Penuntun Praktikum Anatomi PDF
Penuntun Praktikum Anatomi PDF
P – 3a
ANATOMI SISTEM SARAF
Deswaty Furqonita, SSi, MBiomed
FKUI
Tujuan:
Setelah mempelajari phantom anatomi sistem saraf, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan organisasi sistemsaraf.
2. Mengidentifikasi bagian-bagian cerebrum.
3. Mengidentifikasi bagian-bagian batang otak.
4. Mengidentifikasi bagian-bagian cerebellum.
5. Mengidentifikasi bagian-bagian medulla spinalis
6. Mengidentifikasi pembuluh darah Sisem Saraf Pusat (SSP).
7. Mengidentifikasi dan menjelaskan sistema ventrikel dan aliran Liquor CerebroSpinal (LCS)
8. Mengidentifikasi lapisan-lapisan pelindung SSP.
9. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi saraf cranial
10. Mengidentifikasi letak dan menjelaskan fungsi saraf simpatis dan prasimpatis.
Sistem saraf terbagi menjadi dua bagian yaitu sistem saraf pusat (SSP) dan sistem saraf tepi (SST). Sistem
saraf pusat terdiri dari cerebrum, batang otak (mesenchepalon, pons dan medulla oblongata), cerebellum
dan medulla spinalis. Sistem saraf tepi terdiri dari 12 pasang saraf cranial dan 31 pasang saraf spinal.
SISTEM SARAF
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda √ pada kolom disebelah kiri.
1
SISTEM SARAF PUSAT
A. Cerebrum
2
Gambar 2. Aspek lateral cerebrum.
3
Area fungsional cortex cerebri:
Pelajari permukaan cortex cerebri dan jelaskan fungsi area berikut ini:
1. Area Broca:
2. Area Wernicke:
7. Uncus:
4
Gambar 4b. Area fungsional cortex cerebri (potongan sagital)
5
B. Batang Otak dan cerebellum
Identifikasi struktur batang otak berikut ini dan jelaskan fungsinya:
1. Mesencephalon:
2. Pons :
3. Medulla oblongata:
6
Gambar 6. Bagian-bagian batang otak, aspek ventral dan lateral.
7
Gambar 7 Bagian-bagian batang otak, aspek dorsal.
C. Medulla spinalis
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda √ pada kolom disebelah kiri.
8
Gambar 8. Medulla spinalis yang terbungkus meninges (selaput otak).
9
D. Pembuluh darah Sistem Saraf Pusat
Sistem saraf pusat didarahi oleh dua arteri utama dan cabang-cabangnya, yaitu:
1. Arteri carotis interna kanan dan kiri, dengan cabang-cabangnya: A. Cerebri anterior dan A.cerebri
posterior.
2. Arteri vertebralis kanan dan kiri, yang bersatu di daerah pons menjadi arteri basillaris kemudian
arteri basillaris bercabang menjadi arteri-arteri yang mendarahi cerebellum, batang otak dan
cerebrum bagian belakang (A.cerebri posterior).
Gambar 10. Pembuluh darah yang mendarahi cerebrum, batang otak dan cerebellum (tampak inferior).
1
0
E. Sistem ventrikel dan aliran liquor cerebrospinalis (LCS)
Ventrikel merupakan ruang/rongga yang terdapat di dalam otak yang berisi cairan otak (liquor
cerebrospinal).
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda √ pada kolom disebelah kiri.
Serta pelajari sirkulasi LCS!
1
1
Gambar 12. Sistema ventrikel dan skema aliran liquor cerebrospinalis (LCS).
Keterangan:
1. LCS diproduksi oleh pleksus choroid pada masing-masing ventrikel (ventrikel lateral,
ventrikel 3, ventrikel 4).
2. LCS mengalir keluar dari ventrikel menuju ruang subarachnoid melalui apertura medial,
aperture lateral dan canalis centralis.
3. LCS menuju ruang subarachnoid.
4. Selanjutnya diserap oleh vena-vena sinus duramatris melalui vili-vili arachnoidalis.
1
2
Gambar 13. Lapisan pelindung SSP.
1
3
G. SISTEM SARAF TEPI
1. N............................................ fungsi:
2. N............................................ fungsi:
3. N............................................ fungsi:
4. N............................................ fungsi:
5. N............................................ fungsi:
6. N............................................ fungsi:
7. N............................................ fungsi:
8. N............................................ fungsi:
9. N............................................ fungsi:
1
4
Gambar 15. Lokasi saraf cranial pada SSP
Rujukan:
• Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6th ed media update.
Benjamin Cummings. 2012. Pp:377, 383—385, 389, 409, 432, 440, 465.
• Richard S Snell. Cinical Neuroanatomy. 7th. Ed. Lippicott Williams and Wilkins. 2010. Pp:477—478.
1
6
P – 3b
ANATOMI SISTEM INDERA
Tujuan:
Setelah mempelajari phantom dan chart organ indera, mahasiswa diharapkan mampu:
11. Mengidentifikasi dan menjelaskan struktur anatomi organ penghidu.
12. Mengidentifikasi dan menjelaskan struktur anatomi pengecap.
13. Mengidenfikasi dan menjelaskan struktur anatomi mata.
14. Mengidentifikasi dan menjelaskan struktur anatomi telinga.
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda pada kolom disebelah kiri.
SIstem indera (special senses) terdiri dari organ penghidu, pengecap, pengelihatan dan pendengaran-
keseimbangan.
A. Penghidu
Pada tengkorak dan phantom kepala, identifikasikanlah:
Gambar 1. Potongan sagital kepala.(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th ed
media update. Benjamin Cummings. 2012.)
B. Pengecap
1
7
Permukaan lidah mengandung reseptor-reseptor pengeacap yang terletak di dalam kuncup pengecap. Pada
permukaan lidah, kuncup pengecap menonjol membentuk papil-papil (papillae). Identifikasi kuncup
pengecap pada lidah teman saudara.
Papillae valata
Papillae fungiformis
Papillae filiformis
Gambar 2. Lidah
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
C. Penglihatan
Mata adalah organ penglihatan yang berbentuk sferis dengan diameter kira-kira 2,5 cm. Dari
keseluruhan bola mata, hanya 1/6 bagian anterior bola mata yang terlihat, sedangkan sisanya berada di
dalam orbita.
Mata dilindungi oleh struktur yang disebut organ asesorius mata, yaitu: orbita, alis mata, bulu mata
(cilia) , kelopak mata (palpebra), konjungtiva, dan apparatus lacrimal.
1
8
Gambar 3. Asesorius mata.
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin
Cummings. 2012.)
Bola mata
Dinding bola mata terdiri dari 3 lapis, yaitu: tunica fibrosa, tunica vascularis dan tunica interna. Tunica
fibrosa adalah lapis terluar dinding bola mata, terdiri dari sclera dan cornea. Tunica vascularis terdiri dari
choroid, corpus ciliaris dan iris, sedangkan tunica interna disebut juga dengan lapisan neural yang dibentuk
oleh retina.
Pelajarilah aminasi (interaktif) struktur bola mata dan identifikasi struktur berikut ini:
Sclera Choroid
Cornea Iris
n.opticus Retina
Discus opticus
1
9
Gambar 4. Struktur bola mata.
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
Gambar 7. Struktur anatomi telinga. (Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th
ed media update. Benjamin Cummings. 2012.) Telinga dalam.
2
0
Struktur telinga dalam berbentuk labirin, yang terdiri dari bagian tulang (labirynth osseus) dan bagian
bermembran (labytinth membranosa). Labirin tersebut terdiri dari tiga area, yaitu canalis semicircularis,
vestibulum dan cochlea. Canalis semiciercularis dan vestibulum berfungsi untuk keseimbangan, di dalamnya
terdapat struktur macula dan crista ampullaris yang mengandung reseptor keseimbangan, sedangkan di
dalam cochlea terdapat organ Corti yang mengandung reseptor pendengaran.
Auricula Cochlea
Meatus acusticus externus Organ Corti
Membrana tympani Canalis semicircularis
Tulang-tulang pendengaran Tuba auditiva
Gambar 8. Struktur telinga dalam(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th ed
media update. Benjamin Cummings. 2012.)
2
1
Gambar 8. Struktur Cochlea.
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
Rujukan:
Marieb, E.N, P.B. Wilhelm, dan J. Mallat. 2012. Human Anatomy. 6th ed media update. Benjamin
Cummings.
R. L. Drake, W. Vogl, and A.W.M. Mitchell. 2007. Gray’s Anatomy for Students. Elsevier..
2
2
P-4
ANATOMI SISTEM KARDIOVASKULAR DAN RESPIRASI
Tujuan:
Setelah mempelajari phantom jantung dan pembuluh darah, mahasiswa diharapkan mampu:
15. Mengidentifikasi letak dan orientasi jantung di dalam rongga toraks.
16. Mengidentifikasi dan menjelaskan struktur eksternal jantung, ruang-ruang dan katup-katup jantung.
17. Mengidenfikasi pembuluh darah yang mendarahi jantung.
18. Mengidentifikasi pembuluh darah besar yang masuk dan keluar jantung.
19. Mengidentifikasi pembuluh darah pada tubuh.
20. Mengidentifikasi struktur anatomi hidung.
21. Mengidentifikasi struktur anatomi pharynx.
22. Mengidentifikasi struktur anatomi larynx.
23. Mengidentifikasi struktur anatomi trachea dan bronchus.
24. Mengidenfikasi letak, orientasi dan struktur anatomi paru-paru.
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda pada kolom disebelah kiri.
SISTEM KARDIOVASKULER
A. Jantung.
Jantung adalah mesin pemompa darah yang mempunyai empat ruangan, dua atria dan dua ventrikel.
Sebagai mesin pemompa darah, atrium dan ventrikel dihubungkan dengan pembuluh darah besar yang
mengalirkan dari dan menuju jantung ke seluruh tubuh dan paru-paru. Pembuluh darah besar tersebut
adalah aorta, vena cava dan arteri pulmonalis.
Di dalam rongga toraks, jantung terletak dibelakang corpus sterni dan cartilago costae dan
costae, kira pada 1/3 lateral kanan dan 2/3 lateral kiri dari garis tengah.
Jantung berbentuk kerucut terbalik. Bagian dasarnya terletak superior, disebut basis sedangkan
bagian kerucutnya yang disebut apex terletak inferior.
2
3
Facies (permukaan) sternocostal (anterior). Permukaan ini terutama ditempati oleh
bagian apa dari jantung?
(1) Jawab:
Facies (permukaan) posterior (dorsalis). Permukaan ini terutama ditempati oleh bagian
apa dari jantung?
(2) Jawab:
Jantung memiliki empat ruangan, yaitu atrium kanan (atrium dextrum), atrium kiri (atrium
sinistrum), ventrikel kanan (ventriculus dexter) dan ventrikel kiri (vemtriculus sinister).
Pada permukaan luar , batas antara atrium dan ventrikel ditandai dengan adanya alur-alur
(sulci), yaitu sulcus longitudinalis (interventricularis) anterior, sulcus longitudinalis
(interventricularis) anterior dan sulcus coronarius. Sulcus longitudinalis (interventricularis)
anterior adalah alur yang membatasi ventrikel dexter dan sinister pada aspek anterior,
sedangkan aspek posteriornya ditandai oleh sulcus longitudinalis (interventriculris) posterior.
Sulcus coronarius menandai batas antara atrium dan ventrikel.
Di bagian dalam, atrium dan ventrikel dipisahkan oleh sekat-sekat. Sekat yang memisahkan
kedua atrium disebut septum atriorum, dan sekat yang memisahkan kedua ventrikel disebut
septum interventriculorum. Antara atrium dan ventrikel dihubungkan suatu bukaan yang
disebut orificium atrioventriculorum , masing-masing bukaan memiliki katup. Katup yang
terletak antara atrium dan ventrikel kanan adalah valvula tricuspidalis. Katup yang terletak
antara atrium dan ventrikel kiri disebut valvula bicuspidalis.
2
4
Darah kaya CO2 dari ekstremitas atas, kepala dan leher bermuara ke atrium dexter melalui vena
cava superior. Darah dari dada, abdomen, panggul dan ekstremitas bawah bermuara ke atrium
dexter melalui vena cava inferior, selanjutnya menuju ventrikel dexter ke paru-paru melalui
arteri pulmonalis. Pada pangkal arteri pulmonalis terdapat katup/valvula semilunaris yang
berfungsi mencegah darah kembali ke ventrikel.
Di paru-paru, terjadi pertukaran gas, sehingga darah kembali kaya O2. Darah yang kaya O2
menuju atrium kiri melalui vena-vena pulmonales untuk selanjutnya menuju ventrikel kiri dan
dipompa ke seluruh tubuh melalui aorta. Seperti halnya arteri pulmonalis, pada pangkal oarta
dapat dijumpai katup/valvula semilunaris.
2
5
Gambar 2. Permukaan inferior (diafragmatika) jantung.
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
Jantung mendapat suplai darah dari a.coronia yang dipercabangan dari aorta ascendens.
Pembuluh darah
c. Arteri
Pembuluh nadi terbesar adalah oarta. Pintu masuk aorta bermula dari basis ventrikel, kemudian
naik sebagai aorta ascencends. Saat mencapai cartilago costae ke-2 oarta melengkung ke arah
bawah sebagai arcus aorta. Terdapat tiga pembuluh darah yang muncul dari arcus oarta, yaitu
a.carotis communis sinistra, a.subclavia sinistra dan truncus brachiocephalica. Ketiganya
berfungsi mengalirkan darah terutama ke daerah kepala, leher, otak dan ekstremitas atas.
Setelah membentuk arcus, aorta menuju ke inferior sebagai aorta descendens. Berdasarkan
letaknya di dalam tubuh, aorta descendens dibedakan menjadi aorta thoracalis saat berada di
rongga dada dan melanjut sebagai aorta abdominalis saat berada di rongga abdomen. Disini
aorta abdominalis bercabang dua dan berakhir sebagai a.iliaca communis dextra dan sinistra.
A.iliaca communis masing –masing bercabang menjadi a.iliaca interna yang mendarahi daerah
panggul dan genitalia serta a.iliaca externa yang mendarahi ekstremitas bawah.
Aorta thoracalis
Aorta abdominalis
A.iliaca communis
A.iliaca interna
A.iliaca externa
Anggota gerak atas mendapat suplai darah dari cabang-cabang a.subclavia. A.subclavia menuju
ke daerah ketiak sebagai a.axillaris dan mendarahi daerah tersebut. A.axillaris melanjut ke
lengan atas sebagai a.brachialis. A.brachialis berakhir sebagai a.radialis dan a.ulnaris tepat
distal dari lipat siku (daerah fossa cubiti).
2
7
Pada beberapa lokasi, denyut nadi di daerah ekstremitas atas dapat diraba dengan jelas.
Denyut a.brachialis dapat diraba kira-kira superior dari fossa cubiti. Daerah ini juga dipakai
untuk pemeriksaan tekanan darah. Denyut a.radialis dapat diraba pada pergelangan tangan sisi
radial.
Carilah denyut nadi a.brachialis dan a.radialis serta identifikasi pembuluh nadi berikut:
A.axillaris
A.brachialis
A.ulnaris
A.radialis
Anggota gerak bawah mendapat suplai darah dari cabang-cabang a.iliaca externa. A.iliaca
externa menuju tungkai atas depan sebagai a.femoralis dan mendarahi tungkai atas.
A.femoralis kemudian menuju distal ke belakang lutut (fossa poplitea) sebagai a.poplitea untuk
mendarahi daerah lutut. Melewati fossa poplitea a.poplitea berakhir menjadi 3 cabang, yaitu
a.tibialis anterior, a.tibialis posterior dan a.fibularis.
A.tibialis anterior menuju ke bagian depan tungkai bawah dan memberikan suplai darah untuk
daerah anterior tungkai atas, kemudian melanjut ke punggung kaki sebagai a.dorsalis pedis dan
mendarahi daerah tersebut. A.tibialis posterior berada di sisi medial bagian posterior tungkai
bawah, mendarahi otot-otot kompartemen posterior dan lateral, kemudian melanjut ke telapak
kaki sebagai a.plantaris lateralis dan medialis untuk memberikan suplai darah di telapak kaki.
A.fibularis berada di sisi lateral tungkai bawah dan memberi suplai darah untuk otot-otot
kompartemen posterior dan lateral.
Pada beberapa lokasi, denyut nadi di daerah ekstremitas bawah dapat diraba dengan jelas.
Denyut a. femoralis dapat diraba tepat inferior lipat paha sisi medial, disini a.femoralis terletak
dangkal. A.poplitea walaupun terletak dalam pada fossa poplitea masih dapat diraba denyut
nadinya dengan cara memfleksikan lutut kemudian tekan jari dengan keras ke arah fossa
poplitea. Denyut a.tibialis posterior dapat diraba tepat di superior mata kaki sisi medial. Denyut
a.dorsalis pedis dapat diraba di punggung kaki pada sela jari kaki 1 dan 2.
Carilah denyut nadi a.femoralis, a.politea, a.tibialis posterior dan a.dorsalis pedis serta
identifikasi pembuluh nadi berikut:
A.femoralis
A.poplitea
A.tibialis anterior
A.dorsalis pedis
A.tibialis posterior
2
8
Gambar 4. Pembuluh nadi pada tubuh.
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
2
9
Gambar 5. Titik-titik perabaan denyut nadi.
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
d. Vena
Vena-vena besar membawa darah kaya CO2 menuju jantung. Darah dari ekstremitas atas,
kepala dan leher bermuara ke atrium dexter melalui vena cava superior. Darah dari dada,
abdomen, panggul dan ekstremitas bawah bermuara ke atrium dexter melalui vena cava
inferior. Sedangkan darah kaya O2 dari paru-paru menuju ke atrium sinister melalui
vv.pulmonales.
Berdasarkan distribusinya, vena da yang terletak dalam dan ada yang dangkal. Vena-vena
dalam umumnya berada bersama arteri senama dengan arteri. Contohnya, v.brachilais berada
bersama dengan a.brachialis. Vena-vena dangkal umumnya terletak subcutan dan memiliki
nama tersendiri. Pada beberapa lokasi vena-vena dangkal digunakan untuk pengambilan darah,
atau memasukkan cairan infus.
3
0
Vena-vena dangkal pada anggota gerak atas:
V.cephalica
V.basilica
V.mediana cubiti, atau:
V. mediana cephalica dan
V.mediana basilica
Pada setiap invidivu, terdapat variasi jalinan vena. Individu yang memiliki v.mediana
cubiti, umumnya tidak memiliki v.mediana cephalica dan v.mediana basilica.
Carilah vena-vena tersebut pada lengan anda. Vena manakah yang anda temui?
Vena apalah yang sering digunakan untuk mengambilan darah vena atau memasukkan
jalur infus?
(4) Jawab:
Pada pergelangan kaki, v.saphena magna terletak di depan malleolus medialis (mata kaki medial).
Pada daerah ini, v.saphena magna terletak di atas tulang, sehingga mudah untuk memasukkan
jalur infuse pada keadaan syok vena.
3
1
Gambar 6. Pembuluh balik (Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th ed media
update. Benjamin Cummings. 2012.)
3
2
Gambar 7. Variasi vena dangkal di daerah lipat siku (fossa cubiti)
(Sumber: CD Sobotta. 1.0.)
SISTEM RESPIRASI
Secara anatomi, sistem respirasi terbagi menjadi saluran nafas atas dan saluran nafas bawah. Saluran nafas
atas terdiri dari hidung dan pharynx, sedangkan saluran nasaf bawah terdiri dari larynx, trachea, bronchus
dan paru-paru.
Secara fungsional, sistem respirasi dibedakan menjadi zona konduksi dan zona respiratori. Sistem konduksi
berfungsi sebagai jalannya aliran udara masuk ke dalam tubuh, yang dimulai dari hidung hingga bronchiolus
terminal. Zona respiratori adalah tempat terjadinya pertukaran gas yang terdiri dari alveoli.
a. Hidung.
3
3
b. Pharynx
Berdasarkan letaknya, pharynx terdiri dari tiga bagian, yaitu nasopharynx, oropharynx dan
laryngopharynx. Carilah dan identifikasi struktur tersebut:
Oropharynx, terletak posterior dari rongga mulut. Pada daerah ini juga terdapat tonsil.
Selain tonsila, pada nasopharynx terdapat lubang yang menghubungkan daerah
oropharynx dengan telinga tengah, yaitu ostium tuba pharyngotympanica (tuba
Eustachius).
a. Larynx
Larynx membentang mulai setinggi vertebrae cervical 4 hingga 6, ke arah superior larynx membuka
ke laringopharynx dank e ainferior melanjut sebagai trachea.
Larynx dibentuk oleh sembilan tulang rawan yang dihubungkan satu sama lain oleh ligament dan
membran. Diantara kartilago tersebut, terdapat tulang rawan yang cukup besar, yaitu:
Epiglottis
Cartilago thyroidea. Pada tulang rawan ini, terdapat tonjolan yang disebut prominentia
laryngea atau Adam’s apple atau jakun.
Cartilago cricoidea
3
4
Gambar 8. Potongan sagital saluran nafas atas.
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
3
5
b. Trachea
Ke arah inferior, larynx berlanjut sebagai trachea di dalam mediastinum. Trachea mempunyai 6 – 20
cincin cartilago hyalin yang berbentuk C, dengan bagian yang terbuka menghadap ke posterior.
Trachea bercabang menjadi dua buah bronchus primer. Pada titik tersebut, terdapat tonjolan pada
bagian akhir trachea yang disebut dengan carina.
c. Bronchus
d. Paru-paru (pulmo)
Paru-paru menempati rongga toraks, lateral dari mediastinum. Bentuk paru seperti kerucut, dengan
apeksnya menonjol hingga ke daerah leher dan basisnya (permukaan inferior) berhadapan dengan
diafragma. Permukaan anterior, lateral dan posterior paru dilindungi oleh iga. Permukaan medialnya
berhadapan dengan mediastinum. Pada permukaan ini terdapat hilus paru, tempat keluar masuknya
bronchus, pembuluh darah,pembuluh limfe dan saraf.
3
6
Gambar 9. Paru insitu.
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
3
7
Rujukan:
3
8
P-5a
ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL
Tujuan:
Setelah mempelajari struktur anatomi sistem muskuloskeletal, mahasiswa diharapkan mampu:
25. Mengidentifikasi bagian-bagian tulang tengkorak.
26. Mengidentifikasi tulang batang badan (columna vertebra, sternum dan costae).
27. Mengidentifikasi tulang-tulang anggota gerak atas.
28. Mengidentifikasi tulang-tulang anggota gerak bawah.
29. Mengidentifikasi dan menjelaskan jenis dan fungsi sendi.
30. Mengidentifikasi otot-otot anggota gerak atas.
31. Mengidentifikasi otot-otot anggota gerak bawah.
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda pada kolom disebelah kiri.
Sistem skeletal:
Sistem skeletal terdiri dari tulang, tulang rawan, ligament dan sendi. Tubuh manusia terdiri dari 206 tulang
yang membentuk rangka. Rangka terdiri dari rangka aksial (batang badan) dan rangka apendikular. Rangka
aksial terdiri dari tengkorak, columna vertebralis, serta sternum dan costae. Rangka apendikular terdiri dari
rangka anggota gerak atas dan anggota gerak bawah.
A. Rangka aksial.
a. Tengkorak.
Os frontal. Maxilla.
Os parietal. Madibula.
Os temporal. Os zygomatocum.
Os occipital. Os nasale.
Orbita
Foramen piriformis.
Foramen magnum, lubang ini dilewati oleh medulla spinalis
3
9
Gambar 1. Cranium tampak anterior.
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings.
2012.)
4
0
b. Columna vertebralis (batang badan).
c. Sternum.
Sternum
d. Costae: 12 pasang.
Iga sejati, bersendi dengan sternum melalui cartilago costae.
Iga palsu, bersendi pada cartilago costae ke-7, tidak bersendi dengan sternum.
Iga melayang.
4
1
Gambar 4. Lengkung tulang belakang
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
B. Rangka apendikular.
Rangka apendikular terdiri dari rangka alat gelak atas dan rangka alat gerak bawah.
Clavicula. Ulna.
Scapula. Ossa carpalia (8).
Humerus. Metacarpalia(5).
Radius. Phalanges (16).
Scapula bersendi dengan apa dengan humerus membentuk sendi bahu (articulatio
humeri)
4
2
b. Tulang-tulang anggota gerak bawah.
Coxae (ilium, ischium, dan pubis). Patella.
Femur. Tarsalia (8). Carilah: talus dan calcaneus.
Tibia. Metatarsalia (5).
Fibula. Phalanges (16).
(3)
4
3
Gambar 5. Kerangka manusia
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
4
4
Gambar 6. Persendian synovial.
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin
Cummings. 2012.)
4
5
Gambar 7. Persendian synovial.
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
4
6
Sistem muskular (otot)
Sendi bahu (art.humeri), sendi siku (art.cubiti), sendi pergelangan tangan (art.radiocarpea) digerakkan oleh
otot-otot anggota gerak atas. Carilah dan identifikasi letak otot berikut ini pada tubuh anda:
m.deltoideus
m.pectoralis
m.latissimus dorsi, ketiganya berfungsi menggerakkan sendi bahu (art.humeri).
m.biceps brachii
m.triceps brachii, kedua otot ini berfungsi menggerakkan sendi siku (art.cubiti)
Otot-otot fleksor dan ekstensor lengan bawah menggerakkan pergelangan tangan
Sendi panggul (art.coxae), sendi lutut (art.genu), sendi pergelangan kaki dan jari kaki digerakkan oleh otot-
otot anggota gerak bawah. Carilah dan identifikasi letak otot berikut pada tubuh anda:
4
7
Gambar 8. Otot-otot superfisial pada tubuh tampak anterior.
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
4
8
Gambar 9. Otot-otot superfisial pada tubuh tampak posterior.
th
(Sumber: Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 ed media update. Benjamin Cummings. 2012.)
4
9
Rujukan:
Furqonita D, G. Budiman, I. K. Liem, R. Djalal, S. Gunardi, S. Kusumaningtyas. 2011. Panduan
Praktikum Anatomi Untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi 3. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.
Marieb, E.N, P.B. Wilhelm, dan J. Mallat. 2012. Human Anatomy. 6th ed media update. Benjamin
Cummings.
R. L. Drake, W. Vogl, and A.W.M. Mitchell. 2007. Gray’s Anatomy for Students. Elsevier.
5
0
Penuntun Praktikum Anatomi Ilmu Biomedik Dasar RIK
P - 5b
ANATOMI SISTEM PENCERNAAN
Tujuan:
Setelah mempelajari phantom anatomi sistem pencernaan, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan organisasi sistempencernaan.
2. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi struktur yang terdapat di rongga mulut.
3. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi bagian-bagian saluran pencernaan.
4. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi kelenjar-kelenjar yang terlibat dalam proses
pencernaan.
5. Mengidentifikasi pendarahan saluran pencernaan.
SISTEM PENCERNAAN
5
1
Gambar 1. Saluran pencernaan dan kelenjar-kelenjar pencernaan.
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda √ pada kolom disebelah kiri.
Pelajari fungsinya!
A. SALURAN PENCERNAAN
Gigi Duodenum
Lingula (lidah) Yeyunum
Frenulum lingue Ileum
Muara kelenjar ludah Valvula ileocaecalis (katup antara
ileumdan caecum)
Oropharynx Caecum
Tonsila palatina Appendix vermicularis/vermiformis
Esophagus Colon ascendens
Cardia gaster Colon transversus
5
2
Fundus gaster Colon descendens
Corpus gaster Colon sigmoid
Pylorus gaster Rectum
m.sphincter pylorii Anus
5
3
Gambar 4. Gaster dan bagian-bagiannya.
5
4
Gambar 7. Intestinum crassum (usus besar)
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda √ pada kolom disebelah kiri.
Pelajari fungsinya!
Pancreas, dikenal dengan istilah kelenjar ludah perut. Secara anatomi pancreas memiliki
bagian caput (kepala), collum (leher), corpus (badan) dan cauda (ekor).
Hepar, merupakan kelenjar terbesar di tubuh manusia. Hepar terdiri atas 4 lobus, yaitu:
1. Lobus dextra
2. Lobus sinistra
3. Lobus quadratus
4. Lobus caudatus
5
5
Gambar 8. Hepar dan vesica fellea.
Organ-organ visceral sistem pencernaan didarahi oleh aorta abdominalis dan cabang-cabangnya.
Cabang aorta abdominalis tersebut adalah:
1. A. Coeliaca
2. A. Mesenterica superior
3. A. Mesenterica inferior.
5
6
Sistem Pembuluh darah balik (vena) terdiri atas :
1. Sistem vena porta
2. Sistem vena cava
Rujukan:
• Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th ed media
update.
Benjamin Cummings. 2012. Pp:377, 383—385, 389, 409, 432, 440, 465.
• Richard S Snell. Cinical Neuroanatomy. 7th. Ed. Lippicott Williams and Wilkins. 2010.
Pp:477—
478.
57
Penuntun Praktikum Anatomi Ilmu Biomedik Dasar RIK
P-6a
ANATOMI SISTEM KEMIH (SISTEM URINARIA)
Deswaty Furqonita, SSi, MBiomed
FKUI
Tujuan:
Setelah mempelajari phantom anatomi sistem urogenita, mahasiswa diharapkan mampu:
32. Menjelaskan organisasi sistem kemih.
33. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi organ dan saluran kemih.
Sistem kemih terdiri dari organ kemih (memproduksi serta mengumpulkan urin) dan saluran kemih
(menyalurkan urin).
SISTEM KEMIH
58
Gambar 1. Organ kemih dan saluran kemih.
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda √ pada kolom disebelah kiri.
59
Gambar 2. Potongan frontal ginjal.
Ureter
Kantung kemih
(vesica urinaria)
Urethra
(perhatikan beda
pada pria dan
wanita)
60
Gambar 3. Kedudukan vesica urinaria di dalam pelvis
Gambar 4. Anatomi vesica urinaria dan urethra (a). Pria (b) wanita
61
Rujukan:
• Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th ed media update.
Benjamin Cummings. 2012. Pp:377, 383—385, 389, 409, 432, 440, 465.
• Richard S Snell. Cinical Neuroanatomy. 7th. Ed. Lippicott Williams and Wilkins. 2010. Pp:477—
478.
62
Penuntun Praktikum Anatomi Ilmu Biomedik Dasar RIK
P – 6b
ANATOMI SISTEM REPRODUKSI
Deswaty Furqonita, SSi, MBiomed
FKUI
Tujuan:
Setelah mempelajari phantom anatomi sistem urogenita, mahasiswa diharapkan mampu:
34. Menjelaskan organisasi sistem reproduksi.
35. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi organ dan saluran reproduksi wanita.
36. Mengidentifikasi dan menjelaskan fungsi organ dan saluran reproduksi pria.
Sistem reproduksi terdiri dari sistem reproduksi eksterna dan sistem reproduksi interna.
SISTEM REPRODUKSI
63
Gambar 1. Potongan sagital Sistem reproduksi pria.
Identifikasikanlah struktur-struktur di bawah ini, kemudian berilah tanda √ pada kolom disebelah kiri.
Pelajari pula fungsinya!
Scrotum Penis
Testis Radix penis
Epididymis Corpus penis
Ductus deferens Corpus cavernosa penis
Ampula ductus deferens Corpus spongiosa penis
Vesica seminalis Collum penis
Prostat Glans penis
Ductus ejaculatorius Corona glandis
Urethra pars prostatica Preputium
Urethra pars membranosa Frenulum
Urethra pars spongiosa Arteri dan vena dorsalis penis
Orificium urethra externa Arteri profunda penis
64
Gambar 2. Organ reproduksi pria (a)Potongan frontal penis (b) Potongan transversal penis
65
Gambar 3. Potongan sagital Sistem reproduksi wanita.
66
ORGAN REPRODUKSI EKSTERNA ORGAN REPRODUKSI INTERNA
Rujukan:
• Elaine N Marieb, Patricia Brady Wilhelm, & Jon Mallat. Human Anatomy. 6 th ed media update.
Benjamin Cummings. 2012. Pp:377, 383—385, 389, 409, 432, 440, 465.
• Richard S Snell. Cinical Neuroanatomy. 7th. Ed. Lippicott Williams and Wilkins. 2010. Pp:477—
478.
67