BAB 1
LATAR BELAKANG
Titrasi asam basa merupakan metode analisis kimia yang umum digunakan untuk
menentukan konsentrasi asam atau basa dalam suatu larutan. Tujuan utama dari titrasi asam basa
adalah menentukan titik ekivalen, yaitu titik di mana jumlah asam yang ditambahkan setara dengan
jumlah basa dalam larutan sampel. Pada titik ekivalen, pH larutan akan mengalami perubahan yang
tajam.
Dalam titrasi asam basa konvensional, penentuan titik ekivalen sering kali dilakukan dengan
menggunakan indikator pH yang mengubah warna saat pH berubah melewati titik ekivalen. Namun,
penggunaan indikator pH memiliki beberapa keterbatasan, seperti ketidakakuratan, ketidakjelasan
titik perubahan warna, dan ketergantungan pada interpretasi visual.
Combititrator adalah teknologi terbaru yang digunakan dalam titrasi asam basa untuk
mengatasi keterbatasan tersebut. Combititrator merupakan perangkat yang terdiri dari kombinasi
elektroda pH dengan elektroda potensiometri yang digunakan untuk mengukur perubahan pH secara
akurat dan terkontrol selama proses titrasi. Selain itu, combititrator dilengkapi dengan perangkat
lunak yang dapat mengolah dan menganalisis data secara otomatis, sehingga menghasilkan hasil
yang lebih akurat dan efisien. (Titrationawan & Ntitrationama, 2022)
TUJUAN
Mengoperasikan alat Combititrator untuk berbagai cara titrasi (asam-basa, titrasi dengan titik akhir
yang ditentukan)
BAB 2
DASAR TEORI
Titrasi asam basa merupakan metode analisis kimia yang digunakan untuk menentukan
konsentrasi asam atau basa dalam suatu larutan. Tujuan utama dari titrasi asam basa adalah
menentukan titik ekivalen, yaitu titik di mana jumlah asam yang ditambahkan setara dengan jumlah
basa dalam larutan sampel. Perubahan pH selama titrasi digunakan untuk memantau reaksi asam
basa.
Combititrator adalah perangkat canggih yang digunakan dalam titrasi asam basa untuk
mengatasi beberapa keterbatasan metode konvensional. Combititrator terdiri dari kombinasi
elektroda pH dengan elektroda potensiometri. Elektroda pH digunakan untuk mengukur perubahan
pH larutan selama titrasi, sedangkan elektroda potensiometri digunakan untuk mengukur potensial
listrik yang terbentuk selama reaksi asam basa.
Dalam combititrator, elektroda pH biasanya terbuat dari kaca dan memiliki membran khusus
yang bersifat selektif terhadap ion H+. Ketika larutan asam atau basa ditambahkan ke dalam larutan
sampel, perubahan konsentrasi ion H+ akan menyebabkan perubahan potensial listrik yang terukur
oleh elektroda pH.
Elektroda potensiometri yang digunakan dalam combititrator terdiri dari elektroda referensi
dan elektroda indikator. Elektroda referensi memberikan titik referensi untuk pengukuran potensial,
sementara elektroda indikator terdiri dari elektroda logam inert yang bereaksi dengan ion yang
terlibat dalam reaksi asam basa. Perubahan potensial yang diukur oleh elektroda potensiometri
memberikan informasi tentang titik ekivalen dalam titrasi.
Combititrator juga dilengkapi dengan perangkat lunak yang dapat mengolah dan
menganalisis data secara otomatis. Perangkat lunak ini memungkinkan pemantauan pH secara real-
time dan perhitungan titik ekivalen secara akurat. Selain itu, combititrator juga menyediakan pilihan
indikator visual digital yang memungkinkan pengguna untuk memantau titrasi secara visual.
(Titrationawan & Ntitrationama, 2023)
BAB 3
METODOLOGI
ALAT
BAHAN
NaOH 0,1 N
Buffer pH 4
HCl 0,1 N
Buffer pH 7
CH3COOH 0,1 N
Buffer pH 9
PROSEDUR
BAB 4
HASIL
PEMBAHASAN
BAB 5
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA