Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK IV

“INSPEKSI SANITASI BANDARA”


INSPEKSI

Merupakan suatu proses pemeriksaan dengan metode


pengamatan atau observasi menggunakan panca indra
untuk melihat apakah aturan yang ditetapkan telah
diikuti atau tidak untuk menentukan efektifitas keamanan
penerbangan di Bandara.
Selain itu juga dibutuhkan standar-standar dalam bekerja
agar produk yang dihasilkan sesuai dengan yang apa yang
diharapkan. Untuk menjaga terlaksananya aturan dan
standar inilah diperlukan inspeksi yang dilakukan secara
berkesinambungan sehingga dapat diketahui apa yang
kurang dan harus diperbaiki.

Inspeksi ada yang dilakukan secara rutin ataupun


mendadak. I nspeksi mendadak dilakukan tiba-tiba tanpa
pemberitahuan terlebih dahulu. Biasanya hal ini dilakukan
untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih nyata
untuk mengetahui kondisi real di lapangan. Karena
terkadang ada orang yang hanya berpatokan pada inspeksi
sehingga ketika tidak ada inspeksi maka standar atau aturan
tidak diindahkan.
Bandar Udara (Bandara)
Bandara atau bandar udara yang juga populer disebut dengan
istilah airport merupakan sebuah fasilitas di mana pesawat
terbang seperti pesawat udara dan helikopter dapat lepas
landas dan mendarat. Suatu bandar udara yang paling
sederhana minimal memiliki sebuah landasan pacu atau
helipad ( untuk pendaratan helikopter), sedangkan untuk
bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas
lain, baik untuk operator layanan penerbangan maupun bagi
penggunanya seperti bangunan terminal dan hanggar.
inpeksi sanitasi bandara
Beberapa persyaratan Sanitasi bandara Udara:

A. Fasilitas Bandara

1. Tempat makan
• Makanan dan minuman harus dalam keadaan segar dan bersih,
• Penyajiannya terhindar dari pengotoran lalat dan serangga
lainnya.
• Tersedianya tempat penampungan sampah sementara yang
tertutup, kedap air dengan jumlah yang cukup.
• Air yang digunakan harus memenuhi syarat.
• Karyawan harus memperhatikan kesehatan dan kebersihan
dirinya
• Disekitar tempat berjualan harus selalu dalam keadaan bersih
2. Musholah
• Air wudhu harus bersih.
• Kebersihan ditempat berwudhu.
• Tikar atau alat sembahyang yang digunakan harus senantiasa
bersih.
• Ruang tempat sembahyang harus dalam keadaan bersih.

3. Penyediaan Air bersih


kualitas fisik air harus dalam keadaan baik. Kualitas air bersih di
bandara di periksa ke lab. secara periodik.

4. Tioilet
ketersediaan toilet di bandara minimal 2 toilet dan keadaanya
harus bersih, tidak berbau serta dihubungkan dengan sistem
pengolahan limbah/IPAL atau septictank.
5.Tempat sampah diruangan terbuka
Tempat sampah disekitar bandara harus tersedia dengan
jumlah yang cukup minimal 1 buah dalam radius 20
meter.Tempat sampah harus dalam keadaan baik, terbuat dari
bahan yang kuat, anti karat, ringan, mudah dibersihkan dan
dilengkapi penutup.

6. Tempat penampungan sampah sementara


Tempat penampungan sampah sementara harus terletak pada
lokasi yang mudah terjangkau petugas, tempat sampah tidak
permanen, tersedia air pembersih yang cukup untuk
membersihkan tempat sampah, keadaan disektar tempat
sampah harus bersih, tidak becek/tidak lembab dan kedap air
7. Saluran air hujan
Saluran air hujan di bandara harus kedap air, air harus mengalir
dengan lancar dan saluran tidak berbau.

B. Keamanan dan Keselamatan

1. Pencahayaan
Pencahayaan yang menunjang pada saat aktivitas minimal lebih dari
100 lux (≥100 Lux).

2.Kebisingan
Tingkat kebisingan harus kurang dari 55dBA (<55 dBA) agar tidak
mengganggu aktivitas dan tidak menimbulkan gangguan kesehatan.

3.Ventilasi
Keadaan ventilasi tidak berbau (NH3 dan H2S) dan sirkulasi udara
cukup baik.
4.  Alat pemadam kebakaran
Alat pemadam kebakaran harus tersedia dengan jumlah yang cukup,
diletakkan pada lokasi yang mudah dijangkau oleh petugas,
dilengkapi dengan petunjuk penggunaan yang jelas dan selalu
diperiksa secara periodic oleh dinas pemadam kebakaran.

e.   Kotak P3K


Dibandara harus tersedia kotak P3K dan berisi obat-obatan yang
keadaannya masih baik.
Pelaksana Inspeksi Bandara
Di Bandara yang melaksanakan kegiatan pengawasan inspeksi
adalah Kepala Kantor Bandara yakni dengan membentuk Tim
untuk melaksanakn inspeksi tersebut. Yakni dengan tahap :

1. Pengamatan
2. Mengumpulkan hasil pengamatan
3. Menyampaikan hasil pengamatan kepada kepala Bandara
4. Bila terjadi pelanggaran atau kesalahan maka akan di tindak
lanjut.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai