SISTEM FILSAFAT
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pembahasan :
Plato menegaskan bahwa para filsuf adalah pencinta pandangan tentang kebenaran (vision
of truth). Dalam pencarian dan menangkap pengetahuan mengenai ide yang abadi dan tak
berubah. Dalam konsepsi Plato filsafat merupakan pencarian yang bersifat spekulatif atau
perekaan terhadap pandangan tentang seluruh kebenaran. Filsafat Plato ini kemudian
digolongkan sebagai filsafat spekulatif. Semua ilmu pengetahuan yang membicarakan
hakikat yang mengarah pada kebijaksanaan (wisdom)
Immanuel Kant
Pengertian filsafat pancasila secara umum adalah hasil berfikir atau pemikiran yang
sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini
sebagai kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang benar, adil, bijaksana dan
paling sesuai dengan kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia. Filsafat
pancasila kemudian dikembangkan oleh Soekarno sejak 1955 sampai
kekuasaannya berakhir pada 1965. Pada saat itu Soekarno selalu menyatakan
bahwa pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya dan
tradisi Indonesia, serta merupakan akulturasi budaya India (hindu-buddha), Barat
(Kristen), Arab (Islam).
Pengertian Filsafat Pancasila
2 Koheren/Runtut
4 Rasional (Logis)
5 Komprehensif (Menyeluruh)
6 Realistis (Nyata)
Objek Filsafat Pancasila
Dengan demikian Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat
lainnya, seperti materialisme, idealisme, rasionalisme, liberalisme, komunisme dan sebagainya.
Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ketiga bidang
tersebut dapat dianggap mencakup kesemestaan.
Ontologis
Dalam konteks ontologis yang membahas tentang “ ada sebagai yang ada”, yang adanya tidak dapat tidak , dan
hakiki . Pancasila sebagai sistem filsafat dimaksudkan bahwa, keberadaan sistem filsafat yaitu kebulatan sila-
silanya yang utuh itu adalah mutlak ada., tidak dapat tidak , dan hakiki . Artinya keberadaan mutlak nilai-nilai
Pancasila itu dalam adat istiadat budaya dan religi bangsa indonesia sejak dulu kala .
Manusia sebagai pendukung pokok sila–sila pancasil secara ontologis memiliki hal–hal yg mutlak, yaitu
terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa jasmani dan rohani, sifat kodrat manusia adalah sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial, serta keddukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri
sendiri dan sebagai makhluk tuhan yang maha esa. Oleh karena kedudukan kodrat manusia sebagai
makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan inilah maka secara hierarkis sila pertama
ketuhanan yg maha esa mendasari dan menjiwai keempat sila – sila pancasila yg lainnya (Notonagoro,
1975:53).
SILA PERTAMA: Tuhan adalah sebagai asal mula
1
segala sesuatu, tuhan adalah mutlak, sempurna dan
kuasa, tidak berubah, tidak terbatas pula sebagai
SILA KEDUA: kemanusiaan yg adil dan beradab,
2
pengatur tata tertib alam (Notonagoro,1975:78)
negara adalah lembaga kemanusiaan, yg diadakan
oleh manusia (Notonagoro, 1975:55)
3
sebagai akibat adanya manusia sebagai makhluk tuhan
SILA KEEMPAT: maka pokok sila keempat ialah
4
yg maha esa,adapun hasil persatuan adalah rakyat
kerakyatan yaitu kesesuaiannya dengan hakikat rakyat
sehingga rakyat adalah merupakan unsur pokok negara
5
SILA KELIMA: dengan demikian logikanya keadilan
sosial didasari dan dijiwai oleh sila kedua yaitu
kemanusiaan yg adil dan beradab (Notonagoro,
1975:140,141)
2. Dasar Epistemologis (Pengetahuan) Sila–sila Pancasila
Sebagai suatu ideologi maka pancasila memiliki tiga unsur pokok agar dapat menarik loyalitas
dan pendukungnya yaitu :
Logos yaitu rasionalitas atau penalarannya
Pathos yaitu penghayatannya
Ethos yaitu kesusilaannya (wibisono, 1996:3)
Dasar epistemologis pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar
ontologisnya. Pancasila sebagai suatu ideologi bersumber pada nilai – nilai dasarnya yaitu
filsafat pancasila (Soeryanto, 1991:51).
3 Dasar Aksiologis Pancasila
Dalam konteks aksiologis yang membahas tentang manfaat dari nilai
. Pancasila sebagai sistem filsafat secara keseluruhan bulat utuh
mengandung nilai manfaat yaitu mempersatukan bangsa indonesia
yang beraneka ragam suku bangsa ini, mengandung manfaat
sebagai acuan moral bangsa indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara, mengandung manfaat
sebagai cita-cita bangsa indonesia
Sebagai Sistem Filsafat, Pancasila telah memenuhi
persyaratan sbb:
1. Sebagai satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan .
2. Bersifat konsisten dan koheren
3. Adanya kesinambungan antar satu bagian dengan bagian yang lain
4. Ada kerjasama yang berarti bahwa antara satu sila dengan sila lainnya saling
mendukung,menguatkan,dan saling memberi makna.
5. Semua mengabdi pada tujuan bersama, yaitu tujuan nasional bangsa Indonesia .
Notonogoro - Susunan Sila-sila Pancasila membentuk hierarkhis piramidal
Berkemanusiaan
Orang yang bertakwa terhadap Tuhan YME Berpersatuan
Pasti
Berkerakyatan
Berkeadilan
Quiz time
Thank You