Anda di halaman 1dari 6

Nama : Bunga Adelia Tegar Peristiwa

Kelas : 1D D3 Teknik Kimia

NIM : 2231410112

RANGKUMAN MATERI KIMIA DASAR

VIDEO 1 (IKATAN ION)

Ion adalah atom yang menerima atau melepaskan elektron.Sebagai contoh, unsur natrium
(Na) memiliki 11 elektron dengan 1 elektron pada kulit terluarnya. Untuk menjadi stabil, satu atom
+¿¿
Na perlu melepaskan 1 elektron tersebut, membentuk Na sehingga elektron terluarnya berjumlah
8 dan penuh pada kulit terluar yang terisi, pada unsur Na yaitu kulit L. Pada unsur klor, yang memiliki
elektron dengan total sebanyak 17 dan 7 elektron pada kulit terluar, kulit M, perlu menerima 1
−¿¿
elektron agar menjadi stabil, membentuk Cl .

Pelepasan dan penerimaan elektron tersebut tidak terjadi pada unsur yang terisolasi atau
berdiri sendiri, melainkan terjadi transfer elektron. Transfer elektron tersebut terjadi antara unsur-
unsur yang kelebihan elektron, contohnya Na, dengan unsur-unsur yang kekurangan elektron,
contohnya Cl. Ketika elektron telah berpindah, atom-atom tersebut menjadi ion dan memiliki
muatan yang berkebalikan satu sama lain. Atom-atom tersebut juga saling menarik satu sama lain
karena adanya gaya elektrostatik dan membentuk suatu ikatan kuat yang disebut ikatan ion.

Ikatan ion dapat digambarkan melalui diagram titik dan silang (dot and cross diagram)
dengan elektron yang berasal dari satu atom digambarkan sebagai titik dan elektron yang berasal
dari atom lain digambarkan sebagai silang. Perpindahan elektron ditunjukkan oleh tanda panah.
Kulit-kulit atom dapat digambarkan secara keseluruhan atau hanya kulit luarnya. Masing-masing
atom diapit tanda kurung dan ditandai muatannya pada sisi kanan atasnya.

Contoh: Gambarkan diagram titik dan garis untuk pembentukan senyawa magnesium klorida (
Mg Cl 2). Catatan: gambarkan hanya kulit terluarnya.

Atom magnesium, Mg, memiliki elektron calensi sebanyak 2. Untuk menjadi stabil, atom Mg
perlu melepaskan 2 elektron membentuk Mg 2+¿¿ . Atom klor, Cl memiliki elektron valensi sebanyak
−¿¿
7. Untuk menjadi stabil, atom Cl perlu menerima 1 elektron membentuk ion Cl . Ion M g 2+¿¿
−¿¿
melepaskan 2 elektron, sedangkan ion Cl hanya dapat menerima 1 elektron. Sehingga, agar dapat
−¿¿
membentuk ikatan, dibutuhkan 2 ion Cl untuk berikatan dengan 1 ion Mg 2+¿¿ membentuk
senyawa Mg Cl 2. Arah perpindahan elektron digambarkan sebagai berikut.

Urutan penggambaran diagram disesuaikan dengan senyawa yang sebenarnya. Sehingga, ion
−¿¿
Cl digambarkan masing-masing pada sisi ion Mg 2+¿¿ . Maka diperoleh diagram titik dan silang dari
senyawa Mg Cl 2 sebagai berikut.

VIDEO 2 (IKATAN KOVALEN)

Ikatan ion memungkinkan terjadi pada pasangan ion-ion yang melepaskan dan ion-ion yang
menerima elektron. Ikatan ion tidak dapat terjadi pada unsur-unsur yang sama-sama kelebihan
elektron, sehingga pada unsur tersebut terjadi ikatan dengan cara lain. Sebagai contoh, unsur klor
memiliki elektron valensi sebanyak 7 dan perlu menerima 1 elektron untuk menjadi stabil. Atom klor
dapat berbagi masing-masing 1 elektron dengan atom klor yang lain sehingga masing-masing
memperoleh 1 elektron tambahan dan keduanya membentuk senyawa Cl 2 melalui ikatan yang
disebut ikatan kovalen.
Diagram ikatan kovalen dapat digambarkan dengan kulit terluarnya maupun seluruh kulitnya.
Pada umumnya, ikatan kovalen juga dapat digambarkan dengan rumus (displayed formula),
contohnya Cl−Cl , yang berarti ikatan kovalen terjadi antara 2 atom Cl membentuk senyawa Cl 2.
Metode tersebut dapat mempermudah penulisan senyawa-senyawa yang lebih kompleks,
contohnya senyawa gula. Namun penulisan tersebut tidak menjelaskan struktur senyawa secara 3
dimensi, sehingga diperlukan metode lain, yaitu dengan model 3 dimensi yang menunjukkan
susunan atom-atom penyusunnya yang sebenarnya.

Sebagai contoh, pada senyawa ammonia, N H 3, atom nitrogen memiliki 5 elektron valensi dan
berada pada level energi ke dua dan membutuhkan 3 elektron tambahan untuk menjadi stabil.
Sedangkan atom hidrogen memiliki 1 elektron valensi dan berada pada level energi pertama,
sehingga membutuhkan 1 elektron tambahan untuk menjadi stabil.

Ikatan terjadi antara 1 atom nitrogen dengan 3 atom hidrogen dengan atom nitrogen
membagikan 3 elektron dan atom hidrogen masing-masing membagikan 1 elektron membentuk
senyawa N H 3 melalui ikatan kovalen. Diagram titik dan silang (kiri) juga dapat dituliskan dalam
bentuk rumus formula (kanan) dengan elektron yang dibagikan digambarkan berupa garis sebagai
berikut.
Dengan ikatan kovalen, dapat dibentuk beragam jenis senyawa. Mulai dari senyawa molekul
sederhana seperti Cl 2 dan N H 3. Pada molekul sederhana, terjadi ikatan kovalen kuat antar masing-
masing atom dalam satu molekul senyawa. Sedangkan antar molekul-molekulnya terjadi ikatan
intermolekul yang lemah dan mudah terputus. Selain itu, ikatan kovalen juga terjadi pada molekul-
molekul seperti air ( H 2 O ), metana (C H 4), dan struktur yang lebih besar seperti polimer, yaitu
rantai panjang yang tersusun oleh monomer-monomer.

Dasarnya polimer adalah rantai panjang yang terdiri dari banyak unit berulang yang disebut
monomer dan digunakan untuk membuat seperti kantong plastik dan t-shirt sementara struktur
kovalen raksasa adalah hal-hal seperti berlian silikon dioksida dan grafit yang dapat melibatkan
miliaran atau triliunan atom yang disusun dalam kisi biasa dan karena semua atom bergabung
dengan ikatan kubernete mereka benar-benar tetap kuat

VIDEO 3 (IKATAN LOGAM)

Logam berikatan dengan non-logam melalui ikatan ionik dan non-logam berikatan dengan
non-logam lain melalui ikatan kovalen. logam padat pada dasarnya terdiri dari struktur atom raksasa
yang tersusun dalam pola yang teratur. Dalam gambar ini, kita telah menunjukkan setiap atom
dikelilingi oleh elektron di kulit terluarnya.

Electron terdelokalisasi merupakan kejadian ketika logam melepaskan kulit terluar dan
membaginya dengan atom lain dalam logam yang berarti semua atom akan menjadi ion positif
karena telah kehilangan electron negative dan electron bebas bergerak. Kemudian akan ada banyak
gaya tarik elektrostatik yang kuat antara ion positif dan elektron negatif dan gaya tarik-menarik
inilah yang menyatukan semuanya dalam struktur yang teratur yang disebut ikatan logam

ini memberikan kekuatan logam secara keseluruhan dan sebagian besar struktur logam
memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi sehingga padat pada suhu kamar. Logam merupakan
konduktor listrik dan panas yang baik karena elektron yang terdelokalisasi dapat membawa arus
listrik dan energi panas ke seluruh struktur.

sifat logam lainnya adalah dapat ditempa yang berarti bahwa mereka dapat dengan mudah
ditekuk atau dipalu menjadi bentuk, misalnya menjadi lembaran tipis. logam memiliki struktur yang
teratur yang berarti lapisan yang berbeda dapat bergeser satu sama lain. untuk logam murni jika
menginginkan logam yang lebih keras yang tidak mudah bengkok dapat membuat paduan yang
mengandung dua atau lebih elemen yang berbeda

mencampurkan dua logam yang berbeda atau logam dan non-logam yang dipilih elemen
yang memiliki ukuran atom berbeda. kombinasi atom dengan ukuran berbeda mengganggu struktur
reguler logam dan berarti lapisan-lapisan itu tidak bisa lagi bergeser satu sama lain membuat paduan
jauh lebih keras daripada logam murni. contoh baja yang sebagian besar terdiri dari besi tetapi juga
mengandung satu hingga dua persen karbon itu juga terkadang mengandung kromium mangan atau
vanadium tergantung pada sifat mana yang ingin dimiliki dan ini memberinya kekuatan yang
dibutuhkan untuk digunakan dalam hal-hal seperti mobil dan pesawat terbang.

Anda mungkin juga menyukai