1. Definisi
atau degenerative, tetapi disebabkan oleh benturan fisik dari luar yang
2008).
a. Anatomi
atap tengkorak, permukaan luar dan dalam dibentuk oleh tulang padat
(Westmoreland, 1994).
- Os Frontale
- Os Occipital
- Os Ethmoidale
- Os spenoidale
- Maxila
- Mandibula
- Vomer
b. Fisiologi
diantaranya:
Cedera pada trauma capitis dapat terjadi akibat tenaga dari luar (Arif Musttaqin, 2008)
berupa:
a. Benturan/jatuh karena kecelakaan
ledakan panas. Akibat cedera ini berupa memar, luka jaringan lunak,
4. Patofisiologi
cedera kepala primer dan cedera kepala sekunder, cedera kepala primer
Pada cedera kepala sekunder terjadi akibat dari cedera kepala primer,
b. Kebingungan
c. Iritabel
d. Pucat
f. Pusing kepala
g. Terdapat hematoma
h. Kecemasan
temporal.
6. Mekanisme Cedera
a. Akselerasi
b. Deselerasi
c. Deformitas
otak sekunder.
c. Edema Serebral
8. Pemeriksaan penunjang
kesadaran.
b. CT-Scan
d. X-Ray
2011).
9. Komplikasi
b. Kejang
e. Infeksi
f. Edema cerebri
10. Penatalaksanaan
1) Sirkulasi (circulation)
3) Pernafasan (breathing)
Gangguan pernafasan dapat disebabkan oleh kelainan sentral dan
1) Breathing
3) Brain
4) Bladder
5) Bowel
6) Bone
infeksi.
11. PHATWEY
B. Konsep Asuhan Keperawatan Pada Trauma Kepala Berat (TKB)
1. Pengkajian
fraktur larinks atau trachea. Dalam hal ini dapat dilakukan “chin
b) Kontrol Perdarahan
4) Disability
Penilaian neurologis secara cepat yaitu tingkat kesadaran, ukuran
b. Secondary Survey
1) Kepala
Kelainan atau luka kulit kepala dan bola mata, telinga bagian luar
2) Leher
3) Neurologis
4) Dada
5) Abdomen
tumpul abdomen
7) Aktivitas/istirahat
8) Pernafasan
9) Keamanan
11)Tanda : Apasia motorik atau sensorik, bicara tanpa arti, bicara berulang-ulang, disartria.
Eliminasi
12)Neurosensori
memoris.
14)Pernafasan
15)Keamanan
berulang-ulang, disartria.
adalah:
pernafasan
3. Intervensi Keperawatan
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Resiko NOC : 1. Monitor TIK
ketidakefektifan Circulation status - Berikan info pada orang
perfusi jaringan Tissue Prefusion : terdekat pasien
cerebral cerebral - Monitor status neurologi
berhubungan - Monitor intake dan
dengan Kriteria Hasil :
edema output
cerebral 1. Perfusi jaringan 2. Manajemen edema
cerebral cerebral
- TIK normal - Monitor adanya
- Tidak ada nyeri kebingungan, keluhan
kepala pusing
- Tidak ada - Monitor status
kegelisahan pernafasan, frekuensi
- Tidak ada dan kedalaman
penurunan pernafasan
tingkat - Kurangi stimulus dalam
kesadaran lingkungan pasien
- Tidak ada - Berikan sedasi sesuai
gangguan refleks kebutuhan
saraf 3. Monitor neurologi
2. Status neurologi - Monitor tingkat
- Kesadaran kesadaran (GCS)
normal - Monitor refleks batuk
- TIK normal dan menelan
- Pola bernafas - Pantau ukuran
normal pupil,bentuk,
- Ukuran dan kesimetrisan
reaksi pupil 4. Monitor TTV
normal 5. Posisikan head up (30- 40
- Laju pernafasan derajat)
normal 6. Beri terapi O2 sesuai
- Tekanan darah anjuran medis
normal 7. Kolaborasi pemberian
terapi medis
2 Pola nafas tidak NOC : 1. Airway Management
efektif Respiratory status : - Monitor adanya keluhan
berhubungan Ventilation pusing, sakit kepala,
dengan kegagalan Respiratory status : mual, muntah, gelisah
otot pernafasan Airway patency - Beri posisi head up 30-
Vital sign Status 40 derajat untuk
Memaksimalkan
Kriteria Hasil : Ventilasi.
1. Irama pernafasan - Keluarkan sekret
normal dengan suction.
2. Frekuensi - Monitor alat Ventilator
pernafasan normal pada
3. TTV dalam batas pasien .
normal 2. Oxygen Therapy
4. Tidak ada tanda - Pertahankan jalan nafas
sesak yang paten
- Monitor aliran Oksigen
- Monitor adanya Tanda-
tanda Hypoventilasi
3.Vital Sign Monitoring
- Monitor TD,suhu,RR
- Identifikasi penyebab
dari perubahan Vital
Sign
3. Kolaborasi pemberian
Therapy medis
DAFTAR PUSTAKA
Haddad, S.H., & Arabi, Y.M. 2010. Critical care manajementof severe traumatic
brain injury in adults. Scan J Trauma ResuscEmerg Med 20 (12) :1-15.
Irawan H, Setiawan F, Dewi, DewantoG . (2010). Perbandingan Glasgow Coma
Scale dan Revised Trauma Score dalam Memprediksi Disabilitas Pasien
Trauma Kepala di Rumah Sakit Atma Jaya. Majalah Kedokteran
Indonesia.http://indonesia.digitaljournals.org/diakses 20 Juni 2018
Rasad Sjahriar. Radiologi Diagnostik. 2rd eds. New Delhi: Jaypee Brothers
Medical Publishers, 2004: 150-4, 604-7.