Pelayanan
Pasien
Petugas
Petugas
Tukang
Tukang parkir
parkir Satpam
Satpam Pendaftaran
Pendaftaran

Kasier
Kasier

Dokter
Dokter

Perawat
Perawat
Petugas
Petugas
Apotik
Apotik

Lab.
Lab.
Petugas
Petugas Rontgent
Rontgent
SALAH SATU FUNGSI RUMAH SAKIT
Rumah sakit merupakan salah satu tempat bagi
masyarakat untuk :
Pengobatan
Rawat Jalan
Rawat Inap
Pemeliharaan kesehatan
dengan berbagai fasilitas dan peralatan kesehatannya.
Kasus penyakit akut yang diderita petugas rumah sakit
lebih besar 1,5 kali dari petugas atau pekerja lain, yaitu :

1. Penyakit infeksi dan parasit,


2. Saluran pernapasan,
3. Saluran cerna, dan
4. Keluhan lain seperti sakit telinga, sakit kepala, gangguan
saluran kemih, masalah kelahiran anak, gangguan pada
saat kehamilan, penyakit kulit dan sistem otot dan tulang
rangka.
DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 1/1970 tentang
Keselamatan Kerja.
2. Undang-Undang No 23/1992 tentang
Kesehatan.
3. PerMenKes RI No. 7 Tahun 2019 tentang
Kesehatan Lingkungan RS
Definisi K-3
Definisi K-3

 Apakah anda pernah mendengar semboyan


berikut ini:
 Utamakan Selamat! Safety First!
 Keselamatan adalah prioritas utama!
 Zero Accident
Semboyan tersebut merupakan simbol pelaksanaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Usaha-usaha yang dilakukan oleh semua
pihak (manajemen dan karyawan) untuk
menciptakan lingkungan kerja yang aman
dan sehat.

 Tujuan K3  Pencegahan Kecelakaan dan


Penyakit Akibat Kerja yang dapat menyebabkan
dampak buruk/kerugian.
Pentingnya penerapan Keselamatan & Kesehatan Kerja
 Tujuan utama K3  MENCEGAH KECELAKAAN dan PENYAKIT AKIBAT KERJA.

 Kenapa kita harus menerapkan K3


1. Aspek legal: Peraturan perundang-undangan mewajibkan setiap perusahaan
untuk melakukan penerapan K3 (UU No. 1 Thn. 1970)
2. Aspek ekonomi: Dengan menerapkan K3 maka potensi kerugian akibat
kecelakaan dapat dihindari.
3. Aspek kemanusiaan: Hak atas Keselamatan dan Kesehatan merupakan salah
satu Hak Asasi Manusia yang tidak dapat diukur dengan materi.

 Manfaat yang didapat dari penerapan Keselamatan & Kesehatan Kerja:


 Karyawan
 Terlindung dari bahaya kecelakaan kerja
 Perasaan Aman dan Tenang dalam bekerja
 Perusahaan
 Meningkatkan produktivitas
 Terhindar dari kerugian akibat kecelakaan
 Nama baik perusahaan terjaga
PENGERTIAN POTENSI BAHAYA
(HAZARD)
Adalah SESUATU YANG BERPOTENSI
BURUK, YANG DAPAT MENYEBABKAN :
- CIDERA TERHADAP MANUSIA
- KERUSAKAN ASSET PERUSAHAAN
- PENCEMARAN LINGKUNGAN KERJA
Potensi Bahaya di RS

Penyakit-penyakit infeksi
Kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang
berhubungan dengan instalasi listrik, dan sumber-sumber
cedera lainnya),
Radiasi
Gas-gas anestesi
Gangguan psikososial
Ergonomi.
Semua potensi-potensi bahaya tersebut jelas mengancam jiwa
bagi kehidupan bagi para karyawan di rumah sakit, para pasien
maupun para pengunjung yang ada di lingkungan rumah sakit.
GOL. FISIK
SUARA / KEBISINGAN (Genset, IPAL) akibat tuli
SUHU (gizi, Incenerator akibat dehidrasi)
RADIASI (radiologi akibat kanker)
TEKANAN UDARA
PENERANGAN / PENCAHAYAAN (semua ruangan) konsentrasi
bekerja)

GETARAN (tremor)
GOL.KIMIA

PADAT (formalin padat tablet untuk steril)


CAIR (Formalin, H2o2, Etanol, citrat)
DI UDARA : (gas anestesi)
 UAP
 GAS
 PARTIKEL :
 Kabut - asap
 Debu - fume
GOL. BIOLOGI
VIRUS (HIV)
SERANGGA
BINATANG
BAKTERI
CACING
JAMUR
PARASIT
CONTOH
TEMPAT YANG BERESIKO TINGGI
FARMASI
Potensi bahaya spesifik:
Serbuk obat terhirup
Terpapar bahan karsinogenik

Upaya spesifik :
Menyediakan ruangan khusus yang mempunyai exhaus (Safety Cabinet)
Pembuatan puyer memakai alat khusus yang tertutup (mixer)
RADIOLOGI
Potensi Bahaya Spesifik:
Radiasi

Upaya Pengendalian Spesifik :


Pemeriksaan Berkala alat-alat pembangk
radiasi
Memakai Apron Pb
Ruangan dilapisi Pb
Kaca-kaca ber Pb
Penggunaan Film Badge
CT SCAN
Radiasi paling tinggi
Apron PB
LABORATORIUM
Potensi Bahaya Spesifik:
Tertusuk jarum (ketika mengambil darah)
Tertular penyakit melalui cairan tubuh (urin, feses, dll)
Terpapar bahan karsinogenik (formalin)

Upaya Pengendalian Spesifik :


Metode pengambilan darah baru (closed system)
One hand technic suatu tehnik menutup jarum dengan satu
tangan
Universal precaution (upaya pencegahan penularan penyakit
dengan cara “semua pasien berpotensi menularkan penyakit
tangani dengan hati hati”
KAMAR OPERASI
Potensi Bahaya Spesifik:
Tertusuk, terluka oleh pisau
operasi
Tertular penyakit melalui cairan
tubuh
Menghirup uap zat anestesi

Upaya Pengendalian Spesifik :


Exhaust fan/Hepa filter
Ganti metode anestesi
Ruang Perawatan
Potensi Bahaya Spesifik:
Infeksi nosokomial
Cedera tulang punggung
Tertusuk jarum

Upaya Pengendalian
Spesifik :
Universal Precaution
Teknik membersihkan
ruangan
Pemisahan alat pembersih
Gizi
Potensi Bahaya
Spesifik:
Terpeleset
Kebakaran
Kena percikan minyak
panas

Upaya Pengendalian
Spesifik :
Apar
Apron plastik
CSSD
Potensi Bahaya Spesifik:
Infeksi nosokomial
Ledakan Autoclave

Upaya Pengendalian Spesifik :


Universal Precaution (Tindakan pengendalian infeksi)
Kontrol mesin
Prosedur ketat
ICU DAN ISOLASI
Potensi Bahaya Spesifik:
Infeksi nosokomial lebih potensial karena pasien-pasien
dalam kondisi berat dengan antibiotik yang kelas
tertentu mengakibatkan tingkat resistensi
mikroorganisme lebih tahan .

Upaya Pengendalian Spesifik :


Universal Precaution
Workshop IPSRS
Potensi Bahaya Spesifik:
Sengatan listrik
Bising
Cedera tulang punggung

Upaya Spesifik :
Ear plug ear muff
Tehnik mengangkat beban
Loundry
Potensi Bahaya Spesifik:
Infeksi nosokomial
Tersengat Listrik
Tertusuk
Iritasi kulit
Upaya Spesifik :
Universal Precaution
APD
Roll iron
Pengelolaan Limbah
Potensi Bahaya Spesifik
Infeksi Nosokomial
Tertusuk Jarum

Upaya Spesifik
APD
Pemilahan Limbah
Pewadahan
Pengangkutan
Jenis Wadah dan Label Limbah
Sesuai Kategorinya

MERA
H
KUNIN
G

KUNIN
GUNGU

COKLAT
Sumber: PERMENKES 7/2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sa2k0it
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai