Anda di halaman 1dari 4

C.

rangkaian listrik

Rangkaian listrik adalah sebuah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber
voltase atau arus listrik. Proses perpindahan elektron inilah yang kita kenal sebagai listrik. Elektron dapat
mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor. Oleh karena itu kabel dipakai pada rangkaian
listrik karena kabel terbuat dari tembaga yang dapat menghantarkan arus listrik. Tempat dimana elektron masuk
ke dalam rangkaian listrik dinamakan dengan sumber listrik. Berdasarkan susunan hubungan alat-alat listrik,
maka rangkaian listrik tersusun dengan tiga cara, yaitu: rangkaian seri, rangkaian paralel, dan rangkaian
campuran.
1. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun berurut tanpa cabang. Ciri-ciri rangkaian seri
antara lain: Arus listrik mengalir tanpa melalui cabang. Arus listrik yang mengalir melalui lampu 1 melalui
lampu 2, demikian pula yang melalui baterai 1 dan baterai 2, dan Jika salah satu alat listrik dilepas atau rusak
maka arus listrik akan putus. Contohnya adalah sebuah rangkaian yang memiliki dua resistor, tapi hanya
terdapat satu jalur kabel untuk mengalirkan listrik seperti pada gambar dibawah ini.

Kelebihan dari rangkaian seri adalah: Lebih menghemat daya yang dikeluarkan pada baterai, Pengerjaan
yang singkat dan Tidak memerlukan banyak penghubung pada penyambungan jalur sehingga hemat kabel dan
saklar (hemat biaya). Kekurangan rangkaian seri adalah: Jika salah satu komponen dicabut atau rusak maka
komponen yang lain tidak akan berfungsi sebagai mana mestinya. Misalnya saja tiga buah lampu disusun secara
seri, maka apabila salah satu lampu dicabut atau rusak maka lampu yang lain akan ikut padam, Nyala lampu
yang satu dengan yang lain tidak sama terangnya, dan Semakin jauh dari sumber listrik maka nyala lampu
semakin redup. Hambatan aliran muatan listrik disebut juga resistor.
Dalam rangkaian listrik, resistor dapat disambung dengan dua cara, yaitu seri dan paralel. Tapi bisa juga
disambung dengan cara campuran yaitu paralel dan seri secara bersama-sama.

Komponen listrik di atas bisa disebut atau di rangkai secara seri tentunya memiliki

karakteristik tersendiri yaitu :

 Arus listrik di dalam rangkaian tersebut hanya memiliki satu jalur saja.
 Hambatan total dari arus listrik pada rangkaian seri adalah jumlah total dari tiap hambatan di dalam
rangkaian listrik tersebut.
 Energi listrik akan disipasi pada tiap hambatan yang terdapat dalam rangkaian tersebut. tentu saja jumlah
tegangan di setiap komponen listrik akan memiliki besaran yang sama dengan sumber tegangan.
 Disebabkan hambatan total pada rangkaian listrik seri ini adalah jumlah dari hambatan pada rangkaian
tersebut, maka rangkaian seri biasanya difungsikan untuk memperbesar hambatan.

1.2 Rangkaian Seri Resistor


Rangkaian Seri Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih

Resistor yang disusun secara sejajar atau berbentuk Seri. Dengan Rangkaian Seri ini kita bisa
mendapatkan nilai Resistor Pengganti yang kita inginkan.

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :

Rtotal = R1 + R2 + R3 + …. + Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n

Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Seri:

2. Rangkaian Paralel

Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara bercabang (parallel). Lampu yang
dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian parallel di mana semua input komponen berasal dari sumber
yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel
dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih
banyak). Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain
tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Contohnya adalah sebuah rangkaian yang memiliki dua resistor
dimana terdapat satu jalur kabel untuk setiap resistor seperti pada gambar dibawah ini.
2.1 Rangkaian Paralel Resistor

Rangkaian Paralel Resistor adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari 2 buah atau lebih Resistor yang
disusun secara berderet atau berbentuk Paralel. Sama seperti dengan Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel juga
dapat digunakan untuk mendapatkan nilai hambatan pengganti. Perhitungan Rangkaian Paralel sedikit lebih rumit
dari Rangkaian Seri.

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah:

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + .... + 1/Rn

Dimana:
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n

Berikut ini adalah gambar bentuk Rangkaian Paralel:


3. Rangkaian Campuran

Rangkaian campuran adalah gabungan dari rangkaian seri dan rangkaian paralel. Rangkaian
campuran biasanya juga terdapat pada rangkaian listrik. Untuk dapat mencari besarnya hambatan yang
terdapat pada rangkaian campuran, terlebih dahulu kita harus mencari besaran hambatan pada tiap-tiap
model rangkaian (seri dan paralel), setelah kita menemukan besaran hambatan pada kedua rangkaian
tersebut kemudian kita mencari hambatan dari gabungan rangkaian akhir yang telah kita dapat. Contoh
yang kita peroleh dari penjelasan di atas adalah model rangkaian seri, sehingga total rangkaian yang
nantinya akan kita cari harus dengan persamaan hambatan pengganti pada rangkaian hambatan seri.
Sedangkan untuk rangkaian paralel, kita harus mencarinya dengan cara menghubungkan suatu hambatan
secara paralel baru kita akan mendapatkan hasil tersebut.

Berikut ini kami jelaskan masing-masing dari rangkaian seri dan paralel. Rangkaian seri adalah rangkaian
listrik yang tersusun sejajar (seri). Contohnya adalah baterai yang terdapat di dalam senter pada umumnya
di susun secara seri. Rangkaian yang disusun secara seri terdiri dari satu atau lebih rangkaian yang di
hubungkan ke satu daya lewat suatu rangkaian elektronika. Jadi di dalam rangkaian ini terdapat banyak
beban listrik yang tersusun dalam satu rangkaian.

Anda mungkin juga menyukai