Anda di halaman 1dari 41

z

KELOMPOK 4A – 3 D3 A

AMBAR SAFIANUR .K. (P23133016005)

ARIF RAHMAN HAKIM (P23133016008)

DINKY CHAIRANI (P23133016013)

KHARISMA NILAM SARI (P23133016030)


z LATAR BELAKANG

Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta (bahasa Inggris:


Soekarno–Hatta International Airport) (IATA: CGK, ICAO: WIII) disingkat
SHIA atau Bandar Udara Cengkareng dengan IATA penunjuk "CGK",
merupakan sebuah bandar udara utama yang melayani penerbangan
untuk Jakarta, Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik, pada tahun
2018 sebanyak 1.890.410 orang yang berangkat pada penerbangan
domestic dan 673.683 orang yang berangkat pada penerbangan
Internasional setiap Bulan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan
menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai salah satu
Bandara tersibuk dan terpadat di Dunia.
Lanjutan….
z

Dikarenakan padatnya aktivitas yang ada di Bandara Soekarno-Hatta,


maka penanganan kesehatan lingkungan harus diperhatikan seperti
penyediaan air bersih, penyelenggara makanan, pengelolaan limbah dan
aktivitas lainnya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan,
kecelakaan kerja, dan pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh
aktivitas tersebut sehingga perlu adanya pengelolaan yang tepat untuk
mengurangi akibat yang ditimbulkan.
Oleh karena itu, kami mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta II
melakukan Praktek Lapangan Terpadu (PLT) di Bandar Udara
Internasional Soekarno-Hatta untuk bisa mendapatkan pelatihan kerja
dan belajar mengaplikasikan ilmu Kesehatan Lingkungan di lingkup
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
T
u U z
Memperoleh pengetahuan, wawasan dan gambaran umum
j m
u u
mengenai upaya penyehatan lingkungan di Bandar udara
a m Internasional Soekarno-Hatta.
n

1. Mengetahui gambaran umum KKP Bandara 1 Soekarno-Hatta


2. Mengatahui kualitas air minum T K
3. Mengetahui pengetahuan hygiene sanitasi / rumah makan u h
4. Mengetahui pengawasan jasa boga golongan C j u
5. Mengetahui sanitasi Gedung dan lingkungan u s
6. Mengetahui pengawasa kualitas air limbah a u
7. Mengetahui penganganan limbah medis n s
8. Mengetahui pengawasan dan pengendalian nyamuk
z

9. Mengetahui pengawasa, pengendalian tikus dan pinjal


10. Mengetahui pemantauan lalat dan kecoa
11. Mampu mengenal struktur, fungsi dan upaya kesehatan lingkungan
yang dilakukan oleh unit kegiatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan
Kelas I Bandar Udara Soekarno-Hatta.
12. Mengetahui upaya penyehatan lingkungan dan sanitasi pesawat di
Bandar udara Internasional Soekarno-Hatta.
13. Mampu memberikan saran tindak lanjut yang berhubungan dengan
kondisi kesehatan lingkungan di Bandar Udara Soekarno-Hatta
z GAMBARAN UMUM KKP

Tugas Pokok

Melaksanakan pencegahan dan penangkalan penyakit di wilayah


kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara.

Cara Cegah Tangkal Penyakit

Memastikan peraturan perundang-undangan yang berkaitan


dengan faktor resiko lingkungan dilaksanakan di bandara.
16 Fungsi KKP
z

1. Pelaksanaan kekarantinaan

2. Pelaksanaan pelayanan kesehatan

3. Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara, pelabuhan, dan


lintas batas darat Negara

4. Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah, penyakit


baru dan penyakit yang muncul kembali

5. Pelaksanaan pengamanan radiasi pengion dan non pengion, biologi, dan


kimia

6. Pelaksanaan sentra/simpul jejaring surveilans epidemiologi suatu penyakit


yang berkaitan dengan lalu lintas nasional, regional, dan Internasional
7. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesiapsiagaan dan penanggulangan
z Luar Biasa (KLB) dan bencana bidang kesehatan, serta kesehatan
kejadian
matra termasuk penyelenggaraan kesehatan haji dan perpindahan
penduduk

8. Pelaksanaan, fasilitasi dan advokasi kesehatan kerja di lingkungan


bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara

9. Pelaksanaan pemberian sertifikat kesehatan obat, makanan,


kosmetika dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor
dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor

10. Pelaksanaan pengawasan kesehatan alat angkut dan muatannya


11. Pelaksanaan
z pemberian pelayanan kesehatan di wilayah kerja bandara,
pelabuhan dan lintas batas darat Negara

12. Pelaksanaan jejaring informasi dan teknologi bidang kesehatan


bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara

13. Pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan bidang kesehatan


bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara

14. Pelaksanaan kajian kekarantinaan, pengendalian risiko lingkungan,


dan surveilans kesehatan pelabuhan

15. Pelaksanaan pelatihan teknis bidang kesehatan bandara, pelabuhan,


dan lintas batas darat Negara

16. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan KKP


KEGIATAN YANG DILAKUKAN
z
Pemeriksaan kelaikan
hygiene sanitasi
Pengawasan Hygiene
dan Sanitasi Rumah
Makan
Pengambilan sampel
(makanan, usap alat
dan usap tangan)

Pengawasan higiene sanitasi rumah makan/restoran dilaksanakan dalam


rangka pengawasan rutin dan pengajuan sertifikasi Laik Higiene Sanitasi
Rumah Makan/Restoran.
Restaurant/Rumah Makan dan Counter/Outlet
z
Di Bandara Soekarno-Hatta per Oktober 2018

Terminal Jumlah
Terminal 1A 32
Terminal 1B 41
Terminal 1C 31
Terminal 2D 31
Terminal 2E 17
Terminal 2F 28
Terminal 3 103
Total 283
z

Hasil Pemeriksaan Kelaikan Hygiene Sanitasi yang memenuhi syarat


dibagi menjadi 3 kategori yaitu :

Skore Kategori

901 – 1000 Amat baik

801 – 900 Baik

700 – 800 Cukup


INSPEKSI HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN/ RESTORAN
z
DAN COUNTER/OUTLET.

Langit-langit tidak tertutup.


Rekomendasi, langit harus tertutup agar tidak
menjadi habitat tikus dan debu terjatuh ke
dalam makanan.

LUMINTU

Terdapat pest control untuk menangkap


lalat dengan menggunakan lem
didalamnya.
z

 Pada tempat pengolahan makanan


ditemukan lalat.
 Kuku penjamah makanan Panjang
 Tempat sampah tidak terdapat tutup.

Rekomendasi, tempat sampah harus diberikan


penutup agar tidak menjadi tempat
bersarangnya vektor.
z

 Makanan jadi pada etalase tidak diberi


penutup.
 Adanya kerusakan pada etalase kaca.
 Pada tempat sampah tidak ada tutup.
 Kondisi lantai kotor

Rekomendasi :
• Tempat sampah harus diberikan penutup agar tidak menjadi tempat
bersarangnya vektor.
• Etalase harus segera di benarkan agar debu dan vektor tidak
hinggap pada makanan.
z

Terdapat nimfa pada tempat


pencucian.
Tempat pembuangan limbah
tersumbat.
Lantai dalam kondisi basah.
Terdapat insect detector.
z

Rekomendasi :
• saluran pembuangan limbah harus segera diperbaiki agar aliran
air tidak tersumbat.
• Lantai harus selalu dalam keadaan kering untuk menghindari
risiko kecelakaan kerja.
z

 Tidak terdapat loker

Rekomendasi :
Sebaiknya disediakan loker atau tempat
penyimpanan untuk barang karyawan agar tidak
berantakan.
z

Kran air dalam kondisi bocor.


Wadah bahan makanan tidak diberi penutup.
Hygiene perorangan kurang, kuku penjamah
makanan Panjang dan wajah berjerawat
z

Rekomendasi :
• Kran air harus segera dibenarkan agar tidak terjadi kebocoran.
• Wadah bahan makanan harus tertutup agar tidak terjadi
kontaminasi.
• Penjamah makanan harus memperhatikan hygiene perorangan
dengan cara menggunakan masker dan memotong kuku.
z

Tempat sampah tidak ada penutup.


Bahan makanan tidak ditutup.

Rekomendasi :
• Tempat sampah harus diberikan
penutup agar tidak menjadi tempat
bersarangnya vektor.
• Bahan makanan harus ditutup juga
agar tidak terjadi kontaminasi.
z

Tempat sampah tidak ada


penutup.
Bahan makanan tidak tertutup.
Grease trap bocor.
Rekomendasi :
• Tempat sampah harus diberikan penutup agar tidak
menjadi tempat bersarangnya vektor.
• Bahan makanan harus ditutup juga agar tidak terjadi
kontaminasi.
• Grease trap harus segera diperbaiki agar tidak
menyebabkan bau dan kebocoran.
z

Tempat sampah tidak tertutup.


Penutup es tidak ada.
Bahan makanan menjadi satu
dan wadah tidak diberi penutup.
Terdapat sampah plastik di
dalam tempat penyimpanan
makanan.
Terdapat kerak pada lemari
pendingin.
Ditemukan kecoa.
z

Rekomendasi :
• Tempat sampah harus diberikan penutup agar tidak menjadi tempat
bersarangnya vektor.
• Peletakan tempat sampah harus diperhatikan. Bahan makanan
harus ditutup juga agar tidak terjadi kontaminasi.
• Lemari pendingin harus segera di perbaiki agar tidak menyebabkan
sumber penyakit.
• Ventilasi harus tertutup.
• Harus disediakan loker atau tempat penyimpanan untuk barang
karyawan agar tidak berantakan.
z

Nama Rumah Makan Jumlah


No Lokasi Kategori
/ Outlet Skor
Terminal 1 A
1 Lumintu 953.5 Amat Baik
Keberangkatan
Terminal 1 A
2 Restoran Suka Rasa 760 Cukup
Keberangkatan
Terminal 1 A
3 Bakso JWR 866 Baik
Keberangkatan
Terminal 1 A
4 Roti O 930 Amat Baik
Keberangkatan
Terminal 1 A
5 Bakso Malang Oasis 827 Baik
Keberangkatan
z
Nama Rumah Makan / Jumlah
No Lokasi Kategori
Outlet Skor
Bandara
7 Seraton Hotel 802 Baik
Soekarno-Hatta
Terminal 3
8 Mokka Coffe Cabana 801 Baik
Internasional
Terminal 1B
9 Kampuyuh 848 Baik
Food Cetera
Terminal 1B
10 Red Crispy 844 Baik
Food Cetera
Tidak
Terminal 1B
11 Kopi Tiam & Bar 624 Memenuhi
Food Cetera
Syarat
z PENGAMBILAN SAMPEL
z
z

INSPEKSI JASABOGA GOLONGAN C


z

Pemeriksaan kelaikan higiene


sanitasi jasaboga
Pengawasan Hygiene
Sanitasi Jasaboga
Pengambilan sampel (makanan,
Golongan C usap tangan dan usap alat) dan
sampel air yang dalam analisa
(Katering yang melayani datanya digabung dengan
kebutuhan pesawat) pengawasan air minum.

Pengawasan eksternal dilakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I


Soekarno-Hatta. Sedangkan pengawasan internal oleh penyelenggara
jasaboga secara mandiri atau dengan bantuan jasa pihak lain.
INSPEKSI HYGIENE SANITASI JASABOGA
z
z
Nama
Swab Tangan Swab Alat
No Jasaboga Sampel Makanan
Penjamah Makan
Gol. C
1 PT. Aerofood  Ayam Goreng  Tanuji (51 Th)  Sekop
ACS  Capcay  Urip (29 Th) Stainless
 Orak – arik Kasar  Vallet
 Omellete Spinach  Cutter
 Fish Bumbu Rujak
 Nasi Uduk
 Seafood Oriental
 Muffin Banana On
Top
 Coffe Cream
 Bake Cheese
Cake
z

Nama Jasaboga Swab Tangan Swab Alat


No Sampel Makanan
Gol. C Penjamah Makan

2 PT. Purantara  Cheese Cake  Mona (22 Th)  Dessert


Mitra Angkasa  Cokelat Brownies Spoon
Dua  Croissant
 Twist
 Beef Arabic
 Mix Vegetable
 Hainan Chicken
 Nasi Kuning
z

Nama
Swab Tangan Swab Alat
No Jasaboga Sampel Makanan
Penjamah Makan
Gol. C

3 PT. Parewa  Chicken Popcorn  Hapid Mahlawi  Inset


Aero  Capcay (25 Th)
Catering  Ommelete Healthy
Fried Egg
 Nasi Putih
 Muffin Cokelat
 Puding Kopyor
z PEMBERIAN MATERI

Pengendalian Vektor dan


Inspeksi Sanitasi di Bandara
binatang pengganggu
z
z
Penguji

 Hal.3 tujuan khusus harus ada di hasil identifikasi. Point 11-13


dihilangkan saja.
 Hal. 33 dimana hasil dari pemeriksaan air limbah? Jika data
sekunder hasilnya dimasukan.
 Perlu penjelasan antara data soekarno hatta dan halim di hasil
laporan.
 Hasil yang tidak memenuhi syarat dijelaskan di laporan.
 Rekomendasi dimasukkan di bab saran jangan di bab hasil.
 Lampiran di perbagus. Diberi kertas lampiran sebagai pembatas.
 Beri judul pada struktur organisasi
z
Penyanggah

 Loren : apakah ada perbedaan antara pengambilan sampel


makanan dikampus dan di KKP? APD apa saja yang
digunakan?
 Mega : apakah ada perbedaan antara peraturan jasa boga dan
counter?
 Nurul mila : ceklist rujukan dari mana? Penilaian memenuhi
syaratnya berdasarkan apa?
 Rafli : apa tindak lanjut setelah melakukan inspeksi di sana?
z
Pembimbing KKP

 Penjelasan di metode penelitian ada data primer dan data


sekunder.
 Lampiran di sesusaikn urutannya.
 Counter memang mengacu permenkes tapi dilapangan
diadaptasi dari permenkes restaurant.
z
Dosen Pembimbing

 Tujuan dan kesimpulan harus sama. (perbaiki)


 Kesimpulan kalimat yang sederhana.
 Hal.59 di revisi alur pengelolaan sampah medis.

Anda mungkin juga menyukai