Anda di halaman 1dari 5

1.

Definisi pH

pH meter merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menentukan kadar


keasaman atau dapat juga disebut sebagai alat untuk menentukan konsentrasi ion
hidrogen dalam larutan (Shmaefsky 2006). Pada bagian ujung pH meter terdapat
suatu elektroda yang berfungsi untuk menangkap aliran listrik didalam larutan yang
kemudian menginterpretasikannya kedalam nilai pH pada penunjuk angka.
Elektroda dapat mudah rusak sehingga perlu penggunaan yang benar dan hati-hati.
Jika pH meter sedang tidak digunakan maka elektroda harus dalam keadaan
terendam dalam larutan berpH 4 (McQuarrie & John 1997). Sebelum digunakan,
pH meter juga harus dikalibrasi terlebih dahulu dengan larutan standar karena
mungkin saja pada saat penyimpanan terjadi perubahan standarisasi yang dapat
menyebabkan nilai pH yang terukur kurang akurat. Tingkat keasaman berhubungan
erat dengan koduktivitas dan tekanan osmotic air. Konduktivitas dari larutan
bergantung pada jumlah ion dan mobilitas di dalam larutan. Kekuatan konduktivitas
larutan diyatakan melalui pergerakan ion-ion di dalam medan listrik. Jika jumlah
ion meningkat, maka aliran arus di dalam larutan juga meningakat. Kemampuan
kapasitor dalam menyimpan suatu muatan listrik disebut kapasitansi. Pada
umumnya, nilai kapasitansi sebuah kapasitor ditentukan oleh bahan dielektrik yang
digunakan. Cairan merupakan sebuah bahan dielektrik yang apabila diletakkan
diantara dua pelat kapasitor keping sejajar mempengaruhi nilai kapasitansi dari
kapasitor tersebut. Larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan
persetujuan internasional. Bila pH < 7 larutan bersifat asam, pH > 7 larutan bersifat
basa. Dalam larutan neutral pH=7.
2. Prinsip Kerja pH meter

Prinsip Kerja pH meter didasarkan didasarakan pada potensi elektro kimia


antara larutan di dalam elektroda gelas yang sudah diketahui dengan larutan di
luar gelas yang belum diketahui. Hal ini bisa terjadi karena lapisan tipis dari
gelembung kaca akan bereaksi dengan ion hidrogen yang aktif.

Elektrode gelas tersebut nantinya akan mengukur potensial elektrokimia dari


ionhidrogen dan untuk melengkapi satu alur elektrik , dbutuhkan satu elktroda
pembantding. Perlu juga anda ketahui bahwa alat ini hanya mengukur tegangan
bukan arus.

3. Prosedur pemakaian PH meter


1. Rendam sebentar elektroda dalam akuades, bilas berkali-kali dengan
menggunakan botol semprot (gunakan gelas kimia 250 mL untuk
menampung air sisa semprotan.
2. Keringkan dengan menggunakan kertas tissue (pastikan elektroda kering).
3. Rendam dalam larutan bufer pH 7 (dalam gelas kimia 100 mL atau langsung
dalam botol kecil) beberapa saat (untuk mencapai kesetimbangan). “On” kan
pHmeter. Tunggu beberapa saat. Bacalah skala pH. Bila pH terbaca tidak
sama dengan 7 putarlah tombol penyesuai pH agar pH menjadi terbaca 7.
4. Cuci elektroda dengan akudes berulang-ulang. Keringkan
5. Celupkan elektroda ke dalam larutan bufer pH 4, biarkan beberapa saat.
Bacalah pH pada skala pH alat. pembacaan harus menunjukkan pH 4 + 0,02.
6. Lakukan pekerjaan yang sama seperti di atas, tetapi menggunakan larutan
bufer pH 7, pembacaan harus menunjukkan pH 7 + 0,02.
7. Apabila hasil pembacaan di luar range yang telah ditetapkan artinya pHmeter
tidak terkalibrasi.
4. Macam-macam pH Meter
a. pH Meter Tanah

pH meter ini digunakan untuk mengetahui kadar pH pada tanah pada


kedalaman tertentu. Selain itu, pH meter tanah juga dapat membaca kadar sinar
matahari dan kelembaban dari tanah tersebut. Selain itu pada tingkat kesuburan
tanah dapat juga mengetahui kadar nitrogen, fosfot dan kalium yang tersimpan
didalam tanah tersebut.

Cara menggunakan pH meter tanah pun juga mudah, ujung alat pH meter
tancapkan kedalam tanah dan pegang bagian atasnya. Beberapa saat kemudian
akan muncul angka, tunggu hingga angka yang keluar stabil.
b. pH Meter Air

pH meter air digunakan untuk mengukur pH pada air. Terdapat 2 jenis


secara umum yaitu pH meter kantong dan pH meter laboratorium. Meski
memiliki fungsi yang sama, tetapi keduanya sedikit berbeda dalam membacanya.
pH meter kantong merupakan pH meter yang dapat dibawa kemana-mana
sehingga pengukuran dari pH dalam air akan lebih mudah.

Tetapi, akurasi dari alat ini tidak setinggi pH meter laboratorium


dikarenakan kestabilan alat dan keakuratan dari alat itu sendiri. Data yang
dihasilkan-pun cukup berbeda. Pada pH meter kantong atau portable yang dapat
diukur hanya nilai pHnya saja sedangkan pH meter laboratorium dapat
mengukur suhu dan konduktivitas juga.

Terkadang alat dari pH meter tersebut perlu dilakukan yang namanya


kalibrasi. Kalibrasi bertujuan untuk membuat pembacaan akurat kembali.
Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk kalibrasi alat tersebut, bergantung pada
perusahaan alat pembuat alat tersebut.
5. Pemeliharaan pH meter
Dalam perangkat pHmeter, komponen alat yang paling menentukan akuran
pengukuran adalah elektroda gelas. oleh karena itu, pemeliharaan berpusat pada
elektroda.
a. Pastikan bahwa selama tidak digunakan, elektrode harus tercelup ke dalam
larutan KCl atau NaCl jenuh.
b. Meskipun tidak digunakan, cek secara berkala kalibrasinya dengan cara
yang sama seperti di atas.
c. Setelah digunakan, pastikan elektrode bersih dari bahan yang telah diperiksa
pHnya.
d. Pastikan alat pHmeter dalam kondisi bersih dan kering setelah digunakan.
e. Untuk menghindari kerusakan karena kesalahan pemakaian, ikuti
manualnya apabila akan menggunakan.
f. Pastikan alat dalam keadaan “off” setelah digunakan.

Anda mungkin juga menyukai