Anda di halaman 1dari 23

INSPEKSI SANITASI BANDARA

Di Susun Oleh :
1. Ambar Fitria Ningsih ( 20011033 )
2. Fathur Rizky ( 21012010 )
3. Fionita Syafitri ( 20011041 )
Inspeksi Sanitasi

Inspeksi sanitasi adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara langsung


terhadap media lingkungan dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma, dan baku
mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat.

Menurut Depkes RI (2002), sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitik
beratkan pada pengawasan terhadap berbagaifaktor lingkungan sedemikian rupa sehingga
munculnya penyakitdapat dihindari.
Pengertian
Bandara
Bandara atau bandar udara yang juga populer disebut dengan istilah airport merupakan
sebuah fasilitas di mana pesawat terbang seperti pesawat udara dan helikopter dapat lepas
landas dan mendarat.

Berdasarkan klasifikasi atau status bandara, menurut pelayanannyasesuai dengan rute


penerbangan dan peranan pemerintah dapat dibedakan atas: bandara internasional, bandara
domestik, bandara internasional dandomestik.

Bandara berfungsi sebagai suatu tempat dengan segala perlengkapan beserta


gedungnya, dipakai untuk pemberangkatan, pendaratan dan pelayanan bagi pesawat terbang
dengan segala muatannya, berupa penumpang dan barang. Artinya, bandara merupakan
tempat perpindahan dari sub sistem angkutan udara ke udara,udara ke darat atau udara ke air.
Dasar pelaksanaan Penyehatan Lingkungan Bandara Udara adalah Kep. Menkes
288/Menkes/SK/III/2003 tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum. Penyehatan
bandara adalah upaya yang dilakukan untuk menjamin terwujudnya kondisi yang memenuhi
persyaratan kesehatan sehingga terhindar dari kesakitan dan penularan penyakit.
Kriteria Sanitasi
Bandara
Dasar pelaksanaan Penyehatan Lingkungan Bandara Udara adalah Keputusan Menteri Kesehatan
288/Menkes/SK/III/2003 tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum.

1. Aspek PenilaianAspek-aspek penilaian meliputi :

- Tempat parkir
- Tempat sampah
- Pencahayaan
- Komponen ruangan
- Pembuangan kotoran manusiaf. Pembuangan air limbahg. Tempat cuci tangan
2. Persyaratan Khusus.

a. Jika terdapat bar/restoran/rumah makan, dan lain-lain.

Beberapa persyaratan sanitasi bandar udara, seperti jika terdapat


bar/restoran/rumah makan, dan lain-lain dalam area bandar udara,maka harus
memenuhi syarat hygiene dan sanitasi makanan dan minuman antara lain :

- Makanan dan minuman harus dalam keadaan segar dan bersih


- Penyajiannya terhindar dari pengotoran lalat dan serangga lainnya
- Tersedianya tempat penampungan sampah sementara yang tertutup,kedap air
dengan jumlah yang cukup.
- Air yang digunakan harus memenuhi syarat
- Karyawan harus memperhatikan kesehatan dan kebersihan dirinya
- Di sekitar tempat berjualan harus selalu dalam keadaan bersih.
b. Jika terdapat musholla Jika terdapat musholla harus diperhatikan:

- Air wudhu harus bersih


- Kebersihan ditempat berwudhu
- Tikar atau alat sembahyang yang digunakan harus senantiasabersih
- Ruang tempat sembahyang harus dalam keadaan bersih
- Tersedia alat dan perlengkapan untuk P3K6
- Terdapat alat pemadam kebakaran
Penyehatan Bandara
Penyehatan bandar udara adalah upaya yang dilakukan untuk
menjaminterwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan
sehinggaterhindar dari kesakitan dan penularan penyakit.
Manfaat Inspeksi Sanitasi Bagi
Bandara
a. Dari Segi Kesehatan

- Menjamin tempat kerja yang bersih.


- Mencegah timbulnya berbagai jenis penyakit menular dan
penyakit akibat kerja.
- Mencegah terjadinya kecelakaan kerja

b. Dari segi operasionel bandaraa.

- Keadaan bandara yang bersih membuat pengunjung merasa bebas


dan senang menggunakan jasa bandara.
- Mutu bandara ditentukan dari kebersihannya.
- Sanitasi bandara dilaksanakan, yaitu memenuhi persyaratan
sanitasi dankebersihannya.
Adapun persyaratan sanitasi dan bandara yang harus dipenuhi
antara lain:

a. Bagian Luar.
- Tempat parkir : Harus bersih, tidak ada sampah berserakan,
dantidak ada genangan air.
- Tempat sampah: Tersedia tempat penampungan sampah
sementarayang tertutup dan kedap air serta dalam jumlah yang
cukup.
- Pencahayaan dalam kondisi yang cukup dan baik.
- Penerangan harus cukup dan tidak menyilaukan mata, terutama
padapintu masuk dan keluar tempat parkir.
b. Bagian Dalam.

- Ruangan harus bersih


- Pencahayaan harus cukup dan tidak menyilaukan sehingga dapatdigunakan untuk membaca
- Penghawaaan harus cukup, minimal 10% dari luas lantai
- Lantai tidak licin, kedap air, dan mudah dibersihkan
- Tersedia tempat penampungan sampah sementara yang tertutup,kedap air, dan dalam jumlah
yang cukup

c. Pembuangan kotoran manusiaa.

- Tersedia jamban yang memenuhi syarat (tipe leher angsa) minmal 1 jamban untuk 100
pengunjung,atau minimal 2 buah jamban.
- Harus ada tanda yang jelas untuk membedakan antara jamban pria dan wanita
- Jamban dan peturasan harus dalam keadaan bersih dan tidak berbau
d. Pembuangan sampah

- Harus tersedia tempat penampungan sampah sementara yang tertutup, kedap air,
dan dalam jumlah yang cukup
- Pengangkutan sampah dilakukan setiap hari sehingga tidak ada sampah yang
menumpuk Pembuangan air limbah
- Air limbah dan air hujan dialirkan melalui saluran tertutup dan dibuang ke septic
tank atau ke saluran air kotor perkotaan
- Tempat cuci tangan : Harus tesedia tempat cuci tangan yang baik, minimal satu
dilengkapidengan sabun atau kain serbet.
Tersedia alat perlengkapan untuk P3K
Persyaratan Higiene inspeksi
Sanitasi Bandara
Persyaratan higiene sanitasi yang harus dipenuhi bandara seperti yangditetapkan oleh Departemen
Kesehatan RI, 2007 adalah : Penyediaan Air Bersih Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas
(uap air).

1. Persyaratan air yang harus dipenuhi di bandara adalah:

- Tersedia air dengan kualitas yang sesuai dengan standar air minuminternasional yaitu memenuhi syarat
fisik antara lain air tidak berasa,tidak berwarna dan tidak berbau, memenuhi syarat kimia, dan
bakteriologis
- Kapasitas air harus memenuhi persyaratan
- Konstruksi dan keadaan reservoir atau menara air, tangki-tangki air,hydran dan pipa-pipa penyalur
dalam keadaan baik
- Air bersih tersedia untuk setiap kegiatan secara berkesinambungan.
2. Syarat higiene sanitasi pembuangan sampah di bandara adalah sebagai berikut:

a. Di bandara harus tersedia fasilitas untuk pembuangan sampah yang strategis dan berkapasitas
cukup.

b. Organisasi atau unit kebersihan yang mengawasi atau mengelola sampah harus berfungsi dengan
baik untuk menengani masalah penampungan sampah, pengangkutan dan pembuangan sampah secara
berkesinambungan.

Syarat tempat sampah di bandara adalah sebagai berikut:


1. Tempat sampah tertutup
2. Selalu dibersihkan setiap hari
3. Wadah kedap air/terbungkus plastik
4. Terpisah antara sampah organik dan anorganik
5. Tersedia pada setiap ruangan
6. Tidak ada sampah membusuk di tempat pembuangan sampah (DepkesRI, 2007).
3. Pemberantasan Vektor inspeksi sanitasi bandara

• Pemberantasan lalat
1. Sampah-sampah ditampung di tempat sampah yang tertutup dankondisikonstruksi tempat sampah
yang baik dan kuat
2. Pengangkutan sampah dilakukan setiap hari
3. Menggunakan bahan kimia terhadap lalat dewasa atau larva

• Pemberantasan kecoa
1. Kecoa suka tempat yang kotor
2. Kunci utama pemberantasannya adalah menjaga kebersihan danmenyimpan makanan dengan
baik
3. Insektisida yang digunakan adalah natrium fuorida dan serbukpyrethrum
• Pemberantasan tikus
1. Konstruksi bangunan harus kuat
2. Pemasangan perangkap tikus
3. Peracunan menggunakan fosfor, zinkphosphid, barium carbonatd) Fumigasie) Sampah dan sisa
makanan dikelola dengan baik

• Pemberantasan nyamuk
1. Pemberantasan jentik nyamuk dengan melakukan abatisasiapabila ditemukan jentik nyamu
2. Mengusahakan agar lingkungan bersih sehingga tidak menjaditempat berkembangbiaknya
nyamuk (Depkes RI, 2007).
4. Sanitasi makanan

Sanitasi makanan adalah upaya-upaya yang ditujukan untuk kebersihandan


keamanan makanan agar tidak menimbulkan bahaya keracunan dan penyakit pada
manusia. Dengan demikian tujuan utama dari sanitasi makanan adalah sebagai berikut:

1. Menjamin kebersihan dan keamanan makanan


2. Mencegah penularan wabah penyakit
3. Mencegah peredaran produk makanan yang merugikanmasyarakat
4. Mengurangi tingkat kerusakan atau pembusukan pada makanan(Chandra, 2007).
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai