Anda di halaman 1dari 7

Analisis secara keseluruhan pelaksanaan PPL II

Pelaksanaan proses belajar mengajar tidak terlepas dari beberapa hal terkait
dengan PBM itu sendiri, diantanya :
a. Kurikulum
b. Sarana dan prasarana
c. Kompetensi guru
d. Siswa
e. Metode dan Media Pembela
f. Ekstrakurikuler
g. Lingkungan
h. Kedisiplinan
i. Kerja Sama dari seluruh pihak yang terkait
Dalam proses belajar mengajar, kurikulum yang digunakan sangat
berpengaruh terhadap peningkatan prestasi akademik. Kurikulum yang digunakan di
SDN Babatan II/457 Surabaya adalah kurikulum KTSP yang memberi kekuasaan dan
leluasaan dalam mengembangkan potensi-potensi yang ada, baik potensi akademik
maupun potensi-potensi yang lain.

Dengan kurikulum tersebut seluruh dewan guru dituntut untuk lebih


mengimprovisasi, Kreatif dan menginovasi kegiatan PBM sehingga kegiatan tersebut
menjadi pembelajaran yang berprinsip PAIKEM.

Sarana dan prasaran juga sangat diperlukan untuk mendukung tercapainya


suatu tujuan pendidikan yang telah ditentukan. Ketersediaan sarana dan prasarana
juga harus diperhatikan, baik penggunaan maupun perawatannya. Hal yang paling
penting terhadap semuanya itu adalah kompetensi guru yang dimiliki, walaupun
kurikulum, sarana dan prasarana telah tersedia dengan baik dan tidak dibarengi
dengan kompetensi guru yang memadai, maka tujuan pendidikan tidak akan terwujud
secara maksimal sesuai yang diinginkan.
.
Guru harus dituntut memiliki kualifikasi akademik yang lebih sesuai dengan
mata pelajaran dan tingkatan satuan pendidikan yang mereka jalani. Guru yang
memiliki kompetensi bagus juga harus diimbangi dengan metode yang tepat pula
dalam PBM, agar tujuan yang ingin dicapai kepada siswa dapat tercapai dan
tersalurkan dengan baik. Tanpa media dan metode yang tepat PBM tidak akan
berjalan dengan maksimal sesuai dengan apa yang diinginkan oleh guru. Begitu juga
dengan siswa, siswa sangat menentukan dalam proses tercapai atau tidaknya suatu
tujuan pendidikan. Tanpa adanya siswa proses pendidikan tidak akan tercipta.

Faktor pendukung lainnya adalah kegiatan ekstrakurikuler. Disini siswa dapat


mengeksplorasi minat dan bakat yang mereka miliki secara maksimal dan terbimbing
sehingga minat dan bakat tersebut dapat terarah dan tersalurkan dengan baik.

Lingkungan juga sangat mendukung terciptanya suatu tujuan pendidikan.


Adanya rasa kekeluargaan yang erat antara pihak sekolah dan masyarakat sekitar
menimbulkan rasa memiliki dan tanggung jawab dalam rangka mencerdaskan anak
bangsa. Hubungan yang baik antara lingkungan dengan sekolah ini harus selalu dijaga
dan dikembangkan agar dapat terciptanya suatu pembelajaran yang apik.

Sikap disiplin juga diterapkan di SDN. Babatan II/ 457 Surabaya. Baik dari
pihak Kepala Sekolah, dewan guru, Penjaga Sekolah Maupun para siswa. Hal tersebut
dilakukan tidak lain untuk menciptakan suatu kerja sama yang apik, meningkatkan
prestasi yang baik dari pihak guru maupun siswa, dan juga menciptakan kepribadian
yang baik, karena menerapkan sikap disiplin dalam semua hal . Ini adalah salah satu
modal dasar untuk meningkatkan prestasi guru dan prestasi Siswa dalam PBM.

Dari seluruh elemen tersebut akan berjalan dengan maksimal jika ada korelasi
dan terdapat suatu kerjasama yang baik satu sama lainnya. Tanpa kerjasama, tidak
akan terwujud yang namanya tujuan pendidikan. Kondisi tersebut yang selalu
ditingkatkan, diajarkan dan diterapkan di SDN Babatan II/457 Surabaya.

Dengan kondisi yang demikian, pelaksanaan PPL II di SDN Babatan II/457


Surabaya sangat menyenangkan. Sambutan yang sangat baik kita terima dari pihak
sekola, siswa-siswi yang antusias, kepala sekolah, DPL (Guru Pamong) dan seluruh
dewan guru yang lain di SDN Babatan II/457 Surabaya yang menerima keberadaan
mahasiswa PPL sangat membuat kami terkesan dan membuat kami siap untuk terjun
di masyarakat kelak.
Kegiatan PPL kami berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
oleh kepala UPT-P4 yaitu sejak tangal 11 Juli 2011 dan selesai pada 10 September
2011. Tempat PPL II kami di SDN Babatan II/ 457 Surabaya. Awal kami masuk di
SDN Babatan II/457 Surabaya, kami langsung diterima dengan senang hati dan
welcome oleh kepala sekolah yaitu Bapak Drs. H. M. Sulaiman Daud. Beliau
memperkenalkan seluruh keluarga besar SDN Babata II/457 Surabaya kepada kami.
Dan yang menjadi Dosen Luar Biasa atau koordinator guru pamong di SDN Babatan
II/457 Surabaya adalah Ibu Sri Utami, S.Pd.

Kepala sekolah berpesan agar kami bersungguh-sungguh dalam belajar dan


menimba ilmu di SDN Babatan II/ 457 Surabaya. Supaya nanti mendapatkan hasil
yang maksimal dan dapat bermanfaat untuk bekal terjun dalam lingkungan
masyarakat. Selain itu, beliau menghimbau kepada kami agar tidak canggung dan
malu untuk bertanya, meminta tolong kepada seluruh dewan guru, TU yang ada di
SDN Babatan II/457 Surabaya jika menghadapi kesulitan dan keperluan selama PPL.

Ucapan terima kasih kami haturkan kepada segenap dewan guru di SDN
Babatan II/457 Surabaya karena telah menerima kami dengan tangan terbuka dan
terhormat di SDN Babatan II/457 Surabaya ini dan kami pun tidak akan segan untuk
bertanya kepada guru pamong jika kami mengalami kesulitan.

Setelah kami diterima di SDN Babatan II /457 Surabaya, kami langsung


dibimbing oleh DLB atau koordinator guru pamong untuk memperkenalkan diri
kepada guru-guru dan para siswa- siswi SDN Babatan II/ 457 Surabaya dan menyusun
jadwal mengajar selama PPL kami di SDN Babatan II/ 457 Surabaya. Selain itu kami
juga membentuk koordinator PPL dari mahasiswa agar DLB dapat dengan mudah
menghubungi. Setelah selesai kami pun segera membereskan tempat untuk ruangan
kami selama PPL di SDN Babatan II/ 457 Surabaya. Secara bersama-sama dan
memulai observasi pada minggu pertama masuk sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.

Pada minggu pertama kami melakukan observasi, kami sudah memiliki data-
data tentang sekolah tempat kami PPL, sebelum melaksanakan observasi kami juga
telah membagi tugas agar observer tidak bingung dan lebih cepat memperoleh data
yang kami butuhkan. Kegiatan observasi kami lakukan bersama-sama. Untuk minggu
kedua sampai minggu terakhir kami PPL di SDN Babatan II/457 Surabaya, jadwalnya
adalah melakukan ajar nyata baik secara terbimbing maupun secara mandiri dan ujian
PPL II. Jumlah tatap muka untuk di kelas-kelas sebanyak 19 kali tampilan (9 kali
tampilan terbimbing dan 1 kali tampilan mandiri) dan 1 kali ujian PPL pada minggu
terakhir. Selain mengajar nyata, kami juga diminta untuk membantu mengajar jika
ada guru yang tidak masuk, membantu melengkapi administrasi sekolah dan
membantu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sekolah yang lain, misalnya
membantu mengadakan upacara 17 Agustus dan lomba-lomba, mengadakan acara
pada bulan Ramadhan yakni pondok Ramadhan Ceria. Kami juga menuliskan
kegiatan harian PPL pada buku besar yang diisi oleh seluruh anggota PPL tiap
minggunya.

Kami tampil mengajar pertama kali pada tanggal 13 Juli 2011 pembagian
kelasnya juga sudah kami bagi bersama-sama antar mahasiswa agar tidak terjadi
benturan jadwal. Untuk jadwal mengajar Dan pembagian kelasnya ada pada lampiran.
Untuk penampilan pertama sampai ke sembilan kami masih dibimbing oleh guru
pamong dan guru kelas. Kami diberi pengarahan tentang cara pengerjaan RPP yang
disesuaikan dengan jam pada tiap-tiap kelas, tentang bagaimana cara menguasai kelas
dan memberikan evaluasi serta penguatan kepada siswa.

Banyak sekali kesalahan- kesalahan yang kami lakukan pada minggu-minggu


pertama kali kami mengajar, ini ditunjukkan dari nilai yang kurang optimal dan
banyaknya kritik saran yang membangun untuk kami. Untuk penampilan mengajar
selanjutnya kami semakin berusaha menyempurnakan cara mengajar kami agar
mampu mencapai hasil yang lebih baik. Sedangkan untuk penampilan mengajar
secara mandiri, kami terkadang juga masih mendapatkan bimbingan namun banyak
juga yang dirasa sudah mampu mengajar oleh para guru pamong.

Sebagai wujud terima kasih kami kepada sekolah dan para guru pamong serta
pihak guru lainnya, kami mengadakan acara makan bersama untuk mempererat tali
persaudaraan kami terhadap semua pihak SDN Babatan II/ 457 Surabaya. PPL kami
berakhir pada tanggal 10 September 2011 sesuai dengan jadwal yang ditentukan dari
UPT P4 dan pihak kampus. Ujian kami dilaksanakan pada tanggal 19 dan 20
September 2011 dengan persyaratan menyerahkan Perangkat Pembelajaran yang
diketik rapi dan digandakan sebanyak 3 kali. Dalam pelaksanaan ujian, Alhamdulilah
kami tidak mengalami kendala yang membuat ujian kami menjadi kurang maksimal.

Pelaksanaan ujian kami dimulai sejak pukul 07.20 pada hari pertama sampai
selesai, yang dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami dan guru
pamong. Materi yang kami ujian ditentukan oleh guru pamong sedangkan untuk
pembagian kelasnya kami undi agar lebih adil dan agar tidak terjadi kesenjangan.
Ujian kami berlangsung dengan lancar dan tidak ada kendala yang merepotkan. Pihak
sekolahpun banyak membantu kami dalam menyelesaikan ujian agar kami
mendapatkan hasil yang maksimal sesuai dengan yang kita harapkan.

SDN Babatan II/ 457 Surabaya dapat dikatakan sudah memenuhi standar
pendidikan yang ada. Bangunannya juga sudah layak pakai untuk kegiatan belajar
mengajar. Perlengkapan dan media pembelajarannya sudah cukup memadai. Kualitas
juga mutu pendidikannya juga bagus dan dapat bersaing dengan seluruh Sekolah
Dasar yang ada di kecamatan Wiyung. Terbukti dengan seringnya SDN Babatan II/
457 Surabaya memenangkan berbagai perlombaan, baik di lingkungan dinas se-
Kecamatan wiyung atau se-Kota Surabaya. Keberhasilan itu semua tentunya tidak
lepas dari peran serta para guru dan keluarga SDN Babatan II/ 457 Surabaya.
Kegiatan belajar mengajar di SDN Babatan II/ 457 Surabaya setiap harinya dimulai
sejak pukul 06.30 sampai dengan 12.30.

Selain mata pelajaran pokok yang diajarkan, juga terdapat pelajaran muatan
lokal yang dapat menambah kreatifitas siswa dan menambah khasanah ilmu bagi para
siswa SDN Babatan II/ 457 Surabaya.

Selama kami melaksanakan PPL II di SDN Babatan II/ 457 Surabaya tentunya
tidaklah semudah dan selancar yang kami pikirkan sebelumnya. Banyak sekali
kendala yang kami alami dan kami rasakan, misalnya kami kurang mengerti akan
tanggung jawab sebagai guru pemula yang harus banyak belajar dan menimba ilmu
dari bapak dan ibu guru pamong yang sudah banyak sekali merasakan pahit manisnya
menjadi guru di SDN Babatan II/ 457 Surabaya. Kurang disiplinnya kami, tidak hadir
atau tidak masuk waktu PPL, sering kali kami berdebat tentang masalah yang
seharusnya kami selesaikan secara individu bukan kami campur adukkan dalam
kelompok PPL kami yang terkadang menyita waktu yang membuat kami kurang
kompak dalam bekerja.

Tetapi dengan bantuan dan motivasi dari pihak sekolah terutama para guru
pamong dan dosen pembimbing, akhirnya kami semua bisa bangkit dan
menyelesaikan segala persoalan sehingga PPL kami di SDN Babatan II/ 457
Surabaya ini dapat kami jalankan dengan baik dan lancar. Banyaknya bantuan yang
diberikan oleh bapak dan ibu guru pamong serta dosen pembimbing, kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan setulus-tulusnya karena kami
tidaklah mampu membalas semua kebaikan yang telah bapak dan ibu berikan kepada
kami.

Setelah semua kegiatan PPL yang telah kami laksanakan, baik penampilan
mengajar secara terbimbing, mandiri maupun ujian, selanjutnya kami mengadakan
acara syukuran bersama sekaligus acara perpisahan sebagai wujud rasa terima kasih
dan penghormatan yang sebesar-besarnya atas segala wujud bantuan yang telah kami
terima dari pihak sekolah. Selanjutnya kami kembali ke kampus dan diterima secara
resmi oleh Rektor UNESA pada tanggal 13 September 2011 dengan upacara
penerimaan kembali di kampus Ketintang depan rektorat.

Kami bersyukur terhadap apa yang telah kami terima selama kami PPL di
SDN Babatan II/ 457 Surabaya. Banyak pengalaman berharga yang kami dapatkan
untuk membangun diri kami menjadi generasi pendidik yang lebih baik. Kami mohon
maaf atas segala kesalahan yang telah kami lakukan baik yang kami sengaja maupun
yang tidak kami sengaja kepada seluruh keluarga besar SDN Babatan II/ 457
Surabaya pada saat PPL berlangsung. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
para siswa- siswi SDN Babatan II/ 457 Surabaya, kalian telah mengajarkan kami
untuk lebih bisa bersabar dan memberikan pengalaman yang tidak akan pernah dapat
kami lupakan dalam hidup kami. Rasanya kami tidak akan bisa melupakan kalian
semua.

Dan tak lupa juga ucapan Terima kasih banyak kepada teman-teman se-PPL
dan seperjuangan, semoga kita bisa bertemu kembali dimana kita telah menjadi orang-
orang yang bermanfaat untuk mencerdaskan anak-anak bangsa sesuai dengan cita-cita
kita semua. Dalam setiap pertemuan, pastilah ada perpisahan. Tetapi dengan
perpisahan itu kita akan semakin mengerti arti dari sebuah pertemuan. Teman-teman,
terus semangat dan sukses selalu. Amien…..!!!

Anda mungkin juga menyukai