Anda di halaman 1dari 5

PENGAPLIKASIAN PH-METER PADA

SUATU SAMPEL

Disusun oleh:
1. Ardhia Wahyu Sagita (17010)
2. Muanda Afifah (17027)
3. Titi Sari Devi (17043)
pH-meter
pH-meter adalah alat ukur elektronik yang digunakan untuk mengukur pH
suatu larutan. pHmeter memiliki sebuah elektroda (probe pengukur) yang
langsung terhubung ke alat elektronik yang selanjutnya akan menampilkan
nilai pH secara akurat.

Prinsip kerjanya didasarkan


pada potensial elektrokimia
antara larutan di dalam
elektroda gelas yang sudah
diketahui dengan larutan diluar
gelas yang belum diketahui.

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, pHmeter harus dikalibrasi


dahulu setiap sebelum dan sesudah digunakan.
Contoh analisis
Penetapan Kadar Asam Sitrat dalam Sari Buah
Menggunakan pH-meter

Cara Kerja:
1. Lakukan titrasi pembakuan NaOH, kemudian kalibrasi
Alat dan Bahan: pH meter dengan cara:
 Gelas kimia • Hubungkan pHmeter dengan sumber arus listrik, tekan
 Gelas Ukur tombol ON.
 Erlenmeyer • Atur suhu pada pHmeter sesuai dengan suhu ruangan.
 klem dan statif • Lakukan kalibrasi dengan menggunakan dua larutan
 buret buffer yaitu pH 4 dan pH 7.
 pH meter • Celupkan elektroda ke dalam larutan buffer dan atur
 batang pengaduk pHnya.
 Neraca • Bilas elektroda dengan air suling, keringkan.
 Air suling 2. Titrasi sampel dengan NaOH 0,1 N, kemudian celupkan
 Sampel pHmeter dan catat pH dan volume NaOH. (pH dibaca
 NaOH 0,1 N setiap volume bertambah 0,5 mL).
3. Buat grafiknya dan tentukan kadar asam sitrat dari data
yang di dapat.
PH Meter tidak boleh digunakan untuk mengukur cairan sebagai berikut :
1. Air panas dengan suhu melebihi suhu kamar karena pengukuran menjadi
tidak presisi
2. Air Es / air dingin dengan suhu dibawah suhu kamar karena pengukuran
menjadi tidak presisi
3. Jenis air atau cairan lainnya yang tidak masuk dalam range pengukuran
dari spesifikasi alat ini
Thanks for Attention

Anda mungkin juga menyukai