Anda di halaman 1dari 1

Wawansan filsafat Pancasila meliputi : ontologis, epistemologis, dan  Paradigma model berpikir sehingga berfungsi sbg alat bantu

ga berfungsi sbg alat bantu ilmuan Wawansan filsafat Pancasila meliputi : ontologis, epistemologis, dan  Paradigma model berpikir sehingga berfungsi sbg alat bantu ilmuan
aksiologis. dlm merumuskan apa yg hrs dipelajari, yg dijawab, sbgmn aksiologis. dlm merumuskan apa yg hrs dipelajari, yg dijawab, sbgmn
 Bidang ontology seharusnya dlm menjawab dan aturan2 yg harus dijalankan dlm  Bidang ontology seharusnya dlm menjawab dan aturan2 yg harus dijalankan dlm
 Bidang ontology menyelidiki makna yang ada (eksistensi dan mengetahui persoalan tbs  Bidang ontology menyelidiki makna yang ada (eksistensi dan mengetahui persoalan tbs
keberadaan) manusia, benda, alam, semesta (kosmologi) dan  Paradigma merupakan kerangka keyakinan / komitmen intelektual keberadaan) manusia, benda, alam, semesta (kosmologi) dan  Paradigma merupakan kerangka keyakinan / komitmen intelektual
metafisika yg memberi Batasan tentang masalah dan prosedur serta metode metafisika yg memberi Batasan tentang masalah dan prosedur serta metode
 Secara ontology, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat di mksdkan penyelesaiannya  Secara ontology, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat di mksdkan penyelesaiannya
sbg upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila sila Pancasila  Paradigma : suatu asumsi dasar dan teoretis yg umum shg sbg upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila sila Pancasila  Paradigma : suatu asumsi dasar dan teoretis yg umum shg
 Bidang epistemology merupakan sumber hukum, metode, serta penerapan dlm ilmu  Bidang epistemology merupakan sumber hukum, metode, serta penerapan dlm ilmu
 Epistemology adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, penhetahuan yg menentukan sifat, ciri serta karakter dr ilmu  Epistemology adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, penhetahuan yg menentukan sifat, ciri serta karakter dr ilmu
susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan pengetahuan tsb. susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan pengetahuan tsb.
 Scr epistemologis kajian Pancasila sbg filsafat dimksdkan sbg upaya Makna politik  Scr epistemologis kajian Pancasila sbg filsafat dimksdkan sbg upaya Makna politik
untuk mencari hakikat Pancasila sbg suatu sistem pengetahuan  Hakikat politik : usaha untuk mengelola dan menata sistem untuk mencari hakikat Pancasila sbg suatu sistem pengetahuan  Hakikat politik : usaha untuk mengelola dan menata sistem
 Bidang aksiologi pemerintahan untuk mewujudkan kepentingan / cita2 dr suatu negara  Bidang aksiologi pemerintahan untuk mewujudkan kepentingan / cita2 dr suatu negara
 Aksiologi berasal dr Yunani axios berarti nilai, manfaat, dan logos  Hans kelsen : politik mempunyai 2 arti  Aksiologi berasal dr Yunani axios berarti nilai, manfaat, dan logos  Hans kelsen : politik mempunyai 2 arti
berarti pikiran, ilmu atau teori  Politik sbg etik : berkenaan dg tujuan manusia / individu agar tetap berarti pikiran, ilmu atau teori  Politik sbg etik : berkenaan dg tujuan manusia / individu agar tetap
 Pancasila sbg filsafat mengandung nilai, dan pemikiran yang hidup scr sempurna  Pancasila sbg filsafat mengandung nilai, dan pemikiran yang hidup scr sempurna
dijadikan sebagai substansi dan isi pembentukan ideologi pacasila  Politik sbg Teknik : berkenaan dg cara manusia untuk mencapai dijadikan sebagai substansi dan isi pembentukan ideologi pacasila  Politik sbg Teknik : berkenaan dg cara manusia untuk mencapai
 Filsafat Pancasila dpt didefiniskam : sbg refleksi kritis dan rasional tujuan  Filsafat Pancasila dpt didefiniskam : sbg refleksi kritis dan rasional tujuan
tentang Pancasila sbg dasar negara dan kenyataan budaya bangsa,  Scr garis besar, politik : sebuah prilaku / kegiatan yg dilakukan untuk tentang Pancasila sbg dasar negara dan kenyataan budaya bangsa,  Scr garis besar, politik : sebuah prilaku / kegiatan yg dilakukan untuk
yang tujuan untuk mendapatkan pokok pokok pengertian Pancasila mewujudkan kebijakan2 dlm tatanan negara agar dpt merealisasikan yang tujuan untuk mendapatkan pokok pokok pengertian Pancasila mewujudkan kebijakan2 dlm tatanan negara agar dpt merealisasikan
yang mendasar dan menyeluruh cita2 negara yang mendasar dan menyeluruh cita2 negara
Filsafat dan etika  Politik :segala sesuatu tntang proses perumusan dan pelaksanaan Filsafat dan etika  Politik :segala sesuatu tntang proses perumusan dan pelaksanaan
 Filsafat secara etimologis berasal dr Yunani, filos (cinta) dan Sophia kebijakan pemerintahan  Filsafat secara etimologis berasal dr Yunani, filos (cinta) dan Sophia kebijakan pemerintahan
(kebijaksanaan)  Politik : hal yg berkaitan dg penyelenggaran pemerintan dan negara (kebijaksanaan)  Politik : hal yg berkaitan dg penyelenggaran pemerintan dan negara
 Etika berasal dr Yunani, ethos (kebiasaan)  Politik : usaha yg ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan  Etika berasal dr Yunani, ethos (kebiasaan)  Politik : usaha yg ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan
 Etika merupakan dunia filsafat, nilai, moral yg mana etika bersifat abstrak Bersama (teori klasik Aristoteles  Etika merupakan dunia filsafat, nilai, moral yg mana etika bersifat abstrak Bersama (teori klasik Aristoteles
dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk Makna hukum dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk Makna hukum
 Simpulan etika adalah :  Hukum : himpunan petunjuk hidup yg mengatur tata tertib dlm suatu  Simpulan etika adalah :  Hukum : himpunan petunjuk hidup yg mengatur tata tertib dlm suatu
 Ilmu tentang apa yg baik dan buruk terutama tentang hak dan masyarakat yg hrs ditaati dan jika dilanggar menimbulkan Tindakan dr  Ilmu tentang apa yg baik dan buruk terutama tentang hak dan masyarakat yg hrs ditaati dan jika dilanggar menimbulkan Tindakan dr
kewajiban moral pemerintah kewajiban moral pemerintah
 Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dg akhlak  Kaidah hukum : ketentuan/pedoman tentang apa yg seyogyanya  Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dg akhlak  Kaidah hukum : ketentuan/pedoman tentang apa yg seyogyanya
 Nilai mengenai benar atau salah yg dianut suatu golongan atau dilakukan  Nilai mengenai benar atau salah yg dianut suatu golongan atau dilakukan
masyarakat.  Pengertian hukum : masyarakat.  Pengertian hukum :
 Etika memiliki 3 posisi sbg :  Hukum dlm arti kentntuan penguasa : perangkat serta peraturan-  Etika memiliki 3 posisi sbg :  Hukum dlm arti kentntuan penguasa : perangkat serta peraturan-
 Sistem nilai : nilai2 dan norma2 yg menjadi pegangan bagi peraturan tertulis yang dibuat oleh pemerintah melalui badan-  Sistem nilai : nilai2 dan norma2 yg menjadi pegangan bagi peraturan tertulis yang dibuat oleh pemerintah melalui badan-
seseorang atau suatu kelompok dlm mengatur tingkah badan yang berwenang. seseorang atau suatu kelompok dlm mengatur tingkah badan yang berwenang.
lakunya  Arti petugas : hukum dilihat dalam arti wujud fisik yg ditampilkan lakunya  Arti petugas : hukum dilihat dalam arti wujud fisik yg ditampilkan
 Kode etik : kumpulan asas atau nilai moral dalam gambaran orang-orang yang bertugas menegakkan hukum,  Kode etik : kumpulan asas atau nilai moral dalam gambaran orang-orang yang bertugas menegakkan hukum,
 Filsafat moral : ilmu tentang yg baik atau buruk seperti Polisi patroli, Jaksa dan hakim dengan toganya  Filsafat moral : ilmu tentang yg baik atau buruk seperti Polisi patroli, Jaksa dan hakim dengan toganya
Pancasila sbg landasan etika  Arti sikap tindak : sebagai perilaku yang ajeg atau sikap tindak Pancasila sbg landasan etika  Arti sikap tindak : sebagai perilaku yang ajeg atau sikap tindak
 Pancasila selain sbg ideologi, pandangan hidup, kepribadian, dan yang teratur.  Pancasila selain sbg ideologi, pandangan hidup, kepribadian, dan yang teratur.
kebudayaan negara2 adalah kristalisasi aspek moralitas pikiran-tindakan-  Arti kaidah : kaidah yang memiliki sanksi tegas, yang mengatur kebudayaan negara2 adalah kristalisasi aspek moralitas pikiran-tindakan-  Arti kaidah : kaidah yang memiliki sanksi tegas, yang mengatur
uacapan interaksi atau hubungan antar individu, baik secara langsung uacapan interaksi atau hubungan antar individu, baik secara langsung
 Seluruh ruang kehidupan bermasyarakat-bernegara bedara dalam koridor maupun tidak langsung  Seluruh ruang kehidupan bermasyarakat-bernegara bedara dalam koridor maupun tidak langsung
landasan ideologis Pancasila  Arti jalinan nilai : bertujuan mewujudkan keserasian dan landasan ideologis Pancasila  Arti jalinan nilai : bertujuan mewujudkan keserasian dan
 Keberadaan Pancasila sbg etika tdk bisa melepaskan dr konsep kesinambungan antar faktor nilai obyektif dan subyektif dari hukum  Keberadaan Pancasila sbg etika tdk bisa melepaskan dr konsep kesinambungan antar faktor nilai obyektif dan subyektif dari hukum
kebudayaan, antara lain: Bahasa, sistem pengetahuan, organisasi social, demi terwujudnya nilai-nilai keadilan dalam hubungan antara kebudayaan, antara lain: Bahasa, sistem pengetahuan, organisasi social, demi terwujudnya nilai-nilai keadilan dalam hubungan antara
sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, individu di tengah pergaulan hidupnya. sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, individu di tengah pergaulan hidupnya.
sistem religi, kesenian  Arti tata hukum : hukum yang berlaku disuatu tempat, pada saat sistem religi, kesenian  Arti tata hukum : hukum yang berlaku disuatu tempat, pada saat
Sintesa antara lima prinsip tertentu tertentu (sekarang sekarang misalnya misalnya di Sintesa antara lima prinsip tertentu tertentu (sekarang sekarang misalnya misalnya di
 Sintesa antara 5 prinsip (nasionalisme, internasionalisme, demokrasi, Indonesia).  Sintesa antara 5 prinsip (nasionalisme, internasionalisme, demokrasi, Indonesia).
kesejahteraan social, ketuhanan yg berkebudayaan) dlm Pancasila  Arti ilmu hukum : ilmu yang menelaah hukum sebagai kaidah atau kesejahteraan social, ketuhanan yg berkebudayaan) dlm Pancasila  Arti ilmu hukum : ilmu yang menelaah hukum sebagai kaidah atau
melahirkan Kembali kesatuan dan kesadaran berbudaya dan sistem kaidah-kaidah, dengan dogmatik hukum dan sistematik melahirkan Kembali kesatuan dan kesadaran berbudaya dan sistem kaidah-kaidah, dengan dogmatik hukum dan sistematik
berpengetahuan lewat bingkai etika pancasila hukum. berpengetahuan lewat bingkai etika pancasila hukum.
 Fenomena demokrasi, perwakilan, model permusyawaratan pd ranah  Arti disiplin hukum : melihat hukum sebagai gejala dan kenyataan  Fenomena demokrasi, perwakilan, model permusyawaratan pd ranah  Arti disiplin hukum : melihat hukum sebagai gejala dan kenyataan
perencanaan serta pengambilan keputusan adalah rasiononalisasi dr yang ada di tengah masyarakat yang dimaksud disiplin adalah perencanaan serta pengambilan keputusan adalah rasiononalisasi dr yang ada di tengah masyarakat yang dimaksud disiplin adalah
adanya hakikat kebangsaan, nilai kemanusiaan, serta sarana pencapaian sistem ajaran mengenai hukum dalam gejala-gejala yang dihadapi adanya hakikat kebangsaan, nilai kemanusiaan, serta sarana pencapaian sistem ajaran mengenai hukum dalam gejala-gejala yang dihadapi
tujuan dr negara tujuan dr negara
 Interpretasi etika sbg sistem kebudayaan dibangun berdasarkan  Interpretasi etika sbg sistem kebudayaan dibangun berdasarkan
kenyataan bhwa indo dibngun atas nilai kepribadian serta rangkaian kenyataan bhwa indo dibngun atas nilai kepribadian serta rangkaian
sejarah peradabn sejarah peradabn
Peran fisafat Pancasila Peran fisafat Pancasila
 Filsafat pancasia mengajak manusia bersikap arif dan berwawasan luas  Filsafat pancasia mengajak manusia bersikap arif dan berwawasan luas
thd berbagai masalah yg dihadapi thd berbagai masalah yg dihadapi
 Membentuk pengalaman kehidupan seseoranh scr lebih kreatif atas  Membentuk pengalaman kehidupan seseoranh scr lebih kreatif atas
dasar pandngan hidup dan ide ide yg muncul krn keinginannya dasar pandngan hidup dan ide ide yg muncul krn keinginannya
 Dapat membentuk sikap kritis seseorang dlm menghadapi permasalahan,  Dapat membentuk sikap kritis seseorang dlm menghadapi permasalahan,
baik kehidupan sehri hari maupun dlm kehidupan berbangsa dan baik kehidupan sehri hari maupun dlm kehidupan berbangsa dan
bernegara. bernegara.
 Dapat membantu para ilmuan atau mahasiswa untuk menganalisis scr  Dapat membantu para ilmuan atau mahasiswa untuk menganalisis scr
komprehensif dan sistematis atas berbagai permsalahan ilmiah yg komprehensif dan sistematis atas berbagai permsalahan ilmiah yg
dituangkan didlm suatu riset, penelitian, atau kajian ilmiah lain sesuai dg dituangkan didlm suatu riset, penelitian, atau kajian ilmiah lain sesuai dg
nilai nilai pnacasila yg ada nilai nilai pnacasila yg ada
Makna paradigma Makna paradigma
 Menurut kbbi : kerangka berpikir  Menurut kbbi : kerangka berpikir
 Scr terminologis tokoh yg menemukan istilah tsb adalah Thomas s Kuhn  Scr terminologis tokoh yg menemukan istilah tsb adalah Thomas s Kuhn
 Pengertian dijabarkan dlm 2 konsep utama :  Pengertian dijabarkan dlm 2 konsep utama :

Anda mungkin juga menyukai