Presented by : Kelompok 1
L/O/G/O
Ahmad Sulistyono
Rizki Dwi Pangesti
Yeni Fitriana J
Octaviana CGC
Desi Purnamasari
Muntaufiqoh
Duwanda Anwaristyawan
No. Atom
He
Ne
10
Ar
18
Kr
36
18
Xe
54
18
18
Cl
Teori Lewis
a). Teori Oktet dan Duplet Menurut teori
Lewis, atom-atom cenderung untuk mencapai
kestabilan dengan 2 atau 8 elektron valensi
(aturan duplet dan aturan oktet Lewis).
Aturan 2 elektron hanya untuk hidrogen,
helium, Li dan Be.
Contoh: NaCl, NH3, H2O, CH4, HCl, PCl3,
H2CO3, dll.
Gejala Resonansi
- Spesi kimia tertentu dapat memiliki lebih
dari satu kemungkinan struktur Lewis
resonansi.
- Sifat-sifat spesi kimia tersebut merupakan
gabungan dari sifat masing-masing
struktur Lewis-nya hibrida resonansi.
Contoh: O3, HNO3
Ikatan Ion
Kekuatan Ikatan
Kekuatan ikatan ditentukan oleh:
Jari-jari ion
Muatan ion
Bilangan koordinasi
Na(s) Na(g)
Hs= + energi sublimasi
Na(g) Na+(g) + e
H= + energi ionisasi
Cl2(g) Cl(g)
H= energi ikatan Cl-Cl
Cl(g) + e Cl(g)
H= - afinitas elektron
Na+(g) + Cl(g) NaCl(s)
H= - energi kisi (U)
Unsur-unsur
golongan alkali
(IA) melepaskan
1 elektron
Na
Na+
Unsur-unsur
golongan
halogen (VIIA)
menerima 1
elektron
F
F
a. Pembentukan NaCl
11
0,9)
Cl = 2, 8, 7, (unsur nonlogam dengan elektronegativitas
Agar stabil, atom Na melepaskan satu elektron
=3,0).
terluarnya.
Na Na+ + e
konfigurasi elektron =
2,8,1
2,8
Atom Cl menerima satu elektron membentuk ion Cl
17
Cl
+ e
konfigurasi elektron: 2, 8, 7
Cl
Na
2,8
Na
Cl
2, 8, 8
Cl
2, 8, 8
Na+
Cl
TERIMAKASIH