SEMINAR KESEHATAN
”MENJADI TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL DI ERA MASYARAKAT
EKONOMI ASEAN (MEA) DAN JKN”
A. PENDAHULUAN
Globalisasi di berbagai sektor akibat pasar bebas tidak bisa dihindari oleh
Negara-negara lain termasuk negara Indonesia. Di era globalisasi ini, batas
negara semakin menghilang, sementara kemajuan teknologi dan informasi
berkembang demikian cepat. Semua sektor akan merasakan dampak tersebut,
tak terkecuali sektor kesehatan.
Menurut data dari Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM
Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, jumlah tenaga kesehatan yang terdata
sampai tahun 2014 ini sebanyak 891.897 orang. Namun persebarannya masih
belum merata, sebanyak 48.87% (435.877) tenaga kesehatan masih terpusat di
pulau Jawa dan Bali. Sedangkan di wilayah timur Indonesia, seperti Papua
hanya menerima 2.06% dari total tenaga kesehatan seluruhnya.
Dengan produksi tenaga kesehatan yang masih jauh dari kata cukup dan
tingginya kebutuhan terhadap pelayanan kesehatan, maka Indonesia menjadi
salah satu negara yang ikut meratifikasi persetujuan pembentukan WTO (World
Trade Organization) melalui UU nomor 7 tahun 1994 tentang Pengesahan
Agreement Establishing the World Trade Organization (Persetujuan
Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia). Salah satu wujud nyata dari
pembentukan WTO ini ialah diadakannya AFTA (ASEAN Free Trade Area) yang
mulai berjalan pada tahun 2015.
Dengan adanya AFTA ini diharapkan dapat membantu kekurangan tenaga
kesehatan di Indonesia. Namun di sisi lain, adanya AFTA ini dapat menjadi
ancaman bagi tenaga kesehatan Indonesia. Indonesia dengan sekitar 240 juta
penduduk dan luas daerah mencapai separuh Eropa dengan Produksi tenaga
kesehatan masih kurang, kebutuhan pelayanan tinggi, distribusi nakes yang
buruk dan adanya keterbatasan gerak pada tenaga kesehatan di Indonesia
B. TUJUAN
Mengupdate keilmuan tenaga kesehatan agar menjadi tenaga kesehatan yang
professional di era MEA dan JKN
C. MATERI PELATIHAN
- Rasionalitas penggunaan antibiotic dan terapi cairan pada anak.
- Manajemen kegawat daruratan obstetric
- Peran laboratorium dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan di era
MEA dan JKN
- Membangun mental dan mindset enterpneur tenaga kesehatan di era MEA.
- Skill Workshop : Manajemen nyeri
D. METODE PELATIHAN
- Presentasi Materi
- Diskusi
- Skill workshop
-
E. PEMATERI
1. dr. Ariputra, M.Biomed., Sp. A
(dokter spesialis anak RS. Marina Permata)
Rasionalitas penggunaan antibiotic dan terapi cairan pada anak”
2. dr. Mona Nulanda, Sp.OG
(dokter spesialis kandungan RS. Marina Permata)
“Manajemen kegawat daruratan obstetric”
3. dr. Irna Diyana Kartika, Sp.PK., M.Kes
(dokter spesialis patologi klinik RS. Marina Permata)
“Peran Laboratorium dalam peningkatan mutu pelayanan kesehatan di era
JKN”
F. PELAKSANAAN
Hari/Tanggal : Minggu, 04 Desember 2016
Waktu : 08.00 – 16.00
Tempat : Gedung Mahligai Bersujud (Gedung Kapet)
G. KONTRIBUSI
Rp. 150.000,00.-/orang (dokter)
Rp.125.000,00.-/orang (perawat/bidan/analis/farmasi)
Rp. 100.000,00.-/orang (mahasiswa)
Via Transfer di Rekening Bank BNI
a.n Muhammad Irfan Djafar
nomor rekening 2608198338
H. FASILITAS
1. Sertifikat
2. Luncbox dan coffe breack
3. Seminar Kit
4. Door prize bagi yang beruntung