Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TAHUNAN KEGIATAN

PENGAWASAN HYGIENE SANITASI TTU/ GEDUNG/


BANGUNAN
Tahun 2019

Seksi Pengendalian Risiko Lingkungan

KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS III BENGKULU


LAPORAN
PENGAWASAN HYGIENE SANITASI
TEMPAT-TEMPAT UMUM/ BANGUNAN/ GEDUNG
TAHUN 2019

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pelabuhan maupun Bandar Udara merupakan titik simpul pertemuan atau
aktifitas keluar masuk kapal, barang dan orang, sekaligus sebagai pintu gerbang
transformasi penyebaran penyakit. Merupakan ancaman global terhadap kesehatan
masyarakat karena adanya penyakit karantina, penyakit menular baru (new emerging
diseases), maupun penyakit menular lama yang timbul kembali (re-emerging
diseases). Ancaman penyakit tersebut merupakan dampak negatif dari
diberlakukannya pasar bebas atau era globalisasi, dan dapat menimbulkan kerugian
besar baik pada sektor ekonomi, perdagangan, sosial budaya, maupun politik yang
berdampak besar kepada suatu negara atau daerah.Pengelolaan sanitasi lingkungan
pelabuhan merupakan kegiatan untuk menciptakan lingkungan di wilayah pelabuhan
sesuai standar, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Kegiatan sanitasi
lingkungan (environmental sanitation) adalah upaya pengendalian semua faktor
lingkungan fisik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan hal-
hal yang merugikan bagi perkembangan fisik, kesehatan dan daya tahan hidup
manusia Berkaitan dengan pengelolaan sanitasi yang baik.
Tempat-tempat umum merupakan tempat kegiatan bagi umum yang
mempunyai tempat, sarana dan kegiatan tetap yang diselenggarakan oleh badan
pemerintah, swasta, dan atau perorangan yang dipergunakan langsung oleh
masyarakat. Setiap aktifitas yang dilakukan oleh manusia sangat erat interaksinya
dengan tempat-tempat umum, baik untuk bekerja, melakukan interaksi sosial, belajar
maupun melakukan aktifitas lainnya. Tempat-tempat umum memiliki potensi sebagai
tempat terjadinya penularan penyakit, pencemaran lingkungan ataupun gangguan
kesehatan lainnya. Kondisi lingkungan tempat-tempat umum yang tidak terpelihara
akan menambah besarnya resiko penyebaran penyakit serta pencemaran lingkungan
sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dengan menerapkan sanitasi
lingkungan yang baik
Pengawasan hygiene gedung dan bangunan umum di Bandar udara maupun
pelabuhan adalah pengawasan kondisi dari komponen atau bagian-bagian bangunan
serta fasilitas pendukungnya yang ada di Bandar udara/ pelabuhan laut dari
kemungkinan timbulnya masalah kesehatan. Ruang lingkup dari pengawasan
hygiene gedung/bangunan umum di Bandar udara meliputi kondisi fisik bangunan
gedung dan halaman, penanganan sampah, sarana pembuangan air limbah, vektor
dan perilakunya. Guna mengantisipasi ancaman penyakit global serta permasalahan
kesehatan masyarakat yang merupakan masalah darurat yang menjadi perhatian
dunia, Kantor Kesehatan Pelabuhan dituntut untuk mampu menangkal risiko
kesehatan yang mungkin masuk melalui orang, alat angkut, barang termasuk
kontainer dari negara lain dengan malakukan tindakan tanpa menghambat
perjalanan dan perdagangan. Kegiatan pengendalian risiko lingkungan,
utamanya Pengawasan hygiene gedung dan bangunan umum di pelabuhan
merupakan salah satu upaya penyehatan lingkungan pemukiman dalam mencegah
penyebaran penyakit karantina dan penyakit potensial wabah melalui pengawasan
dan perbaikan sarana kesehatan. Sehingga kegiatan yang dilakukan dapat dinilai
dan dipertanggungjawabkan.
2. Maksud dan Tujuan
a. Untuk memantau sanitasi tempat-tempat umum secara berkala sehingga TTU
tersebut dapat memberikan pelayanan yang maksimal serta kenyamanan TTU
dapat terus terpelihara.
b. Pencegahan terjadinya faktor risiko lingkungan yang diakibatkan dari keadaan
TTU/Bangunan yang tidak hygiene sanitasi ataupun memenuhi syarat.
c. Mengawasi dan mencegah kerugian akibat dari tidak terawatnya tempat-tempat
umum tersebut yang mengakibatkan timbul menularnya berbagai jenis penyakit.
3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup sanitasi tempat-tempat umum secara spesifik ada beberapa
ruang lingkup sanitasi tempat-tempat umum,yaitu:
a. Penyediaan air minum(Water Supply).
b. Pengelolaan sampah padat, air kotor, dan kotoran manusia (wastes disposal
meliputi sawage, refuse, dan excreta).
c. Hygiene dan sanitasi makanan (Food Hygiene and Sanitation).
d. Perumahan dan kontruksi bangunan (Housing and Contruction).
e. Pengawasan vetor (Vektor Control).
f. Pengawasan pencemaran fisik (Physical Pollution).
g. Hygiene dan sanitasi industry (Industrial Hygiene and Sanitation).
4. Dasar Hukum
a. UU Nomor: 11 tahun 1962 tentang Hygiene Untuk Usaha-Usaha Bagi
Umum
b. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
c. PP RI Nomor: 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
d. KepMenkes Nomor: 829 tahun 1999 tentang Persyaratan Kesehatan
Perumahan
e. KepMenkes RI Nomor: 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
f. KepMenKes RI Nomor : 288/MENKES/SK/III/2003 tentang Pedoman
Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum

B. Pelaksanaan
Hasil kegiatan inspeksi sanitasi terhadap gedung/bangunan yang menjadi
sarana/fasilitas umum pada Tahun 2019 termasuk inspeksi sanitasi dan hygiene
sanitasi lingkungan terminal penumpang yang ada. Inspeksi ini dilaksanakan rutin setiap
bulan di setiap lokasi. Hasil pemeriksaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1
Distribusi Jumlah TTU yang diperiksa hygiene dan sanitasinya
Di Wilayah KKP Kelas III Bengkulu
Tahun 2019
Hasil
No Lokasi Jumlah TTU
MS TMS
1 Wilker Kaur 14 11 3
2 Wilker Enggano 8 4 4
3 Wilker Muko-muko 9 2 7
4 Pel. Pulau Baai 51 20 31
Bandara Fatmawati
5 9 8 1
Soekarno
JUMLAH 91 45 46
Sumber : Data Primer Seksi PRL Tahun 2019

Distribusi pengawasan hygiene sanitasi ttu Menurut Wilayah Kerja


Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas III Bengkulu
Tahun 2019
91

51
46 45
31
20
11 14 8 7 9 8 9
3 4 4 2 1

r o o a i ... U
au n uk Ba iS TT
rK ga -m at
e g o la
u ah
ilk r En uk u aw m
l
W ke .P tm Ju
il rM l a
il k
W Tidak Memenuhi
e Pe ra
F
w Syarat Memenuhi Syarat
a Total
nd
Ba
Grafik 1. Distribusi Jumlah Pengawasan Hygiene dan Sanitasi Tempat Tempat
Umum Menurut Wilayah Kerja

Sepanjang Tahun 2019, dilakukan survey/pengawasan sanitasi tempat-tempat


umum dengan distribusi perwilker dijabarkan pada grafik diatas. Hygiene dan sanitasi
tempat tempat umum yang memenuhi syarat diwilayah kerja Kaur sebanyak 11 TTU
dari 14 TTU yang dilakukan pengawasan. Dari 8 TTU yang dilakukan pengawasan
diwilayah kerja Enggano, hanya 4 TTU memenuhi syarat. Sebagian besar hygiene dan
sanitasi tempat tempat umum di wilayah kerja Muko-muko tidak memenuhi syarat yaitu
sebanyak 7 TTU dari 9 TTU yang dilakukan pengawasan. Sebagian besar hygiene dan
sanitasi tempat tempat umum di wilayah kerja Pulau Baai tidak memenuhi syarat yaitu
sebanyak 31 TTU dari 51 TTU yang dilakukan pengawasan. Dari 9 TTU yang dilakukan
pengawasan di wilayah kerja bandara Fatmawati Soekarno, lebih dari setengahnya
memenuhi syarat hygiene dan sanitasi tempat tempat umum yaitu sebanyak 8 TTU.

C. Kesimpulan
Dari kegiatan pengawasan hygiene dan sanitasi tempat tempat umum tahun 2019
dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Jumlah tempat tempat umum yang diawasi tahun 2019 sebanyak 91 TTU
2. Jumlah tempat tempat umum yang mememnuhi syarat tahun 2019 sebanyak 45 TTU
3. Jumlah tempat tempat umum yang tidak memenuhi syarat tahun 2019 sebanyak 46
TTU

Mengetahui Bengkulu, Januari 2020


Kasie PRL dan KLW

Wesbi Utami, SKM, M.Si Sahidatul Hasanah,SKM


Nip.196802221989031002 NIP 197904292009032004
DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai