PENDAHULUAN
dimensi dasar, yaitu umur panjang dan sehat, berpengetahuan, dan memiliki
Umur panjang dan sehat direpresentasikan oleh indikator angka harapan hidup;
pembangunan manusia ini terangkum dalam suatu nilai tunggal, yaitu Indeks
adanya upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal sesuai dengan
Kesehatan.
semua bangsa. salah satu kualitas SDM adalah sehat jasmani dan rohani.
hudup sehat. Upaya tersebut harus didukung oleh ketersediaan sarana dan
prasarana yang memadai, biaya kesehatan yang murah dan dapat dijangkau
masyarakat yang memadai. Untuk mencapai derajat kesehatan yang baik tersebut
penanganan krisis kesehatan akibat bencana. Beberapa cara yang dilakukan antara
lain dengan menyediakan pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau, dengan
biaya yang relatif murah dan adil bagi setiap lapisan masyarakat. Upaya yang
telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah melalui peningkatan dan
pelayanan kesehatan yang bermutu, mudah dan terjangkau bagi seluruh golongan
dan anak, imunisasi maupun penyediaan fasilitas air bersih (Profil Kesehatan
berhasil guna dan berdaya guna sehingga tercapai derajat kesehatan masyarakat
yang ada di di Kabupaten Kendal yaitu satu unit Rumah Sakit Umum Daerah
bertipe B, satu unit Rumah Sakit Umum Swasta bertipe C dan satu unit rumah
sakit khusus. Sementara puskesmas ada sebanyak 112 unit yang terdiri dari
puskesmas induk 30 unit yang masing-masing dilengkapi dengan 30 unit mobil
medis yang tersedia Tahun 2012 meningkat dibandingkan Tahun 2011 yakni 1.537
tingkat nasional dan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Salah satu target
yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penyakit ini sangat berbahaya karena
memiliki gejala yang umum seperti demam tinggi dan sakit kepala. Hal inilah
mendapat pertolongan. Pada Tahun 2010, Case Fatality rate demam berdarah di
kesakitan/Incidence Rate (IR) DBD di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012
yang positif terkena demam berdarah berjumlah 84 pasien, sedangkan Tahun 2012
naik menjadi 190 pasien. Sejalan dengan hal tersebut, tingkat kematian akibat
demam berdarah mengalami peningkatan dari tidak ada kematian pada tahun 2011
dengan angka kasus Demam Berdarah tertinggi. Dari jumlah 52 kasus demam
November Tahun 2013 berjumlah 7 kasus. Meskipun angka kasus tahun ini
Kendal?
Kendal?
Kendal?
1.3 Tujuan
Kendal.
Kabupaten Kendal.
1.4 Manfaat
Kendal.
Kabupaten Kendal
Kendal.
Kegiatan Waktu
BAB II
METODE
sebagai pengumpulan data sekunder. Data sekunder tersebut berupa profil Desa
Kedungsari tahun 2012, data potensi Desa Kedungsari tahun 2012, dan daftar
isian tingkat perkembangan Desa Kedungsari tahun 2012. Selain itu, juga berupa
literature yaitu dengan membandingkan antara tataran ideal dari indikator DBD
dengan fakta yang ada di lapangan yang didapatkan dari analisis situasi.
masalah yang dilakukan dengan cara memberikan bobot (yang merupakan nilai
maksimum dari tiap kriteria penilaian dengan kisaran 1 sampai 5). Adapun
penduduk yang terkena masalah, serta dapat juga berupa tingkat keterlibatan
dan peran serta masyarakat dan atau instansi terkait. Skala 1-5, dengan
keterangan:
5 = sangat kuat
4 = kuat
3 = cukup kuat
2 = kurang kuat
Pemberian skor diberikan antara 1 sampai dengan 5 dari yang terkecil sampai
5 = sangat gawat
4 = gawat
3 = cukup gawat
2 = kurang gawat
penyelesaian masalah yang akan diperoleh dengan sumber daya yang ada(
Pemberian skor diberikan antara 1 sampai dengan 5 dari yang terkecil sampai
5 = sangat mudah
4 = mudah
3 = cukup sulit
2 = sulit
1 = sangat sulit
terkait.
instansi terkait atau instansi diatasnya serta kesesuaian dengan tata nilai
waktu)
tertinggi.
Kuantitatif
T
Masalah Terkait DB di P E A R L
Desa Kedungsari
horisontal.
yang lainnya pada sisi kanan diagonal dengan memberi tanda (+) bila
pemecahan masalah lebih penting dan memberi tanda (-) bila pemecahan
masalah kurang penting.
5. Menjumlahkan tanda (-) secara vertikal dan memasukan pada kotak total
(-) vertikal.
(-) vertikal.
total.
8. Hasil penjumlahan pada kotak total yang mempunyai nilai tertinggi adalah
Hanlon Kualitatif
E
F
Total
Prioritas penyebab
masalah
horisontal.
yang lainnya pada sisi kanan diagonal dengan memberi tanda (+) bila
pemecahan masalah lebih penting dan memberi tanda (-) bila pemecahan
masalah kurang penting.
5. Menjumlahkan tanda (-) secara vertikal dan memasukan pada kotak total
(-) vertikal.
(-) vertikal.
total.
8. Hasil penjumlahan pada kotak total yang mempunyai nilai tertinggi adalah
Masalah
Prioritas
kegiatan
perwakilan
jumantik tiap
dusun
Krajan)
kader PKK)
Luas wilayah Desa Kedungsari yaitu 635.450 ha/ m2. Desa Kedungsari
terdiri dari lima dusun, 6 buah Rukun Warga (RW) dan 23 buah Rukun Tetangga
sebanyak 1.476 orang dan perempuan sebanyak 1.449 orang (Profil Desa
Kedungsari: 2012).
terbanyak pada kelompok usia 11-15 tahun dengan jumlah laki-laki 113 orang
dan jumlah perempuan 106 orang. Sedangkan jumlah penduduk menurut jenis
kelamin terbanyak pada jenis kelamin perempuan yaitu 1449 orang sedangkan
orang (29,25%).
Sedangkan jika dilihat dari segi kesehatan, pada bulan Januari 2012
Berdarah (DB) sebanyak 23 kasus, yaitu 16 kasus pada tahun 2012 dan 7 kasus
Grafik 3.4 Data Kasus DB Desa Kedungsari Bulan Januari 2012 s.d.
November 2013
Berdasarkan grafik 3.4, jumlah kasus terbanyak terjadi pada bulan Agustus
yaitu 0%, dan CFR DB tahun 2013 sampai bulan November 2013 yaitu 0%.
Untuk Angka Bebas Jentik (ABJ) tidak ditemukan data karena tidak dilakukan
Tabel 3.1 Identifikasi Masalah menurut indikator DB, Target, Fakta, dan
Kesenjangan
Indikator DB Target/Tataran ideal Fakta/Data yang Gap/kesenja
ada ngan
data)
CFR 0
dalam seminggu
Masalah Terkait DB di
P E A R L
Desa Kedungsari
1 Tidak terdapat Angka 3 3 3 18 1 1 1 1 1 90
Bebas Jentik
Jentik Berkala
Keterangan:
karena Angka Bebas Jentik (ABJ) merupakan salah satu indikator untuk menilai
desa Kedungsari sendiri belum terdapat data mengenai Angka Bebas Jentik. Jadi
belum berhasil. Tetapi untuk mendapatkan ABJ tiap bulan harus ada Pemeriksaan
Jentik Berkala (PJB) dahulu sehingga ABJ diberi skor 3. Untuk Kriteria
kegawatan masalah diberi skor 3 karena masalah ini cukup gawat. Karena
Sarang Nyamuk.
Jentik nyamuk merupakan salah satu bagian dari Perilaku Hidup Bersih dan sehat
prasarana.
penduduk yang terkena masalah, keterlibatan dan peran serta masyarakat besar.
prioritas utama dengan skor tertinggi yakni 32. Jadi tidak adanya pemberantasan
masalahnya.
ada
Insentif Jumantik Ada (Depkes RI, 2006) Tidak ada insentif
diperiksa Jumantik
jumantik
kunjungan rumah
oleh jumantik
Kualitatif
Penyebab Masalah A B C D E F Total (+) Horizontal
A - - - + + 2
B + + + + 4
C - + + 2
D + + 2
E + 1
F 0
Total 2 5 3 4 1 0
Prioritas penyebab I I II II V V
masalah V I I
Keterangan:
masalah lainnya. Karena dengan memutus rantai penyebab ini memiliki efek yang
lebih besar dalam penurunan angka kejadian demam berdarah dengue di Desa
dengue yang lainnya. Menurut tabel 2.6 prioritas penyebab masalah diatas maka
penyebab masalah yang menjadi prioritas yakni jumantik yang belum pernah
adanya Pemeriksaan Jentik Berkala dengan penyebab utama jumantik yang belum
jumantik
Masalah
A - - 0
B + 1
C 0
Total 0 2 1
Prioritas III I II
Keterangan :
pembentukan jumantik baru baik dari segi waktu maupun segi keefektifannya.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh bahwa prioritas pemecahan
masalah utama adalah pelatihan jumantik menggunakan media modul. Hal ini
BAB IV
4.1 Simpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://www.promkes.depkes.go.id/index.php/topik-kesehatan/106-terapkan-10-ind
ikator-phbs-dalam-lingkungan-keluarga
Anonim. 2012. Daftar Isian Tingkat Perkembangan Desa dan Kelurahan.
Anonim. 2012. Daftar Isian Potensi Desa dan Kelurahan. Semarang: Badan