Anda di halaman 1dari 8

Perekam medis dan

informasi
kesehatan

Perekam medis atau perekam medis dan


informasi kesehatan adalah seorang
yang telah lulus pendidikan Rekam Medis
dan Informasi Kesehatan sesuai
ketentuan peraturan perundang-
undangan. Organisasi profesi Perekam
medis adalah Perhimpunan Profesional
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan
Indonesia.

Berdasarkan pendidikan Perekam Medis


dikualifikasikan sebagai berikut:

1. Standar kelulusan Diploma tiga


sebagai Ahli Madya Rekam Medis
dan Informasi Kesehatan
2. Standar Kelulusan Diploma empat
sebagai Sarjana Terapan Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan
3. Standar kelulusan Sarjana sebagai
Sarjana Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan, dan
4. Standar kelulusan Magister sebagai
Magister Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan.

Perekam Medis untuk dapat melakukan


pekerjaannya wajib memiliki STR
Perekam Medis. STR Perekam Medis
dikeluarkan oleh MTKI dengan masa
berlaku selama 5 (lima) tahun.

Setiap Perekam Medis yang melakukan


pekerjaannya di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan wajib memiliki SIK Perekam
Medis. SIK tersebut dapat diperoleh bila
telah memiliki STR. SIK Perekam medis
berlaku untuk 1 (satu) tempat. Perekam
Medis hanya dapat melakukan pekerjaan
paling banyak di 2 (dua) Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dengan
permohonan SIK yang kedua dengan
menunjukkan bahwa yang bersangkutan
telah memiliki SIK Perekam Medis yang
pertama.

Perekam medis yang memiliki SIK dapat


melakukan pekerjaannya pada Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, berupa:

Puskesmas
Klinik
Rumah Sakit; dan
Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Dalam melaksanakan pekerjaannya,


Perekam Medis wajib melakukan proses
pencatatan/perekaman sampai dengan
pelaporan. Pencatatan/perekaman
sebagaimana dimaksud disimpan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.

Dalam menjalankan pekerjaannya,


Perekam Medis memiliki hak:

1. memperoleh perlindungan hukum


dalam melaksanakan pekerjaan
rekam medis dan informasi
kesehatan sesuai standar profesi
Perekam Medis;
2. memperoleh informasi yang
lengkap dan jujur dari klien
dan/atau keluarganya;
3. melaksanakan tugas sesuai dengan
kompetensi;
4. menerima imbalan jasa profesi;
5. memperoleh jaminan perlindungan
terhadap resiko kerja yang berkaitan
dengan tugasnya sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.

Dalam melaksanakan pekerjaannya,


Perekam Medis mempunyai kewajiban:

1. menghormati hak pasien/klien;


2. menyimpan rahasia apsien/klien
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
3. memberikan data dan informasi
kesehatan berdasarkan kebutuhan
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
4. membantu program pemerintah
dalam rangka meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
5. mematuhi standar profesi, standar
pelayanan, dan standar prosedur
operasional.
[1]

1. ^ Peraturan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor 55 Tahun
2013 tentang Penyelenggaraan
Pekerjaan Perekam Medis

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Perekam_medis_dan_informasi_kesehatan&
oldid=16555036"
Terakhir disunting 2 hari yang lalu oleh AABot

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali


dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai