Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

KPA : AGUS SALAM PUJIANTO, SIP. ST. M.Si.


SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KABUPATEN INDRAMAYU

NAMA PROGRAM : INFRASTRUKTUR STRATEGIS PENDUKUNG


KEGIATAN SOSIAL, EKONOMI DAN PEMERINTAHAN

NAMA KEGIATAN : PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT

PEKERJAAN : ANALISA DAMPAK LALU LINTAS


(AMDALALIN) RUMAH SAKIT H. MURSID
IBNU SYAFIUDDIN KRANGKENG

KODE ANGGARAN : 1.03.1.03.02.34.07.5.2

LOKASI KEGIATAN : W ILAYAH KEC. KRANGKENG

TAHUN ANGGARAN 2018

KAK – AMDALALIN RS. KRANGKEG - 2018 Page 1


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEGIATAN PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT
PEKERJAAN ANALISA DAMPAK LALU LINTAS (AMDALALIN)
RUMAH SAKIT H. MURSID IBNU SYAFIUDDIN KRANGKENG
SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2018

I . LATAR BELAKANG
Hubungan Pengendalian Analisa Dampak Lalu Lintas (AMDALALIN) Rumah Sakit
H. Mursid Ibnu Syafiuddin Krangkeng memperlihatkan bahwa hampir setiap upaya
pembangunan fasilitas kesehatan akan berdampak terhadap perubahan lalu lintas apabila
tidak ada upaya pengendalian. Pengendalian ini sangat penting agar upaya peningkatan
fasilitas transportasi dapat bermanfaat dan berdayaguna seoptimal mungkin.
Aksesbilitas memgang peran penting bagi para pengembang lahan.
Sering kali para pengambang lahan yang menciptakan aksesbilitas ke lokai yang
dikembangkan agar kepentingan investasi dapat terwujud. Pembatasan yang kaku
terhadap perubahan tataguna lahan akan sulit dilakukan mengingat sifat manusia dan
kota yang dinamis.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari dilakukannya Kajian Analisis Dampak Laalu Lintas (ANDALALIN)


adalah untuk melakukan penanganan terhadap dampak yang ditimbulkan oleh adanya
pengembangan kawasan terhadap lalu lintas di jaringan jalan Rumah Sakit.
Tujuan studi ini adalah :
1. Mengidentifikasi kondisi dan permasalahan lalu lintas jaringan jalan di sekitar
lokasi pembangunan sebelumnya dilakukan pembangunan (kondisi eksisting);
2. Memprediksi bangkitan dan tarikan perjalanan yang akan terjadi pada masa
pembangunan dan pasca pembangunan;
3. Memprediksi dampak lalu lintas yang ditimbulkan oleh pembangunan;
4. Menyusun rekomendasi penanganan dampak berupa penerapan manajemen dan
rekayasa lalu lintas;
5. Menyusun Dokumen ANDALALIN sebagai alat pengawasan dan evaluasi terhadap
pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas sebagai upaya penangan dampak
lalu lintas.

III. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN adalah Dinas


Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupatn Indramayu

IV. DASAR HUKUM

KAK – AMDALALIN RS. KRANGKEG - 2018 Page 2


1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan
3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa,
Analisis Dampak serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas;
6. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 14 Tahun 2006 tentang Manajemen
dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan;
7. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 290/KPTS/M/20105 tentang
Penetapan Ruas-ruas Jalan menurut Statusnya sebagai Jalan Nasional;
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 19/PRT/M/2011 tentang
Persayaratan Teknis Jalan dan Kretiria Perencanaan Teknis Jalan
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2010 tentang Pedoman
Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan;
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu
Lintas;
11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan;
12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 75 Tahun 2015 tentang
Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas;
13. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 14 Tahun 2014 tentang alat pemberi
Isyarat Lalu Lintas (APIILL);
14. Peraturan Menteri Pehubungan Nomor 111 Tahun 2015 tentang Tat Cara
Penetapan Batas Kecepatan.

V. RUANG LINGKUP
1. Analisis besaran tarikan dan bangkitan perjalanan;
2. Pengumpulan data sekunder berupa ringkasan pembangunan berisi rincian
pembangunan, Data Opersional Pembangunan Rumah Sakit khususnya terkait
dengan transportasi;
3. Pengumpulan data primer terkait kondisi lalu lintas jaringan jalan (ruas jalan
dan persimpangan), tata guna lahan di sekitar lokasi pembangunan, kinerja dan
permasalahan lalu lintas eksisting, serta tingkat bangkitan dan tarikan perjalanan
di lokasi pembanding;
4. Analisis kondisi ekisting daerah studi yang meliputi : lokasi rencana
pembangunan, kondidi jaringan jalan dan kondisi serta permasalahan lalu lintas
di skitar lokasi pembangunan;

5. Analisis kodisi lalu lintas pada masa tanpa pembangunan, selama masa
pembangunan, dan setelah pembangunan yang dimulai dengan analisis
bangkitan lalu lintas, sebaran lalu lintas, pemilihan moda dan pembebanan lalu

KAK – AMDALALIN RS. KRANGKEG - 2018 Page 3


lintas serta pendekatan mikro manajemen dan rekayasa lalu lintas termasuk
kebutuhan parkir, fasilitas peejalan kaki dan fasilitas angkutam umum;
6. Upaya penanaganan dampak lalu lintas yang terdiri dari serangkaian manajemen
dan rekayasa lalu lintas pada akses keluar masuk, ruas jalan dan persimpangan ,
penyediaan fasilitas parkir, fasilitas pejalan kaki dan fasilitas angkutan umum.

VI. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Metodologi Pelaksanaan

6.1. Umum
Transportasi merupakan sektor pendukung dalam setiap aktivitas manusia
baik kegiatan pekerjaan rutin, bisnis, pendidikan, sosial dan lain
sebagainya . Sebagai prasarana pendukung, trasportasi harus dapat
memberikan pelayanan yang baik sehingga diperoleh sistem pergerakan
yang efektif dan efisien bagi pengguna transportasi.
Misalnya di kota besar, permasalahan trasportasi yang sering terjadi di
kota – kota besar adalah kemacetan pada arus lalu lintas di jalan – jalan
yang mempunyai aksesbilitas tinggi.
Aksesbilitas yang tinggi tersebut dapat disebabkan antara lain karena
geometrik jalan, kualitas perkerasan, jarak tempuh, waktu tempuh, sifat
dari tata guna tanah yang ada di sekitar jalan tersebut dan lain sebaginya.
Kemacetan yang terjadi disebabkan dari permintaan lalu lintas (traffic
demend) tidak sebanding dengan penyediaan lalu lintas (traffic supply)
yang dalam hal ini adalah kapasitas dari jalan-jalan tersebut.
Pada dasarnya komponen sistem transportasi dipandang dari jenis
pergerakannya dapat dibedakan atas pergerakan kendaraan dan pergerakan
orang, dan dalam hal tertentu dapat juga ditambah dengan pergerakan
barang, Namun ditinjau dari aspek pergerakannya itu sendiri hanya terdiri
dari pergerakan kendaraan dan orang. Oleh karena itu kedua komponen
tersebut harus mendapatkan perhatian yang memadai dan profesional
dalam sistem penyediaan prasarana maupun pelayanan transportasi.
Kebutuhan studi dampak lalu lintas untuk suatu lokasi ditinjau ditujukan
dengan berbagai macam cara. Tidak ada kesepakatan umum ketika studi
harus dikerjakan. Bagaimanapun data yang telah dikumpulkan oleh ITE
(Institute of Transportatio Engineers) mengindikasikan bahwa studi
dampak lalu lintas secara umum ditentukan oleh kondisi berikut :
a. Ketika pengembangan baru dilakukan akan membangkitkan
(menambah) lebih dari jumlah perjalanan pada waktu puncak tertentu.
b. Ketika pengeembangan dilakukan akan membangkitkan lebih dari
jumlah perjalanan haria tertentu

KAK – AMDALALIN RS. KRANGKEG - 2018 Page 4


c. Ketika luas tanah makin besar dilakukan dibutuhkan perzonaan ulang
d. Ketika pengembangan terdapat pada daerah yang mudah berubah
e. Ketika perubahan yang diusulkan terdapat pada daerah macet
Untuk melakukan kegaiatan studi analisis dampak lalu lintas Pembangunan
Rumah Sakir diperlukan beberapa proses penelaahan yang akan
mengarahkan pekerjaan ini menuju rekomendasi akhir yang sesuai dengan
maksud dan tujuannya.

6.2. Tahapan Studi


Kegiatan dalam studi ini dibagi kedalam 4 (empat) tahap :
Tahap Persiapan, Tanah Pengumpulan Data, Tahap Analisis dan
Perancangan, serta Tahap Penyusunan Kesimpulan dan Rekomendasi.
Tahap Persiapan
Didalam tahap persipan ini dilakukan beberapa kegiatan sebagai langkah
awal dari seluruh rangkaian kegiatan yang direncanakan. Hasil tahap
persiapan ini akan sangat mempengaruhi proses yang dilakukan dalam
tahap-tahap selanjutnya.
Secara umum terdapat 2 (dua) kegiatan utama didalam tahap persiapan ini
yakni :
1. Pemantapan metodologi, dimaksud dari kegiatan ini adalah :
a. Merencanakan secara lebih detail tahap-tahap pelaksanaan kgiatan
berikutnya untuk mengefisiensikan penggunaan waktu dan sumber
daya.
b. Menetapkan meetoda dan analisis yang akan digunakan untuk
mengevaluasi dan menentukan solusi terhadap permasalahan
kemacetan lalu lintas yang terjadi khususnya pada jam-jam puncak
pagi dan sore serta pada saat istirahat siang.
2. Studi Literatur yang berguna untuk :
a. Memperoleh gambaran yang lebih baik tentang permasalahan serta
peluang dalam lingkup diwilayah studi, dilakukan beberapa
kegiatan antara lain : Pengumpulan literatur berupa kajian-kajian
terhadap studi terdahulu dengan objek wilayah studi dan kajian-
kajian dengan substansi sejenis teatang analisis dampak lalu lintas
(Traffic Impact Assesment) akibat pengembangan suatu kawasan.
b. Menelaah sejumlah metoda pelaksanaan studi sejenis yang pernah
dilakukan dan menelaah standar-standar nasional maupun
internasional mengenai jalan perkotaan.

KAK – AMDALALIN RS. KRANGKEG - 2018 Page 5


Tahap Pengumpulan Data
Data-data yang diperlukan untuk melakukan studi antara lain terdiri
dari :
1. Data yang memberikan gambaran wilayah studi yaitu kondisi
tata guna lahan, penduduk, geometrik jalan, kelengkapan serta
manajemen lalu lintas yang berlaku saat ini.
2. Data menyangkut ruas jalannya itu sejenis dan volume lalu
lintas, kecepatan dan waktu perjalanan di setiap ruas
3. Data titik-titik konflik di ruas jalan dan penyebabnya.
4. Jumlah kendaraan yang ada keluar masuk kawasan area
pembangunan.
5. Rencana penambahan lajur dan ketersedian lahan, pada tanah
ini akan dilakukan peengumpulan data, baik data sekunder (data
yang sudah tersedia) yang akan dikumpulkan dari beberapa
instansi terkait dan studi terdahulu yang pernah dilakukan
maupun data primer yang diperoleh secara langsung dari survey
di lapangan di sepanjang ruas jalan diantaranya geometric jalan,
arus lalu lintas sepanjang ruas jalan serta survey kecepatan
perjalanan.

Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data dilakukan dengan dua cara yakni pengumpulan
data sekunder dan pengumpulan data primer .
Adapun metoda pengumpulan data tersebut dijelaskan sebagai
berikut :
1. Pengumpulan Data Sekunder
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mendatangi
instansi terkait untuk memperoleh sejumlah dokumentasi data
dari institusi pengelola transportasi, studi-studi terdahulu yang
pernah dilakukan dan sejumlah instansi lain serta pengembang
disekitar kawasan yang dapat menyediakan data yang berkaitan
dengan pelaksaan studi.
2. Pengumpulan Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara pengamatan
secara langsung di lapangan (Survey lalu lintas disepanjang ruas
jalan, survey geometric jalan dan survey kecepatan perjalanan).
Pengumpulan data primer lalu lintas untuk mengidentifikasi
pola pergerakan, baik orientasi arah maupun besaran volume

KAK – AMDALALIN RS. KRANGKEG - 2018 Page 6


lalu lintasnya, sebagai dasar dalam memetakan kinerja jaringan
jalan eksisting.
Kondisi inilah yang selanjutnya dijadikan dasar proses analisis
kinerja jaringan dimasa yang akan datang.
A. SURVEY VOLUME LALU LINTAS
Survey volume lalu lintas yang dilakukan diruas pada umumnya
diklasifikasikan kedalam 4 jenis kendaraan yaitu :
1. Kendaraan penumpang
2. Sepeda Motor
3. Bus
4. Truck
Survey volume lalu lintas dilakukan dengan metode Traffic
Counting. Metode Traffic Counting ini dilakukan dengan
menghitung jumlah kendaraan scara manual yang melewati titik
pengamatan selama periode pengamatan.
Pencatatan dilakukan setiap interval 15 menit. Dari survey ini
akan didapat jam-jam sibuk baik pagi hari, siang hari maupun
pada sore hari dan juga pada saat volume lalu lintas dari
bangkitan dari suatu kawasan adalah maksimum.
B. SURVEY DI SIMPANG
Suvey volume lalu lintas menurut jenis kendaraan yang
terklasifikasi di simpang yang di klasifikasikan kedalam 4 jenis
kendaraan yaitu :
1. Kendaraan penumpang
2. Sepeda Motor
3. Bus
4. Truck
Dan dilakukan perarah pergerakkan (belok kiri, menerus atau
belok kanana). Metode survey yang dilakukan adalah dengan cara
manual dan dilakukan per 15 menitan untuk setiap pergerakan
selama 11 jam pada jam-jam sibuk.
C. SURVEY PLATE MACHTING
Survey plate machting dilakukan untuk mengetahui besarnya
komposisi kendaraan arah menerus. Survey plate maching
dilakukan dengan menggunakan handycam. Pencatatan dilakukan
berdasarkan 2 angka belakangan nomor kendaraan.

KAK – AMDALALIN RS. KRANGKEG - 2018 Page 7


D. SURVEY KECEPATAN
Kecepatan menyediakan informasi penting tentang kondisi
perjalanan, tingkat pelayanan, kualitas dari arus lalu lintas.
Kecepatan merupakan parameter penting untuk perancangan
jalan, secara keseluruhan digunakan untuk menetapkan standar
perancangan dan secara khusus sebagai ukuran pengaruh dari
perubahan kecil pada system lalu lintas (pemasangan lampu lalu
lintas atau pelebaran persimpangan). Tujuan dari survey
kecepatan sesaat manual adalah memperoleh besaran kecepatan
sesaat rata-rata kendaraan yang melewati suatu segmen jalan
tertentu. Secara umum pengolahan data hasil survey kecepatan ini
adalah dengan mengkonersi data waktu tempuh kedalam
kecepatan untuk semua kendaraan yang diamati. Kecepatan
umumnya ditabelkan sesuai urutan pengamatan.

E. INVENTASRISASI KONDISI GEOMETRIK JALAN


Metode survey yang dilakukan adalah dengan cara manual
(menggunakan meteran). Data yang diambil adalah data lebar
jalan (jalur cepat dan jalur lambat), jalur pemisah, lebar trotoar
jika tersedia termasuk jumlah lajur yang beroperasi.

F. INVENTARISASI PENGATURAN LALU LINTAS


Metode yang dilakukan adalah dengan mengukur lamanya cyle
time, green time, red time, amber dan inter green time dari lampu
lalu lintas, yang dilakukan pada jam sibuk. Selain itu
digambarkan juga bentuk urutan fase lampu lalu lintas

TAHAP ANALISIS DATA


Kegiatan yang dilakukan pada tahapan analisis dan perancangan ini
meliputi :
1. Identifikasi masalah dan penyebab masalah
2. Idntifikasi alternatif-alternatif pemecah masalah
3. Pengujian terhadap alternatif-alternatif pemecah masalah yang
dibuat dengan simulator computer
4. Identifikasi dari pengaruh rencana pembangunan kawasan

KAK – AMDALALIN RS. KRANGKEG - 2018 Page 8


5. Penetapan alternatif pemecahan masalah terbaik untuk mengatasi
masalah kemacetan di sepanjang ruas jalan Tahap kesimpulan dan
Rekomendasi Tahap ini merupakan tahap akhir dari studi yang
dilaksanakan. Diharapkan rekomendasi yang dihasilkan dapat
digunakan / dimanfaatkan sebagai pegangan untuk perencanaan
penanganan masalah dampak lalu lintas diarea Kegiatan
Pembangunan Rumah Sakit.

VII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka Waktu Pelaksanaan Kegiatan ini adalah 90 (Sembilan Puluh) Hari
Kalender.

VIII. TENAGA AHLI


Tenaga Ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai
berikut :
1. Ketua Tim Perencana (Tim Leader / Ahli Transportasi) Sarjana (S2) bersitifikat
SKA Ahli Madya, berpengalaman minimal 5 (lima) tahun, (satu orang)
2. Tenaga ahli Transportasi Sarjana (S1) bersitifikat SKA Ahli Muda,
berpengalaman minimal 4 (empat) tahun, (satu orang)
3. Tenaga Ahli Jalan Raya Sarjana (S1) bersitifikat SKA Ahli Muda,
berpengalaman minimal 4 (empat) tahun, (satu orang)
4. Tenaga Ahli Lingkungan Sarjana (S1) bersetifikat SKA Ahli Muda
berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun, satu orang)
Tenaga penunjang yang dibutuhkan terdiri dari Surveyor, Drafter, Opertator
Komputer dan Tenaga Administrasi.

IX. KELUARAN

Keluaran dari Kajian Analisis Dampak Lalu Lintas sebagaimana diatur dalam
Pasal 99 ayat 2 UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan
1. Analisis Distribusi Perjalanan
2. Analisis Pemilihan Moda
3. Stimulasi Kinerja Lalu Lintas
4. Rekomendasi dan rencana Implementasi Penanganan Dampak
5. Rencana Pemantauan dan Evaluasi
6. Gambaran Umum lokasi yang akan dibangun / dikembangkan

KAK – AMDALALIN RS. KRANGKEG - 2018 Page 9


X. LAPORAN
Jenis Laporan yang harus diserahkan :
a. Laporan Pendahuluan
b. Konsep Dokumen ANDALALIN
c. Final Dokumen ANDALALIN
d. Soft Copy seluruhlaporan dalam bentuk CD

XI. BIAYA DAN SUMBER DANA


Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan Pengawasan dibebankan pada APBD
Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2018, Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) : 1.03.01.34.07
Jumlah Anggaran : Rp. 250.000.000,00
(Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)
Dinas : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Indramayu
Nama Kegiatan : Pembangunan Rumah Sakit
Nama Pekerjaan : Analisa Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN)
Rumah Sakit H. MURSID IBNU SYAFIUDDIN
Krangkeng

XII. PENUTUP
Hal – hal lain yang belum dijelaskan disebutkan dalam kerangka acuan kerja
(KAK) ini bilamana perlu akan dijelaskan pada saat aanwizjing maupun pada saat
konsultasi.

Indramayu, 15 Januari 2018


Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Indramayu

AGUS SALAM PUJIANTO, SIP. ST. MSi.


NIP. 19600816 198603 1 015

KAK – AMDALALIN RS. KRANGKEG - 2018 Page 10

Anda mungkin juga menyukai