Anda di halaman 1dari 3

Metode Nabi dalam Mendidik Anak

Dalam islam, cara-cara mendidik anak sangat diperhatikan. Dalam mendidik anak, cara-cara
yang digunakan oleh Rasulallah perlu kita jadikan panutan. Sebagaimana dikemukakan oleh
Suwaid yang menyatakan bahwa tidak dapat dipungkiri saat ini pendidikan anak cenderung
mengikuti pendidikan anak yang berasal barat, padahal kekosongan akidah yang di derita oleh para
pengkaji dari barat membuat konsep yang ada tentang pendidikan anak menjadi tidak sempurna,
selain itu terlalu banyaknya teori barat yang satu dengan yang lainya bertolak belakang, sehingga
dalam hal ini seorang anak muslim tidak perlu menjadi kelinci percobaan dalam melaksanakan
pendidikan berdasarkan teori barat (A.Wahyudi,2016:79) . Padahal ada Nabi Muhammad SAW
yang dapat dijadikan teladan dalam pendidikan tersebut.

Terdapat beberapa rambu-rambu pendidikan anak yang telah di praktikan secara nyata oleh
Rasulallah (dalam buku Seni Anak Hebat:2007 : 3-34), antara lain :

1. Mengedepankan akidah
Dalam diri anak perlu ditanamkan kepercayaan atau keimanan yaitu keimanan terhadap
Allah, malaikat, rasul-rasul, kitab-kitab, qadha dan qadar serta hari akhir.
2. Memperhatikan sholat
Setelah kita menanamkan akidah kepada anak sehingga anak mengetahui Rabbnya,
selanjutnya kita mengajak anak untuk dekat dengan Allah. Hal ini dapat dilakukan dengan
mengajak anak untuk melakukan sholat. Sebagaimana terdapat dalam sabda Rasulallah :
“perintahkanlah anak-anakmu salat pada usia 7 tahun. Pukulah pada usia 10 tahun jika
dia enggan melakukanya. Dan pisahkanlah tempat tidur anak laki-laki dan tempat tidur
anak perempuan”(H.R Abu Dawud).
3. Menjaga lebih baik dibanding mengobati
Kita perlu memberikan penjagaan kepada anak agar anak tidak terjerumus ke dalam
bahaya. Jangan sampai setelah anak terjerumus ke dalam bahaya barulah kita mencari
solusinya.
4. Menumbuhkan kepercayaan diri
Kepercayaan diri anak akan tumbuh dari sikap penghargaan terhadap dirinya sendiri dan
kesadaran akan pentingnya keberadaan dirinya yang membuat anak merasa dibutuhkan dan
dihormati.
5. Mengarahkan pada perilaku terpuji
Anak perlu di arahkan kepada hal-hal yang baik karena anak belum bisa membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk. Maka arahan dari orang tua sangat diperlukan agar
anak memiliki sikap dan perilaku yang baik serta terhindar dari perilaku yang tidak baik.
6. Memberi balasan perilaku baik
Balasan ini dapat berupa pujian dan doa kepada anak agar anak senantiasa termotivasi
untuk melakukan hal-hal yang baik dan akhlak terpuji.
7. Menjauhkan sikap angkuh dan sombong
Anak harus di jauhkan dari sikap ini karena sikap ini merupakan sikap yang tidak baik dan
tidak disukai Allah sebagaimana firman Allah SWT :
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Q.S Luqman : 18)
8. Bersikap adil di antara anak-anak
Orang tua harus dapat bersikap adil terhadap anak-anaknya. Jangan sampai orang tua
membeda-bedakan kasih sayangnya kepada tiap anak. Karena jika orang tua bersikap
membeda-bedakan, maka akan timbul rasa iri bahkan rasa benci antar saudara sehingga
dapat menimbulkan permusuhan.
9. Mendidik dengan teladan
Dalam mendidik anak, orang tua perlu memperlihatkan sikap teladan yang ada pada diri
Nabi Muhammad SAW. Jangan sampai anak mengidolakan tokoh-tokoh yang tidak
mendidik. Karena saat ini banyak anak yang mengidolakan bintang seni, lagu dan olahraga
bukanya tokoh teladan seperti Rasulallah. Dengan meneladani Rasulallah , diharapkan
orang tua mendidik anak untuk bersikap ikhlas, taat pada perintah Allah dan menjauhi
laranganya tanpa harus di dorong oleh oang lain terlebih dahulu dalam melakukan hal-hal
yang baik.
M Thalib (N. Hartini,2011 : 41) juga menyatakan ada beberapa pedoman yang harus di
pegang oleh para orang tua dalam mendidik anak, antara lain :
1. Memperdengarkan ucapan-ucapan yang baik.
2. Mengajarkan ucapan-ucapan islami.
3. Membiasakan anak dengan adab islam sehari-hari.
4. Membiasakan anak membaca doa-doa.
5. Mengajarkan membaca Al-Quran.
6. Menanamkan sifat dan sikap terpuji.
7. Menjauhkan anak dari sikap dan sifat tercela.
8. Mendidik anak menghormati hak-hak orang tua.
9. Menanamkan sikap hormat kepada orang yang lebih tua dan sayang kepada yang lebih
muda.

Anda mungkin juga menyukai