Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Judul
Studi Identifikasi Pengaruh Kimia Organik Dan Anorganik Pada Pertumbuhan Tanaman
Kecambah
1.2 Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan pada
tanaman terjadi karena adanya pertambahan ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat
balik) yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara
mitosis pada titik tumbuh dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Sedangkan perkembangan
merupakan spesialisasi sel sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan. Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil dari dalam biji .
Biji merupakan alat perbanyakan yang umum digunakan oleh tumbuh-tumbuhan.
Perbanyakan dengan biji akan menghasilkan bibit tanaman yang terhindar dari penyakit yang
disebabkan oleh virus, karena virus tidak ditularkan melalui biji.Peristiwa awal yang dialami
oleh biji dalam perkembangannya adalah perkecambahan. Perkecambahan adalah proses
tumbuhnya embrio yang tadinya dalam keadaan istirahat dan diikuti oleh robeknya kulit biji.
Untuk terjadinya perkecambahan biji, maka syarat-syarat yang dibutuhkan untuk tumbuhnya
suatu biji harus terpenuhi.Untuk terjadinya perkecambahan diperlukan syarat internal dan
eksternal. Syarat internal adalah pembentukan embrio yang sehat dan normal, sedang kan syarat
eksternal yang utama : adanya air yang cukup, suhu yang sesuai, cukup oksigen,nutrisi kimiawi
organic maupun non organic yang memeadai dan adanya cahaya. (Anonim, 1989)
Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung
unsur-unsur lain seperti nitrogen,air, oksigen, fosfor, halogen dan belerang,glukosa dan
garam.Senyawa anorganik merupakan senyawa sintesis atau senyawa yang dibuat oleh manusia
sendiri dan sedikit senyawa ini yang terbentuk secara alamiah seperti ,pemanis buatan,pengawet
buatan,dan pewarna tekstil lainnya
Air berfungsi sebagai zat pelarut, pengiat enzim-enzim, melunakkan kulit biji, dan ikut
serta dalam reaksi-reaksi yang terjadi di dalam biji. Mula-mula air masuk ke dalam biji karena

1
penyerapan oleh kulit biji secara imbibisi dan osmose. Akibat penyerapan tersebut sel-sel dalam
biji membesar sehingga volume biji ikut membasar. Air yang masuk kedalam biji akan
mengaktifkan enzim-enzim dan ikut serta dalam membantu pernafasan sehingga menghasilkan
tenaga. Tenaga ini digunakan untuk pembelahan sel-sel embrio. Jumlah air yang diserap oleh biji
tergantung dari permiabilitas kulit biji, suhu (temperatur), susunan kimia dalam biji, dan jenis
biji.
Oksigen sangat diperlukan oleh biji untuk melakukan pernafasan sehingga dihasilkan
tenaga. Jumlah oksigen yang dibutuhkan biji brbeda-beda. Ada yang memerlukan cukup oksigen,
tetapi ada juga yang mampu berkecambah dalam keadaan yang hampir tidak mengandung
oksigen.( Harjadi, S 1980) .Biji dikatakan berkualitas baik atau tinggi bila mempunyai nutrisi
nutrisi yang cukup untuk digunakan merekah diantaranya glukosa,nitrogen,oksigen dan
karbondioksida yang cukup sehingga daya kecambah dan kecepatan kecambah diatas
80%.( Mangoendidjojo W. 2007)

1.3 Tujuan
1. Mengetahui biji yang berkualitas baik melalui uji daya pertambahan kimia organic
maupun non organik pada tanaman kecambah sehingga memengaruhi kecepatan dan
kualitas berkecambahnya biji.
2. Mengetahui faktor faktor eksternal maupun internal pertumbuhan kecambah.

1.4 Rumusan Masalah


1. Apakah ada perbedaan kecepatan tumbuh kecambah apabila ditambahi bahan kimia berbeda
beda ?
2. Pada gelas manakah kecambah kacang hijau tumbuh paling cepat ? Mengapa?!
3. Apakah pengaruh cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman ?
4. Apa kesimpulan dari percobaan ini ?
1.5 Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini diharapkan membawa informasi yang baik mengenai pertumbuhan
kecambah apabila diletakkan di lingkungan yang berbeda

2
1.6 Hipotesis Penelitian
Perkembangan biji kacang hijau yang diberi nutrient tertentu akan mengalami kelajuan
pertumbuhan yang tinggi dibandingkan pekembangan kacang hijau yang tidak diberi nutrien.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kacang Hijau (Vigna radiate)


Kacang hijau (Vigna radiata) adalah sejenis palawija yang dikenal luas di daerah tropika.
Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam
kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
o Kingdom: Plantae
o Sub Kingdom: Tracheobionta (Tumbuhan Berpembuluh)
o Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan Biji)
o Divisi: Magnoliophyta(Tumbuhan Berbunga)
o Kelas: Magnoliopsida (Berkeping Dua/ Dikotil)
o Subkelas: Rosidae
o Ordo: Fabales
o Famili:Fabaccae (Suku Polong Polongan)
o Genus: Phaseolus
o Spesies: Vignata Radiates.
Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan
legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji
kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji
matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah
kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara
dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang
terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji
kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue
dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mie yang dikenal sebagai
soun.
Perkecambahan kacang hijau merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio
biji atau munculnya plantula(tumbuhan kecil dari dalam biji). Pertumbuhan pada tanaman terbagi
dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder. Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan

4
tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula
tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.
Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih
hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yang
berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon
(daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan pada
kecambah karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air
merupakan kebutuhan mutlak bagi perkecambahan dan nutrisi nutrisi lainnya.
Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara imbibisi. Air
yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya
(selaput biji) dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan
pertumbuhan. Enzim–enzim akan mulai mencerna bahan–bahan yang disimpan pada kotiledon,
dan nutrient–nutrientnya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh maka dari itu
nutrient yang bagus akan mempercepat proses pertumbuhan benih kacang hijau ini. Enzim yang
berperan dalam penceranaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase, dan
protease. Hormon giberelin berperan penting untuk aktifitas dan mensintesis enzim–enzim
tersebut. Tahap kedua ialah Petumbuhan primer pertumbuhan tiga sistem jaringan meristem
yang terletak di akar dan batang dibagi sebagai berikut :
1.Protoderm yaitu lapisan terluar yang membentuk jaringan epidermis
2.Meristem dasar yang berkembang menjadi jaringan yang mengisi lapisan korteks pada
akar diantara stele dan epidermis
3.Prokambium yaitu lapisan dalam yang berkembang menjadi silinder pusat seperti floem
dan xylem
Pertumbuhan Sekunder yaitu pembentukan kambium yang terbentuk dari parenkim atau
kolenkim dalam tumbuhan dikotil

2.1.1 Nutrien yang Diperlukan


Nutrient adalah unsur atau senyawa kimia yang digunakan untuk metabolisme atau
fisiologi organisme biasanya yang menyediakan energi dan yang digunakan sebagai komponen
tubuh atau struktur sel. Suatu nutrient disebutesensial bagi organisme jika zat tersebut tidak dapat
disintesis oleh organisme dan harus dipenuhi oleh sumber makanan

5
Berikut nutrient nutrient yang akan diujikan pada penelitian kali ini antra lain :
1.Monosodium glutamate (MSG)
2.Askorbic acid (asam askorbat)
3.Glukosa (C10H1606)
4.Natrium klorida (NaCl)
5.Natrium siklamat (pemanis buatan)
6.Shampo (ph 8)
7.Natrium karbonat (CaCo3)
Nutrient nutrient diatas akan diujikan dengan cara ½ sendok teh ditaburkan di sekitar biji di
tanam dengan media kapas.

6
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Jenis Penelitian
Penyusunan laporan ini menggunakan metode eksprimen.metode eksperimen adalah
metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta adanya
kontrol.eksperimen dilakukan menggunakan obyek biji kacang hijau pada media kapas yang
dibasahi.kemudian obyek disimpan dalam tempat yang sama dan di beri nutrient yang berbeda
beda.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu :
 Jumat,17 Januari 2020 - Rabu,22 Januari 2020
2. Tempat Penelitian :
 SMAN 1 Wonoayu

3.3 Sampel
 14 biji kacang hijau

3.4 Alat dan Bahan Penelitian


1. Gelas air mineral bekas 7 buah
2. Kapas kecantikan 7 helai
3. Air secukupnya
4. Sendok teh
5. Semprotan bekas
6. Gunting
7. Pinset

7
3.5 Prosedur Kerja

1.Cuci gelas yang sudah terpakai sampai bersih


2.Lubangi bagian bawah gelas dengan gunting agar memberi jalan keluarnya air
3.Tata kapas di dasar gelas dengan baik
4.Basahi kapas dengan air secukupnya
5.Tata biji kacang hijau dengan baik
6.Tabur beberapa nutrient yang telah dicantumkan di atas
7.Sirami setiap 1 hari sekali
8.Amati perubahannya setiap hari dan catat

8
BAB IV
HASIL PENELITIAN

Nutrient Hari ke 1 Hari ke 2 Hari ke 3 Hari ke 4 Hari ke 5

Glukosa Merekah nya Embrio Kotiledon dan Akar mulai Akar tumbuh
kulit biji tumbuh plumula keluar muncul besar
ke atas
Garam - Kulit biji Munculnya Bertmbahnya Jamur tumbuh
merekah Residu jamur residu jamur subur
.Monosatrium - Kulit biji Warna kulit ari Akar mulai Munculnya
Glutamate merekah menghitam keluar jamur
Shampo - - Kulit Menghitam Mati
mengelupas
Natrium - Merekahnya Menghitam Semakin Mati
Karbonat kulit biji menghitam
Natrium - - - - -
Siklamat
.Askorbic Merekahnya Embrio Kotiledon Akar mulai Akar
Acid kulit biji tumbuh muncul muncul merambat
cepat dan
tumbuh daun

9
4.1 PEMBAHASAN

1. Glukosa memicu pertumbuhan lebih cepat karena glukosa merupakan salah satu
nutrient yang diperlukan biji untuk berkembang,namun kulit ari tidak dapat merekah
cepat karena glukosa tidak bereaksi dengan kulit ari
2.Garam menghambat perekahan kulit ari biji kacang hijau,kapas menjadi kering karena
air menguap dengan cepat sehingga biji mati dan tumbuh jamur .
3.Monosodium glutamate adalah penyedap rasa memicu pertumbuhan biji ,kulit merekah
namun pada saat hari kelima munculnya residu jamur dikarenakan kotiledon tidak
merespon adanya nutrient ini maka perlahan lahan biji akan mati.
4.Shampo adalah produk dengan PH 8 (basa),PH ini menyebabkan biji mati ketika
langsung ditanam,karena biji tidak cocok dengan PH ini.
5.Natrium karbonat adalah bahan tambahan kue yang biasanya disebut soda kue
bahan ini memicu pembusukan biji secara perlahan karena senyawa karbon dioksida dari
natrium karbonat merusak biji kacang hijau.
6.Natrium siklamat adalah produk pemanis buatan yang biasanya digunakan untuk bahan
tambahan makanan,pemanis ini memiliki tingkat kemanisan yang tinggi sehingga air
tidak dapat meresap ke kulit ari dan biji,perlahan lahan akan mati dan muculnya jamur.
7.Askorbic acid adalah senyawa nutrient yang butuhkan tumbuhan,,askorbic acid ini larut
di dalam air sehingga dapat diserab biji dengan baik,tumbuhan akan tumbuh dengan baik
karena tidak ada hambatan

10
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Kacang hijau yang diberi nutrient dan cahaya yang cukup akan tumbuh dengan baik
nutrient gula dan asam askorbat dapat meningkatkan pertumbuhan kacang hijau dengan
baik ,namun garam,monosodium glutamate menyebabkan tumbunya residu jamur karena biji
tidak dapat mengolah kimiawi tersebut,natrium karbonat,shampoo dan natrium siklamat
menyebabkan biji mati dikarenakan biji tidak dapat menerima kandungan kimiawi produk
tersebut

5.2 SARAN
Dalam melakukan suatu percobaan sebaiknya di tempat yang tidak ada sesuatu
penggangu seperti hama tanaman,hewan sehingga percobaan akan aman dan berhasil
dalam melakukan pengamatan harus dilakukan dengan teliti sehingga dapat menyimpulkan data
yang terbaik.Dalam melakukan percobaan hendaknya memperhatikan kualitas kacang hiaju yang
akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan yang diteliti sehingga
hasil percobaan baik dan valid

11
BAB IV
LAMPIRAN GAMBAR

( glukosa) (Garam) (Mononatrium glutamate)

(Shampoo) (Natrium siklamat) (Jeruk nipis)

(Natrium bikarbonat)

12
DAFTAR PUSTAKA

goresanpandanduri.blogspot.com ( diakses Sabtu,18 Januari 2020 )


https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau( diakses Sabtu,18 Januari 2020 )
http://bbppmbtph.tanamanpangan.pertanian.go.id( diakses Sabtu,18 Januari 2020 )
http://siskannajwa.blogspot.com/2014/02/uji-daya-dan-kecepatan-berkecambah-benih
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/proses-pertumbuhan-tanaman-kacang-hijau (diakses
Minggu,19 Januari 2020)
http://deyasmadani.blogspot.com/2010/04/pertumbuhan-biji-kacang-hijau.html (diakses Senin,20
Januari 2020)

13

Anda mungkin juga menyukai