Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI

PUSKESMAS SIMBUR NAIK

Ditetapkan di : Simbur Naik Halaman :


Tanggal :

I. Pendahuluan
Program kesehatan periode tahun 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat
dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan gizi masyarakat dengan upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial
dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah :

1. Meningkatkan status kesehatan gizi ibu dan anak


2. Meningkatkan pengendalian penyakit
3. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
terutama pada daerah terpencil, tertinggal dan daerah perbatasan
4. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu
Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan
5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin
6. Meningkatkan responsivitas sistem kesehatan
Program Indonesia Sehat dibangun melalui 3 pilar utama yaitu:

1. Pilar Paradigma sehat


2. Pilar Penguatan pelayanan kesehatan
3. Pilar Jaminan kesehatan nasional.
Paradigma sehat dilaksanakan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan
dalam pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat.
Penguatan pelayanan kesehatan dengan peningkatan akses pelayanan kesehatan,
optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan,
menggunakan pendekatan continum of care dan intervensi berbasis resiko
kesehatan. Sementara Jaminan kesehatan dilaksanakan dengan perluasan sasaran
dan benefit serta kendali mutu dan kendali biaya.

II. Latar belakang


Permasalah gizi di Indonesia semakin komplek. Selain masih ditemukan
masalah kekurangan gizi, kelebihan gizi juga harus ditangani dengan serius.
Perbaikan status gizi masyarakat merupakan salah satu prioritas dengan
menurunkan prevalensi balita gizi kurang menjadi 15 % dan balita pendek ( stunting
) menjadi 32 %. Stunting terjadi karena kekurang gizi kronis yang disebabkan
kemiskinan dan pola asuh yang tidak tepat, sehingga kemampuan kognitifnya tidak
berkembang sempurna, mudah sakit, dan berdaya saing rendah sehingga dapat
terjebak dalam kemiskinan. Seribu Hari Pertama merupakan periode kristis seorang
anak yang akan menentukan masa depannya, dan pada masa itu anak Indonesia
menghadapi gangguan pertumbuhan yang serius. Masalahnya, lebih dari 1000 hari
dampak buruk kekurangan gizi sangat sulit diobati.

III. Tujuan

A. Tujuan umum
untuk meningkatkan staus gizi balita serta ibu hamil dalam rangka penurunan
prevalinsi gizi kurang dan angka kemaatian bumil, bufas dan anak balita
B. Tujuan khusus
1. Penurunan prevalensi Balita Gizi Kurang
2. Penurunan prevalensi balita gibur
3. Penurunan prevalensi bumil KEK
4. Peningkatan cakupan vitamin A dosis tinggi
5. Peningkatan cakupan ASI Eksklusif
6. Peningkatan cakupan garam yodium di masyarakat
7. Peningkatan cakupan Rematri yang mengkonsumsi Fe
8. Peningkatan status gizi balita

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


N Kegiatan Rincian Kegiatan
o
1. Pemberian Makanan Tambahan 1. Bumil dilakukan pemeriksaan BB dan LILA
(PMT) Bumil KEK 2. Menentukan status gizi ibu hamil
3. Pengajuan PMT
4. Pembelian PMT
5. Pemberian PMT

2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)


1. Balita
Gizi dilakukan pemeriksaan BB dan TB/PB
Kurang Pada Balita 2. Menentukan status gizi Balita
3. Pengajuan PMT
4. Pembelian PMT
5. Pemberian PMT

3. Pemberian Vitamin A dan 1. Perencanaan meliputi data jumlah sasaran


Sweeping Vitamin A dan jadwal pelaksanaan
2. Pengadaan Vitamin A
3. Pelaksanaan Distribusi vitamin A di
posyandu dan sweeping balita yang tidak
datang posyandu
4. Monitoring dan evaluasi
4. Kunjungan Rumah balita gizi 1. Mendapatkan data sasaran bayi balita yang
buruk status gizi bermasalah dari Bidan desa.
2. Melakukan koordinasi dengan bidan desa
dan kader.
3. Petugas menyiapkan alat timbang badan,
pengukur tinggi badan/panjang badan dan
daftar pemantauan.
4. Petugas mengunjungi rumah sasaran untuk
dilakukan pengukuran, konseling dan
pemberian PMT balita, serta di rujuk ke
Puskesmas
5. Mencatat hasil pemeriksaan dan pelaporan
5 Pemberian Tablet Fe Rematri 1. Menentukan SMP yang akan di lakukan
Sekolah pemberian
2. Melakukan koordinasi UPTD sekolah terkait
3. Berkoordinasi dengan petugas Farmasi
4. Mensosialisasikan tablet tambah darah
5. Melakukan pemeriksaan Hb
6. Pemberian tablet tambah darah kepada
remaja putri
7. Mencatat hasil pemeriksaan dan pelaporan
6 Kelas Balita 1. Melakukan Koordinasi dengan Bidan Desa
2. Mengumpulkan ibu yang mempunyai balita
3. Melaksanakan kelas ibu balita
4. Mencatat hasil kelas ibu balita dan
pelaporan

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


No Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Lintas Lintas Sumber
program sektor dana
terkait terkait
1 Pemberian  Mengidentifikasi Data - KIA Masyarakat
Makanan Ibu Hamil dari - Gizi
Tambahan (PMT) laporan bulanan KIA
Bumil KEK  Memasukkan data
Ibu Hamil ke Buku
Register
 Mempersiapkan
PMT yang akan
diberikan kepada Ibu
Hamil Kek
 Memantau berat
badan Ibu Hamil
setiap bulannya.
 Melaporkan hasil
perkembangan Ibu
Hamil ke dinas
kesehatan Kabupaten
Tanjung jabung Timur

Pemberian
2. 3 Makanan a.Tambahan
Petugas gizi -kia masyarakat
(PMT) Gizi
. Kurang Pada mengumpulkan
Balita data -Gizi
jumlah sasaran balita
gizi kurang/buruk
penerima bantuan
PMT-P
b. Petugas gizi
mengusulkan
kebutuhan PMT-P
c. Pengadaan bahan
makanan PMT-P
d. Petugas gizi
melakukan distribusi
PMT-P ke sasaran
dengan cara
kunjungan rumah
e. Petugas gizi
memberikan edukasi
dan mencatat
pemberian PMT-P
f. Petugas gizi
melakukan
g. monitoring dan
evaluasi

Pemberian Vitamin 1. 1
A dan Sweeping .
Vitamin A
1
1

Kunjungan Rumah a. Menyusun rencana - Dokter


balita gizi buruk kegiatan - Gizi
b. Mempersiapkan alat - BIdan
dan bahan
c. Melakukan
pemeriksaan, dan
pelaporan

Pemberian Tablet a. Menyusun rencana


Fe Rematri kegiatan
Sekolah b. Mempersiapkan alat
dan bahan
c. Melakukan
pemeriksaan, dan
pelaporan

VI. Sasaran
No Kegiatan Sasaran
1 Pemberian Makanan Bumil KEK
Tambahan (PMT)
Bumil KEK
2 Pemberian Makanan Balita usia 0 – 59 bulan
Tambahan
(PMT) Gizi Kurang Pada Balita
3 Pemberian Vitamin A Balita usia 6 – 59 bulan
dan Sweeping Vitamin
A
4 Kunjungan Rumah Balita gizi buruk usia 0 – 59 bulan
balita gizi buruk
5 Pemberian Tablet Fe Remaja Puteri
Rematri Sekolah
6 Kelas Balita 10 orang balita usia 0 – 59 bulan

VII. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dilakukan sesuai dengan jadwal kegiatan setiap program.

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Pelaksanaan kegiatan disesuaikan dengan jadwal kegiatan yang sudah disepakati.


Pelaporan kegiatan harus sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan pada bulan berikutnya.
Jika ada perubahan akan segera di konfirmasikan maksimal 7 hari.

IX. Penutup

Demikianlah kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan kegiatan.

Kepala Puskesmas Simbur Naik

Hj. Ani Safitri,A.Mk

Anda mungkin juga menyukai