Anda di halaman 1dari 21

PANCASILA SEBAGAI

SISTEM FILSAFAT

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pembahasan :

1. Apa pengertian dari Pancasila dan Filsafat ?


2. Bagaimana pengertian Pancasila sebagai suatu
filsafat?
3. Apa saja objek dari filsafat Pancasila?
4. Bagaimana Pancasila melalui pendekatan dasar
Ontologis, Epistemologis, serta Aksikologis?
5. Bagaimana susunan Pancasila yang membentuk
hirarki piramidal?
A. Secara Etimologis
Pengertian Pancasila
 
Secara etimologis istilah “pancasila” berasal dari sansekerta dari
India (bahasa kata brahmana) adapun bhasa rakyat biasa adalah
bahasa Prakerta. Menurut Muhammad Yamin, dalam bahasa
sansekerta perkataan “pancasila” memiliki dua macam arti secara
leksikal yaitu :
“panca” artinya “lima”
“syila” vokal i pendek artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar”
“syila” vokal i panjang artinya “peraturan tingkah laku yang baik,
yang penting atau senonoh”
  B. Secara Historis
  C. Secara Terminologis
Proses perumusan Pancasila diawali ketika dalam sidang
BPUPKI pertama dr. Radjiman Widyodiningrat, mengajukan Rumusan Pancasila sebagaimana tercantum
suatu masalah, khususnya akan dibahas pada sidang tersebut. dalam Pembukaan UUD 1945 inilah yang
Walaupun dalam linea IV Pembukaan UUD 1945 tidak termuat secara konstitusional sah dan benar sebagai
istilah “Pancasila”, namun yang dimaksudkan Dasar Negara dasar negara Republik Indonesia, yang
Republik Indonesia adalah disebut dengan istilah “Pancasila”. disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh
Hal ini didasarkan atas interpretasi historis terutama alam rangka rakyat Indonesia.
pembentukancalon rumusan dasar negara, yang secara spontan
diterima oleh peserta sidang secara bulat.
Pengertian Filsafat
A. Secara Umum
 
Adalah suatu kebijaksanaan hidup (filosofia) untuk
memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh
berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun
pengalaman ilmiah. Filsafat merupakan suatu ilmu
pengetahuan karena memiliki logika, metode dan
sistem. Namun filsafat berbeda dari ilmu-ilmu
pengetahuan kehidupan lainnya oleh karena memiliki
obyek tersendiri yang sangat luas.
B. Menurut Para Ahli
 

Get a modern PowerPoint Presentation that

iCicero ( (106 – 43 SM ) Filsafat Descartes filsafat adalah kumpulan segala


pengetahuan dimana Tuhan, alam, dan
adalah seni kehidupan sebagai ibu manusia menjadi pokok penyelidikan
dari semua seni.
hope and I believe that this
Template will your Time.
.
Aristoteles (384 – 322 SM) filsafat Thomas Hobbes (1588 – 1679) Filsafat ialah
adalah ilmu pengetahuan yang ilmu pengetahuan yang menerangkan
terkandung di dalam ilmu-ilmu
metafisika, logika, etika, dan lain-lain perhubungan hasil dan sebab atau sebab dari
dan memiliki kewajiban untuk hasilnya, dan oleh karena itu senantiasa adalah
menyelidiki sebab dan asas segala
benda. suatu perubahan.
Plato

Plato menegaskan bahwa para filsuf adalah pencinta pandangan tentang kebenaran (vision
of truth). Dalam pencarian dan menangkap pengetahuan mengenai ide yang abadi dan tak
berubah. Dalam konsepsi Plato filsafat merupakan pencarian yang bersifat spekulatif atau
perekaan terhadap pandangan tentang seluruh kebenaran. Filsafat Plato ini kemudian
digolongkan sebagai filsafat spekulatif. Semua ilmu pengetahuan yang membicarakan
hakikat yang mengarah pada kebijaksanaan (wisdom)

Immanuel Kant

Filsafat terdiri dari 4 (empat) pertanyaan :


1.Apakah yang bisa diketahui (metafisika).
2.Apakah yang boleh dikerjakan (etika).
3.Sampai dimanakah pengharapan kita (keagamaan)
4.Apakah yang dinamai manusia (antropologi)
Pancasila Merupakan Suatu Filsafat

Pengertian filsafat pancasila secara umum adalah hasil berfikir atau pemikiran yang
sedalam-dalamnya dari bangsa Indonesia yang dianggap, dipercaya dan diyakini
sebagai kenyataan, norma-norma dan nilai-nilai yang benar, adil, bijaksana dan
paling sesuai dengan kehidupan dan kepribadian bangsa Indonesia. Filsafat
pancasila kemudian dikembangkan oleh Soekarno sejak 1955 sampai
kekuasaannya berakhir pada 1965. Pada saat itu Soekarno selalu menyatakan
bahwa pancasila merupakan filsafat asli Indonesia yang diambil dari budaya dan
tradisi Indonesia, serta merupakan akulturasi budaya India (hindu-buddha), Barat
(Kristen), Arab (Islam).
Pengertian Filsafat Pancasila

 Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai,


dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi
pembentukan ideologi Pancasila.

 Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila


merupakan hasil permenungan jiwa yang mendalam yang
dilakukan oleh the founding father kita, yang dituangkan
dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).

 Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan pengertian


ilmiah yaitu tentang hakikat dari Pancasila (Notonagoro)
Apa itu sistem??
 SISTEM adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang
saling berhubungan, saling bekerjasama untuk tujuan
tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu
kesatuan yang utuh.

Ciri – ciri sistem :


1.Suatu kesatuan bagian-bagian.
2.Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri- sendiri.
3.Saling berhubungan dan ketergantungan.
4.Mencapai tujuan bersama.
5.Terjadi dalam lingkungan yang kompleks.
Bagaimana Cara Berpikir Filsafat
1 Konsepsional (berdasarkan konsepsi, pikiran, dan cita-cita)

2 Koheren/Runtut

3 Radikal (secara mendasar /sampai kepada hal yg prinsip)

4 Rasional (Logis)

5 Komprehensif (Menyeluruh)

6 Realistis (Nyata)
Objek Filsafat Pancasila

Objek filsafat adalah segala sesuatu yang


berwujud dalam sudut pandang dan kajian
yang mendalam (radikal). Secara lebih
sistematis para ahli membagi objek filsafat
ke dalam objek material dan obyek formal.
Ruang lingkup obyek filsafat :
a. Obyek material
adalah objek yang secara wujudnya
dapat dijadikan bahan telaahan dalam
berfikir, sedangkan
b. obyek formal
adalah objek yang menyangkut sudut
pandang dalam melihat obyek material
tertentu.
Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat
 Pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif.
 Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara
sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
 Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan
menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.
 Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat.
 Sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis.
Artinya, antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi.
Pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan
dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat bangsa yang nilai-nilai itu dimiliki
oleh bangsa Indonesia.

Dengan demikian Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat
lainnya, seperti materialisme, idealisme, rasionalisme, liberalisme, komunisme dan sebagainya.

Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ketiga bidang
tersebut dapat dianggap mencakup kesemestaan.
Ontologis

Dalam konteks ontologis yang membahas tentang “ ada sebagai yang ada”, yang adanya tidak dapat tidak , dan
hakiki . Pancasila sebagai sistem filsafat dimaksudkan bahwa, keberadaan sistem filsafat yaitu kebulatan sila-
silanya yang utuh itu adalah mutlak ada., tidak dapat tidak , dan hakiki . Artinya keberadaan mutlak nilai-nilai
Pancasila itu dalam adat istiadat budaya dan religi bangsa indonesia sejak dulu kala .

Dasar Ontologis (Hakikat Manusia) Sila–sila Pancasila

Manusia sebagai pendukung pokok sila–sila pancasil secara ontologis memiliki hal–hal yg mutlak, yaitu
terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa jasmani dan rohani, sifat kodrat manusia adalah sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial, serta keddukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi berdiri
sendiri dan sebagai makhluk tuhan yang maha esa. Oleh karena kedudukan kodrat manusia sebagai
makhluk pribadi berdiri sendiri dan sebagai makhluk tuhan inilah maka secara hierarkis sila pertama
ketuhanan yg maha esa mendasari dan menjiwai keempat sila – sila pancasila yg lainnya (Notonagoro,
1975:53).
SILA PERTAMA: Tuhan adalah sebagai asal mula

1
segala sesuatu, tuhan adalah mutlak, sempurna dan
kuasa, tidak berubah, tidak terbatas pula sebagai
SILA KEDUA: kemanusiaan yg adil dan beradab,

2
pengatur tata tertib alam (Notonagoro,1975:78)
negara adalah lembaga kemanusiaan, yg diadakan
oleh manusia (Notonagoro, 1975:55)

SILA KETIGA: persatuan indonesia. Persatuan adalah

3
sebagai akibat adanya manusia sebagai makhluk tuhan
SILA KEEMPAT: maka pokok sila keempat ialah

4
yg maha esa,adapun hasil persatuan adalah rakyat
kerakyatan yaitu kesesuaiannya dengan hakikat rakyat
sehingga rakyat adalah merupakan unsur pokok negara

5
SILA KELIMA: dengan demikian logikanya keadilan
sosial didasari dan dijiwai oleh sila kedua yaitu
kemanusiaan yg adil dan beradab (Notonagoro,
1975:140,141)
2. Dasar Epistemologis (Pengetahuan) Sila–sila Pancasila

Sebagai suatu ideologi maka pancasila memiliki tiga unsur pokok agar dapat menarik loyalitas
dan pendukungnya yaitu :
 Logos yaitu rasionalitas atau penalarannya
 Pathos yaitu penghayatannya
 Ethos yaitu kesusilaannya (wibisono, 1996:3)
 
Dasar epistemologis pancasila pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dengan dasar
ontologisnya. Pancasila sebagai suatu ideologi bersumber pada nilai – nilai dasarnya yaitu
filsafat pancasila (Soeryanto, 1991:51).
3 Dasar Aksiologis Pancasila
 
Dalam konteks aksiologis yang membahas tentang manfaat dari nilai
. Pancasila sebagai sistem filsafat secara keseluruhan bulat utuh
mengandung nilai manfaat yaitu mempersatukan bangsa indonesia
yang beraneka ragam suku bangsa ini, mengandung manfaat
sebagai acuan moral bangsa indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat berbangsa dan bernegara, mengandung manfaat
sebagai cita-cita bangsa indonesia
Sebagai Sistem Filsafat, Pancasila telah memenuhi
persyaratan sbb:
1. Sebagai satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan .
2. Bersifat konsisten dan koheren
3. Adanya kesinambungan antar satu bagian dengan bagian yang lain
4. Ada kerjasama yang berarti bahwa antara satu sila dengan sila lainnya saling
mendukung,menguatkan,dan saling memberi makna.
5. Semua mengabdi pada tujuan bersama, yaitu tujuan nasional bangsa Indonesia .
Notonogoro - Susunan Sila-sila Pancasila membentuk hierarkhis piramidal

Kesatuan bertingkat yang tiap sila di muka sila


HIERARKHIS lainnya merupakan basis atau pokok pangkalnya,
PIRAMIDAL PANCASILA
dan tiap sila berikutnya merupakan pengkhususan
dari sila di mukanya

Faedah Praktis Berkaitan dgn pengamalan Pancasila. Dalam pengamalan


hubungannya dgn bentuk Pancasila yg asasi / paling utama adalah mengamalkan
susunan Hierarkhis sila pertama. Jika seseorang mengamalkan sila pertama
Piramidal Pancasila secara konsekuen secara langsung ia sudah
mengamalkan semua sila.

Berkemanusiaan
Orang yang bertakwa terhadap Tuhan YME Berpersatuan

Pasti
Berkerakyatan

Berkeadilan
Quiz time
Thank You

Anda mungkin juga menyukai