Anda di halaman 1dari 4

Cara Kerja

1. Pembuatan Granul (Anief, hal. 211)


o Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
o Timbang Isoniazid (zat aktif), Methylcellulose (pengikat), Avicel (pengisi), dan Talc (pelicin).
o Pembuatan larutan methylcellulose
 Sebanyak 1 bagian air panas dimasukkan ke dalam cawan porselen.
 Kemudian taburkan metil selulosa sedikit demi sedikit di atas air dalam cawan porselen
sampai rata.
 Didiamkan sampai mengembang (30 menit) setelah itu baru di aduk sampai metil selulosa
melarut sempurna membentuk cairan jernih.
o Gerus Isoniazid (zat aktif)
o Tambahkan Avicel (pengisi), lalu gerus homogen
o Basahi dengan larutan methylcellulose (pengikat), gerus hingga serbuk terekat bersama dan
terasa lembab
o Ayak massa lembab menjadi granul dengan ayakan no. 12
o Keringkan granul pada suhu 40-50oC
o Setelah kering, ayak kembali granul dengan mesh no.20

2. Evaluasi Granul
o Bulk Density (BD) (Voigt, hal. 157)
 Ambil granul 50-100 gram (x), sesuaikan dengan volume gelas ukur
 Masukkan ke dalam gelas ukur (a ml)
𝑥
 Hitung 𝐵𝐷 =
𝑎 𝑚𝑙

o Tap Density (TD) (Voigt, hal. 157)


 Gelas ukur sebanyak x gram ketuk 300 kali
 Lihat volumenya (b ml)
𝑥
 Hitung 𝑇𝐷 =
𝑏 𝑚𝑙

o Rasio Haussner (Evaluasi Kemampuan Mengalir) (Voigt, hal. 159)


𝑇𝐷
 𝑅𝐻 = 𝐵𝐷

o Evaluasi Kompresibilitas (Voigt, hal. 59)


𝐵𝐷−𝑇𝐷
 % 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑟𝑒𝑠𝑖𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑇𝐷
× 100%

o Uji Sifat Alir dan Sudut Diam (Voigt, hal. 159)


 Masukkan granul kedalam flow rate tester, ukur tinggi dan diameter serbuk
2 (𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖)
 Hitung tan 𝛼 = 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟

o Uji Susut Pengeringan dan Kadar Lembab (Voigt, hal. 41)


 Masukkan wadah alumunium foil ke dalam alat
 Tutup alat, lalu tara
 Buka penutup alat lalu timbang granul 5 gram, catat bobot basah (bb)
 Tutup kembali alat, jalankan alat selama 10 menit (105oC)
 Matikan alat, catat bobot kering (bk)
 Hitung %LoD dan %MC
𝑏𝑏−𝑏𝑘
 %𝐿𝑜𝐷 = × 100%
𝑏𝑏
𝑏𝑏−𝑏𝑘
 %𝑀𝐶 = 𝑏𝑘
× 100%

o Evaluasi Distribusi Ukuran Partikel (Voigt, hal. 46)


 Timbang wadah, beri kode mesh
 Timbang 100 gr granul, masukkan kedalam mesh 12
 Jalankan alat
 Timbang serbuk yang tersisa pada masing-masing mesh (x)
 Hitung total sebuk yang tersisa pada seluruh mesh (y)
 Hitung %mesh dan gambar grafik distribusi normal
𝑥 𝑔𝑟𝑎𝑚
 %𝑀𝑒𝑠ℎ = 𝑦 𝑔𝑟𝑎𝑚
× 100%

3. Pencetakan Tablet (Anief, hal. 211)


o Ayak Amylum Maydis (penghancur) dan Talc (pelicin) dengan mesh no. 20
o Campur granul dengan Amylum Maydis (penghancur) aduk homogeny
o Tambahkan Talc (pelicin), aduk Homogen
o Masukkan campuran granul kedalam hopper alat pencetak tablet
o Jalankan alat, dan lakukan pencetakan tablet sebanyak yang di perhitungkan.

4. Evaluasi Tablet
o Organoleptis
 Evaluasi ukutan tablet, bentuk, warna, bau, dan rasa tablet yang dibuat
o Keragaman bobot (FI V, lampiran no. 911)
 Pilih 30 tablet
 Timbang saksama 10 tablet satu-persatu (a1-a10), dan hitung bobot rata-rata (aR)
 Hitung jumlah zat aktif dari masing-masing 10 tablet (MS = 85,0%-115,0% dari etiket atau
1 satuan TMS & tidak ada satuan diluar 75,0% - 125,0%)
 Jika TMS, ulangi langkah ke 2 dan 3 pada 20 tablet tambahan (b1-b20), hitung bR (MS = ≤
1 satuan dari 30 tablet diluar 85,0%-115,0% dari etiket dan tidak ada satupun diluar
75,0% - 125,0% dari etiket)
o Keseragaman kandungan (FI V, lampiran no. 911)
 Pilih 30 tablet
 Timbang saksama 10 tablet satu-persatu (a1-a10)
 Tetapkan kadar zat aktif dari 10 tablet (MS jika kadar zat aktif 85,0%-115,0% dari etiket)
 Jika TMS, ulangi langkah ke 2 dan 3 pada 20 tablet tambahan (b1-b20) (MS jika kadar zat
aktif 30 tablet 75,0%-125,0% dari etiket)
o Uji disolusi (FI V, lampiran no. 1231)
 Siapkan media disolusi sesuai monografi
 Masukkan media kedalam wadah alat disolusi, nyalakan alat dan atur suhu 36,5oC-37oC
 Masukkan tablet ke dalam alat
 Jalankan alat selama 45 menit
 Ambil sampel ditengah media dan 1 cm dari dinding tabung
 Ukut jumlah zat aktif yang terlarut dan hitung Q sesuai monografi
 Uji sebanyak 6 tablet (MS jika tiap unit ≥ Q + 5%)
 Jika TMS + 6 tablet tambahan (MS jika rata-rata 12 unit (S1 + S2) ≥ Q, dan tidak ada unit ≤
Q - 15%)
 Jika TMS + 12 tablet tambahan (MS jika rata-rata 24 unit (S1 + S2 + S3) ≥ Q, ≤ 2 unit ≤ Q –
15% dan tidak ada unit ≤ Q - 25%)
o Uji waktu hancur (Voigt, hal. 223)
 Masukkan 6 tablet kedalam tabung, dimana tiap 1 tabung diisi dengan 1 tablet
 Naik turunkan keranjang secara teratur 30 kali/menit
 Tablet dinyatakan hancur jika tidak ada bagian tablet yang tertinggal di ataas kasa, kecuali
fragmen yang berasal dari zat penyalut
 Catat waktu yang dibutuhkan oleh masing-masing tablet untuk hancur (MS jika waktu
hancur <15 menit)
o Uji kekerasan (Voigt, hal. 219)
 Siapkan 10 tablet
 Ukur kekerasannya dengan hardness tester
 Catat kekerasan tablet (MS jika kekerasan tablet 4-10 kg)
o Uji friabilitas (Voigt, hal. 221)
 Siapkan 20 tablet dan bersihkan debunya
 Timbang saksama 20 tablet satu persatu
 Masukkan kedalam friabilator tester
 Jalankan alat dengan kecepatn 25 rpm selama 4 menit
 Keluarkan tablet dari alat, lalu bersihkan debunnya
 Timbang kembali tablet dengan saksama
 Hitung %kehilangan bobot sebelum dan sesudah perlakuan (MS jika %kehilangan bobot
<1%)

Anda mungkin juga menyukai