komposit di daerah ini. Margin komposit yang ekskavasi tambahan pada karies dentin di lantai
telah di bevel juga lebih sulit untuk diselesaikan kamar pulpa atau dinding aksial. Jika perlu, round
(finishing). bur atau spoon excavator digunakan untuk
Bevel jarang digunakan pada salah satu menghilangkan setiap karies yang tersisa.
dinding kotak proksimal karena area ini sulit untuk Gambar 10-24, A, menggambarkan masalah
direstorasi, khususnya bila menggunakan komposit estetika yang terlihat pada aspek mesiofasial dari
packable. Bevel juga tidak direkomendasikan di premolar pertama maksila sebagai akibat dari
sepanjang margin gingiva pada kotak proksimal; karies sekunder yang luas dan kesalahan dalam
akan tetapi, masih diperlukan untuk restorasi. Penilaian oklusi preoperatif
menghilangkan enamel rod yang tidak didukung menunjukkan bahwa bagian cusp fasial premolar
disepanjang margin karena orientasi gingiva mandibula yang berlawanan (yang biasanya
terhadap enamel rod. Pada kebanyakan preparasi tertutup pada marginal ridge premolar maksila)
kelas II , margin ini sudah mendekati tidak bersentuhan dengan daerah tersebut (lihat
Cementoenamel Junction (CEJ), dan enamelnya Gbr. 10-24, B). Amalgam oklusal yang ada pada
sudah tipis. Perawatan diambil untuk menjaga premolar kedua maksila juga menentukan
enamel di daerah ini mencapai preparasi dengan perluasan karies sekunder dan diganti dengan
semua margin enamel. Jika preparasi meluas ke komposit.
permukaan akar, perhatian lebih harus difokuskan Setelah operator membersihkan gigi, lakukan
untuk menjaga daerah yang terisolasi selama teknik anestesi lokal, kemudian memilih warna komposit,
bonding, namun tidak ada perbedaan dalam dan mengisolasi area tersebut, wedges ditempatkan
preparasi gigi yang diperlukan. Seperti disebutkan pada embrasur gingiva (lihat Gambar 10-24, C).
sebelumnya, saat gingival floor berada di Wedging awal membantu dalam pemisahan gigi,
permukaan akar (tidak ada enamel pada berfungsi untuk mengimbangi matriks band,
cavosurface margin), penggunaan bahan glass memenuhi salah satu dari beberapa persyaratan
ionomer mungkin dapat mengurangi kebocoran untuk kotak proksimal yang baik pada restorasi
mikro (microleakage) dan mencegah karies komposit. Penempatan bitine ring dapat mencapai
sekunder. Biasanya, satu-satunya prosedur tujuan yang sama. Kurangnya tekanan terhadap
persiapan akhir gigi yang tersisa perlu dilakukan matriks selama penempatan komposit
dibandingkan dengan tekanan amalgam selama
kondensasinya dijelaskan tidak hanya perlu untuk
menambah pemisahan dengan wedging awal tapi
juga kewaspadaan operator untuk menentukan
kontak matriks dengan gigi yang berdekatan
sebelum penempatan komposit. Wedge juga
ditekan dan melindungi rubber dam dan jaringan
gingiva saat preparasi di daerah proksimal.
Tambahan, catatan lebih lanjut (insersi) dari wedge
selama preparasi gigi mungkin dapat membantu.
Gambar. 10-23 Preparasi akhir kelas II komposit.
Kehadiran wedge selama
A, Gambaran oklusal. B, Gambaran proksimal.
Bab 10— Restorasi Komposit Direk Kelas I, II, dan VI dan Restorasi Pewarnaan Gigi Lainnya 271
preparasi gigi dapat menjadi panduan untuk hydroxide liner dan RMGI diaplikasikan pada
menghindari perluasan berlebihan pada lantai daerah yang di ekskavasi (lihat Gambar 10-24, E).
gingival. Karena menghilangkan amalgam dan karies yang
Bur no. 245 atau diamond digunakan untuk luas, banyak daerah dari enamel tersisa yang tidak
menghilangkan restorasi amalgam dan untuk didukung oleh dentin tetapi tidak rapuh. Enamel
preprasi permukaan mesial premolar pertama yang tidak rapuh tidak dihilangkan. Pada saat ini,
secara konservatif (lihat Gambar 10-24, D). preparasi gigi telah selesai (lihat Gambar 10-24, F).
Instrumen yang lebih kecil mungkin lebih tepat jika Jika restorasi komposit terikat pada dinding
lesi juga lebih kecil. Perbedaan penting dalam preparasi, seperti dalam preparasi dengan margin
preparasi kelas II yang pertama pada desain enamel, sedikit atau tidak ada potensi microleakage
restorasi komposit dibandingkan dengan amalgam dan komplikasi pulpa yang ada. Hydroxide calcium
adalah kedalaman dinding aksial. Saat preparasi liner diindikasikan, bagaimanapun, untuk
kotak proksimal untuk restorasi komposit, mengatasi paparan dekat dengan pulpa (dalam 0,5
kedalaman awal aksial dinding biasanya dibatasi mm dari pulp), kemungkinan pemaparan mikro,
hingga 0,2 ke dalam dentin; dan akan dipotong atau paparan yang sebenarnya. Jika digunakan,
kira-kira seperempat di dentin dan tiga perempat di hydroxide calcium liner dilapisi dengan RMGI
enamel (Diameter bur no. 245 ujungnya adalah 0,8 untuk melindungi dari disolusi selama prosedur
mm.) Hal ini dapat mengurangi kedalaman pulpa bonding. Jika tidak, baik liner maupun base
pada dinding aksial karena kunci retensi biasanya diindikasikan preparasi kelas II untuk komposit
tidak diperlukan; menurukan kedalaman dapat (Gambar 10-25). Ditujukan untuk tidak menutupi
memberikan perlindungan struktur gigi yang lebih bagian dinding dentin dengan sebuah liner, kecuali
besar. Dinding oklusal dapat berdekatan secara jika perlu, karena liner akan menurunkan potensi
oklusal (karena bentuk terbalik dari bur no. 245 ikatan antar dentin.
atau diamond), dan dinding proksimal mungkin
paralel atau konvergen oklusal. Preparasi dinding Aplikasi Restorasi Teknik Matriks
proksimal konvergen memberikan bentuk retensi Salah satu langkah terpenting dalam restorasi
tambahan bila dibutuhkan. preparasi kelas II dengan komposit direk adalah
Preparasi awal telah selesai seperti yang telah pemilihan dan penempatan yang tepat dari matriks.
dijelaskan sebelumnya. Dengan round bur atau Berbeda dengan amalgam, yang dapat
spoon excavator, sisa dentin yang terinfeksi dikondensasi untuk memperbaiki kontak
dihilangkan dan stain yang ditunjukkan pada proksimal, kelas II
enamel mesiofasial. Dalam contoh ini, calcium
272 Bab 10— Restorasi Komposit Direk Kelas I, II, dan VI dan Restorasi Pewarnaan Gigi Lainnya
komposit hampir sepenuhnya bergantung pada ring untuk (1) membantu menstabilkan matriks
kontur dan posisi matriks untuk menentukan band dan (2) memberikan tambahan pemisahan
kontak proksimal yang tepat. Wedging awal dan gigi saat komposit dimasukkan. Manfaat utama
mengeratkan kembali wedge selama preparasi gigi dari sistem ini adalah metode yang lebih sederhana
untuk mencapai pemisahan gigi yang cukup dalam membentuk kontur proksimal komposit yang tepat
mengganti ketebalan matriks band. Sebelum dan kontak proksimal. Penggunaan sistem ini
menempatkan material komposit, matriks band dilakukan untuk merestorasi fasiolingual yang luas
harus bersentuhan mutlak dengan area kontak yang , preparasi proksimal membutuhkan aplikasi yang
berdekatan. berhati-hati; jika tidak, bitine ring dapat
Umumnya matriks diaplikasikan sebelum menyebabkan deformasi matriks band,
penempatan adhesif. Sebuah band matriks logam menghasilkan kontur restorasi yang buruk.
ultra-tipis umumnya lebih dipilih untuk restorasi Saat permukaan proksimal dilibatkan,
komposit Kelas II karena lebih tipis dari band metal tofflemire retainer dengan ultra-tipis (0,001 inci)
yang khas dan dapat berkontur lebih baik dari dan bunishable matrix band digunakan. Band ini
matriks poliester Tidak ada masalah signifikan dapat berkontur, diposisikan, dijepitkan, dan
dalam menempatkan dan aktivasi sinar komposit berbentuk, sesuai kebutuhan, untuk kontak
saat menggunakan matriks logam selama proksimal dan embrasure yang tepat. Sebelum
penambahan inkremental kecil (masing-masing penempatan, band matriks logam untuk posterior
2mm atau kurang) digunakan. komposit harus dioleskan pada kertas untuk
Meskipun matriks tofflemire dapat digunakan diberikan kontur proksimal yang tepat untuk band
untuk restorasi dua permukaan preparasi, pre- (sama seperti matriks untuk amalgam). Sebagai
kontur matriks sectional logam lebih dipilih alternatif, logam pre-kontur ultra-tipis matriks
(Gambar 10-26), karena hanya satu ketebalan band dapat digunakan pada tofflemire retainer.
bahan matriks logam yang ditemui dan bukan dua, Jika matriks band tofflemire terbuka secara
maka membuat generasi kontak lebih mudah. berlebihan sepanjang preparasi margin lingual
Matriks penampang ini relatif mudah digunakan, (biasanya karena kontur gigi), "tinner’s joint
sangat tipis, dan dengan ukuran berbeda yang dapat matrix" dapat digunakan untuk menutup matriks
dipakai sesuai situasi klinis. Terdapat beberapa band. Tinner’s joint dibuat dengan genggaman
sistem yang tersedia, dan pilihan didasarkan pada lingual dari matriks band dengan tang No. 110 dan
pilihan operator. Sistem ini menggunakan bitine cinching band erat di atas ketinggian kontur
Bab 10— Restorasi Komposit Direk Kelas I, II, dan VI dan Restorasi Pewarnaan Gigi Lainnya 273
gigi. Kumpulan material matriks dapat dilipat Penambahan selanjutnya, jika diperlukan,
dengan mudah ke satu sisi dengan kondensor dilakukan aktivasi sinar (biasanya ketebalan tidak
amalgam besar. Dengan menutup bagian yang melebihi 2 mm) sampai kotak proksimal direstorasi
terbuka dari matriks band, dapat menghemat waktu sepenuhnya (Gambar 10-28). Terlepas dari jumlah
dan upaya yang aman saat melakukan kontur dan penambahan yang dibutuhkan, Saat merestorasi
penyelesaian restorasi. kotak proksimal, diperlukan usaha untuk membuat
anatomi marginal ridge tanpa komposit yang
Penempatan Adhesif berlebihan, untuk mengurangi jumlah pemotongan
Teknik penempatan adhesif telah dijelaskan (cutting) yang dibutuhkan selama kontur dan
sebelumnya untuk restorasi komposit direk kelas I. polishing.
Perawatan harus dilakukan untuk menghindari Saat kotak proksimal telah selesai dilakukan,
penggabungan adhesif di sepanjang matriks dan oklusal yang di preparasi kemudian direstorasi
aspek margin gingiva dari preparasi. seperti yang telah dijelaskan untuk kelas I restorasi
komposit direk, yaitu menggunakan anatomi teknik
Insersi dan Aktivasi Sinar Komposit layering.
Teknik insersi komposit posterior Kelas II Insersi inkremental dan teknik aktivasi sinar
diilustrasikan pada Gambar 10-27. Cara terbaik dilakukan untuk memberikan kontrol yang lebih
adalah merestorasi kotak proksimal terlebih baik diatas aplikasi dan polimerisasi bertahap
dahulu. Hand instrument atau "composite gun" secara individu. Teknik inkremental juga
dapat digunakan untuk memasukkan bahan memungkinkan untuk (1) orientasi sinar
komposit. Penting untuk menempatkan komposit polimerisasi sesuai dengan posisi setiap
secara bertahap untuk memaksimalkan inkremental komposit, sehingga memaksimalkan
penambalan dan mengurangi efek negatif dari penambalan; (2) karakterisasi restorasi intrinsik
penyusutan polimerisasi. Penelitian dengan warna yang lebih gelap atau komposit
membandingkan insersi dan teknik aktivasi sinar berpigmen; dan (3) ukiran restorasi oklusal dengan
tidak akurat dan tidak ada teknik tunggal yang material yang lebih translusen menyerupai enamel
diterima secara universal. Jumlah inkremental akan alami. Setelah kotak proksimal terbentuk,
tergantung pada ukuran kotak proksimal. Di penambahan yang tersisa dapat di insersikan dan
Universitas dari North Carolina, diaktivasi dengan sinar.
merekomendasikan sebuah inkremental oblique Penempatan resin komposit mungkin lebih
dengan teknik: inkremental pertama ditempatkan sulit dilakukan karena kekakuan dan kelengketan
disepanjang lantai gingiva dan harus diperluas dari beberapa bahan komposit. Pemanasan bahan
sedikit ke atas fasial (atau lingual) (lihat Gambar komposit sebelum insersi dalam preparasi dapat
10-27). membantu mengatasi masalah ini. Komersial
"composite warmer" tersedia (misalnya Calset,
AdDent Inc.,Danbury, CT) untuk memanaskan
resin komposit ke suhu pre-set sampai 68 ° C (155
° F).
Ketika komposit stiffer atau packable
digunakan untuk restorasi kotak proksimal,
inkremental yang sangat kecil dari komposit
flowable awal di kotak proksimal dapat digunakan
Gambar 10-27 Teknik inkremental oblique untuk untuk memperbaiki adaptasi restorasi marginal.
restorasi komposit direk kelas II. Jumlah
inkremental tergantung pada ukuran kotak Konturing dan Polishing Komposit
proksimal. Inkremental pertama harus ditempatkan Kontur dapat segera dimulai setelah bahan
di sepanjang lantai gingival dan harus sedikit komposit telah sepenuhnya dipolimerisasi.
melebar di dinding fasial. Inkremental ini hanya Kelebihan komposit dihilangkan pada margin
sekitar 1 sampai 2 mm. Inkremental kedua yaitu proksimal dan embrasures dengan flame-shaped,
penempatan di dinding lingual untuk memperbaiki 12-bladed carbide finishing bur atau finishing
sekitar 2/3 kotak proksimal. Inkremental akhir diamond dan abrasive discs (lihat Gambar 10-28)
ditempatkan untuk menyelesaikan kotak proksimal
dan marginal ridge.
274 Bab 10— Restorasi Komposit Direk Kelas I, II, dan VI dan Restorasi Pewarnaan Gigi Lainnya
Gambar 10-28 Konturing dan finishing pada restorasi komposit posterior. A, Setelah melepaskan matriks
sectional, kelebihan komposit diperhatikan pada embrasur fasial dan lingual proksimal. B, Konturing
embrasur lingual dengan finishing disk. C, Poles permukaan oklusal dengan finishing brush. D, Restorasi
selesai. E, Perhatikan kelebihan komposit setelah melepaskan matriks sectional dan berhati-hati dalam
menginsersikan inkremental dari komposit. F-H, Kontur dan polishing dengan disk dan brush.
Bab 10— Restorasi Komposit Direk Kelas I, II, dan VI dan Restorasi Pewarnaan Gigi Lainnya 275
Ringkasan
Bab ini menyajikan dasar pemikiran dan teknik
penggunaan komposit dalam perawatan oklusal
dan proksimal pada permukaan gigi posterior.
Penggunaan komposit sebagai bahan restoratif
untuk restorasi kelas I dan II ditekankan tidak
hanya oleh bab ini tapi juga oleh keseluruhan buku
teks ini. Penekanan ini tidak didasarkan pada
kekhawatiran tentang penggunaan amalgam
sebagai bahan restoratif. Sebagai bab selanjutnya
akan menunjukkan restorasi amalgam masih sangat
disarankan dalam buku ini. Bagaimanapun, lesi
Kelas I dan II lebih baik direstorasi dengan
komposit, dimana akan menambahkan jangka
pemakaian yang panjang bila ditempatkan dengan
benar (Gambar10-32). Masalah umum,solusi, dan
teknik perbaikan untuk restorasi komposit
disajikan pada Bab 8.