Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

ASPEK MANAJEMEN

4.1 Manajemen dan Organisasi Perusahaan

4.1.1 Bentuk Perusahaan

Bentuk badan usaha PT Apodidae yang akan didirikan adalah Perseroan Terbatas
(PT) dimana perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan lebih tepatnya PT Apodidae
memproduksi minuman herbal yang produknya bernama “QuotidieSanus” yang berarti
“sehat setiap hari”. PT Apodidae bertujuan untuk mengkordinasi dan memipin laju
industri sarang burung walet serta mewujudkan persaingan sehat dalam pasar
internasional.

PT Apodidae dengan segala jaringan media yang digunakannya akan berperan


sebagai portal utama yang menyediakan nformasi sekaligus menghubungan industri
sarang burung walet Mamuju dengan masyarakat luas, pelaku dagang sarang burung
dalam maupun luar negeri. PT Apodidae percaya bahwa semua pelaku di industri sarang
burung Indonesia dapat memiliki peluang yang lebih besar dan kesejahteraan yang lebih
baik dengan bergabung bersama.

Untuk bisa mewujudkan semua itu PT Apodidae harus melakukan beberapa syarat
untuk mendirikan perusahaannya. Adapun syarat-syarat sahnya pendirian suatu
perseroan terbatas di Indonesia yang diatur dalam Undang -Undang Nomor 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas, yaitu:

1. Akta Pendirian.
Menurut UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, prosedur pendirian
PT juga tidak banyak berubah dengan prosedur pendirian PT yangditentukan oleh UU
No. 1 Tahun 1995. Prosedur pendirian PT di dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang
PT diatur di dalam Pasal 7 sampai dengan Pasal 14 (delapan pasal).Menurut Pasal 7
ayat (1) UU No.40 Tahun 2007 tentang PT, dikatakan bahwa “Perseroan didirikan
minimal oleh 2 (dua) orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam
bahasa Indonesia“.Akan tetapi, menurut Pasal 7 ayat ( 7 ) UU No. 40 Tahun 2007,
ketentuan pemegang saham minimal 2 (dua) orang atau lebih tidak berlaku bagi:
a. Perseroan yang sahamnya dimiliki oleh negara.
b. Perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga
penyimpanan dan penyelesaian, dan lembaga lain sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang tentang Pasar Modal.
2. Pengesahan Oleh Menteri
Dimaksud dengan Menteri adalah menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di
bidang hukum dan hak asasi manusia. Dalam mendirikan perseroan terbatas tidak
cukup dengan cara membuat akta pendirian yang dilakukan dengan akta otentik. Akan
tetapi harus diajukan pengesahan kepada Menteri, guna memperoleh status badan
hukum. Pengajuan pengesahan dapat dilakukan oleh Direksi atau kuasanya. Jika
dikuasakan hanya boleh kepada seorang Notaris dengan hak substitusie. Agar
Perseroan diakui secara resmi sebagai badan hukum, akta pendirian dalam bentuk akta
notaris tersebut harus diajukan oleh para pendiri secara bersama-sama melalui sebuah
permohonan untuk memperoleh Keputusan Menteri (Menteri Hukum dan HAM)
mengenai pengesahan badan hukum Perseroan.
3. Pendaftaran
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1995 tentang PT yang melakukan pendaftaran
setelah diperoleh pengesahan dibebankan kepada Direksi Perseroan maka di dalam
UU No. 40 Tahun 2007 tentang PT ini maka yang menyelenggarakan daftar perseroan
setelah diperoleh pengesahan adalah Menteri yang memberikan pengesahan badan
hukum dan memasukkan data perseroan secara langsung.
4.1.2 Struktur Organisasi PT Apodidae

Dalam kegiatan suatu instansi diperlukan adanya suatu struktur dan jalur
koordinasi antara anggota dalam mencapai tujuan organisasi yang telah digariskan
terlebih dahulu. Struktur organisasi yang baik haruslah memenuhi syarat efektif dan
efesien. Suatu struktur yang efektif adalah bila struktur organisasi tersebut
memungkinkan sumbangan dari tiap-tiap individu dalam mencapai sasaran
organisasi. Selain itu organisasi bukan sekedar untuk menunjukkan bentuk atau tipe
organisasi, melainkan perwujudan hubungan antara fungsi-fungsi wewenang dan
tanggung jawab orang-orang yang diberi tugas dan tanggung jawab terhadap
pelaksanaan tugas tersebut. Berikut ini adalah struktur organisasi PT Apodidae:
Struktur Organisasi
PT Apodidae

DIREKTUR UTAMA

WAKIL DIREKTUR
SEKERTARIS
PERUSAHAAN

MANAGER MANAGER MANAGER MANAGER


PENJUALAN PRODUK KEUANGAN PEMELIHARAAN
MESIN

DEVISI DEVISI DEVISI


DEVISI

MANAGER MANAGER
PERSONALIA PEMASARAN

DEVISI DEVISI

Gambar 4.1: Struktur Organisasi PT Apodidae 2019


Tugas dan Wewenang

a. Direktur Utama

1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan.

2. Memilih,menetapkan,mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian.

3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.

4. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan.

b. Wakil Direktur

1. Melaksanakan sebagian tugas pokok dari direktur utama.


2. Memimpin direktort dibawahnya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
c. Sekertaris Perusahaan
1. Memantau kepatuhan Perseroan terhadap Undang-Undang Perseroan dan
ketentuan perundang-undangan lainnya, Anggaran Dasar Perseroan, Otoritas
Jasa Keuangan dan ketentuan persyaratan modal serta ketentuan regulasi
lainnya, melalui kerjasama erat dengan Departemen Legal.
2. Memastikan bahwa para pemegang saham, media, investor, analis, dan
masyarakat pada umumnya senantiasa memperoleh informasi secara teratur
mengenai aksi korporasi, posisi keuangan, dan masalah-masalah penting
lainnya.
d. Manager Penjualan
1. Manajer penjualan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan marketing plan.
2. Manajer penjualan bertanggung jawab terhadap hasil penjualan produk.
3. Manajer penjualan bertanggung jawab terhadap sales management.
e. Manajer Produk
1. Merencanakan, merumuskan pengembangan, penerapan teknologi, dan
mengendalikan kebijakan umum Operasi dan Teknik yang selanjutnya
menjadi acuan dalam penyusunan strategi produksi.
2. Membina Divisi yang memiliki produk pemasaran dan kemampuan
teknologi.
f. Manajer Keuangan
1. Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta meramalkan
beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan umum keuangan
perusahaan.
2. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan,
serta mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan
penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan
operasional perusahaan.
g. Manajer Pemeliharaan Mesin
1. Mengontrol pemasangan, perbaikan dan pemeliharaan property perushaan
seperti mesin dan sistem mekanis.
2. Melakukan inspeksi terhadap fasilitas untuk mengindentifikasi dan
menyelesaikan masalah.
h. Manajer Personalia
1. Membuat rencana dan melakukan orientasi kepada karyawan baru untuk
menumbuhkan sikap positif terhadap tujuan perusahaan.
2. Memastikan kepatuhan hukum dengan memantau karyawan.
i. Manajer Pemasaran
1. Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend
pasar dan sumber daya perusahaan.
2. Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan
pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.
j. Divisi
1. Menjalankan semua kebijakan, prosedur, dan aturan yang telah ditetapkan
oleh perusahaan.
2. Melaksanakan tugas dan wewenang dari setiap manajer yang dikepalai.
4.2 Kebutuhan dan Kualifikasi Tenaga Kerja

Tabel 4.1 Kebutuhan dan Kualifikasi Tenaga Kerja

No Jabatan Pendididikan Umur Jumlah


(tahun) (orang)
1 Direktur Utama Doctor 60 1
2 Wakil Direktur Magister 50-60 1
3 Sekertaris Perusahaan Sarjana 28-30 2
Ekonomi
4 Manager Penjualan Sarjana 25-30 2
Ekonomi
5 Manager Produk Sarjana 25-30 2
Ekonomi
6 Manager Keuangan Sarjana 25 2
Akuntansi
7 Manager Pemeliharaan Sarjana 25-27 3
Mesin Teknik
8 Manager Personalia Sarjana 25-29 2
Manajemen
Bisnis
9 Manager Pemasaran Sarjana 25 2
Manajemen
Bisnis
10 Divisi SMA/SMK 20-25 18
Jumlah 35

Berdasarkan tabel di atas PT Apodidae membutuhkan karyawan sebanyak 35


orang yang dibagi berdasarkan tingkat jabatan masing-masing serta tugas dan
wewenang sesuai dengan kebijakan PT Apodidae. Berdasarkan tabel di atas yang
paling banyak dibutuhkan adalah devisi sebanyak 18 orang hal ini dikarenakan,
setiap manager di atas membahi devisi sebanyak 3 orang.

Anda mungkin juga menyukai