Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN

RUMAH SAKIT TAHUN 2009

I. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan Indonesia telah diarahkan guna tercapainya
kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Penyelenggaraan
pembangunan kesehatan meliputi upaya kesehatan dan sumber dayanya yang
harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan sehingga mencapai tujuan
yang optimal.
Dalam Garis-garis Besar Haluan Negara tahun 1983, dinyatakan bahwa
pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat serta meningkatkan mutu dan kemampuan pelayanan kesehatan yang
harus makin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan yang kompleks, padat
pakar, dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena pelayanan di rumah sakit
menyangkut berbagai tingkatan maupun jenis disiplin. Agar rumah sakit mampu
melaksanakan fungsi yang demikian kompleks, rumah sakit harus memiliki sumber
daya, manusia yang profesional baik di bidang teknis medis maupun administrasi
kesehatan. Untuk menjaga dan meningkatkan mutu, rumah sakit harus mempunyai
suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan.
Sesuai dengan Visi Rumah Sakit yaitu Rumah Sakit Swasta yang
mengutamakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terbaik bagi seluruh lapisan
masyarakat Purwakarta dan sekitarnya mempunyai program komprehensif untuk
meningkatkan mutu pelayanannya.

II. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit secara efektif
dan efisien.

2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya survey kepuasan pasien.
b. Terselenggaranya pengumpulan data indikator klinik.

III. SASARAN
1. Meningkatnya kepuasan pasien sebesar 5 %.
2. Tersedianya informasi mengenai 14 indikator klinik.

IV. KEGIATAN
1. Survey Kepuasan Pasien
a. Pembagian angket sebanyak 100 lembar selama periode 3 bulan setiap
tahunnya kepada pasien dan keluarga pasien RS. .
b. Pengumpulan data kepuasan pasien dilakukan dengan cara
pengambilan angket yang ada di kotak surat maupun secara langsung
pada periode 3 bulanan.
c. Setiap 3 bulan akan diadakan interpretasi data dan hasilnya akan
dibagikan ke seluruh unit terkait.

2. Pengumpulan Indikator Klinik


Jenis indikator klinik yang dikumpulkan adalah :
1) Angka Pasien dengan Dekubitus.
2) Angka Kejadian Infeksi dengan Jarum Infus.
3) Angka Infeksi Luka Operasi.
4) Angka Keterlambatan Pelayanan Pertama Gawat Darurat.
5) Angka Ketidaklengkapan Catatan Medik.
6) Angka Komplikasi Pasca Bedah.
7) Angka Masa Tunggu Sebelum Operasi Elektip.
8) Angka Appendik Normal.
9) Angka Kematian Ibu Karena Eklampsia.
10) Angka Kematian Ibu Karena Perdarahan.
11) Angka Kematian Ibu Karena Sepsis.
12) Perpanjangan Masa Rawat Ibu Melahirkan.
13) Angka Kematian Bayi dengan BB ≤ 2000 gram.
14) Angka Seksio Sesaria.
a. Pengumpulan Data Indikator Klinik.
b. Pengolahan Data Indikator Klinik.

V. SUMBER DANA
Program pengendalian mutu pelayanan Rumah Sakit ini dibiayai oleh Anggaran
Rumah Sakit .

Anda mungkin juga menyukai