SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2019-2020
Weekly Class Schedule
Jumlah Jadwal Mingguan
Kelas Dosen Mahasiswa
(Orang) Hari Jam (WIB) Ruang Kelas
PERANCANGAN REAKTOR Bu Diyar
121 032 3 C [+ Bu Heni] 38 Kamis 09:20 – 11:50 TK III-2
PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA S-1 – JURUSAN TEKNIK KIMIA Heni Anggorowati, ST, MEng
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI – UPN “VETERAN” YOGYAKARTA Yusmardhany Yusuf, ST, MEng
Januari 2020 Aditya Kurniawan, ST, MT
KALENDER AKADEMIK
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019-2020
Perkuliahan dan Praktikum (I):
27 Januari – 13 Maret 2020
Ujian Tengah Semester (UTS):
16 – 27 Maret 2020
Perkuliahan dan Praktikum (II):
30 Maret – 15 Mei 2020
Ujian Akhir Semester (UAS):
8 – 19 Juni 2020
(672 halaman) (957 halaman) (557 halaman) (860 halaman) (676 halaman) (668 halaman)
Teknik Kimia: …?
OUTLINE: = chemical engineering (= process engineering)
Review Termodinamika dan Kinetika Reaksi (serta
Mata Kuliah Lain-Terkait) Bahan PROSES2 PROSES PROSES2
Pendahuluan Baku FISIKA KIMIA FISIKA
Produk
Impeller
Contoh batch homogeneous A battery of continuous flow stirred tank reactor [skematik]
reactor [skematik]
Pemilihan Mode
Operasi Reaktor
5. Memerlukan waktu-berhenti Tidak memerlukan waktu
(pengosongan, pencucian, berhenti kecuali untuk
dan pengisian) antar batch perawatan terjadwal dan
(D) emergensi (A); tetapi
kehilangan produksi pada
penghentian lama dapat
menjadi mahal (D)
6. Biaya operasi dapat menjadi Biaya operasi relatif rendah (A)
relatif tinggi (D)
7. Operasi tidak ajeg berarti Operasi ajeg berarti lebih
lebih sukar mengendalikan mudah mengendalikan dan
dan mendapatkan mendapatkan keseragaman
keseragaman produksi (D) produksi (A) Sumber: Silla, 2003, “Chemical Process Engineering: Design and Economics”
Reaktor Alir/ Kontinyu: Jenis Pipa & Jenis Tangki Plug Flow Reactor (PFR)
RAP • Biasa disebut juga sebagai piston flow, ideal
Umpan tubular, atau unmixed flow reactor.
atau Produk atau • Reaktor ini juga disebut sebagai reaktor alir pipa
reaktan hasil reaksi (RAP) ini biasanya dipakai untuk proses
alir/kontinyu tanpa pengadukan.
Umpan/ • Di dalam RAP, fluida mengalir dengan pola seperti
reaktan
plug flow (aliran sumbat). Fluida mengalir di dalam
RATB pipa dengan arah yang sejajar dengan sumbu pipa,
dengan kecepatan yang sama di seluruh
Uniformly Produk atau penampang pipa.
mixed hasil reaksi • Biasanya diasumsikan tidak ada difusi arah aksial
maupun pencampuran balik (backmixing).
ri
mol i terbentuk
1 dn i (sistem reaksi
• Definisi Laju Reaksi (Review) volume fluida waktu V dt homogen)
mol i terbentuk 1 dni
• Persamaan Laju Reaksi (Review) ri '
massa pada tan waktu W dt
• Konversi, Yield, dan Selektivitas (Review)
mol i terbentuk 1 dni
• Stoikiometri Reaksi (Review) ri ' '
luas
permukaan waktu S dt
(sistem
reaksi
• Mass/ Mole Balance (Review) mol i terbentuk 1 dni
heterogen)
ri ' ' '
• Panas Reaksi (Review Termodinamika) volume pada tan waktu Vs dt
R mol i terbentuk 1 dni
• Energy Balance (Review) e ri ' ' ' '
v volume reaktor waktu Vr dt
• Penyelesaian Matematika (Review) i
R i V ri W ri ' S ri ' ' V s ri ' ' ' V r ri ' ' ' '
e
w Dalam sistem reaksi homogen: V = Vr
PERSAMAAN KINETIKA ATAU LAJU REAKSI STOIKIOMETRI KECEPATAN (LAJU) REAKSI KIMIA
(RATE LAW)
Bentuk umum: (1) Power law (hukum pangkat), dan Untuk reaksi homogen tunggal:
(2) Non hukum pangkat. aA+bB r cC+dD
Bentuk Hukum Pangkat: hubungan stoikiometri kecepatan/ laju reaksinya dapat
aA+bB
r cC+dD
Untuk reaksi homogen: dituliskan:
persamaan laju reaksinya dapat dituliskan: r = k CA CB rA rB r r ri
r C D atau, secara umum: r
a b c d i
dengan: CA, CB konsentrasi reaktan A, B
, orde reaksi terhadap A, B ri laju reaksi homogen pembentukan komponen i dan i
k konstanta atau tetapan laju reaksi menyatakan koefisien stoikiometri reaksi komponen i.
R R
e Bentuk Non-Hukum Pangkat: e Jangan lupa bahwa:
v v
i i positif (+) untuk produk atau hasil reaksi
k CA CB e
e
w
Contoh: r w Harga i
1 K A CA negatif (-) untuk reaktan atau zat pereaksi
A P n P n P ,0 AP n P n P ,0
YP / A (batch) SP / A (batch)
P n A ,0 P n A ,0 n A
A P F P F P ,0
A P F P F P ,0 SP/ (alir)
R YP / A (alir) R
A
P F A ,0 F A
e P F A ,0 e
v v A P C P C P ,0
i C P C P ,0 i SP / A
P C A ,0 C A
(densitas tetap)
e
0 YP / A 1 YP / A AP (densitas tetap) e 0 SP / A 1
w P C A ,0 w
i
e
Komponen Awal Terbentuk Akhir (Sisa) w
Misal, ada 2 reaksi berlangsung secara
Perancangan Reaktor
A nA0 a 1 g 2 nA
simultan: Analog, untuk
B nB0 b 1 nB sistem
aA+bBcC+dD … (1) reaktor alir
gA+fCeE … (2) C nC0 c 1 f 2 nC (coba
dalam reaktor. diulangi,
D nD0 d 1 nD dengan cara
menggantikan
Coba susunlah tabel stoikiometri dalam: E nE0 e 2 nE “mol (ni)”
dengan “laju
R
e a) Molar extent of reaction (1) dan (2) Inert (I) nI0 0 nI alir mol
v 1 dan 2 c d a b (Fi)”…!!!)
i
e b) Konversi reaksi Jumlah nt0 e g f 2
1
nt
w
Tabel Stoikiometri
R
e
Tabel Stoikiometri
v (dalam Konversi Reaksi) (Lanjutan 1)
(dalam Konversi Reaksi) i
e
w Recall sistem multiple-reaction sebelumnya!
Cara ini dapat diterapkan untuk kasus multiple- Jika reaktan A dipilih sebagai basis perhitungan,
reaction di mana sebuah reaktan yang ditinjau maka reaksi dapat dituliskan sbb:
sebagai basis-perhitungan muncul (sebagai A + b/a B c/a C + d/a D … (1)
reaktan) dalam semua tahap reaksinya.
A + f/g C e/g E … (2)
Jika tidak, maka penyusunan tabel stoikiometri Definisikan:
dalam molar extent of reaction-lah yang bersifat mol A terkonvers i oleh reaksi (1)
X A1 Analog, untuk
lebih general dan recommended. mol A mula mula sistem
R reaktor alir
e
v NB: Artinya, setiap cara mempunyai keunggulan/ X A2
mol A terkonvers i oleh reaksi ( 2 ) [menyatakan
i kelebihan dan keterbatasannya masing-masing. laju alir mol A
e mol A mula mula dalam
w (Fogler, 1992) umpan]
Example:
Exercise: Tinjaulah sebuah reaksi homogen fasa-gas:
Set up a stoichiometric table for the following A+2BR+S
reaction and express the concentration of each Umpan yang dialirkan ke dalam sebuah reaktor alir
species in the reaction as function of conversion pipa (V = 10 liter) mengandung 40%-mol A dan 60%-
evaluating all constants. mol B, dengan: debit 1 liter/s, dan kondisi: 55 °C; 2,0
atm. Pada keadaan steady, aliran keluaran reaktor
C2H4 + ½ O2 CH2(O)CH2 mengandung 30%-mol A.
The feed enters at 6 atm and 260oC and is a (a) Nyatakan CA, CB, CR, dan CS sebagai fungsi dari
stoichiometric mixture of air and ethylene. konversi A dan konversi B (masing-masing)!
(Fogler, 1992, p. 97) (b) Berapa konversi A (XA)? Konversi B (XB)?
(c) Berapa laju alir A dan B, serta konsentrasi A dan B
dalam umpan?
Review Matematika:
1. Penyelesaian Integral Tertentu dengan Cara Numerik
Penyelesaian Matematika b
f(x) dx I
a
1. Cara analitik: Kalkulus 1, Kalkulus 2, Metode Trapezoidal Metode Simpson 1/3
Kalkulus 3 (Matematika), Matematika 3 titik
I = h/2 [f0 + 2 f1 + f2] I = h/3 [f0 + 4 f1 + f2]
(n = 2)
Teknik Kimia.
5 titik I = h/2 [f0 + 2 (f1 + f2 + I = h/3 [f0 + 4 (f1 + f3) + 2 f2
2. Cara numerik: Analisis Numerik dan (n = 4) f3) + f4] + f4]
Pemrograman m titik (n =
I = h/3 [f0 + 4 (f1 + f3 + … +
jumlah I = h/2 [f0 + 2 (f1 + f2 +
R R fn-1) + 2 (f2 + f4 + … + fn-2) +
e e segmen; f3+ …. + fn-2 + fn-1) + fn]
v 3. Cara grafik v genap)
fn]
i i
e e
w w dengan: h = lebar segmen = (b – a)/n; f0 = f(a); fn = f(b)
Fokus
Optimalkan
potensi
Beberapa Kunci dan
Strategi Belajar
Step-by-step
Repetisi (diulang-ulang)
Mandiri
Kinestetik