Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN

KEGIATAN INSPEKSI SANITASI TEMPAT-TEMPAT UMUM

I. Latar Belakang
Tempat-tempat umum (TTU) merupakan suatu sarana yang dikunjungi banyak
orang dan berpotensi menjadi tempat persebaran penyakit. Tempat-tempat umum
merupakan tempat kegiatan bagi umum yang mempunyai tempat, sarana dan
kegiatan tetap diselenggarakan oleh badan pemerintah, swasta, dan atau
perorangan yang dipergunakan langsung oleh masyarakat. Berbagai TTU meliputi
terminal, pasar, tempat ibadah, stasiun, tempat rekreasi, dan lain-lain.
Berdasarkan Permenkes RI No. 356/ Menkes/ Per/ IV/ 2008
disempurnakan pada Permenkes No. 2348/Menkes/Per/XI/2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Kesehatan Pelabuhan
Yogyakarta merupakan unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan
yang mempunyai tugas pencegahan masuk dan keluarnya penyakit menular
potensial wabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja
pelabuhan, serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan. Dalam
melaksanakan tugas tersebut diatas menyelenggarakan kegiatan pengukuran
kualitas lingkungan.

II. Landasan Hukum


a. UU No. 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan
b. UU No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular
c. UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
d. Permenkes RI No. 356/ Menkes/ Per/ IV/ 2008 disempurnakan pada Permenkes No.
2348/Menkes/Per/XI/2011tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan
Pelabuhan
e. Kep.Menkes RI No 426/ Menkes/ SK/ IV/ 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengendalian Risiko Kesehatan Lingkungan di Pelabuhan/Bandara/Pos Lintas
Batas Dalam Rangka Karantina Kesehatan
f. Permenkes RI No 44 tahun 2014 tentang penyelenggaraan pelabuhan dan
bandara udara sehat
g. KepMenKes RI No.1405/Menkes/SK/XI/2002, tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri.
h. SOP Kegiatan Kantor Kesehatan Pelabuhan Di Pintu Masuk Negara Tahun 2009
i. International Healt Regulation (IHR) tahun 2005

III. Tujuan
Terlindungnya masyarakat bandara/pelabuhan dari penyakit yang diakibatkan oleh
tempat-tempat umum yang tidak memenuhi persyaratan hygiene sanitasi dan
mengetahui kondisi sanitasi TTU di lingkungan Bandar Udara yang merupakan

IV. Petugas Pelaksana


Tenaga sanitarian

V. Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode
a. Melaksanakan koordinasi dengan lintas sektor terkait
b. Penyusunan anggaran
c. Pelaksanaan kegiatan
d. Evaluasi dan perencanaan tindak lanjut
2. Tahapan
a. Pengawasan kondisi sanitasi TTU
b. Pembinaan dengan memberikan rekomendasi serta saran masukan
c. Pembuatan laporan
3. Alat bahan
a. Lux meter
b. Hygrometer
c. Termometer
d. Senter
e. Fly grill
f. Surat tugas
g. Formulir
h. ATK
4. Waktu pelaksanaan
Tanggal 20 Januari 2023

VI. Prosedur Kegiatan


a. Pemberitahuan ke pimpinan istansi bangunan/gedung, perkantoran, indrusti dan
tempat tempat umum
b. Petugas melakukan kunjungan ke lokasi pengawasan disertai surat tugas
c. Pemeriksaan/inspeksi sanitasi bangunan dan tempat tempat umum
d. Pengukuran kualitas lingkungan
e. Parameter yang diukur meliputi air bersih, kebersihan, udara ruangan (suhu dan
kelembaban, debu, pertukaran udara, gas pencemar, mikrobiologi), limbah,
pencahayaan, kebisingan, diruangan, getaran di ruangan, radiasi di ruangan,
vector penyakit, ruang dan bangunan, toilet dan instalasi
f. Standar parameter yang diukur mengacu pada Kepmenkes RI No
1405/Menkes/SK/XI/2002 tentang persyaratan kesehatan lingkungan kerja
perkantoran dan industry
g. Tata cara pengukuran dan sampling, lihat petunjuk pada alat yang digunakan dan
parameter yang diukur
h. Analisis hasil pemeriksaan dan pengukuran kualitas lingkungan
i. Rekomendasi hasil pemeriksaan dan pengukuran lingkungan
j. Hasil yang tidak memenuhi syarat diberikan saran perbaikan untuk ditindaklanjuti
VII. Kesimpulan
1. Kesimpulan
a. Setelah dilakukan Inspeksi sanitasi Gedung terminal berdasarkan enam
variabel yaitu memenuhi syarat kesehatan.
b. Setelah dilakukan Inspeksi sanitasi Masjid Al Akbar berdasarkan dua
variabel yaitu memenuhi syarat kesehatan.
2. Saran

Anda mungkin juga menyukai