OBAT PARENTERAL
Oleh :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2020
Prinsip dan Teknik Pemberian obat Parental
1. Injeksi intradermal/intracutan
Merupakan injeksi yang ditusukkan pada lapisan dermis atau dibawah
epidermis/ permukaan kulit. Injeksi intradermal lazim digunakan pada test tuberculin,
skin test atau test untuk mengetahui reaksi alergi terhadap obat tertentu dan vaksinasi.
Area yang lazim digunakan adalah lengan bawah bagian dalam, dada bagian atas dan
punggung pada area scapula.
2. Injeksi Subcutan
Injeksi subcutan diberikan dengan menusukkan area di bawah kulit yaitu pada
jaringan lemak dibawah dermis. Area yang lazim dipakai adalah lengan atas bagian
luar, paha bagian depan. Pada pemakaian jangka lama perlu dirotasi pada area yang
berbeda
Jenis obat yang lazim diberikan adalah vaksin, obat pre operasi, narkotika, insulin dan
heparin
3. Injeksi Intramuskuler
Injeksi intramuskuler merupakan injeksi ke dalam otot tubuh. Area yang lazim
digunakan adalah :
Deltoid (lengan atas bagian luar)
Dorsogluteal,digunakan pada orang dewasa dan anak anak di atas umur 3 tahun
Ventrogluteal
Vastus lateralis
Restus femoris
Area ini digunakan karena massa otot yang besar,vasularisasi baik dan jauh dari
syaraf. Pada saat injeksi jarum diatur pada posisi tegak lurus(90)
4. Injeksi Intravena
Jalur intravena dipakai khususnya untuk tujuan agar obat yang diberikan dapat
bereaksi dengan cepat misalnya pada situasi gawat darurat. Biasanya dilakukan secara
langsung atau melalui infuse pada pasien yang terpasang infus. Bila secara langsung
maka biasanya dicari vena yang besar yaitu vena basilik dan vena sepalika pada lengan.
Keuntungan pemberian obat secara parenteral.
1. Digunakan jika cara oral dikontraindikasikan.
2. Absorbsi lebih cepat
3. Dimungkinkan dalam kondisi kritis atau terapi jangka panjang
Kerugian atau kontraindikasi pemberian obat secara parenteral
1. Resiko infeksi dan obat mahal
2. Resiko kerusakan jaringan seperti pada penyuntikan
3. Bahayanya lebih besar apabila terjadi kesalahan karena absorbsinya cepat
4. Menimbulkan rasa nyeri dan cemas pada pasien
5. Hindari pada pasien yang cendurung mengalami pendarahan
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI INTRADERMAL/INTRACUTANEUS (IC)