www.muchlisin.co.cc
E-Book Materi Tarbiyah Al-Qur'an Mendahului Ilmu Pengetahuan
فاق وفي أنفسهم حتى يتبين لهم أنه الحق أولم يكف بربك أنه على كل,ياتنا في الآ,سنريهم آ
شهيد5شيء
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah
bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah
benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?
(Fushilat : 53).
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda. (QS. Al-Baqarah :
185)
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa (QS.
Al-Baqarah : 2)
www.muchlisin.co.cc
E-Book Materi Tarbiyah Al-Qur'an Mendahului Ilmu Pengetahuan
* ثم خلقنا النطفة علقة5 مكي5 في قرارP * ثم جعلناه نطفة5 من طي5ولقد خلقنا الإنسان من سلالة
خر فتبارك,ا آPا ثم أنشأناه خل ق9ا فكسونا العظام لح م9 فخلقنا المضغة عظا مPفخلقنا العلقة مضغة
ه أحسن الخالقيAالل
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh
(rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang
belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang
(berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik. (QS. Al-Mukminun :
12-14)
Di saat ayat ini turun, ilmu akal manusia pada zaman itu tidak mampu menjangkau fakta
ilmiah ini. Demikian pula ilmu pengetahuan yang ada saat itu cukup sederhana untuk sampai
pada hakikat yang besar ini.
Di abad modern, fakta ini baru ditemukan setelah kemajuan ilmu biologi dan kedokteran.
www.muchlisin.co.cc
E-Book Materi Tarbiyah Al-Qur'an Mendahului Ilmu Pengetahuan
Tidak terdapat perselisihan antar saintis (kedokteran) modern mengenai tiga makna yang
terkandung di dalam kata ’Alaqah ini .
Makna ‘Alaqah' sebagai lintah adalah deskripsi yang tepat bagi embrio manusia yang masih
berusia 1-24 hari, menempel pada uterus (rahim) ibu, serupa sebagaimana ‘lintah’ menempel
di kulit. Serupa pula dengan ‘lintah’ yang memperoleh darah dari inangnya, embrio manusia
juga memperoleh darah dari ibunya ketika hamil.
Ketika membandingkan lintah air tawar dengan embrio pada tahap ‘alaqah, Profesor Moore,
seorang profesor Emeritus ahi anatomi dan embriologi dari Universitas Toronto Kanada,
menemukan kesamaan yang banyak pada keduanya. Beliau berkesimpulan bahwa embrio
selama tahap ‘alaqah memiliki penampakan yang sangat mirip dengan lintah. Pada tahap ini,
embrio mendapatkan makanan dengan cara menghisap darah ibunya, sama seperti lintah.
Arti kedua, ‘alaqah adalah ‘sesuatu yang tergantung’, dan hal ini adalah apa yang dapat kita
lihat pada penempelan embrio di uterus/rahim selama tahap ‘alaqah.
Arti ketiga adalah ‘segumpal darah’. Professor Moore mengatakan: “kami menemukan
penampakan luar embrio selama tahap alaqah seperti penampakan segumpal darah, adanya
sejumlah besar darah membentuk embrio. Juga selama tahap ini darah dalam embrio tidak
bersirkulasi sampai usia embrio mencapai akhir minggu ke tiga. Jadi embrio pada tahap ini
mirip dengan segumpal darah.
Jadi ketiga deskripsi embrio tersebut di atas secara akurat terdiskripsi dalam satu kata dalam
Al-quran yaitu kata ”alaqah”.
Tahap perkembangan embrio selanjutnya setelah alaqah adalah ”mudghah”. Kata mudghah
dalam bahasa arab berarti ”sesuatu yang dikunyah”. Pada tahap mudghah, ukuran embrio
mirip dengan ukuran permen karet yang umum dikunyah orang.
Al-Qur'an telah mengungkap ini pada 1400 tahun yang lalu, padahal saintis baru mengetahui
perkembangan embrio ini setelah ditemukannya mikroskop, suatu alat yang belum dikenal
pada 1400 tahun yang lalu. Orang pertama di dunia yang menggunakan mikroskop untuk
mengamati sel sperma manusia (spermatozoa) adalah Hamm dan Leeuwenhoek pada tahun
1677, lebih 1000 tahun setelah ayat ini turun. Hamm dan Leuwenhoek pun ketika itu masih
salah mendiskripsikan tahap perkembangan embrio.
www.muchlisin.co.cc
E-Book Materi Tarbiyah Al-Qur'an Mendahului Ilmu Pengetahuan
ا غيرها ليذوقوا9ما نضجت جلودهم بدلناهم جلودAا كل9ياتنا سوف نصليهم نار,ذين كفروا بآA الAإن
ا9ا حكيم9ه كان عزيزA اللAالعذاب إن
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan
mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan
kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana. (An-Nisa : 56).
Maksudnya: Perasaan sakit menerima azab terpusat pada kulit mereka dan apabila kulit itu
telah hangus matang mereka tidak merasakan azab lagi. Oleh karenanya, Allah swt. Yang
Maha Mengetahui ciptaan-Nya menggantinya dengan kulit yang baru agar mereka tetap
merasakan azab.
3. Sesaknya Dada
Para pilot membuktikan tentang semakin sesaknya dada mereka setiap kali mereka
menambah ketinggian di udara sampai-sampai mereka merasa tercekik karena tak mampu
bernafas akibat semakin berkurangnya kadar oksigen. Realita ini belum diketahui
sebelumnya, orang menganggap bahwa udara tersedia sampai ke planet-planet dan bintang-
bintang yang ada di langit. Sedangkan Al-Qur’an telah mengungkap hakikat ini sejak empat
belas abad lebih. Allah swt. berfirman:
ا كأنما9ا حرجPه يجعل صدره ضيقAه أن يهديه يشرح صدره للإسلام ومن يرد أن يضلAفمن يرد الل
ذين لا يؤمنونAه الرجس على الAيصعد في السماء كذلك يجعل الل
Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia
melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. dan barangsiapa yang dikehendaki
Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia
sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak
beriman. (Al-An’am : 125).
Maksudnya: Barangsiapa berhak disesatkan Allah swt karena amal-amalnya yang buruk dan
permusuhannya terhadap Islam, maka Allah swt. menjadikan dadanya sempit bila mendengar
mauizhah (nasihat) yang mengingatkannya tentang kebenaran Islam seperti sempitnya dada
orang yang naik ke langit. Hal ini tidak diketahui manusia yang tidak beriman sebelum mereka
menggunakan pesawat terbang. Lalu apakah Nabi Muhammad saw. memiliki pesawat khusus
untuk menyampaikan informasi ini? Atau apakah yang disampaikan semata wahyu yang
berasal dari ilmu Allah SWT?!
www.muchlisin.co.cc
E-Book Materi Tarbiyah Al-Qur'an Mendahului Ilmu Pengetahuan
www.muchlisin.co.cc