PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
UPT Puskesmas Ponorogo Selatan adalah salah satu dari fasilitas kesehatan yang ada di
Kecamatan Ponorogo.
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh UPT Puskesmas Ponorogo
Selatan adalah “Terwujudnya Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan dasar yang
berkualitas menuju derajat kesehatan masyarakat yang optimal di wilayah kerja UPT
Puskesmas Ponorogo Selatan”.
Berdasarkan visi UPT Puskesmas Ponorogo Selatan, maka misi UPT Puskesmas
Ponorogo Selatan antara lain :
1. Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat
3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat melalui pemberdayaan upaya
kesehatan berbasis masyarakat
Untuk mencapai visi tersebut, UPT Puskesmas Ponorogo Selatan menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, salah satunya adalah
Pelayanan Loket Pendaftaran dan Rekam Medis.
Dalam melaksanakan pelayanan pendaftaran dan pengelolaan rekam medis di
Puskesmas, agar dapat berjalan dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan pasien
maka UPT Puskesmas Ponorogo Selatan menyusun “Pedoman Pelayanan Loket
Pendaftaran dan Rekam Medis di UPT Puskesmas Ponorogo Selatan”.
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Umum
Terlaksananya pelayanan Pendaftaran dan Rekam Medis yang bermutu di UPT
Puskesmas Ponorogo Selatan.
2. Tujuan Khusus
Sebagai acuan bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan Pendaftaran dan
Rekam Medis di UPT Puskesmas Ponorogo Selatan.
C. SASARAN PEDOMAN
Sasaran pedoman rekam medis ini adalah untuk tenaga kesehatan dan instansi UPT
Puskesmas Ponorogo Selatan antara lain meliputi:
1. Tenaga Kesehatan Dokter, Perawat dan Bidan
Dipergunakan untuk meneliti catatan medis dan alat komunikasi untuk paramedis.
Bila diagnose dokter tidak benar dan tidak lengkap maka kode penyakitnya menjadi tidak
tepat, sehingga indeks penyakit mencerminkan kekurangan, sehingga hal ini berakibat
riset akan mengalami kesulitan.
1
2. Petugas Rekam Medis dan Pendaftaran
Untuk mengevaluasi kualitas rekam medis itu sendiri guna menjamin konsistensi
dan kelengkapan isinya dan sesuai dengan pedoman yang digunakan. Selain itu,
pedoman ini juga digunakan untuk acuan petugas untuk melakukan pendaftaran sesuai
prosedur.
3. Kepala Puskesmas
Kepala puskesmas bertanggungjawab menyediakan fasilitas rekam medis yang
meliputi ruang, peralatan, dan tenaga. Dengan demikian tenaga yang bekerja pada
rekam medis dapat berjalan secara efektif.
4. Pasien
Bagi pasien, untuk kepentingan penyakitnya dimasa sekarang dan yang akan
datang dan pelayanan yang diberikan oleh puskesmas tercatat sesuai prosedur dan
tidak ada penyimpangan.
E. BATASAN OPERASIONAL
Batasan operasional dalam pelayanan loket pendaftaran dan rekam medis adalah
proses pendaftaran pasien yang akan memanfaatkan pelayanan dan penyelenggaraan
rekam medis di UPT Puskesmas Ponorogo Selatan.
2
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Untuk pembagian kerja masing masing petugas berdasarkan tupoksi yang sesuai
kompetensinya :
1. Penanggung jawab loket pendaftaran dan rekam medis di Puskesmas mempunyai
tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan pelayanan di loket pendaftaran dan pengelolaan
rekam medis berdasarkan data program Puskesmas.
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan di loket pendaftaran dan koordinasi dengan unit
terkait sesuai dengan prosedur dan ketentuan.
c. Melakukan evaluasi hasil kegiatan pelayanan di loket pendaftaran secara
keseluruhan.
d. Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data kegiatan pelayanan
sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban kepada Kepala Puskesmas.
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Puskesmas.
2. Pelaksana pelayanan loket pendaftaran dan rekam medis di Puskesmas mempunyai
tugas :
a. Mendaftar pasien yang berobat
b. Mencatat di register (baru/lama, bayar/gratis)
c. Mengisi data sosial pasien di dokumen rekam medis rawat jalan
d. Membuat Kartu Indeks Berobat (KIB) pasien
e. Mendistribusikan dokumen rekam medis ke poliklinik yang dituju
f. Bertanggung jawab atas penerimaan uang retribusi pendaftaran dan pengeluaran
kuitansi
g. Menyetorkan hasil penerimaan retribusi kepada bendahara penerimaan
h. Mencatat hasil penerimaan retribusi di buku bantu
i. Menyimpan dokumen rekam medis pasien di rak penyimpanan sesuai nomor
rekam medis
j. Membantu merencanakan kebutuhan rekam medis dan logistic yang dibutuhkan.
3
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
KEPALA PUSKESMAS
dr. Ani Damayanti
C. JADWAL KEGIATAN
Pelayanan Pendaftaran buka setiap hari kerja sesuai jam pelayanan sebagai berikut :
- Senin s/d Kamis : 07.30 – 12.00
- Jumat : 07.30 – 10.30
- Sabtu : 07.30 – 11.00
4
BAB III
STANDAR FASILITAS
Sarana adalah suatu tempat, fasilitas dan peralatan yang langsung terkait dengan
Pelayanan klinis. Sedangkan prasarana adalah tempat, fasilitas dan peralatan yang Secara
tidak langsung mendukung pelayanan kesehatan. Dalam upaya mendukung Pelayanan
Puskesmas diperlukan sarana dan prasarana yang memadai.
MEJA PENDAFTARAN
U U U U U U
RAK RM
R R R R R R
S S S S S S
RAK REKAM MEDIS I I I I I I
T T T T T T
RAK REKAM MEDIS U U U U U U
RAK RM
N N N N N N
G G G G G G
G G G G G G
RAK REKAM MEDIS U U U U U U
RAK RM
KETERANGAN :
a. Luas ruangan 4 x 10 m²
b. Ruangan kering dan tidak lembab
c. Memiliki ventilasi yang cukup
d. Memiliki cahaya yang cukup
e. Lantai terbuat dari keramik
f. Dinding dicat warna cerah
B. STANDAR FASILITAS
1. Peralatan
a. Meja pendaftaran
b. Kursi petugas
c. Kursi tunggu pasien
d. Komputer
e. Mesin cetak kartu
f. Microphone dan Speaker Aktif
g. Kipas Angin
h. Rak penyimpanan rekam medis
i. TV
j. AC
k. Tempat sampah
5
2. Perlengkapan
No Jenis Alat Jumlah
1 Buku Register Pendaftaran 2 Buah
Sesuai kunjungan
2 Buku Rekam Medis
pasien baru
3 Buku monitoring rekam medis 1 buah
4 Alat Tulis Kantor 1 set
5 Nomor Antrian 150 buah
6 Kartu Identitas Berobat Sesuai kebutuhan
7 Tracer Sesuai kebutuhan
6
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
A. LINGKUP KEGIATAN
1. Tempat Penerimaan Pasien / Pendaftaran
Tempat penerimaan pasien / pendaftaran adalah tempat dimana pasien atau kelurga
pasien mendaftarkan diri pertama kalinya atau sudah kunjungan berikutnya untuk
mendapatkan pelayanan di suatu fasilitas kesehatan.
2. Coding Indexing
Coding adalah kegiatan untuk memberikan kode diagnose penyakit berdasarkan ICD –
X dan kegiatan mengindeks terutama 10 besar penyakit.
Pemberian dan penentuan kode diagnosa penyakit pasien menggunakan pengkodean
dari ICD-X yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan. Contoh pengkodean di UPT
Puskesmas Ponorogo Selatan :
F20 : kode penyakit untuk penderita gangguan jiwa
A09 : kode penyakit untuk diare
I10 : kode penyakit hipertensi
K06.2 : kode penyakit gangguan gusi
M79.1 : kode penyakit gangguan sendi
3. Filling
Filling adalah kegiatan menyimpan dan merawat rekam medis di rak
penyimpanan sesuai dengan system penjajaran yang digunakan dan mengecek setiap
tahun dokumen rekam medis yang non aktif.
B. METODE KEGIATAN
1. Sistem Penamaan
Penulisan nama pada berkas rekam medis adalah sebagai berikut:
a. Nama pasien harus ditulis lengkap sesuai dengan KTP/SIM/PASPOR/Kartu
Identitas lainnya,
b. Nama ditulis dengan huruf cetak dan mengikuti ejaan yang disempurnakan
c. Memberikan gelar sesuai statusnya, yaitu :
1) Tn, untuk laki-laki yang sudah menikah
2) Ny, untuk perempuan yang sudah menikah
3) Sdr, untuk laki-laki yang belum menikah
4) Sdri/Nn, untuk perempuan yang belum menikah
5) An, untuk anak di bawah 5 tahun
6) By.Ny. diikuti nama ibu untuk bayi yang belum punya nama
2. Sistem Penomoran
Sistem penomoran rekam medis di UPT Puskesmas Ponorogo Selatan menggunakan
sistem penomoran unit (Unit Numbering System) dan sistem penomoran keluarga
(Family Numbering System). Setiap pasien yang datang berobat diberi satu nomor
rekam medis dan dibuatkan satu dokumen rekam medis yang juga digunakan untuk
7
kunjungan berikutnya. Satu anggota keluarga (1 Kartu Keluarga) mempunyai nomor
rekam medis sama. Format nomor : 00 0000 A, dengan keterangan sebagai berikut :
a. Dua digit pertama kode wilayah (desa/kelurahan) di Ponorogo
KODE WILAYAH KODE WILAYAH
01 Tonatan 16 Sampung
02 Purbosuman 17 Badegan
03 Surodikraman 18 Jambon
04 Kepatihan 19 Balong
05 Pakunden 20 Slahung
06 Paju 21 Jetis
07 Brotonegaran 22 Bungkal
08 Kauman 23 Ngrayun
09 Tambakbayan 24 Sambit
10 Kecamatan kota luar wilayah 25 Sawoo
Ponorogo Selatan
11 Babadan 26 Sooko
12 Siman 27 Pulung
13 Mlarak 28 Ngebel
14 Sukorejo 29 Jenangan
15 Sumoroto 30 Pudak
3. Sistem Penyimpanan
Kegiatan penyimpanan rekam medis bertujuan untuk melindunginya dari
kerusakan fisik dan isinya itu sendiri. Rekam medis harus dilindungi dan dirawat
karena merupakan benda yang sangat berharga bagi puskesmas dan pasien sebagai
pemilik isi rekam medis.
Cara penyimpanan rekam medis UPT Puskesmas Ponorogo Selatan disimpan di
ruang loket rawat jalan secara sentralisasi, dimana rekam medis semua pasien
disimpan menjadi 1 tempat.
Sedangkan sistem penjajarannya, menggunakan sistem numerik langsung (straight
numerical filing) yaitu penyimpanan berkas rekam medis secara berurutan sesuai
dengan nomor urut rekam medis tersebut. Misalnya : 010101, 010102, 010103, dan
seterusnya.
8
4. Pengambilan Kembali (retrival) berkas rekam medis
Pengambilan rekam medis juga memiliki tata cara tertentu. Adapun tata cara
pengambilan rekam medis pasien yang dibutuhkan dari ruang penyimpanan rekam
medis adalah sebagai berikut:
a. Pengeluaran rekam medis
Ketentuan pokok yang harus ditaati di tempat penyimpanan adalah :
1) Rekam medis tidak boleh keluar dari ruangan rekam medis, tanpa tanda
keluar/kartu permintaan/tracer.
2) Apabila rekam medis dipinjam, wajib dikembalikan dalam keadaan baik dan
tepat waktunya. Seharusnya setiap rekam medis kembali lagi ke rak
penyimpanan pada setiap akhir kerja di hari yang sama atau paling lambat 1x24
jam dari waktu pengambilan rekam medis.
3) Rekam medis tidak dibenarkan diambil dari Puskesmas, kecuali atas perintah
pengadilan.
4) Permintaan rutin terhadap rekam medis yang datang dari poliklinik, dari dokter
yang melakukan riset, harus diajukan kebagian rekam medis setiap hari pada
jam yang telah ditentukan. Petugas harus menulis dengan benar dan jelas nama
pasien dan nomor rekam medisnya.
b. Petunjuk keluar (outguide)atau tracer
Petunjuk keluar adalah suatu alat yang penting untuk mengawasi penggunaan
rekam medis. Petunjuk keluar ini digunakan sebagai pengganti pada tempat rekam
medis yang diambil dari rak penyimpanan dan tetap berada di rak tersebut sampai
rekam medis yang diambil kembali.
c. Kode warna (sampul map)
Kode warna adalah untuk memberikan warna tertentu pada sampul, untuk
mencegah keliru simpan dan memudahkan mencari map yang salah simpan.
Warna biru untuk pasien rawat jalan umum, merah untuk pasien BPJS.
5. Kerahasiaan rekam medis
Informasi tentang identitas, diagnosis, riwayat penyakit, riwayat pemeriksaan dan
riwayat pengobatan pasien harus dijaga kerahasiaannya oleh dokter atau tenaga
kesehatan tertentu, petugas pengelola dan pimpinan sarana pelayanan kesehatan.
Informasi tersebut dapat dibuka dalam hal:
a. Untuk kepentingan kesehatan pasien;
b. Memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum
atas perintah pengadilan;
c. Permintaan dan atau persetujuan pasien sendiri;
d. Permintaan institusi atau lembaga berdasarkan ketentuan perundang-undangan;
dan
e. Untuk kepentingan penelitian, pendidikan, dan audit medis, sepanjang tidak
menyebutkan identitas pasien.
9
Permintaan rekam medis untuk tujuan tersebut diatas harus dilakukan secara tertulis
kepada Kepala Puskesmas.
RJ RI RJ RI
1. Umum 5 5 2 2
2. Mata 5 10 2 2
3. Jiwa 10 5 2 2
4. Orthopedi 10 10 2 2
5. Kusta 15 15 2 2
6. Ketergantungan 15 15 2 2
obat
7. Jantung 10 10 2 2
8. Paru-paru 5 10 2 2
10
Dokumen rekam medis yang dimusnahkan adalah milik pasien yang tidak
pernah datang kembali untuk. Pemusnahan harus dilakukan secara total dengan cara
membakar habis, mencacah atau daur ulang sehingga tidak dapat lagi dikenal isi
maupun bentuknya. Ketentuan pemusnahan rekam medis sebagai berikut :
a. Dibentuk tim pemusnah arsip dengan dengan keputusan kepala puskesmas denang
beranggotakan sekurang kurangnya ketatausahakan, unit rekam medis, unit layanan
b. Rekam medis yang mempunyai nilai guna tertentu tidak dimusnahkan tetapi
disimpan dalam jangka waktu tertentu
c. Membuat daftar pertelaan arsip rekam medis aktif yang telah dinilai
d. Daftar pertelaan arsip rekam medis akan dimusnahkan oleh tim pemusnah dan
dilaporkan kepada kepala Dinas kesehatan
e. Daftar waktu penyimpanan rekam medis aktif
C. LANGKAH KEGIATAN
1. Tempat Penerimaan Pasien / Pendaftaran
a. Prosedur Pendaftaran Pasien
1.) Pasien datang mengambil nomor antrian.
2.) Petugas pendaftaran memanggil pasien berdasarkan nomer antrian.
3.) Petugas menyapa pasien dengan 3S (Senyum, Salam, Sapa).
4.) Petugas menanyakan tujuan kedatangan pasien.
5.) Petugas menanyakan apakah pasien sudah pernah berkunjung ke Puskesmas
Ponorogo Selatan atau belum untuk menentukan status pasien lama atau pasien
baru.
b. Untuk pasien lama :
1) Petugas pendaftaran menanyakan Kartu identitas berobat pasien
2) Petugas loket pendaftaran mengambil berkas Rekam Medik bagi pasien tersebut.
3) Petugas melakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur identifikasi pasien.
4) Apabila pasien tercatat sebagai peserta BPJS, petugas memeriksa status
kepesertaan pasien dan entry kunjungan di aplikasi pcare.
5) Petugas melakukan pencatatan kunjungan pasien pada Buku Register
Pendaftaran.
6) Petugas pendaftaran menyematkan nomer antrian pelayanan ke Rekam Medik
7) Petugas mempersilakan pasien menuju ruang tunggu pelayanan yang dibutuhkan.
c. Untuk pasien baru :
1) Petugas pendaftaran menanyakan Kartu Identitas Pasien (KTP / KK / Kartu
Identitas lain yang berlaku)
2) Petugas loket pendaftaran menanyakan apakah pasien memiliki kartu BPJS atau
tidak.
a) Jika pasien mempunyai kartu BPJS, petugas memeriksa status kepesertaan
pasien dan entry kunjungan di aplikasi pcare.
b) Jika pasien tidak memiliki kartu BPJS, petugas mencatat sebagai pasien
umum.
11
3) Petugas loket membuatkan Rekam Medik dan Kartu Identitas Berobat bagi pasien
tersebut.
4) Untuk pasien baru dengan status pasien umum, petugas membuatkan tanda bukti
pelayanan antara lain :
a) Administrasi Rekam Medik Rp. 7500
b) Retribusi Rp 6000 ;
kemudian meminta pasien untuk membayar biaya administrasi tersebut ke
kasir dan kembali ke bagian pendaftaran.
5) Apabila pasien telah selesai melakukan pembayaran administrasi pendaftaran,
Petugas menyerahkan Kartu Identitas Berobat kepada pasien, dan memberi tahu
pasien agar kartu tersebut selalu dibawa setiap berkunjung ke Puskesmas
Ponorogo Selatan untuk keperluan pelayanan kesehatan.
6) Petugas melakukan pencatatan kunjungan pasien pada Buku Register.
7) Petugas pendaftaran menyematkan nomer antrian pelayanan ke Rekam Medik
8) Petugas mempersilakan pasien menuju ruang tunggu pelayanan yang dibutuhkan.
PETUGAS
PASIEN AMBIL NOMOR PROSES
MEMANGGIL PASIEN
DATANG ANTRIAN PENDAFTARAN
SESUAI NOMOR
ANTRIAN
PETUGAS
PASIEN MENUNGGU
MEMPERSILAKAN
PANGGILAN UNIT
PASIEN MENUNGGU
PELAYANAN YANG
DIBUTUHKAN
PANGGILAN DARI UNIT
PELAYANAN
e. Persyaratan Pendaftaran
Adalah Persyaratan teknis dan Administrasi yang diperlukan untuk mendapatkan
pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. Persyaratan pelayanan di bagian
pendaftaran, dengan posisi yang mudah dilihat oleh pasien.
Persyaratan Loket Pendaftaran:
1.) Membawa Kartu Identitas Berobat (bagi pasien lama)
2.) Membawa kartu identitas diri (KTP /KK /SIM/ Identitas lainnya)
3.) Membawa kartu tanda kepesertaan BPJS bagi anggota BPJS (ASKES / BPJS
Mandiri/ KIS)
f. Jenis Pelayanan
Jenis Pelayanan adalah jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama yang diberikan oleh Puskesmas kepada Masyarakat, dengan
ketentuan sebagai berikut :
12
1.) Jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang
diselenggarakan di UPT Puskesmas Ponorogo Selatan sesuai Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.) Ada ketetapan Kepala Puskesmas tentang jenis pelayanan yang disediakan oleh
Puskesmas.
3.) Tersedia informasi tentang jenis pelayanan sehingga pasien mengetahui dan
memahami jenis pelayanan Puskesmas serta dapat memanfaatkanya.
Adapun jenis pelayanan berupa upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama yang
diselenggarakan di UPT Puskesmas Ponorogo Selatan antara lain :
1.) Pelayanan Gawat Darurat
2.) Pelayanan Rawat Jalan
a.) Pelayanan Pemeriksaan Umum
b.) Pelayanan Kesehatan Gigi
c.) Pelayanan KIA / KB
d.) Pelayanan Imunisasi
3.) Pelayanan Penunjang
a.) Pelayanan Laboratorium
b.) Pelayanan Konseling Gizi
c.) Pelayanan Konseling Sanitasi
d.) Pelayanan Farmasi
g. Tarif Pelayanan
Tarif pelayanan yang dibebankan kepada pasien sesuai dengan Peraturan yang
berlaku. Adapun tarif yang berlaku saat ini adalah sesuai Peraturan Bupati Ponorogo
Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada Pusat Kesehatan
Masyarakat, sebagaimana yang tercantum dalam table berikut ini :
TARIF TARIF
LAYANAN LAYANAN
NO JENIS PELAYANAN
DILUAR JAM PADA JAM
KERJA KERJA
1 Pelayanan Rawat Jalan
a. Pemeriksaan kesehatan Umum (Karcis
Harian) 12,000 6,000
b. Pemeriksaan/Konsul dokter Spesialis
20,000 15,000
c. Pelayanan kartu Pasien Baru (berlaku
7,500
seumur hidup) 7,500
2 Pelayanan Rawat Darurat
a. Pemeriksaan kesehatan umum
12,000
b. Observasi ≤ 6 jam
15,000
c. Pelayanan kartu Pasien Baru (berlaku
seumur hidup) 7,500
d. Pelayanan rekam medik / kunjungan
7,500
e. Pelayanan P3K
- Paket I (PPGD)
450,000 450,000
13
- Paket II (P3K untuk keg Konser)
1,300,000 1,300,000
- Paket IV (P3K untuk Road Race dan trail skala
kecil) 1,300,000 1,300,000
- Paket III (P3K untuk Road Race dan trail skala
besar) 1,500,000 1,500,000
3 Pelayanan Rawat Inap
a. Akomodasi klas III/hari
25,000
b. Akomodasi klas II/hari
40,000
c. Akomodasi klas I/hari
80,000
d. Makan Pasien/hari (3 kali makan)
36,000
e. Administrasi rekam medik
5,000
f. Visite Dokter Umum
15,000
g. Visite Dokter Spesialis
30,000
h. Asuhan Keperawatan
10,000
4 Pelayanan Tindakan medik Umum
a. Angkat Jahitan
15,000 15,000
b. Explorasi benda asing
30,000 30,000
c. Exterpasi Tumor
75,000 75,000
d. Incisi Hordeolum
30,000 30,000
e. incisi abses
45,000 45,000
f. Injeksi di rawat jalan
3,000 3,000
g. Injeksi di rawat inap/hari
7,500 7,500
h. Injeksi obat khusus
7,500 7,500
i. Jahit Luka ≤ 5
22,500 22,500
j. Jahit Luka > 5 ( per jahitan)
4,500 4,500
k. Lavemen
22,500 22,500
l. Pemasangan infus bayi
22,500 22,500
m. Pemasangan infus dewasa
15,000 15,000
n. Pemasangan/pelepasan foley Kateter
30,000 30,000
o. Pemasangan bidai ekstremitas atas/lokasi
30,000 30,000
p. Pemasangan bidai ekstremitas
bawah/lokasi 75,000 75,000
q. Penggunaan nebulizer
22,500 22,500
r. Rawat Luka Ringan
7,500 7,500
s. Rawat Luka Sedang
14
15,000 15,000
15
d. Kontrol Implant
7,500 7,500
e. Krioterapi (see & Treat)
400,000 400,000
f. Kuretase (khusus oleh dokter di puskesmas
PONED) 600,000 600,000
g. Kuretase oleh DSOG
750,000 750,000
h. Pasang Implant
60,000 60,000
i. Lepas Implant
45,000 45,000
j. Pengambilan sediaan papsmear
15,000 15,000
k. Pasang/lepas IUD (belum termasuk BAHP)
1) Tanpa penyulit
37,500 37,500
2) Dengan penyulit
75,000 75,000
l. Persalinan normal
600,000 600,000
m. Persalinan dengan penyulit
1) ditolong oleh dokter umum
750,000 750,000
2) ditolong oleh dokter spesialis
1,500,000 1,500,000
n. Perdarahan pasca persalinan pra rujukan
75,000 75,000
o. Perawatan Bayi baru lahir dengan penyulit
pra rujukan 37,500 37,500
p. Penggunaan Inkubator/hari
22,500 22,500
q. Suntik KB
7,500 7,500
r. Tindakan manual placenta
1) ditolong oleh dokter umum
375,000 375,000
2) ditolong oleh bidan
225,000 225,000
s. Anastesi oleh dokter spesialis anastesi
375,000 375,000
t. Asuhan Keperawatan
10,000 10,000
u. Pelayanan KB Vasektomi
1) Pelayanan oleh dokter umum
675,000 675,000
2) Pelayanan oleh dokter spesialis
1,500,000 1,500,000
v. Pelayanan KB Tubektomi Pelayanan oleh
dokter spesialis 1,350,000 1,350,000
7 Pelayanan Penunjang Medik
a. Pemeriksaan Hematologi
1) Hemoglobin
6,000 6,000
2) Hitung lekosit
7,500 7,500
3) Hitung eritrosit
7,500 7,500
4) Hitung Trombosit
7,500 7,500
16
5) LED (Laju Endap Darah)
7,500 7,500
6) Hematokrit
9,000 9,000
7) Golongan Darah
7,500 7,500
8) Bleeding time
7,500 7,500
9) Clooting time
7,500 7,500
b. Pemeriksaan kimia klinik
1) Faal Hati
(a) Bilirubin total
18,000 18,000
(b) Bilirubin Direk
18,000 18,000
(c) SGOT
19,500 19,500
(d) SGPT
19,500 19,500
2) Faal Ginjal
(a) Creatinin
18,000 18,000
(b) Asam Urat
20,000 20,000
(c) Urea
18,000 18,000
3) Profil Lipid
(a) Cholesterol
19,500 19,500
(b) HDL Cholesterol
24,000 24,000
(c) LDL Cholesterol
24,000 24,000
(d) Trigliserida
30,000 30,000
(e) Gula Darah
1. BSN
15,000 15,000
2. 2 jam PP
16,500 16,500
c. Pemeriksaan parasitologi; cairan tubuh dan
urinalisa
1) Albumin
4,500 4,500
2) Benzidin
12,000 12,000
3) Feses lengkap
7,500 7,500
4) Filaria
15,000 15,000
5) Gamma GT
24,000 24,000
6) Globulin
16,500 16,500
7) Malaria
15,000 15,000
8) Sedimen
7,500 7,500
9) Telur cacing
17
15,000 15,000
18
17) Clavicula AP
90,000 90,000
18) Antebracii AP / Lat
90,000 90,000
19) Bahu Ap / Lat
90,000 90,000
20) Pedis AP/ Lat
90,000 90,000
21) Ankle AP/Lat
90,000 90,000
22) Genu AP/Lat
90,000 90,000
23) Cruris AP/Lat
90,000 90,000
24) Femur AP/Lat
90,000 90,000
g. Pemeriksaan diagnostik elektromedik
1) EKG
30,000 30,000
2) USG
50,000 50,000
8 Pelayanan rehabilitasi medic
a. Infra Red (IR)
10,000 10,000
b. Micro Wave Diathermi (MWD)
10,500 10,500
c. Short Wave Diathermi (SWD)
21,000 21,000
d. Traksi Manual
90,500 90,500
e. Electro Stimulasi (ES)
17,500 17,500
f. Ultra Sound Diathermi (USD)
17,500 17,500
g. Ice Massage
11,000 11,000
h. Massage lokal
11,500 11,500
i. Hidroterapi
10,500 10,500
j. Exercise Pasien Anak
8,000 8,000
k. Exercise Pasien Dewasa
12,500 12,500
9 Pelayanan Rehabilitasi Mental
30,000 30,000
10 Uji Kesehatan
a. Umum
17,000 15,000
b. Masuk Sekolah
7,500 7,500
c. Calon Transmigran
7,500 7,500
d. Calon Pengantin
17,000 15,000
e. Calon Jamaah Haji
50,000 50,000
11 Pelayanan konsultasi
a. Konsultasi Dokter Spesialis
30,000 30,000
19
b. Konsultasi Dokter umum
15,000 15,000
c. Konsultasi oleh tenaga kesehatan lainnya
7,500 7,500
d. Voluntary conceling and testing (VCT)
15,000 15,000
Pelayanan kesehatan tradisional -
12
komplementer
a. Akupuntur
45,000 45,000
b. Akupressure
30,000 30,000
13 Pelayanan pemakaian oksigen
a. Setiap 1 (satu) strip ukuran manometer
4,500 4,500
b. Oksigen konsentrat / jam
7,500 7,500
Pelayanan Medikolegal/Pemeriksaan Pasien
14
untuk penerbitan :
20
31 - 70 km
75,000 75,000
71 km >
225,000 225,000
17 Pelayanan praktek pendidikan kesehatan
a. Praktek Klinik
1) S2 (perminggu/orang)
78,000 78,000
2) S1 (perminggu/orang)
50,000 50,000
3) D3 (perminggu/orang)
25,000 25,000
4) Dokter (perminggu/orang)
100,000 100,000
5) SMK (perminggu/orang)
15,000 15,000
b. Praktek Non Klinik
1) S2 (perminggu/orang)
50,000 50,000
2) S1 (perminggu/orang)
40,000 40,000
3) D3 (perminggu/orang)
30,000 30,000
4) SMK (perminggu/orang)
15,000 15,000
c. Pelayanan Penelitian
1) S2 (perminggu/orang)
75,000 75,000
2) S1 (perminggu/orang)
50,000 50,000
3) D3 (perminggu/orang)
25,000 25,000
4) Dokter (perminggu/orang)
100,000 100,000
5) SMK (perminggu/orang)
15,000 15,000
d. Pelayanan Studi banding
1) Tutor S2/materi
600,000 600,000
2) Tutor S1/materi
400,000 400,000
3) Tutor D3/materi
300,000 300,000
4) Konsumsi/orang kali
45,000 45,000
21
5.) Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi;
6.) Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
7.) Memilih dokter sesuai dengan keinginannya dengan tetap memperhatikan
peraturan yang berlaku di Puskesmas;
8.) Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Puskesmas;
9.) Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data
medisnya;
10.) Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan
tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi,
dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan;
11.) Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
12.) Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
13.) Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal
itu tidak mengganggu pasien lainnya;
14.) Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Puskesmas terhadap dirinya;
15.) Menggugat dan/atau menuntut Puskesmas apabila Puskesmas diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata
ataupun pidana; dan
16.) Mengeluhkan pelayanan Puskesmas yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Kewajiban pasien meliputi :
1.) Mematuhi peraturan yang berlaku di Puskesmas;
2.) Menggunakan fasilitas Puskesmas secara bertanggung jawab;
3.) Menghormati hak-hak pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta
petugas lainnya yang bekerja di Puskesmas ;
4.) Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai kemampuan dan
pengetahuannya tentang masalah kesehatannya;
5.) Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan
yang dimilikinya;
6.) Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di
Puskesmas dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan
penjelasan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
7.) Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana
terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi
petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan dalam rangka penyembuhan
penyakit atau masalah kesehatannya;
22
8.) Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
2. Coding Indexing
Pemberian dan penentuan kode diagnosa penyakit pasien menggunakan pengkodean
dari ICD-X yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan. Contoh pengkodean di UPT
Puskesmas Ponorogo Selatan :
F20 : kode penyakit untuk penderita gangguan jiwa
A09 : kode penyakit untuk diare
I10 : kode penyakit hipertensi
K06.2 : kode penyakit gangguan gusi
M79.1 : kode penyakit gangguan sendi
3. Filling
Di UPT Puskesmas Ponorogo Selatan berkas rekam medis rawat jalan disimpan
menjadi satu folder/map rekam medis dan disimpan di satu tempat penyimpanan atau
yang disebut sistem sentralisasi. Selain itu kegiatan yang dilakukan di filling yaitu
sebagai berikut :
a. Menyimpan dokumen rekam medis dengan metode yang telah ditetapkan di UPT
Puskesmas Ponorogo Selatan
b. Mengambil kembali dokumen rekam medis untuk berbagai keperluan.
c. Merapikan dan merawat dokumen rekam medis pasien.
23
BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan logistik untuk pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran dan pelayanan rekam
medis di UPT Puskesmas Ponorogo Selatan direncanakan dalam Perencanaan Puskesmas.
Pengadaan logistik berasal dari pengadaan logistik Puskesmas BLUD dan Dinas Kesehatan
Kabupaten.
Untuk pengadaan logistik, unit pendaftaran setiap awal tahun membuat pengajuan logistik
yang dibutuhkan.
Daftar logistik di Loket Pendaftaran di UPT Puskesmas Ponorogo Selatan adalah sebagai
berikut :
NO NAMA
1 Buku Register pendaftaran pasien
2 Buku monitoring pengembalian rekam medis
3 Map Rekam Medis
4 Formulir Rekam Medis
5 Kartu Identitas Berobat
6 Lembar tanda bukti pelayanan
7 Kuitansi pasien umum
8 Lembar laporan pelayanan rawat jalan BPJS
9 Lembar laporan pelayanan rawat jalan umum
10 Lembar rekapitulasi retribusi bulanan
11 Tracer
12 ATK
24
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
25
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang dilayani oleh
bagian farmasi dikurangi kejadian kesalahan pemberian obat dibagi jumlah seluruh pasien
yang mendapat pelayanan obat.
26
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Untuk keamanan dan kenyamanan bagi setiap petugas yang memberikan pelayanan
kesehatan, terutama untuk mencegah tertularnya penyakit, maka petugas dalam melaksanakan
pelayanan diwajibkan memperhatikaan keamanan diri dengan menerapkan prinsip PPI,
termasuk di Unit Pendaftaran.
27
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
28
Contoh : waktu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sesuai dengan kebutuhan.
Berdasarkan cara pengambilan data, terdiri atas:
a. Langsung (data primer);
Data diperoleh secara langsung dari sumber informasi oleh pengambil data.
Contoh: survey kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan kilnis
b. Tidak langsung (data sekunder);
Data diperoleh dari sumber informasi yang tidak langsung
Contoh: catatan riwayat penyakit yang lalu
Cara pengambilan data :
a. Survei
Survei yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
Contoh : survey kepuasan pelanggan.
b. Observasi
Observasi yaitu pengamatan langsung aktifitas atau proses dengan menggunakan ceklist
atau perekaman.
Pelaksanaan evaluasi terdiri atas :
a. Audit
Audit merupakan usaha untuk menyempurnakan kualitas pelayanan dengan
pengukuran kinerja bagi yang memberikan pelayanan dengan menentukan kinerja yang
berkaitan dengan standar yang dikehendaki dan dengan menyempurnakan kinerja tersebut.
Oleh karena itu, audit merupakan alat untuk menilai, mengevaluasi, menyempurnakan
pelayanan klinis secara sistematis.
Terdapat 2 macam audit, yaitu:
1. Audit Klinis
Audit Klinis yaitu analisis kritis sistematis terhadap pelayanan klinis, meliputi
prosedur yang digunakan untuk pelayanan, penggunaan sumber daya, hasil yang didapat
dan kualitas hidup pasien. Audit klinis dikaitkan dengan pengobatan berbasis bukti.
2. Audit Profesional
Audit Profesional yaitu analisis kritis pelayanan klinis oleh seluruh tenaga medis dan
paramedis terkait dengan pencapaian sasaran yang disepakati, penggunaan sumber daya
dan hasil yang diperoleh.
Contoh : audit pelaksanaan system manajemen mutu
b. Review (pengkajian)
Review (pengkajian) yaitu tinjauan atau kajian terhadap pelaksanaan pelayanan klinis tanpa
dibandingkan dengan standar.
Contoh : kajian penggunaan antibiotika.
29
BAB VIII
PENUTUP
Pedoman Pelayanan Loket Pendaftaran dan Rekam Medis di UPT Puskesmas Ponorogo
Selatan ini digunakan sebagai acuan pelaksanaan pelayanan Loket Pendaftaran dan Rekam
Medis di UPT Puskesmas Ponorogo Selatan. Untuk keberhasilan pelaksanaan Pedoman
Pelayanan Loket Pendaftaran dan Rekam Medis di UPT Puskesmas Ponorogo Selatan
diperlukan komitmen dan kerja sama semua pihak.
Hal tersebut akan menjadikan Pelayanan Loket Pendaftaran dan Rekam Medis di UPT
Puskesmas Ponorogo Selatan semakin optimal dan dapat dirasakan manfaatnya oleh pasien
dan masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan citra puskesmas dan kepuasan
terhadap proses pelayanan pendaftaran kepada pasien maupun masyarakat.
30
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. 2013. Standar Puskesmas. Jawa Timur : Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2014 Tentang Kewajiban
Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Peraturan Bupati Ponorogo Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Pada
Pusat Kesehatan Masyarakat.
Surat Edaran Dirjen Pelayanan Medis Nomor HK.00.1.5.01160 tahun 1995 tentang Retensi dan
31