Anda di halaman 1dari 4

a

STEP 1

1. Kontrasepsi : pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma atau penceghan
menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim
2. Steril : tidak mampu membuahi dan dibuahi, tidak mampu hamil lagi secara permanen
walaupun telah dilakukan terapi
Dengan cara tubektomi, vasektomi, terkena paparan radiasi jangka panjang, gangguan di
regulasi hormon
3. Infertil : kegagalan pasangan untuk mendapatkan kehamilan sekurang2nya 12 bulan dalam
berhub. Seksual sec. Teratur tanpa kontrasepsi
Pada usia > 35 tahun : tidak mampu melakukan konsepsi setelah hub. Seksual 6 bln secara
rutin
Primer : belum pernah mempunyai anak sama sekali
Sekunder : sudah pernah hamil, setelah itu tidak bisa hamil lagi

STEP 2

1. Apa hubungan usia pasien dengan keluhannya ?


2. Apa hubungan KB suntik 3 bulan yang dilakukan pasien dengan keluhan yang dialami?
3. Apa hubungan pekerjaan pasien dengan keluhan yang dialami ?
4. Apa saja jenis- jenis infertil ?
5. Apa etiologi dan faktor resiko dari keluhan pasien tsb ?
6. Sebut dan jelaskan macam- macam metode2 kontrasepsi !
7. Apa pemeriksaan untuk menunjukkan apakah infertil/ tidak ?
8. Apa diagnosis dan diagnosis banding dari pasien tsb ?
9. Bagaimana penatalaksaan untuk pasien tsb ?

STEP 3

1. Apa hubungan usia pasien dengan keluhannya ?


Usia perempuan : 35 tahun
Usia laki2 : 40 tahun
Semakin tinggi usia dari seseorang akan mempengaruhi kualitas sperma dan ovum
2. Apa hubungan KB suntik 3 bulan yang dilakukan pasien dengan keluhan yang dialami?
KB suntik :
- 3 bulan sekali : DMPA . dosis 150mg im
Cara kerja : supresi GnRH dari hipotalamus, peningkatan viskositas lendir serviks sehingga
susah ditembus sperma, penipisan endometrium sehingga susah tjd implantasi,
menghambat motilitas sperma di silia
Kembali suburnya lama : 4 bulan . 6 -10 bln baru tjd haid

-
1 bulan sekali
-
2 bulan sekali : Depo Norisetat 200 mg Depo Norisetat Enantat)
Tambah ES :
Peningkatan BB, perdarahan tidak teratur, terlambat kembali subur kurg lebih 1 thn.
Penggunaan jangka panjang : osteoporosis
3. Apa hubungan pekerjaan pasien dengan keluhan yang dialami ?
- Pr : prematur ovarian failure karena ada pengurangan jml folikel di ovarium. ( genetik,
radiasi,)  susah hamil
- Lk 2 : kontraktor jalan raya  suhu panas (ada pengaruh di pertumbuhan dan
perkembangan sperma)  motilitas, jumlah, perubahan morfologi
Bekerja di kontraktor jalan akan berpengaruh pada getaran  oligozoospermia dan
astenozoospermia
4. Apa saja jenis- jenis infertil ?
- Infertil primer : belum mampu dan belum pernah memiliki anak setelah 1 thn berhub.
Seksual sec. Teratur tanpa alat kontrasepsi
- Sekunder : sudah pernah memiliki anak, kemudian belum bisa memiliki anak lagi setelah
teratur berhub. Seksual
- Wastage ( kehamilan sia2) : istri mampu hamil sampai cukup bulan tetapi saat lahir bayi
tidak hidup
- Infertilitas tidak terjelaskan : tidak ditemukan adanya kelainan pada suami istri tetapi
belum bisa mengalami konsepsi.

Penyebab infertil :

Perempuan :

- Pituitary disorder :
a. Hipogonadotropic hipogonadism
hipotalamus tdk bsa memproduksi GnRH sec. Adekuat  prosukdi LH dan FSH tdk
adekuat  folikel tidak berkembang
b. Hipergonadotropic hipogonadism
Hipotalamus bisa sekresi GnRH  FSH dan LH ada  ketika diovarium tidak
mengandung banya folikel  tidak tjd pematangan  estrogen yg dihasilkan sedikit
(ovarian failure)
c. Kelainan di pituitary
Hiperprolaktin  feedback dihipotalamus  GnRH tidak disekresi. Ex : penyakit
pituitary tumor, hipotiroid
- Ovarian disorder
a. PCOS : diovarium banyak kistik (ovulation disorder type 2 )
b. Premature ovarian failure : mengganggu pada fase folikuler menstruasi. Sehingga
menyebabkan menopause dini, terjadi deplesi jml folikel di ovarium
c. Fase luteal defect : abnormal di corpus luteum. Ditandai siklus mens yang memanjang,
teratur
- Kelainan pelvic, tubulus, uterus
a. KET : implantasi diluar uterus. Tjd karena kontrasepsi intrauterin ex: IUD
b. Endometriosis
c. PID, STD
d. Mullerian syndrome : uterus ada septum

- Idiopatik infertility

Penyebab infertil laki2 :

1. Hormonal: gangg gnrh=> turunkan prod. Sperma


2. PMS=> turunkan motilitas sperma, dan pengaruhi organ reproduksi, tersumbatnya sel
sperma dan peradangan pada prostat dan sal kencing
3. Varikokel=> pelebaran pemb darah=> suhu daerah testis abn=> pengaruh jumlah dan
motilitas sperma
4. Kriptokismus=. Testis tidak turun=> pengaruhi motilitas jumlah sperma
5. Obat2an : ex. Spironolakton
6. Kelainan genetik misalnya sindrom klinifelter
7. Impotent

Stress  kortisol naik  mempengaruhi prolaktin  feedback negatif dihipotalamus

5. Sebut macam- macam metode2 kontrasepsi !


- KB hormonal : progestin ( pil, injeksi, implant), kombinasi ( pil dan injeksi),
- KB non hormonal : MAL, kondom (ada zat spermitisida), alat kontrasepsi dalam rahim/
IUD, kontrasepsi mantap (tubektomi, vasektomi)
6. Apa etiologi dan faktor resiko dari keluhan pasien tsb ?
Faktor resiko :
- Rokok, alkohol : memperburuk kualitas sperma
- Marijuana : mempengaruhi jumlah dan motilitas sperma
- Faktor pembedahan
- Infeksi saluran genital. Ex : gonore, clamidia
Tuberkulosis genital
- Obat obatan tertentu. Ex : obat antihipertensi
- Usia
Pr : penurunan jml folikel
Lk : frekuensi koitus berkurang, ejakulasi dini,
- Olahraga sedikit
- BB ( IMT > 29)  obesitas  menimbulkan gejala PCOS dan gangguan diovarium
- Stress
7. Apa pemeriksaan untuk menunjukkan apakah infertil/ tidak ?
Pria : uji analisis sperma untuk mengetahui jml, morfologi, motilitas, volume sperma
wanita :
- pemantauan penilaian rahim dan sel telur dengan cara biopsi. Hari pertama saat
menstruasi
- histerosalpingografi
- uji endir serviks (Fern test)

cek : BMI, siklus menstruasi, pelvis (endometriosis)


8. Apa diagnosis dan diagnosis banding dari pasien tsb ?
Dx : infertilitas sekunder
DD :
9. Bagaimana penatalaksaan untuk pasien tsb ?
10. Hubungan infertilitas dengan program KB
11. Bedanya infertilitas dan steril
12. Mekanisme terjadinya infertilitas pada laki2 dan perempuan

Anda mungkin juga menyukai