Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah terima elektron
sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi
elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh
suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut senyawa ion.
Salah satu contoh yang sering kita jumpai sehari-hari adalah garam dapur.
garam dapur itu rumus kimianya adalah NaCl (Natrium klorida). Dalam NaCl padat terdapat
ikatan antara ion Na+ dan ion Cl– dengan gaya elektrostatik, sehingga disebut ikatan ion. Bentuk
kristal NaCl merupakan rangkaian antara ion Na+ dan ion Cl–. Satu ion Na+ dikelilingi oleh enam
ion Cl– dan satu ion Cl– dikelilingi oleh enam ion Na+ seperti yang diilustrasikan oleh gambar di
bawah.
Setiap unsur harus berusaha memiliki konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan
melepaskan elektron ataupun menerima elektron, supaya stabil. Peristiwa serah terima elektron ini
terjadi pada senyawa NaCl alias garam dapur.
Cl memiliki elektron valensi 7 (dia golongan VIIA). Ya kalau dilihat dari konfigurasi
elektronnya 17Cl : 2, 8, 7. Jadi kalau Cl menangkap 1 elektron, konfigurasinya menjadi 2, 8, 8,
dengan elektron terakhirnya 8, ini sudah mematuhi kaidah oktet. Karena Cl menangkap 1 elektron
maka Cl yang asalnya netral berubah menjadi -1 (Cl–). Reaksinya:
Cl + e- → Cl- (artinya Cl menerima 1 elektron, lihat elektron berada di sebelah kiri panah
apa pengaruhnya pembentukan Na+ dan Cl– ini? Sesuai Hukum Coulomb, muatan yang berbeda
jenis akan saling tarik menarik. Sehingga Na+ ini akan berikatan dengan Cl– dengan gaya
elektrostatik.
Kalo digeneralisir, ikatan logam itu diantaranya Golongan IA (kecuali H), IIA (kecuali Be), IIIA
(Aluminium), golongan transisi (Golongan B). Sedangkan nonlogam, diantaranya golongan IVA-
VIIA, kalau VIIIA relatif stabil.
Penyebab Terjadinya Ikatan Ion
antara dua unsur, yaitu unsur logam dan nonlogam. Adapun mekanisme
antarion ini bisa terjadi karena ada gaya elektrostatis akibat perbedaan
Ikatan ion termasuk salah satu jenis ikatan kimia. Dan terdapat ciri ciri nya
yaitu:
dan nonlogam.
mengelilingi.
Ikatan ion akan menghasilkan suatu senyawa yang disebut senyawa ion,
2. Titik didih dan titik lelehnya cukup tinggi karena ikatannya sangat
kuat, sehingga untuk memutus ikatan ini dibutuhkan energi cukup besar.
3. Bisa larut di dalam air, tapi sulit untuk larut pada pelarut organik.
- Ikatan ion dapat terjadi karena perpindahan elektron dari kation ke anion
sedangkan ikatan kovalen terjadi karena penggunaan bersama pasangan
elektron dari atom yang sama-sama kurang elektron.
- Ikatan ion terjadi pada atom logam dengan non logam sementara ikatan
kovalen terjadi antar atom non logam.
- Ikatan ion memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi
dibandingkan dengan ikatan kovalen.
Contoh ikatan ion terdapat pada pasangan senyawa NaCl, KCl, dan Al 2O3.
Berikut ini pembahasan lebih lengkap terkait tiga senyawa ion tersebut.
Ikatan ion pada NaCl terjadi antara unsur Na (golongan IA) dan unsur Cl
(golongan VA). Adapun proses terbentuknya NaCl bisa kamu lihat pada
konfigurasi berikut.
11 Na = 1s2 2s2 2p6 3s1 → 1 elektron di kulit terluar cenderung akan
lepas
Ikatan ion pada KCl terjadi antara unsur K (golongan IA) dan unsur Cl
(golongan VA). Adapun proses terbentuknya KCl bisa kamu lihat pada
konfigurasi berikut.
19 Ka = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 → 1 elektron di kulit terluar cenderung
akan lepas
Ikatan ion pada Al2O3 terjadi antara unsur Al (golongan IIIA) dan unsur O
(golongan VIA). Adapun proses terbentuknya Al2O3 bisa kamu lihat pada
konfigurasi berikut.
13 Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 → 3 elektron di kulit terluar cenderung akan
lepas
Reaksi pelepasan elektron: Al → Al3+ + 3 e